UAS Inovasi
UAS Inovasi
NIM : 1705121921
b. Membosankan
Pelajaran matematika membosankan bagi siswa karena siswa tidak banyak
aktivitas kinestetik dalam pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran
matematika, siswa dituntut untuk terus bernalar dan berfikir menyelesaikan
permasalahan matematika yang sering kali abstrak. Hal tersebut membuat siswa
cenderung menjadi jenuh dan bosan belajar matematika.
Contohnya dalam pelajaran Integral , siswa yang kurang memiliki minat
di matematika cenderung akan mudah bosan belajar dikarenakan harus berfikir
kritis dalam menyelesaikannya.
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengatasi kejenuhan siswa
belajar matematika ialah:
1. Guru harus sadar bahwa setiap siswa pasti memiliki rasa ingin tahu, maka
sebagai guru penting dalam menstimulus siswa agar tertarik menyelesaikan
permasalahan matematika.
2. Guru harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, memberi
kesempatan bagi siswa dalam menyalurkan ide atau gagasannya, serta
menstimulus siswa agar dapat memberikan argument yang benar.
3. Guru memberi penghargaan kepada siswa baik dalam bentuk pujian atau
hadiah.
2. Penggunaan media / alat peraga adalah salah satu jenis inovasi pembelajaran, pahami
wacana berikut.
Pada suatu hari Pak Ribat memulai pembelajaran tentang menentukan luas
permukaan balok. di awal penjelasannya Pak Ribat menjelaskan bahwa balok
memiliki sepasang sepasang sisi yang kongruen, sehingga luas sisi yang kongruen
tersebut sama, dari pasangan sisi yang kongruen maka diperoleh luas permukaan
balok adalah 2(p x l)+ 2(p x t) + 2(l x t) setelah menjelakan rumus tersebut pak ribat
memberikan contoh soal untuk melihat pemahaman siswanya. Pak Ribat
memberikan soal sebagai berikut.
Seorang tukang talang air mendapat pesanan untuk membuat talang
penampung air dari atap rumah ,yang salah satu ujungnya di tutup jika
panjang,tinggi,lebar, talang air yang dipesan berturut-turut 2,5cm, 25cm, 20cm.
berapa luas seng plat yang dibutuhkan membuat talang tersebut.
Ketika mengoreksi jawaban anak anaknya alangkah terkejutnya Pak Ribat,
ternyata jawaban anak anaknya semua sama yaitu menggunakan rumus. 2(p x l)+ 2(p
x t) + 2(l x t). Pak Ribat sangat menyesal terkait cara dia menjelaskan cara
menentukan luas permukaan balok yang dia buat.
Andaikan anda lah Pak Ribat tersebut, inovasi apa yang apa yang harus anda
lakukan untuk menjelaskan luas permukaan balok agar pengalaman pak ribat tidak
terulang lagi. Jelaskan cara-cara apa yang anda lakukan dan beri contoh yang nyata.
Jawaban:
Inovasi yang akan saya lakukan yakni mengajarkan materi geometri khususnya
luas permukaan bangun ruang sisi datar menggunakan media pembelajaran berupa
alat peraga yang berbentuk balok dan benda-benda disekitar siswa.
Diawal pembelajaran saya akan membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
di dalamnya terbagi beberapa siswa yang mampu dan yang kurang mampu
memahami pelajaran . Kemudian saya memperlihatkan alat peraga kepada masing-
masing kelompok. Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengaitkan
pengetahuan siswa sebelumnya tentang luas bangun datar. Siswa akan menemukan
bahwa permukaan balok merupakan gabungan dari 6 persegi panjan. Saya meminta
siswa mencari rumus luas permukaan balok tersebut berdasarkan pengamatan siswa.
Saya berperan sebagai fasilitator ketika siswa hendak bertanya sesuatu yang kurang
difahaminya. Dan juga saya akan menanyai benda-benda yang disekitar siswa apakah
Setelah siswa mendapatkan bahwa rumus luas permukaan balok adalah 2(p x l)+
2(p x t) + 2(l x t), barulah saya akan memberi soal seperti soal yang diberikan Pak
Ribat kepada siswanya
Seorang tukang talang air mendapat pesanan untuk membuat talang
penampung air dari atap rumah ,yang salah satu ujungnya di tutup jika
panjang,tinggi,lebar, talang air yang dipesan berturut-turut 2,5cm, 25cm, 20cm.
berapa luas seng plat yang dibutuhkan membuat talang tersebut.