Anda di halaman 1dari 11

Masa Subur Perempuan Berdasarkan Jarak Perhitungan Hari Menurut Sistem Perhitungan

Kalender dan Melalui Tes Ovutest Scope


Ayi Nur Fajria
NIM 170210103099
Kelas B
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
Email ayiknurf@gmail.com

Abstrak
Suatu mahluk di katakan mahluk hidup apabila memiliki kemampuan untuk melakukan perbanyakan
diri. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada
manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga
dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Sistem
reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan
untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.
Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. Kesuburan sistem reproduksi pada
perempuan dapat dihitung menggunakan sistem perhitungan kalender dan dapat diuji dengan
menggunakan alat Ovutest Scope.

Kata kunci :Sistem Reproduksi, Perhitungan kalender, Ovutest Scope.

PENDAHULUAN dalam rongga perut pada daerah pinggang


sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk
Sistem reproduksi dari wanita di bagi menghasilkan sel ovum dan hormon wanita
menjadi organ reproduksi bagian luar dan seperti estrogen yang berfungsi untuk
bagian dalam. Pada bagian luar terdapat mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
vagina dan juga vulva. Vagina merupakan serta juga membantu dalam prosers
saluran yang menghubungkan organ uterus pematangan sel ovum. Sedangkan
dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai progesterone yang berfungsi dalam
organ kopulasi dan saluran persalinan memelihara masa kehamilan (Sumiati, 2013:
keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan 6). Gonad perempuan adalah sepasang
liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan ovarium yang mengapit uterus dan
selaput dara (Sumiati, 2013: 4). Sedangkan dipertahankan pada posisi didalam rongga
vulva merupakan suatu celah yang terdapat di abdominal oleh ligamen. Lapisan luar dari
bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu, setiap ovarium disarati oleh folikel, yang
labium mayor merupakan sepasang bibir besar masing-masing terdiri atas satu oosit, sel telur
yang terletak di bagian luas dan membatasi yang berkembang sebagian, dikelilingi oleh
vulva. Dan juga labium minor merupakan sekelompok sel-sel penyokong
sepasang bibir kecil yang terletak di bagian (Campbell , 2008: 171).
dalam dan membatasi vulva (Sumiati, 2013: Kemudian selnjutnya fimbrae berfungsi
4). menangkap ovum yang dilepaskan oleh
Kemudian organ reproduksi wanita ovarium. Ovum yang ditangkap oleh
bagian dalam terdiri dari ovarium, fimbrae, infundibulum akan masuk ke oviduk. Oviduk
infundibulum, oviduct, tuba fallopi, berfungsi untuk menyalurkan ovum dari
rahim/uterus, cervix, saluran vagina, dan ovarium menuju uterus (Setiadi, 2007).
klitoris (Waluyo, 2016: 25). Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang
Ovarium merupakan organ utama pada terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan
wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk
menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium (Sumiati, 2013: 6). disamakan dengan penis pada pria. Meskipun
Sedangkan Infundibulum merupakan bagian klitoris tidak sama percis dengan penis,namun
ujung oviduct yang berbentuk klitoris juga mengandung korpus
corong/membesar dan berdekatan dengan kavernosa (Sloane, 2010 : 109). Pada klitoris
fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum terdapat banyak pembuluh darah dan ujung-
yang telah ditangkap oleh fimbriae (Sumiati, ujung saraf perasa. Pada vulva bermuara dua
2013: 6). saluran,yaitu saluran uretra (saluran kencing)
Tuba fallopi merupakan saluran dan saluran kelamin (vagina). Pada daerah
memanjang setelah infundibulum yang dekat saluran ujung vagina terdapat hirmen
bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan atau selaput dara. Hymen merupakan selaput
bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan mukosa yang banyak mengandung pembuluh
silia pada dindingnya. Kemudian oviduct darah.
merupakan saluran panjang kelanjutan dari Pada wanita memiliki siklus
tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat reproduktif, yaitu terdapat siklus yang di
