Anda di halaman 1dari 3

SELF- INSTRUCTION SEBAGAI METODE PENURUN TINGKAT STRES PADA

PESERTA DIDIK

Stres merupakan gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan
oleh faktor luar, ketegangan1. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya
teknologi maka semakin banyak tuntutan dalam masyarakat. Hal ini, tidak hanya menyerang
pada orang dewasa saja, melainkan kepada peserta didik. Tidak semua orang tua paham
terhadap perkembangan psikis seorang anak, tidak sedikit orang tua yang banyak menuntut
anaknya. Hal ini dapat menyebabkan tingkat stres pada anak meningkat. Meningkatnya stres
dapat menyebabkan kurang fokusnya anak dalam menerima pembelajaran. Maka dari itu,
penulis ingin mengemukakan metode yang setidaknya sedikit bisa membantu untuk
mengurangis stres yang dialami anak khususnya peserta didik dalam bidang akademik.

Menurut Carveth (Misra & McKean, 2000) stres akademik adalah persepsi siwa
terhadap banyaknya pengetahuan yang harus dikuasai dan persepsi ketidakcukupan waktu
untuk mengembangkannya. Heiman, & Kariv (2005) juga menjelaskan bawa stres akademik
merupakan stress yang disebabkan academic stressor dalam proses belajar mengajar,
misalnya: tekanan untuk naik kelas, lama belajar. ulangan yang jelek, keputusan menetukan
jurusan dan karir, dan manajemen waktu2

Self-instruction merupakan metodologi yang diadapsi dari modifikasi konseling


perilaku yang dikembangkan oleh Meichenbaum (1977). Ia menduga beberapa perilaku
maladaptif dipengaruhi pikiran irasional yang menyebabkan verbalisasi diri yang tidak tepat 3.
Teknik self-instruction dengan cara menumbuhkan kesadaran diri peserta didik terhadap
penyebab dan dampak masalah yang dihadapinya. Setelah siswa sadar dan berusaha
memperbaiki hal-hal yang negatif tersebut, konselor mengajarkan siswa untuk berpikir,
merasa, bertindak, serta bagaimana akibatnya terhadap orang lain melalui dialog internal4.
Ada tiga cara dalam menerapkan teknik self-instruction, yaitu :

1. Metode non direktif, dengan memberikan instruksi kepada konseli, kemudian


konseli mencobanya secara berulang-ulang melalui aktivitas dan verbalisasi.
2. Metode interaktif yang dipasangkan dengan teknik kontrol diri seperti
monitoring diri, evaluasi diri, dan penguatan diri.
3. Metode penerapan modeling, imitasi, dan eksekusi, yaitu terapis pertama-tama
mencontohkan, kemudian konseli menirukannya bersama terapis, setelah konseli
mampu maka konseli diinstruksikan untuk mengerjakannya sendiri.5

1
Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
2
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 274
3
Baker, Stanley B. & James N. Butler. Effect of Preventife Cognitive Self- Instruction Training on Adolescent
Attitudes, Experiences, and State Anxiety. Journal of Premary Prevention. Vol. 5(1), 1984, h.17-25.
4
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 275
5
Safaria, T & Saputra, N. Manajemen Emosi. (Jakarta : Bumi Aksara. Sugara: 2009)
Self-instruction bukanlah sebuah ilmu baru dalam bidang pendidikan maupun psikologi,
metode ini dianggap cukup ampuh dalam mengatasi stres akademik yang dialami oleh siswa.
Berikut ini beberapa penelitian yang melatar belakangi penulis untuk mengangkat metode ini:

1) Faridah Nurmaliyah, dengan judul Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan


Menggunakan Teknik Self-Instruction. Mahasiswi Universitas Malang ini
mengungkapkan bahwa teknik self-instruction dapat digunakan untuk menurunkan
tingkat stres akademik siswa. Secara khusus, kemampuan merubah pikiran, perasaan,
dan kondisi fisik yang negatif menjadi lebih positif saat: menyampaikan pendapat,
mengumpulkan informasi dan melakukan tindakan setelah perlakuan lebih tinggi dari
pada sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan teknik self-instruction.
Kesimpulan ini ia dapatkan dengan menggunakan data pada hasil observasi,
wawancara, lembar pantau diri siswa dan pernyataan-pernyataan subjek penelitian.6
2) Sjenny A Indrawati, Wirda Hanim, Imas Arshy Gustia, dalam penelitiannya dengan
judul PENGARUH TEKNIK SELF-INSTRUCTIONAL DALAM LAYANAN
KONSELING INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA
peneliti melakukan penelitian di SDN Utan Kayu Utara 01, teknik ini dikatakan
mampu meningkatakan percaya diri, ketegasan, kemampuan berkomunikasi,
penampilan diri serta pengendalian perasaan.7
3) Rikas Saputro, Edy Purwanto & Awalya dengan judul Konseling Kelompok Teknik
Self Instruction dan Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Prokrastinasi
Akademik , peneliti mengungkapkan bahwa teknik self-instruction ini dapat
mengurangi perilaku proktinasi akademik siswa SMP Negeri 24 Palembang.8

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Stanley B. & James N. Butler. Effect of Preventife Cognitive Self- Instruction
Training on Adolescent Attitudes, Experiences, and State Anxiety. Journal of
Premary Prevention. Vol. 5(1) : 1984.

Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, Jakarta: Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : 2016

Nurmaliyah Faridah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self
Instruction, Malang: Universitas Malang: 2014

Rikas Saputro, Edy Purwanto & Awalya dengan judul Konseling Kelompok Teknik Self
Instruction dan Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik
Semarang: Universitas Negeri Semarang : 2017

6
Faridah Nurmaliyah, Menurunkan Stres Akademik Siswa dengan Menggunakan Teknik Self-Instruction,
(Malang: Universitas Malang: 2014) h. 281
7
Sjenny A Indrawati, dkk , PENGARUH TEKNIK SELF-INSTRUCTIONAL DALAM LAYANAN KONSELING
INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA (Utan Kayu Utara : 2018) h.32
8
Rikas Saputro, Edy Purwanto & Awalya dengan judul Konseling Kelompok Teknik Self Instruction dan
Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik (Semarang: Universitas Negeri Semarang :
2017) h.88
Safaria, T & Saputra, N. Manajemen Emosi. Jakarta : Bumi Aksara: Tidak diterbitkan: 2009.

Sjenny A Indrawati, dkk , PENGARUH TEKNIK SELF-INSTRUCTIONAL DALAM


LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI
SISWA, Utan Kayu Utara : 2018

Anda mungkin juga menyukai