Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang wanita usia 20 tahun datang mengeluh sering pusing sejak 1 tahun disertai dengan keluhan
kedua mata serberair dan pedih. Visus OD 6/7,5 dikoreksi dengan S-0.50 menjadi 6/6, OS 3/60
dikoreksi dengan S-4,00 menjadi 6/6. Pemeriksaan segment anterior dalam batas normal dan dari
pemeriksaan funduskopi normal. Diagnosa pasien?

a.Hipermetropia
b.Ambliopia

c.Anisokonia

d.Isometropia
e. Anisometropia

Jawaban : E
Anisometropia : suatu kondisi dimana terdapat perbedaan refraksi pada kedua mata (status refraksi
OD dan OS tidak sama) dimana :

Miopia: selisih S(-) > 3D


Hipermetropia: selisih S(+) > 1,5D
Astigmatisme: selisih C(+/-) > 2D

Peresepan Kacamata Anisometropia :


Dewasa (3A) :

1. Mata yang lebih sehat dikoreksi maksimal
2. Mata yang lebih kabur diresepkan dengan selisih maksimal :
S(-) 3D, S(+) 1,5D & C(+/-) 2D
Anak-anak (2) :
Diresepkan sesuai dengan ukuran koreksi yang ditemukan

2. Anak 1 bln, putih di tengah mata, stlh dilakukan pemeriksaan diagnosisnya Katarak Kongenital.
Operasi katarak sebaiknya kapan dilakukan ?
a. 6-8 bln
b. Setelah usia 1 thn
c. Setelah usia 2 thn
d. Setelah usia 5 thn
e. Sebelum usia pendidikan

Jawaban : A
operasi katarak kongenital dibutuhkan sesegara mungkin untuk memastikan bahwa pengelihatan
cukup jelas sehingga memungkinkan perkembangan normal dari sistem indera pengelihatan bayi.
Beberapa ahli mengatakan waktu yang optimum untuk pembedahan katarak adalah antara enam
minggu hingga tiga bulan sejak kelahiran bayi.

3. pria 5th, mata gatal, mata gatal, merah, sekret jernih. slit lamp --> pappilla di konjungtiva tarsal
superior dan inferior. Keluhan ini kambuh-kambuhan. riwayat keluarga dgn penyakit atopik.
Diagnosis ?
A. vernal conjunctivitis
B. Atopic conjunctivitis
C. Acute conjunctivitis
D. Flictenularis conjunctivitis
E. Follicle conjunctivitis

1
Jawaban : A
konjngtivitis vernalis terutama mengenai konjungtiva tarsal superior, pertumbuhan papil yang
besar ( Cobble Stone ). Jaringan ikat memberikan warna putih susu kebiruan sehingga konjungtiva
tampak buram dan tidak berkilau “pseudomembran milky white”. Ptosis mekanik dan dalam kasus
berat disertai erosi epitel kornea. Hiperplasia jaringan ikat meluas ke atas membentuk giant papil
bertangkai dengan dasar perlekatan yang luas.

4. reaksi hipersensitif mana pada kasus diatas?


A. type I
B. II
C. II
D. IV
E. I & IV

Jawaban E
Perubahan struktur konjungtiva vernal erat kaitannya dengan timbulnya radang insterstitial yang
banyak didominasi oleh reaksi hipersensitivitas tipe I dan IV. Pada konjungtiva akan dijumpai
hiperemia dan vasodilatasi difus, yang dengan cepat akan diikuti dengan hiperplasi akibat proliferasi
jaringan yang menghasilkan pembentukan jaringan ikat yang tidak terkendali.

skenario 2 soal dibawah:

5. wanita 40th, penurunan penglihatan sejak 3hr yll disertai nyeri, mata merah berair. didiagnosis
dr.umum sebagai pasien TBC. pemeriksaan --> injeksi siliar, flare bilik mata depan (+), keratic
presipitat (+). diagnosis?
A. uveitis akut
B. Vitritis
C. Choroiditis
D. Endophtalmitis
E. Pars planitis

Jawaban A
Uveitis adalah inflamasi traktus uvea (iris,korpus siliaris,dan koroid) dengan berbagai
penyebabnya. Keluhan subyektif adalah nyeri , terutama di bulbus okuli, sakitnya spontan atau pada
penekanan di daerah badan siliar, sakit kepala di kening yang menjalar ke temporal, fotofobia,
lakrimasi, gangguan visus dan bersifat unilateral. Riwayat yang berhubungan dengan uveitis adalah
usia, kelamin, penggunaan obat-obatan untuk penyakit tertentu atau narkoba, serta penyakit infeksi
menular (seperti Tbc) ,pernah terserang uveitis sebelumnya, trauma tembus mata atau pembedahan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus umumnya normal atau berkurang sedikit, konjungtiva
bulbi, injeksi konjungtiva dan injeksi siliar, serta kornea keruh karena udem dan keratik presipitat.
Keratik presipitat merupakan kumpulan sel-sel yang menempel pada endotel kornea, biasanya di
bagian bawah.
Grade Flare Cells
0 tidak ada tidak ada
1+ flare tipis atau lemah 5-10 /lapang pandang

