Dinamika Korupsi Di Indonesia Dalam Pers PDF
Dinamika Korupsi Di Indonesia Dalam Pers PDF
Revrisond Baswir
26
Revrisond Baswir
“Dinamika Korupsi di Indonesia: Dalam Perspektif Struktural”
27
Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 2 No. 1, September 2002: 25-34
28
Revrisond Baswir
“Dinamika Korupsi di Indonesia: Dalam Perspektif Struktural”
No
Jenis Pengelola Jumlah %
.
1. Dana Rekap dan BLBI BPPN Rp. 650 triliun 37
29
Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 2 No. 1, September 2002: 25-34
30
Revrisond Baswir
“Dinamika Korupsi di Indonesia: Dalam Perspektif Struktural”
Pemerintah Daerah 5% 20 % 25 %
Sumber: Diolah oleh Revrisond Baswir dari berbagai sumber
31
Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 2 No. 1, September 2002: 25-34
Penanggulangan Korupsi
Bertolak dari uraian panjang dan lebar di muka, secara struktural
dapat disaksikan betapa sangat rentannya Indonesia terhadap fenomena
korupsi. Situasi rentan itu tidak hanya berkaitan dengan pola relasi dinamis
antara kekuasaan yang otoriter dengan sikap kritis masyarakat, tetapi
terutama berkaitan dengan struktur pengelolaan keuangan publik yang
memang sentralistik secara berlebihan. Akibatnya sebagaimana dialami oleh
pemerintahan Presiden Wahid, sebuah pemerintahan yang dipilih dan
memerintah secara demokratis pun, sangat mudah terjerembab ke dalam
pelukan korupsi.
Lebih-lebih anasir-anasir Orde Baru belum sepenuhnya dapat
disingkirkan dari lingkaran kekuasaan dan birokrasi di Indonesia.
Keberadaan anasir-anasir Orde Baru ini tidak hanya cenderung menjadi
kekuatan struktural yang menghambat semua upaya untuk memerangi
korupsi, lebih dari itu mereka cenderung menjadi komponen utama yang
menghalangi setiap upaya untuk mendesentralisasikan struktur pengelolaan
keuangan publik di negeri ini.
Sebab itu, jangankan berbicara mengenai upaya penghapusan dana-
dana nonbujeter, berbagai upaya untuk memulihkan perekonomian
Indonesia pun sangat rentan terhadap tindakan korupsi. Dengan kata lain,
jangankan dana BLBI, penjualan aset oleh BPPN, privatisasi BUMN,
program penanggulangan kemiskinan seperti Jaring Pengaman Sosial (JPS)
dan dana Kredit Usaha Tani (KUT) pun, sangat rentan untuk disalahgunakan
dan diselewengkan.
Mencermati kenyataan tersebut, strategi besar penanggulangan
korupsi di Indonesia, tidak bisa tidak, harus diarahkan pada upaya sistemik
untuk mendesentralisasikan pengelolaan keuangan publik di negeri ini.
Desentralisasi dalam hal ini, berbeda dari konsep desentralisasi UU No.
25/1999, tidak hanya terbatas dalam bentuk desentralisasi belanja dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, melainkan harus diperluas
32
Revrisond Baswir
“Dinamika Korupsi di Indonesia: Dalam Perspektif Struktural”
33
Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 2 No. 1, September 2002: 25-34
Daftar Pustaka
Alatas, Syed Hussein, 1987. Korupsi: Sifat, Sebab, dan Fungsi, Jakarta: LP3ES
Alatas, Syed Hussein, 1999. Corruption and Destiny of Asia, Simon and Schuster,
Malaysia.
Baswir, Revrisond, 2000. Penjarahan Daerah dan UU NO. 25/1999, Jurnal Ilmu
Sosial Tranformatif WACANA, Yogyakarta: Insistpress
Elliot, Kimberly Ann, 1998. Korupsi dan Ekonomi Dunia, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Lubis, Mochtar dan James C. Scott, 1985. Bunga Rampai Korupsi, Jakarta: LP3ES
Lubis, Mochtar dan James C. Scott, 1990. Korupsi Politik, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
34
Revrisond Baswir
“Dinamika Korupsi di Indonesia: Dalam Perspektif Struktural”
35