Ayi Nur Fajria - 170210103099 - Kelas B - Sistem Reproduksi
Ayi Nur Fajria - 170210103099 - Kelas B - Sistem Reproduksi
Abstrak
Suatu mahluk di katakan mahluk hidup apabila memiliki kemampuan untuk melakukan perbanyakan
diri. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada
manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga
dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Sistem
reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan
untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.
Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. Kesuburan sistem reproduksi pada
perempuan dapat dihitung menggunakan sistem perhitungan kalender dan dapat diuji dengan
menggunakan alat Ovutest Scope.
Jauh sebelum alat seperti Ovutes Scope ada dan digunakan, seluruh perempuan di dunia
menggunakan sistem perhitungan kalender untuk menentukan masa subur mereka. Hal ini sudah
dilakukan pada masa-masa kerajaan, terutama pada saat akan memiliki keturunan. Para ratu akan
dihitung masa suburnya untuk mendapatkan penerus berjenis kelamin laki-laki, karena penentuan
jenis kelamin sangat erat kaitannya dengan periode masa subur sistem reproduksi perempuan. Sistem
perhitungan seperti ini memerlukan perhitungan yang dilkakukan mulai 5 bulan kebelakang agar
mengetahui apakah sistem reproduksinya sesuai dengan yang ditentukan secara internasional yakni
28-30 hari atau tidak.
Setelah menggunakan sistem perhitungan manual menggunakan kalender, manusia kini
beralih menggunakan sebuah alat pendeteksi masa subur perempuan berupa Ovutest Scope. Ovutest
Scope adalah alat pendeteksi kesuburan sistem reproduksi pada perempuan. Konsep yang digunakan
pada alat ini sama seperti mikroskop, hanya saja muncul sebagai versi mini yang lebih sederhana.
Fasilitas yang ada pada alat ini adalah lensa sekaligus gelas objek yang menjadi satu untuk
meletakkan air liur probandus yang dioles secara merata pada permukaan lensa. Ada lampu yang
berfungsi sebagai cahaya untuk menerangi air liur yang akan di amati. Melalui 2 fitur ini, pengamatan
sudah dapat dilakukan.
Pada praktikum kali ini, praktikan menggunakan air liur dari 6 probandus perempuan dengan
siklus menstruasi yang bermacam-macam. Pertama-tama akan dilakukan perhitungan masa subur
menggunakan kalender secara manual dengan mengaitkan siklus menstruasi selama 5 bulang
belakangan ini. Setelah diketahui, data perhitungan manual akan dibandiungkan dengan hasil tes masa
subur menggunakan alat Ovutest Scope.
Tabel Hasil Pengamatan
12-14
Rine 30 Sept 2019 Oktober
1 Novita (normal) 33 hari 2019 Masa subur
28 September 5-18
Sita 2019 (tidak 26-32 Oktober
2 Kurnia normal) hari 2019 Masa peralihan
26 September 4-18
Ulmiyat 2019 (tidak 27-34 Oktober
4 ul A. normal) hari 2019 Tidak subur
9-30
06 Oktober 22-36 September
5 Afridatul 2019 (normal) hari 2019 Masa subur
14-26
Feny 3 Oktober 2019 30-35 Oktober
6 Rahma (tidak normal) hari 2019 Masa peralihan