Hasil dari sistem informasi (SI) harus dapat digunakan untuk kegiatan
managemen ditingkat operasional, taktis dan strategik. Jika tidak dapat
digunakan, informasi tersebut layak untuk tidak diperhatikan lagi.
Beberapa gejala dari informasi yang tidak lagi relevan, antara lain :
5
MENERAPKAN SOLUSI Menerapkan solusi yang terpilih 6
Keterangan gambar :
Hal yang penting untuk disadari tentang pendekatan sistem adalah bahwa
langkah-langkahnya dapat saling melengkapi satu sama lain. Aktifitas yang
dibutuhkan untuk penyelesaian masalah dapat digunakan pada lebih dari satu
tahapan proses. Penyelesaian aktifitas pada satu tahapan dapat memperluas kinerja
yang lainnya. Kadang-kadang kita dapat mengulang kembali ke tahapan
sebelumnya untuk mencoba kembali. Jadi, aktifitas dan tahapan pada pendekatan
sistem adalah dikelompokan secara khusus menjadi sejumlah kecil langkah dari
penyelesaian masalah . Gbr.1 mengambarkan bahwa masing-masing dari tujuh
tahapan dari pendekatan sistem mengandung beberapa aktifitas. Bagaimanapun
juga, tahapan tersebut dapat dikelompokan menjadi tiga langkah besar dari
penyelesaian masalah. (1) Memahami masalah atau peluang, (2) Membangun solusi,
(3) Menerapkan solusi.
Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
c. process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang
masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD),
proses yang dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer,
sedang untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses
hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat
persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul :
3. Bentuk DFD
Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fisik (Physical Data Flow
Diagram) dan DFD logika (Logical Data Flow Diagram). DFD fisik
lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan
sedang DFD logika lebih menekankan proses-proses apa yang
terdapat di sistem.
4. Syarat Pembuatan
Pedoman bagaimana menggambar DFD baik PDFD ataupun LDFD
adalah sebagai berikut ini :
a. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external
entity) yang terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan
kesatuan (entity) di luar sistem, karena di luar bagian
pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan luar ini
merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan
penerima arus data hasil dari proses sistem informasi, shingga
merupakan kesatuan di luar sistem informasi.
b. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan
kesatuan luar.
c. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context
diagram). DFD merupakan alat untuk structured analysis.
Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan
sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level)
dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci
(disebut dengan lower level). DFD yang pertama kali digambar
adalah level teratas (top level) dan diagram ini disebut context
diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar
dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram
(level 0). Tiaptiap proses di overview diagram akan digambar
secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap
proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci
lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap
proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
Beberapa media dan metode untuk mendapatkan data dan input data :
1. Memilih kertas :
Lama formulir akan disimpan
Penampilan dari form
Banyak form dapat ditangani
Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat2, dibawa2)
Kemudahan untuk digunakan
Tahan lamanya untuk pengisian yang lama
Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, dll)
Metode untuk pengisian (tulis tangan, mesin)
Keamanan terhadap pudarnya data
2. Ukuran kertas Usahakan ukuran kertas yang standar dan banyak
dijual. Jika tidak standar, diusahakan yang merupakan kelipatan
yang tidak membuang kertas, seperti ukuran kertas standar dibagi
2, 3, 4 dst.
3. Warna Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan
cepat form yang dipergunakan. Warna2 yang baik adalah warna2
yang cerah.
4. Judul formulir Formulir harus diberi judul untuk menunjukkan
jenis dan kegunaannya. Dibuat sesingkat mungkin dan jelas. Nama
perusahaan juga perlu dicantumkan.
5. Nomor formulir Nomor digunakan untuk keunikan. Dapat
diletakkan di pojok kiri bawah atau di bawah kanan. Juga
digunakan untuk menunjukkan sumber dan jenisnya.
6. Nomor urut formulir Nomor urut masing2 biasanya dicantumkan
di pojok kanan atas. Perlu untuk pengendalian, pelacakan
pemeriksaan dan pengarsipan.
7. Nomor dan jumlah halaman Jika lebih dari sehalaman, nomor dan
jumlah halaman perlu agar jika ada yang hilang dapat diketahui.
8. Spasi Harus diperhatikan bila form akan diisi dengan data yang
dicetak dengan mesin.
9. Pembagian area Form harus dibentuk dengan pembagian area
sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pencarian data.
Meliputi area judul, halaman, kontrol, organisasi, obyek , tubuh,
berita, otorisasi, jumlah dan nomor.
10. Caption (pelabelan) Merupakan kata2 yang dicetak di formulir
untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi data dan apa yang
harus diisikan. Macam2-nya : box caption, yes/no check off caption,
horizontal check off caption, checklist caption, blocked spaces
caption dan scannable form caption.
11. Instruksi dalam form Form yang baik adalah harus bersifat self-
instruction.
12. Jendela di amplop Jika form harus dikirimkan, dipergunakan
amplop yang berjendela supaya mengurangi penulisan nama dan
alamat yang dikirim pada amplop.
13. Jumlah tembusan Banyak tembusan atau rangkap dari form harus
dibuat seefisien dan seefektif mungkin, tidak boleh berlebihan dan
tidak boleh kurang. Jalur distribusinya tebagi sequential routing,
concurrent routing.
14. Electronic Forms Merupakan layar entri data yang dirancang untuk
digunakan tanpa adanya sumber dokumen resmi. Dirancang pada
sebuah digitizer atau layar VDT sistem CASE, menggunakan
beberapa komponen seperti pada formulir, yaitu :
Pembagian area
Instruksi
Line, box dan caption
Indikator field data
Urutan guideline perancangan.
(Lihat fotokopi gambar 9.11 & 9.12. )
Smart Electronic form :
guide users
perform calculations
check limits
coordinate processing tasks
Perbandingan Biaya Formulir Kertas & Elektronik
DIP ini dapat untuk user tunggal maupun jaringan. Sistem DIP memungkinkan
dokumen dapat diakses oleh lebih dari satu orang. (Lihat fotokopi gambar 9.15. )
Mudah diingat
Unik
Fleksibel
Efisien
Konsisten
Sesuai standar
Menghindari spasi
Menghindari karakter yang mirip
Panjang yang harus sama
Kode grup Merupakan kode yang berdasarkan field2 dan tiap field kode
mempunyai arti. Misal : ISBN, NPM.
Kebaikan : nilainya berarti, mudah diperluas, dapat ditambah atau dibuang
sebagian, menunjukkan jenjang data.
Kelemahan : dapat menjadi Panjang.
Kode desimal Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka (0 .. 9, 00 ..
99, dst).
Misal : 00 Aktiva Lancar
00100 Kas
00200 Piutang dagang
00300 Persediaan produk selesai.
Menus Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan user
interface yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan
beberapa alternatif atau option yang disajikan ke user. Pemilihan dengan cara
menekan tombol atau angka atau huruf.
Keying
Pointing
Touching
Voice input. (Lihat fotokopi gambar 9.18.)
Contoh :
3. Desain Proses
3 dimensi dari desain proses :
1. Dimensi waktu (Real-time dan Batch)
2. Dimensi platform teknologi ( Real time processing dan Batch processing)
3. Dimensi tool pemodelan (Spesifikasi proses,State Transition Diagram
(STD) dan Data Flow Diagram (DFD).
THEN
ACCEPT TRANSACTION
Diagram Aksi Proses Diagram ini untuk menunjukkan proses dasar dan
langkah yang rinci dalam proses untuk aplikasi khusus.
Proses Dasar/ Matriks Entitas Mendefinisikan efek dari proses dasar pada
tipe entitas. Proses ini tidak saja membantu perancangan proses, tetapi juga
membantu perancangan database. Contoh :
ENTIY
Proses dasar Customer Order order line Product Stock
Receive order U C C U
Check customer credit U R
Check stock of R = Read
U = Update
product only
Lihat fotokopi gambar 10.9. DFD yang menggambarkan proses yang dilakukan
bank setiap bulannya. Model spesifikasi proses digunakan baik untuk real-time
maupun batch. Misalnya pada proses 1.3 Calculate Service Charge, membutuhkan
suatu persamaan :
TOTAL-SERVICE-CHARGES = STOP-PAYMENT-CHARGES +
INSUFFICIENT-FUNDS-CHARGES + CHECK-LIMIT-CHARGES
Membuat Spesifikasi Proses Menggunakan Persamaan (Equation)
Macamnya :
Persamaan transaksi
FOR EACH ITEM IN SALES-ORDER :
COMPUTE ITEM-COST = ITEM-QUANTITY * ITEM-UNITPRICE
ADD ITEM-COST TO ORDER-SUBTOTAL
Persamaan akuntasi dasar
debt ratio = total-liabilities income = sales - expenses
total assets
Persamaan cost-volume-profit
I = (SP – VC)X – FC,
Income = (selling price – variable cost)number of units sold – fixed cost
Ada 3 cara untuk menaikkan pendapatan :
§ menaikkan harga penjualan per unit
§ menurunkan biaya variabel per unit
§ menaikkan volume penjualan.
Persamaan anggaran dan evaluasi kinerja
bugdet variance = budgeted amount – actual amount
Persamaan EOQ (economic order quantity)
O = √2QP
C
O = order size per unit; Q = annual quantity used in units; P = cost of placing
one order,
C = annual cost of carrying one unit in stock.
Persamaan statistika (straight-line dan expected-value)
Lebih ke model aritmetika.
Y = a = bX
Nilai yang diharapkan merupakan jumlah dari probabilitas setiap kejadian
4. Desain Database
Desain database merupakan proses dari menentukan isi dan mengatur kebutuhan
data untuk mendukung perancangan sistem yang bervariasi. Ada 3 model
database yang terkenal :
Model hirarki
Model jaringan
Model relasional.
Model hirarki dan jaringan (DBMS) baik untuk menyimpan data tetapi
fasilitas untuk melakukan pemanggilan kembali sangat jelek. RDBMS yang
bersifat relasional menawarkan perbaikan untuk itu. Struktur Skema dari
RDBMS (lihat fotokopi gambar 11.2).
What Is A Relational Database ? Model relasional berdasarkan pada teori
himpunan pada matematika. Tabel disebut sebagai relasi. Properti tabel :
Kolom yang disebut atribut (PK & FK)
Domain (kelompok dimana nilai atribut harus dipilih)
Relasi (keterhubungan) : 1:1; 1:M; M:N
Manipulasi data (select, project, join tables; insert, delete dan update data).
SQL merupakan bahasa database standard untuk query, manipulasi dan
update RDBMS. Perintah dalam SQL :
CREATE , INSERT , UPDATE , DELETE
SELECT (attribute 1, attribute 2 , … , attribute n)
FROM (relation 1, relation 2, …, relation n)
WHERE (predicate)
CUSTOMER
Customer number Name City
PK
ITEM
Customer number Name City Price
PK
INVOICE INVOICE
Invoice Customer Invoice Invoice Customer Quantity
number number date number number
PK FK PK/FK FK/PK