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju namakan siklus menstruasi yaitu pelepasan
uterus dengan bantuan silia pada dindingnya ovum yang menempel pada dinding
(Sumiati, 2013: 7). Uterus (kantung endometrium dan tidak di buahi oleh sel
peranakan) atau rahim merupakan ronggs sperma mengakibatkan runtuhnya dinding
pertemuan oviduk kanan dan kiri yang rahim. Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase,
berbentuk seperti buah pir dan bagian yang pertama adalah fase menstruasi yaitu
bawahnya mengecil yang disebut serviks peristiwa luruhnya sel ovum matang yang
(leher rahim). Uterus manusia berfungsi tidak dibuahi bersamaan dengan dinding
sebagai tempat perkembangan zigot apabila endometrium yang robek. Dapat diakibatkan
terjadi fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding juga karena berhentinya sekresi hormone
berupa lapisan jaringan yang tersusun dari estrogen dan progresteron. Yang kedua adalah
beberapa lapis otot polos dan lapisan fase proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan
endometrium. Lapisan endometrium (dinding menurunnya hormon progesteron sehingga
rahim) tersusun dari sel-sel epitel dan memacu kelenjar hipofisis untuk
membatasi uterus. Lapisan endometrium mensekresikan FSH dan merangsang folikel
menghasilkan banyak lendir dan pembuluh dalam ovarium, serta dapat membuat hormone
darah. Lapisan endometrium akan menebal estrogen diproduksi kembali. Sel folikel
pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari berkembang menjadi folikel de Graaf yang
ovarium) dan akan meluruh pada saat masak dan menghasilkan hormone estrogern
menstruasi (Pearce, 2009). yang merangsangnya keluarnya LH dari
Bentuk rahim seperti buah pir, hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei
dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di FSH tetapi dapat memperbaiki dinding
panggul kecildi antara endometrium yang robek (Snell, 2006: 198).
rectum (bagian usus sebelum Yang ketiga adalah fase ovulasi/fase
dubur) dan didepannya terletak Luteal ditandai dengan sekresi LH yang
kandung kemih.. Lapisan otot memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14
rahim terdiri dari tiga lapis, yang sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang
mempunyai kemampuan untuk akan meninggalkan folikel dan folikel aka
tumbuh kembang, sehingga dapat mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum
memelihara dan mempertahankan (Snell, 2006: 198). Dan selanjutnya yang ke
kehamilan selama sembilan bulan (Indrawati, empat adalah fase pasca ovulasi/fase Sekresi
2012 : 4). ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil
Selanjutnya cervix merupakan bagian dan menghilang dan berubah menjadi Corpus
dasar dari uterus yang bentuknya menyempit albicans yang berfungsi untuk menghambat
sehingga disebut juga sebagai leher rahim. sekresi hormone estrogen dan progesteron
Menghubungkan uterus dengan saluran vagina sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH
dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus dan LH. Dengan terhentinya sekresi
menuju saluran vagina. Saluran vagina progesteron maka penebalan dinding
merupakan saluran lanjutan dari cervic dan endometrium akan terhenti sehingga
sampai pada vagina (Sumiati, 2013: 8). Setelah menyebabkan endometrium mengering dan
itu klitoris merupakan organ erektil yang dapat
robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi tubulus seminiferus menghasilkan testosteron
(Snell, 2006: 198). dan androgen lainnya. Dari tubulus
Pada masa sel telur dilepaskan dari seminiferus sebuah testis, sperma melewati
ovarium disebut masa subur wanita. Cara saluran menggulung yang disebut
menghitung masa subur dapat melalui cara dengan epididimis. Pada manusia, sperma
manual melalui perhitungan sistem kalender memerlukan waktu 3 minggu untuk melewati
maupun menggunakan alat uji tes masa subur saluran sepanjang 6 m setiap epididimis.
yaitu Ovutest scope. Ovutest scope merupakan Selama perjalanan ini, sperma menyelesaikan
alat uji masa subur dengan air liur yang pematangannya dan menjajdi motil, walaupun
membantu wanita untuk mempermudah sperma tersebut baru memperoleh kemampuan
menghitung masa subur dari ovulasi yang memfertilisasi sel telur ketika terpapar
sedang terjadi (Waluyo, 2016: 25). kelingkungan kimiawi dari sistem reproduktif
