PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu tanaman yang
sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Likopen merupakan salah satu
kandungan kimia terbanyak dalam tomat, dalam 100 gram tomat rata-rata
mengandung likopen sebanyak 3-5 mg. Likopen bermanfaat bagi kesehatan
manusia karena dapat berfungsi sebagai antioksidan dikarena memiliki
sebelas ikatan rangkap terkonjugasi yang dapat menahan serangan radikal
bebas membentuk produk inaktif, sehingga radikal bebas menjadi stabil
(Yuyu, dkk., 2016).
Vitamin A ,Vitamin C terdapat dalam buah-buahan dan sayur sayuran
seperti tomat, dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit dan
mengangkat sel-sel kulit mati sehingga dapat menjaga kesehatan kulit. Selain
itu dalam pigmen merah tomat banyak mengandung lykopen yang dapati
mencerahan kulit. Berdasarkan khasiat yang terdapat pada tomat varietas apel
(Lycopersicum esculentum Mill pyriforme) dapat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi suatu sediaan (Faradiba, dkk., 2012).
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal atau
meredam dampak negatif oksidan dalam tubuh. Berkaitan dengan reaksi
oksidasi di dalam tubuh, status merupakan parameter penting untuk
memantau kesehatan seseorang (Sambiri, dkk., 2016). Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan
mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga kerusakan
sel akan dihambat. Antioksidan terdapat dalam beberapa bentuk, diantaranya
vitamin, mineral, dan senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terdapat
pada tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa antioksidan
merupakan salah satu senyawa yang dimanfaatkan untuk mencegah proses
penuaan dini (Armadany, dkk., 2015).
Radikal bebas mempunyai andil dalam timbulnya masalah pada
wajah, misalnya penuaan dini dan flek hitam. Masalah tersebut dapat
dikurangi dengan penggunaan kosmetik. Kosmetik telah dikenal sejak zaman
nenek moyang, dengan memanfaatkan bahan-bahan baku alami yang
tujuannya untuk mempercantik diri. Kosmetik merupakan sediaan atau
paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar, guna untuk
membersihkan, mengubah daya tarik, mengubah penampakan ataupun
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik. Kosmetik ada yang berasal dari
bahan alam salah satunya berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu beras. Beras
memiliki kandungan antioksidan sehingga mempunyai manfaat yang baik
untuk kulit (Alviyani) (Anjani, 2013).
Bodygel yang dibuat adalah bentuk gel dalam bentuk hydrogel.
Pemilihan sediaan dalam bentuk bodygel sunscreen di daerah tropis seperti
Indonesia, karena hydrobodygel memberikan rasa nyaman (tidak terasa panas
di kulit) saat digunakan karena tidak menutupi pori kulit dan
kompatibilitasnya relative baik dengan jaringan biologis (Zatz dan Kushla,
1996).
Penggunaan sunscreen merupakan salah satu cara untuk mengurangi
bahaya yang timbul pada kulit akibat radiasi sinar UV yang berlebihan.
Sunscreen adalah senyawa kimia yang mengabsorpsi dan atau memantulkan
radiasi sehingga melemahkan energi UV sebelum terpenetrasi ke dalam kulit
(Stanfield, 2003).
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
cara memformulasikan bodygel buah tomat (Solanum lycopersicum) sebagai
tabir surya (Sunscreen)?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui cara memformulasikan bodygel buah tomat (Solanum
lycopersicum) sebagai tabir surya (Sunscreen)
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal
Pharma Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo.
1.5 Manfaat dan Urgensi
1) Internal
a. Menambah keterampilan peneliti di bidang formulasi bahan obat alami.
b. Menambah wawasan keilmuan peneliti di bidang pengujian obat obatan.
2) Eksternal
a. Menghasilkan formula bodygel dari buah tomat (Solanum lycopersicum)
b. Menimbulkan nilai ekonomi buah tomat (Solanum lycopersicum)
c. Memberikan informasi kepada masyarakat dan industri farmasi dalam
pemanfaatan dan diversifikasi sediaan farmasi berbahan sari buah tomat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TanamanTomat
Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) merupakan salah satu produk
hortikultura yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar
cukup menjanjikan. Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan,
memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri
dari 5-10% berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat
dikeringkan, glukosa dan fruktosa, sisanya asam-asam organik, mineral,
pigmen, vitamin, dan lipid. Tomat termasuk tanaman setahun (annual) yang
berarti umurnya hanya untuk satu kali periodepanen. Tanaman ini berbentuk
perdu atau semak dengan panjang bias mencapai 2 meter.
Secara taksonomi, tanaman tomat digolongkan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : SolanumLycopersicum
Nama binomial : lycopersiconesculentum L.
(Aprilah,2016)
Manfaat Buah Tomat untuk kesehatan : 1. Mengurangi kadar lemak
penyebab kegendutan 2. Membentuk otot 3. Mencegah kanker 4.Penangkal
radikal bebas 5. Menjaga gigi dan tulang tetap kuat dan sehat 6. Mengontrol
kolestrol penyebab hipertensi (Tekanan darah tinggi). Dalam buah tomat
terkandung gizi – gizi yang penting bagi tubuh seperti karbohidrat, protein,
dan beberapa antioksidan seperti lycopene (Firmanto, 2014).
