Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muchammad Romadhon

NIM : 14520012
UTS Agama & Isu-Isu Kontemporer

Dampak Internet Dan Sosial Media

Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia.


Seiring perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet,
televisi, radio dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud
perpaduan antara arus komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu
layanan berbasis web yang paling digandrungi masyrakat adalah situs jejaring
sosial. Indonesia menjadi negara di Asia yang mengalami pertumbuhan pesat kedua
setelah Malaysia dalam mengakses salah satu jejaring sosial. Meningkatnya
pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan oleh semakin lengkapnya fasilitas
akses internet yang dilakukan oleh para produsen telepon seluler dan para penyedia
layanan komunikasi. Televisi merupakan media masa elektronik yang paling
diminati oleh masyarakat dan paling memberikan pengaruh besar terhadap
pengetahuan, motivasi, dan sikap serta perilaku penontonya. Tidak memandang
usia, jenis kelamin, jabatan, dan sebagainya. Dibandingkan dengan media
komunikasi lain, televisi dapat memberi pengaruh yang lebih kuat dibandingkan
dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi
yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia.

Pada dasarnya, media sosial adalah wadah komunikasi informasi, sama


seperti koran, televisi, radio, dan lain sebagainya. Pembedanya ada di intensitas
interaksinya yang lebih dinamis dan semua pihak bisa menjadi subjek informasi
dengan jaringannya yang terbuka untuk semua orang.
Semua bisa terlibat dan bisa memproduksi informasi, namun hal ini malah
mengorbankan kontrol terhadap informasi yang dibuat dan disebarluaskan.

Ketika agama dihadapkan dengan begitu banyak saluran ini, semua orang
menjelma menjadi ahli agama dengan kategorinya sendiri.

Informasi keagamaan begitu mudah didapat, apalagi dengan alat pencarian


seperti Google yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Semua informasi
hanya sejauh jangkauan smartphone di tangan. Semua orang bisa mendapatkan
informasi dari laman situs atau blog.

Ibarat koin, hal ini juga melahirkan dua sisi, sisi positif dan negatif.

Positifnya, masyarakat bisa dengan mudah mendapat informasi berharga,


mendidik, dan memberi banyak manfaat. Sedangkan negatifnya bisa jahat dan
merusak karena informasi yang rawan distorsi, salah penyampaian sedikit bisa
menimbulkan masalah.

Seberapa tingkat pengaruh media sosial saat ini terhadap kehidupan


keagamaan penting untuk diketahui. Apakah intensi peng-gunaan media sosial yang
paralel dengan candu gadget juga ber-kelindan dengan endapan emosi keagamaan
atau tetap berfungsi masing-masing sesuai fitrahnya, atau berbagai variasi
keberaga-ma-an lain memberi warna.

Tentunya hal tersebut adalah menarik untuk diteliti dan diketa-hui. Untuk
itu Puslitbang Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Tahun
2017 sebagai wujud dalam implementasi Renstra Kementerian Agama 2015-2019
dan RPJMN 2015-2019, Puslitbang Bimbingan Agama dalam hal pembangunan
nasional bidang agama, melakukan pene-litian tentang Persepsi Umat Beragama
terhadap Keberagama-an di Era Media Sosial.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memahami tentang arus pesan


keagamaan yang disampaikan melalui media sosial, dalam hal memengaruhi sikap
keagamaan.
Sebanyak 775 responden yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia terlibat
dalam penelitian yang dilakukan di 2017 lalu. Hasil analisis menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara bekal keagamaan, aktivitas sosial, pesan
keagamaan teologi, pesan keagamaan liturgi, pesan keagamaan etika, sikap
keagamaan, dan kondisi rumah dan keluarga terhadap perilaku bermedia sosial.

Dari hasil penelitian ini, Puslitbang Bimbingan Masyarakat Agama dan


Layanan Keagamaan membuat dua implikasi kebijakan.

Pertama,melakukan penguatan bekal keagamaan terhadap pengguna media


sosial, pengembangan wawasan integratif antara pendidikan formal dan non formal.
Kedua adalah penguatan wawasan penggunaan gawai, smartphone digunakan oleh
mereka smart user, sehingga fungsi antara pesan keagamaan yang disampaikan
berjalan secara optimal.

Jejaring sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang
sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Pertama kita akan mengawalinya
dengan dampak negatif dari sosial media terlebih dahulu.

Dampak Negatif

 Kecanduan situs jejaring sosial seperti Instagram, Twitter Facebook


atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri
dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan,
level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
 Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan
jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat
menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
 Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse
atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang
dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit
punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang
yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
 Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel)
juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan
kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan
membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami
pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per
hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi
mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
 Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya
teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan
dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah
beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan
spamming.

Dampak Positif

 Sebagai media penyebaran informasi


 Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring
sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah
bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita
sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini.
Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
 Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
 Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang
wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca
persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting,
tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
 Memperluas jaringan pertemanan
 Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan
siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari
berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri
khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah
kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di
situs jejaring sosial.

Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat


menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi
kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet,
terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan
internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan
jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus
berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara
perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Instagram,
Facebook, Twitter, dan lain - lain.

Anda mungkin juga menyukai