Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
PESERTA DIDIK
Stres merupakan gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan
oleh faktor luar, ketegangan1. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya
teknologi maka semakin banyak tuntutan dalam masyarakat. Hal ini, tidak hanya menyerang
pada orang dewasa saja, melainkan kepada peserta didik. Tidak semua orang tua paham
terhadap perkembangan psikis seorang anak, tidak sedikit orang tua yang banyak menuntut
anaknya. Hal ini dapat menyebabkan tingkat stres pada anak meningkat. Meningkatnya stres
dapat menyebabkan kurang fokusnya anak dalam menerima pembelajaran. Maka dari itu,
penulis ingin mengemukakan metode yang setidaknya sedikit bisa membantu untuk
mengurangis stres yang dialami anak khususnya peserta didik dalam bidang akademik.
Menurut Carveth (Misra & McKean, 2000) stres akademik adalah persepsi siwa
terhadap banyaknya pengetahuan yang harus dikuasai dan persepsi ketidakcukupan waktu
untuk mengembangkannya. Heiman, & Kariv (2005) juga menjelaskan bawa stres akademik
merupakan stress yang disebabkan academic stressor dalam proses belajar mengajar,
misalnya: tekanan untuk naik kelas, lama belajar. ulangan yang jelek, keputusan menetukan
jurusan dan karir, dan manajemen waktu2
1
Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
2
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 274
3
Baker, Stanley B. & James N. Butler. Effect of Preventife Cognitive Self- Instruction Training on Adolescent
Attitudes, Experiences, and State Anxiety. Journal of Premary Prevention. Vol. 5(1), 1984, h.17-25.
4
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 275
5
Safaria, T & Saputra, N. Manajemen Emosi. (Jakarta : Bumi Aksara. Sugara: 2009)
Self-instruction bukanlah sebuah ilmu baru dalam bidang pendidikan maupun psikologi,
metode ini dianggap cukup ampuh dalam mengatasi stres akademik yang dialami oleh siswa.
Berikut ini beberapa penelitian yang melatar belakangi penulis untuk mengangkat metode ini:
DAFTAR PUSTAKA
Baker, Stanley B. & James N. Butler. Effect of Preventife Cognitive Self- Instruction
Training on Adolescent Attitudes, Experiences, and State Anxiety. Journal of
Premary Prevention. Vol. 5(1) : 1984.
Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, Jakarta: Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : 2016
Nurmaliyah Faridah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self
Instruction, Malang: Universitas Malang: 2014
Rikas Saputro, Edy Purwanto & Awalya dengan judul Konseling Kelompok Teknik Self
Instruction dan Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik
Semarang: Universitas Negeri Semarang : 2017
6
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 281
7
Sjenny A Indrawati, dkk , PENGARUH TEKNIK SELF-INSTRUCTIONAL DALAM LAYANAN KONSELING
INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA (Utan Kayu Utara : 2018) h.32
8
Rikas Saputro, Edy Purwanto & Awalya dengan judul Konseling Kelompok Teknik Self Instruction dan
Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik (Semarang: Universitas Negeri Semarang :
2017) h.88
Safaria, T & Saputra, N. Manajemen Emosi. Jakarta : Bumi Aksara: Tidak diterbitkan: 2009.