Sistem Kalender Menentukan masa perempuan. Selama ejakulasi sperma di
subur dengan menggunakan system kalender dorong dari setiap epididimis melalui saluran
ada dua cara yaitu : berotot, vas deferens. Setiap vas deferens
1. Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur menjulur di sekeliling dan di belakang
berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. kandung kemih, tempat vas deferens
Artinya masa subur berlangsung pada hari ke bergabung dengan sebuah saluran dari
13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid vesikula seminalis, membentuk duktus
yang akan datang. ejakulasi yang pendek. Duktus
2. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka ejakulasi membuka ke dalam, saluran keluar
pertama tama harus dicatat panjang siklus haid bagi sistem ekskresi dan juga sistem
sekurang kurangnya selama 6 siklus (Ekarini, reproduksi. Uretra membentang melalui penis
2008: 127). dan membuka ke luar pada ujung testis
Selanjutnya adalah alat reproduksi pada (Campbell, 2008: 172-173).
pria. Organ reproduksi pria tersusun dari organ Kelenjar pada organ reproduksi pria
reproduksi bagian luar dan organ reproduksi adalah vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
bagian dalam. Organ reproduksi pria bagian kelenjar cowpery (Waluyo, 2015: 25).
luar yaitu penis dan skrotum dan organ 1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk
reproduksi bagian dalam yaitu testis, menampung sperma sehingga disebut dengan
epididimis, vas deverens, saluran ejakulasi, kantung semen, berjumlah sepasang.
dan uretra (Waluyo, 2016: 25). Menghasilkan getah berwarna kekuningan
Organ reproduksi luar terdiri atas penis yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan
dan juga skrotum. Penis merupakan organ bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan
kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin suasana asam dalam saluran reproduksi
jantan dan betina untuk memindahkan semen wanita.
ke dalam organ reproduksi betina. Penis 2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya terbesar dan menghasilkan getah putih yang
akan dioperasi pada saat bersifat asam.
dikhitan/sunat. Scrotum merupakan selaput 3. Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra
pembungkus testis yang merupakan pelindung merupakan kelenjar yang menghasilkan getah
testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi
spermatozoa (Sumiati, 2013: 2). Selain itu untuk menetralkan suasana asam dalam
skrotum yang merupakan suatu lipatan dinding saluran urethra (Sumiati, 2013: 2).
tubuh, mempertahankan suhu testis sekitar 2oC
di bawah suhu di dalam rongga perut MATERI DAN METODE
(Campbell, 2008: 172).
Organ reproduksi bagian dalam yaitu Penelitian dilaksanakan pada hari
testis, epididimis, vas deverens, saluran Senin di Laboratorium Program Studi Biologi
ejakulasi, dan uretra. Gonad atau testis terdiri Universitas Jember.
dari banyak saluran yang yang menggulung Alat yang digunakan dalam penelitian
berkali-kali, dikelilingi oleh beberapa lapis ini antara lain kalender dan Ovutrest Scope.
jaringan ikat. Saluran-saluran ini adalah
Bahan-bahan yang dipersiapkan yakni air
tubulus seminiferus, tempat terbentuknya
sperma. Sel-sel leydig tersebar diantara ludah dari 6 Probandus perempuan dengan
siklus menstruasi yang normal dan tidak hati. Lalu membuka lensa Ovutest Scope
normal. dengan pelan-pelan, membukanya pun tidak
Penelitian dilakukan dengan cara bolek diputar. Setelah lensa terlepas, barulah
menghitung jarak menstruasi selama 5 bulan lensa dibersihkan menggunakan tissue secara
kebelakang hingga bulan ini. Setelah diketahui perlahan agar tidak menggores lensa. Setalah
jarak pasti dari siklus mentruasinya, baru itu, barulah air liur probandus dioleskan secara
dilakukan tes masa subur menggunakan perlahan pada lensa dan ditunggu hingga
Ovutest Scope. Bahan yang digunakan dalam mengering, jika sudah, memasang kembali
percobaan menggunakan Ovutest Scope adalah lensa Ovutest Scope dan memncet tolbol yang
air ludah probandus perempuan. ada pada alat Ovutest Scope agar alat
Cara awal yang harus dilakukan saat mengelurkan cahaya. Setelah cahaya muncul,
menggunakan Ovutesrt Scope adalah barulah air liur dapat diamati.
membuka tutup Ovutest Scope dengan hati-