2.2.Sediaan Bodygel Tabir Surya (Sunscreen)
Bodygel yaitu sediaan bening, teksturnya lebih lembut dan lebih padat,
yang berfungsi sebagai pelembab alami(skin,2018). Gel merupakan system
semi padat terdiri dari suspense yang di buat dari partikel anorganik yang
besar ,terpenetrasi oleh suatu cairan,(ditjen pom,1995). Gel mempunyai
beberapa keuntungan diantaranya tidak lengket, mudah dioleskan, mudah
dicuci dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada kulit sehingga
mengurangi resiko timbulnya peradangan lebih lanjut akibat menumpuknya
minyak pada pori-pori(Maulina., 2015).
Penggunaan sunscreen merupakan salah satu cara untuk mengurangi
bahaya yang timbul pada kulit akibat radiasi sinar UV yang berlebihan.
Sunscreen adalah senyawa kimia yang mengabsorpsi dan atau memantulkan
radiasi sehingga melemahkan energi UV sebelum terpenetrasi kedalam kulit
(Field.w, 2014).
Radikal bebas sendiri merupakan suatu molekul yang memiliki electron
tidak berpasangan dalam orbital terluarnya sehingga sangat reaktif. Radikal
ini cenderung mengadakan reaksi berantai yang apa bila terjadi di dalam
tubuh akan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan yang berlanjut dan terus
menerus. Tubuh manusia memiliki system pertahanan endogen terhadap
serangan radikal bebas terutama terjadi melalui peristiwa metabolism sel
normal dan peradangan. Jumlah radikal bebas dapat mengalami peningkatan
yang diakibatkan faktor stress, radiasi, asap rokok dan polusi lingkungan
menyebabkan system pertahanan tubuh yang ada tidak memadai, sehingga
tubuh memerlukan tambahan antioksi dan dari luar yang dapat melindungi
dari serangan radikal bebas( Wahdaningsih,dkk., 2014 ).
Penyinaran matahari yang berlebihan menyebabkan jaringan epidermis
kulit tidak cukup mampu melawan efeknegatif seperti kelainan kulit mulai
dari dermatitis ringan sampaikan kerkulit, sehingga diperlukan perlindungan
baik secara fisik dengan menutupi tubuh misalnya menggunakan payung,
topi, atau jaket dan secara kimia dengan menggunakan kosmetika tabir surya
(Wilkinson, 1982). Tabir surya dapat menyerap sedikitnya 85% sinar
matahari pada panjang gelombang 290-320 nm untuk UVB tetapi dapat
meneruskan sinar pada panjang gelombang lebih dari 320 nm untuk UVA.
Oleh karena itu dibutuhkan tabir surya yang dapat melindungi kulit dari
bahaya radiasi sinar matahari( Alhabsyi, dkk., 2014 ).
BAB 3
METODE PENELITIAN
2. Carbopol 940 0,5 gram 0,5 gram 0,5 gram 0,5 gram Basis bodygel
3. TEA q.s. q.s. q.s. q.s. Alkalizing agent
4. Metil paraben 0,2 gram 0,2 gram 0,2 gram 0,2 gram Pengawet
5. PG 10 ml 10 ml 10 ml 10 ml Humektan
Add 100 Add Add Add
6. Akuades Pelarut
ml 100 ml 100 ml 100 ml
Cara kerja :
Karbopol ditimbang lalu didispersikan dalam air sambil di aduk perlahan,
kemudian diamkan selama 30 menit. Ditambahkan trietanolamin dan
diaduk lagi sampai terbentuk masa bodygel. Larutan metil paraben dalam
propilen glikol, dimasukkan dalam massa bodygel. Menthol digerus lalu
ditambahkan ke dalam massa bodygel sambil diaduk pelahan hingga
homogen. Ekstrak buah tomat dimasukkan saat campuran telah homogen
sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan kemudian diisi ke dalam
pot-pot plastik untuk dilakukan evaluasi sediaan.
g. Evaluasi sediaan
1) Organoleptis
Evaluasi organoleptis meliputi uji warna, bau, dan tekstru sediaan.
2) Daya sebar
Evaluasi daya sebar bodygel saat diaplikasikan pada kulit.
3) Nilai pH
Evaluasi pH bodygel untuk megetahui kesesuaian pH bodygel dengan
pH kulit.
4) Viskositas bodygel
Evaluasi viskositas dilakukan dengan menggunakan alat Viskometer
Rion.
5) Nilai SPF bodygel
Evaluasi nilai SPF bodygel dilakukan untuk mengetahui apakah sesuai
dengan yang ditentukan oleh Food and Drug Association (FDA).
BAB 4
b. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas University of
Muslim Gadjah Mada Vienna
Indonesia
Jurusan Farmasi Farmasi Farmasi
Tahun Masuk- 2003-2007 2007-2008 2015-2018
Lulus