2
2+ Flare tingkat sedang (Iris & lensa secara 10-20/lapang pandang masih tampak)
3+ kekeruhan lebih berat (Iris dan lensa 20-50/lapang pandang diselimuti keruh)
4+ flare sngat berat (penggumpalan fibrin pada >50/lapangpandang humur aquos)
Pada kamera okuli anterior terdapat flare, terlihat sebagai peningkatan kekeruhan
dalam humor akuos dalam COA, dapat terlihat dengan menggunakan slitlamp atau lampu
kecil dengan intensitas kuat dengan arah sinar yang kecil sehingga menimbulkan fenome
na Tyndal. Pada iris tampak suram, terdapat nodul iris, ditandai sebagai benjolan di iris, b
ila pada tepi pupil disebut nodul koeppe, bila pada permukaan depan iris disebut nodul bu
sacca.

6. Terapi?
A. kortikosteroid dan sikloplegic
B. beta bloker topikal
C. antihistamine topikal
D. Topical mast cell stabilizer
E. Antibiotik topical

Jawaban : A
Tujuan dari pengobatan uveitis anterior adalah memperbaiki visual acuity,
meredakan nyeri pada ocular, menghilangkan inflamasi ocular atau mengetahui asal dari
peradangannya, mencegah terjadinya sinekia, dan mengatur tekanan intraocular.13
Kortikosteroid
Tujuan penggunaan kortikosteroid adalah mengurangi peradangan, yaitu
mengurangi produksi eksudat, menstabilkan membran sel, menghambat penglepasan
lysozym oleh granulosit, dan menekan sirkulasi limposit.
Beberapa kortikosteroid topikal yang tersedia adalah prednisolon acetate 0,125% dan 1%,
prednisolone sodium phospat 0,125% , 0,5%, dan 1%, deksamentason alcohol 0,1%,
deksamethasone sodium phospat 0,1%, fluoromethasone 0,1% dan 0,25%, dan
medrysone 1%.
Cycloplegics dan mydriatics
Yaitu untuk mengurangi nyeri dengan memobilisasi iris, mencegah terjadinya
perlengketan iris dengan lensa anterior ( sinekia posterior ), yang akan mengarahkan
terjadinya iris bombe dan peningkatan tekanan intraocular, menstabilkan blood-aqueous
barrier dan mencegah terjadinya protein leakage (flare) yang lebih jauh. Agent
cycloplegics yang biasa dipergunakan adalah atropine 0,5%, 1%, 2%, homatropine 2%,
5%, Scopolamine 0,25%, dan cyclopentolate 0,5%, 1%, dan 2%.
Oral steroid dan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drugs
Prednisone oral dipergunakan pada uveitis anterior yang dengan penggunaan steroid
topical hanya berespon sedikit.

3
skenario 2 soal di bawah :

7. pria 50th, mata merah, nyeri, keluar air mata. pada pemeriksaan ditemukan ulkus
kornea periferal. diagnosis?
A. Bacterial ulcer
B. Herpetic ulcer
C. Geographican ulcer
D. Fungal ulcer
E. Mooren's ulcer

Jawaban : E
Ulkus Mooren adalah suatu ulkus menahun superfisial yang dimulai dari tepi
kornea, dengan bagian tepinya bergaung dan berjalan progresif tanpa kecenderungan
perforasi. Lambat laun ulkus ini akan mengenai seluruh kornea.Merupakan tukak
kornea idiopatik unilateral ataupun bilateral. Pada usia lanjut, sering disertai rasa sakit
dan merah. Penyakit ini sering terdapat pada wanita usia pertengahan. Pasien terlihat
sakit berat dan 25% mengalami billateral.

8. terapi utama ?
A. AB oral
B. anti-fungal
C. kortikosteroid topikal
D. Antihistamine
E. AB topikal

Jawaban : C
Penanganan ulkus mooren
Steroid topikal
Prednisolon asetat atau prednisolon phospate 1 % tiap jam, disertai penggujnaan
siklopegik dan antibiotik profilaksis
Reseksi konjungtiva
Immunosupresif chemotherapy

skenario 2 soal:

9. pria 55th, --> klinik mata, mata kiri kabur. pemeriksaan VOS 3/60 konjungtiva
tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat rx (+), lensa jernih, TIO 15 mmHg,
funduscopy Cup/Disc ratio 0,9, gonioskopi --> sudut terbuka. pemeriksaan apa lagi
yg saudara lakukan?
A. Retinometer
B. Gonioskopi
C. Streak retinoscopy
D. USG
E. Refractometry

4
Jawaban : B
Gonioskopi dilakukan untuk memeriksa saluran pembuangan yaitu dengan
memeriksa sudut iridokornea dengan menggunakan lensa kontak khusus yang disebut
gonioskop. Gonioskopi dapat membedakan glaukoma sudut terbuka atau tertutup serta
adanya perlekatan iris bagian perifer, abnormalitas sudut dan adanya benda asing. Pada
kasus ini diarahkan untuk menyingkirkan diagnosis glaukoma
Didapatkan dengan cara pemeriksaan khusus untuk glaucoma, yaitu :
1. Ketajaman penglihatan
2. Tonometri
Cara yang cermat adalah dengan menggunakan Tonometer Schiotz. Tekanan normalnya
antara 10-20 mmHg.
3. Gonioskopi
4. Oftalmoskopi
Harus diwaspadai adanya glaucoma apabila terdapat penggaungan >0,3 diameter papil
(Cup and Disc Ratio), terutama bila diameter vertical lebih besar dari diameter horizontal.
5. Pemeriksaan lapangan pandang (kampimetri)
Pada glaucoma, kelainan lapang pandang disebabkan oleh kerusakan serabut saraf. Yang
paling dini berupa skotoma relative atau absolute yang terletak pada 30 derajat sentral.

10. diagnosa paling mungkin?


A. Glaukoma sudut tertutup primer
B. Glaukoma sudut terbuka
C. Glaukoma sudut terbuka sekunder
D. Glaukoma sudut tertutup sekunder
E. low tension glaucoma

Jawaban : E
Low Tension Glaukoma (LTG) –> TIO normal tp damage papil n. optikus.

11. pria 35th, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. dia menderita DM sejak 10th
yll, kadar gula darah normal. pemeriksaan visus maupun luar mata normal.
funduskopi: media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neovascularization,
dot haemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal
apa diagnosis paling mungkin?
A. proliferative diabetic retinopathy
B. nonproliferative diabetic retinopathy
C. Central retinal vein occlution
D. Central retinal artery ocllution
E. Retinal detachment

Jawaban : B
Retinopati diabetik terdiri dari 2 stadium, yaitu :
Retinopati nonproliferatif. Merupakan stadium awal. Keadaan ini
menyebabkan dinding pembuluh darah kecil pada mata melemah. Timbul tonjolan
kecil pada pembuluh darah tersebut (mikroaneurisma) yang dapat pecah sehingga

5
membocorkan cairan dan protein ke dalam retina. Menurunnya aliran darah ke retina
menyebabkan pembentukan bercak berbentuk “cotton wool” berwarna abu-abu atau
putih. Endapan lemak protein yang berwarna putih kuning (eksudat yang keras) juga
terbentuk pada retina. Perubahan ini mungkin tidak mempengaruhi penglihatan
kecuali cairan dan protein dari pembuluh darah yang rusak menyebabkan
pembengkakan pada pusat retina (makula). Keadaan ini yang disebut makula edema,
yang dapat memperparah pusat penglihatan seseorang.
Retinopati proliferatif. Retinopati nonproliferatif dapat berkembang menjadi
retinopati proliferatif yaitu stadium yang lebih berat pada penyakit retinopati diabetik.
Bentuk utama dari retinopati proliferatif adalah pertumbuhan (proliferasi) dari
pembuluh darah yang rapuh pada permukaan retina. Pembuluh darah yang abnormal
ini mudah pecah, terjadi perdarahan pada pertengahan bola mata sehingga
menghalangi penglihatan. Juga akan terbentuk jaringan parut yang dapat menarik
retina sehingga retina terlepas dari tempatnya. Jika tidak diobati, retinopati proliferatif
dapat merusak retina secara permanen serta bahagian-bahagian lain dari mata
sehingga mengakibatkan kehilangan penglihatan yang berat atau kebutaan.

12. anak 9th --> klinik mata, mata gatal, blepharospasme, fotofobia, sekret mata yg
copious mucoid, visus (N), slit lamp --> cobblestone pada palpebra superior
penatalaksanaan?
A. antibiotik topikal
B. antimetabolik topical
C. Acyclovir topical
D. Antihistamin topical
E. Topical aetificial tears

Jawaban : D
Pengobatan yang didapatkan pasien meliputi pemberian kortikosteroid, mast
cell stabilizer, serta antihistamin dengan masa kerja panjang. Hal tersebut sesuai
dengan teori bahwa penatalaksanaan konjungtivitis vernalis tergantung pada berat
ringannya gejala klinik. Pada kasus ringan sampai sedang, cukup diberikan
antihistamin topikal dan dapat ditambahkan vasokontriktor, kemudian dilanjutkan
dengan stabilisator sel mast. Pada kasus yang berat, perlu diawali dengan pemberian
steroid topikal yang sering. Apabila sudah membaik, dalam waktu l minggu harus
diganti dengan stabilisator sel mast. Pada kasus yang berat bisa dikombinasi steroid
topikal, nonsteroid topikal, dan antihistamin. Mengingat seringnya timbul
kekambuhan, harus dihindari penggunaan steroid jangka lama.

13. Pasien mata merah ditemukan eosinofil


a. konjungtivitis alergi
b. kojungtivitis bakteri
c. konjungtivitis viral
d. konjungtivitis vernal
e. konjungtivitis flikten

6
Jawaban : A
Konjuntuvitis alergi => Pada pemeriksaan sekret ditemukan sel-sel eosinofil. Pada
pemeriksaan darah ditemukan eosinofilia dan peningkatan kadar serum IgE.

14. pasien mata merah ad gambaran giant papil di konjungtiva tarsal, diagnosa?
a. konjungtivitis alergi
b. kojungtivitis bakteri
c. konjungtivitis viral
d. konjungtivitis vernal
e. konjungtivitis flikten

Jawaban : D
konjngtivitis vernalis terutama mengenai konjungtiva tarsal superior,
pertumbuhan papil yang besar ( Cobble Stone ). Jaringan ikat memberikan warna putih
susu kebiruan sehingga konjungtiva tampak buram dan tidak berkilau “pseudomembran
milky white”. Ptosis mekanik dan dalam kasus berat disertai erosi epitel kornea.
Hiperplasia jaringan ikat meluas ke atas membentuk giant papil bertangkai dengan dasar
perlekatan yang luas.

15. Pasien mata merah ada folikel dilimbus, diagnosa?


a. konjungtivitis alergi
b. kojungtivitis bakteri
c. konjungtivitis viral
d. konjungtivitis vernal
e. konjungtivitis flikten

Jawaban : D
konjngtivitis vernalis terutama mengenai konjungtiva tarsal superior,
pertumbuhan papil yang besar ( Cobble Stone ). Jaringan ikat memberikan warna putih
susu kebiruan sehingga konjungtiva tampak buram dan tidak berkilau “pseudomembran
milky white”. Ptosis mekanik dan dalam kasus berat disertai erosi epitel kornea.
Hiperplasia jaringan ikat meluas ke atas membentuk giant papil bertangkai dengan dasar
perlekatan yang luas.

16. Laki-laki 8 tahun mengeluh terdapat penurunan penglihatan pada mata kanan. 2 hari
sebelumnya jatuh dan trauma di kelopak mata atas kanan. Pada pemeriksaan fisik
terdapat luka robek di kelopak mata atas sehingga mata sukar untuk menutup sempurna.
Diagnosisnya adalah…
a. Uveitis
b. Keratitis
c. Koloboma palpebra
d. Ulkus kornea
e. Hifema

7
Jawaban : C
Pada trauma mekanik mata kalau pinggiran palpebra luka dan tak diperbaiki, dapat
menimbulkan koloboma palpebra akwisita. Bila besar dapat akibatkan kerusakan kornea
oleh karena mata tak dapat menutup dengan sempurna. Oleh karena itu tindakan harus
dilakukan secepatnya.

17. Laki-laki, 54 tahun mengalami penurunan visus yang sangat berat. Pemeriksaan fisik
diperoleh visus 6/60 tidak dapat dikoreksi. Pemeriksaan lanjut adalah
a. Perimetri
b. Tonometri
c. Keratometri
d. Retinometri
e. Ophtalmologi

Jawaban : E
penurunan visus yang tidak dapat diperbaiki dengan koreksi menandakan kelainan
terdapat pada media refrakta mulai dari kornea hingga retina atau dapat pula pada jaras
saraf mata. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan ophtalmologi yang cenderung lebih
lengkap.

18. Seorang perempuan 27 tahun mengeluh mata kabur disertai perih, berair. Pada
pemeriksaan fisik terdapat mixed injection (+), infiltrate (+). Diagnosisnya adalah
a. Uveitis anterior
b. Ulkus kornea
c. Glaucoma sudut tertutup akut
d. Keratitis
e. –

Jawaban : D
mixed injection (+), infiltrate (+) => keratitis

Anda mungkin juga menyukai