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jauh sebelum alat seperti Ovutes Scope ada dan digunakan, seluruh perempuan di dunia
menggunakan sistem perhitungan kalender untuk menentukan masa subur mereka. Hal ini sudah
dilakukan pada masa-masa kerajaan, terutama pada saat akan memiliki keturunan. Para ratu akan
dihitung masa suburnya untuk mendapatkan penerus berjenis kelamin laki-laki, karena penentuan
jenis kelamin sangat erat kaitannya dengan periode masa subur sistem reproduksi perempuan. Sistem
perhitungan seperti ini memerlukan perhitungan yang dilkakukan mulai 5 bulan kebelakang agar
mengetahui apakah sistem reproduksinya sesuai dengan yang ditentukan secara internasional yakni
28-30 hari atau tidak.
Setelah menggunakan sistem perhitungan manual menggunakan kalender, manusia kini
beralih menggunakan sebuah alat pendeteksi masa subur perempuan berupa Ovutest Scope. Ovutest
Scope adalah alat pendeteksi kesuburan sistem reproduksi pada perempuan. Konsep yang digunakan
pada alat ini sama seperti mikroskop, hanya saja muncul sebagai versi mini yang lebih sederhana.
Fasilitas yang ada pada alat ini adalah lensa sekaligus gelas objek yang menjadi satu untuk
meletakkan air liur probandus yang dioles secara merata pada permukaan lensa. Ada lampu yang
berfungsi sebagai cahaya untuk menerangi air liur yang akan di amati. Melalui 2 fitur ini, pengamatan
sudah dapat dilakukan.
Pada praktikum kali ini, praktikan menggunakan air liur dari 6 probandus perempuan dengan
siklus menstruasi yang bermacam-macam. Pertama-tama akan dilakukan perhitungan masa subur
menggunakan kalender secara manual dengan mengaitkan siklus menstruasi selama 5 bulang
belakangan ini. Setelah diketahui, data perhitungan manual akan dibandiungkan dengan hasil tes masa
subur menggunakan alat Ovutest Scope.
Tabel Hasil Pengamatan

Hasil Perhitungan Masa Subur


Kel Siklus Sistem
Nama Hari ke 1 haid Keterangan
. Haid Kalender Gambar Hasil
(Tgl) Ovutest

12-14
Rine 30 Sept 2019 Oktober
1 Novita (normal) 33 hari 2019 Masa subur

28 September 5-18
Sita 2019 (tidak 26-32 Oktober
2 Kurnia normal) hari 2019 Masa peralihan

Ulfatul 24 September 6-8 Oktober


3 H. 2019 (normal) 33 hari 2019 Tidak subur

26 September 4-18
Ulmiyat 2019 (tidak 27-34 Oktober
4 ul A. normal) hari 2019 Tidak subur

9-30
06 Oktober 22-36 September
5 Afridatul 2019 (normal) hari 2019 Masa subur

14-26
Feny 3 Oktober 2019 30-35 Oktober
6 Rahma (tidak normal) hari 2019 Masa peralihan

Melalui data pertama probandus yang normal. Berdasarkan perhitungan


bernama Rine Novita. Haid pertama didaapati manual, siklus haid probandus adalah 33 hari.
terjadi pada tanggal 30 September 2019. Berdasarkan perhitungan manual
Perhitungan kalender menunjukkan bahwa menggunakan kalender, didapati masa
siklus haid yang dialami termasuk siklus haid suburnya dalah 12-14 oktober 2019.
Data kedua adaalah probandus tidaknya kelainan pada sistem reproduksi kita
bernama Sita Kurnia. Didapati haari pertama atua tidak.
haidnya adalah 28 september 2019 dengan Kekurangan menggunakan sistem
siklus haid selama 26-33 hari yang tergolong perhitungan kalender adalah pertama-tama,
tidak normal. Didapati siklus masa suburnya kita harus menghitung sikluk haid kita selama
selama 5-18 oktober 2019. Keterangan yang 5 bulan ke belakang. Untuk seseorang yang
dapat diambil dari hasil tes menggunakan mudah sekali lupa, hal ini tergolong sulit.
Ovutest Scope adalah probandus dalam masa Selain menghitung siklus haid selama 5 bulan
peralihan. ke belakang, kita juga dituntut untuk bisa
Data ketikga adalah probandus Ulfatul menghitung cara siklus haid, apakah sudah
H. pertama haid tanggal 24 September 2019 selama 28-30 hari atau tidak. Kelebihan siklus
dengan keterangan siklus haid 33 hari yang perhitungan kalender seauj ini tidak ada. Hal
termasuk dalam siklus haid yang normal. Hasil ini dikarenakan sistem perhitungan yang
perhitungan masa subur berdasarkan sistem manual dan masa subur yang kadangg
kalender, didapati tanggal masa suburnya berubah-ubah karena hormone.
adalah 6-8 oktober 2019. Hasil dari percobaan Kekurangan menggunakan Ovutest
menggunakan Ovutest Sc0ope adalah sedang Scope adalah kita jadi tidak lihai dalam
dalam fase tidak subur. menghitung masa subur. Konsepnya yang
Data keempat probandus adalah mengusung tentang tes secara instan,
Ulmiyatul A. didapati haid pertamanya selama menjadikan kita tidak terlalu peduli tentang
5 bulan adalah tanggal 26 september 2019 bagaimana cara menghitung masa subur yang
dengan siklus haid 27-34 hari. Masa subur baik dan benar. Kelebihan tes menggunakan
berdasarkan perhitungan sistem kalender Ovutest Scope adalah kita dengan instan
adalah pada tanggal 4-18 oktober 2019. Hasil mendapatkan hasil tes masa subur dengan
tes dengan Ovutest Scope adalah berada pada cepat, dan alat yang dgunakan juga dapat
masa tidak subur. dibawa kemana saja.
Data kelima adalah probandus dengan Faktor internal yang dapat
nama Afridatul. Didapati hanid pertama mempengaruhi masa subur seseorang adalah
setelah 5 bulan adalah pada tanggal 6 oktober hormone tubuhnya. Selain faktor internal, ada
2019 dengan siklus selama 22-36 hari yang pula faktor eksternal yang mempengaruhi,
termasuk normal. Didapati masa hasubur yaittu faktor lingkungan berupa suasana
dengan menggunakan sistem kalender adalah sekitar yang mendukung perkembangan
9-30 september 2019. Hasil dengan Ovutest hormone dan juga makanan. Makan yang
Scope didapati bahwa probandus ssedang mengandung nutrisi yang bagus dapat
dalam fase subur. Data keenam ada probandus memperbaiki hormone seseorang. Hormone
atas nama Feny Rahma dengan haid pertama yang baik akan menormalkan kembali masa
selama 5 bulan pada tanggal 3 oktober 2019. subur seseorang.
Didapati siklus haidnya adalah 30-35 hari yang
termasuk golongan tidak normal. Hasil KESIMPULAN
perhitungan masa subur dengan sistem
kalender, didapati Probandus memiliki masa Masa subur seseorang dipengaruhi
subur 14-26 Oktober 2019. Berdasarkan hasil oleh hormone. Perhitungan masa subur dengan
tes menggunakan alat Ovutest Scope, didapati metode kalender dan Ovutest Scope hanya
probandus sedang dalam masa peralihan. membantu mengetahui kapan masa subur
Manfaat yang dapat diambil dari seorang perempuan. Sejauh ini, perhitungan
perhitungan masa subur adalah kita dapat
masa subur yang lebih terpercaya adaah
menentukan kapan masa subur sistem
reproduksi kita, sehingga kita akan dengan dengan menggunakan alat Ovutest Scope.
mudah mendapatkanj keturunan kelak, jika
memang nanti dibutuhkan. Kita dapat DAFTAR PUSTAKA
menentukan apakan sistem reproduksi kita
dalam keadaan normal atau tidak normal. Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi
Mengetahui cara menghitung masa subur juga Kedelapan Jilid III. Jakarta: Erlangga
membantu kita mengetahui keadaan sistem
reproduksi kita lebih awal, seperti ada atau
Ekarini, Sri Madya Bhakti. 2008. Analisis Sloane, E. L. 2010. Anatomi dan Fisiologi
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Untuk Pemula. Jakarta : Penerbit Buku
Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana Kedokteran EGC.
di Kecamatan Selo Kabupaten Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk
Boyolali. Tesis. Semarang : Universitas Mahasiswa Kedokteran Edisi 6.
Diponegoro Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Indrawati, Koes. 2012. Upaya Meningkatkan Waluyo dan Wahono. 2016. Penuntun
Pengetahuan Tentang Kebersihan Organ Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia.
Reproduksi Siswi Kelas Viii Smpn 10 Jember : Universitas Jember
Surabaya Melalui Metode Tutor
Sebaya. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya. Vol 5 (1)
Pearce. E. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi
Manusia. Jogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
Sumiati. 2013. Sistem Reproduksi Manusia.
Jurnal biologi. Vol 2 (2) : 1-13
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai