Anda di halaman 1dari 3

Bab VII

Kalimat efektif
7.1 Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan secara tepat pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran penulis. Didalam kalimat efektif kejelasan kalimat dapat terjamin.

Ciri –ciri kalimat efektif yaitu :

1. Kesepadanan struktur
2. Keparalelan
3. Penekanan
4. Kehematan
5. Kevariasian

7.2 Kesepadanan Struktur

Setiap kalimat yang baik terdiri atas unsur-unsur kalimat yaitu subjek,predikat,objek,dan
keterangan. Yang dimaksud dengan kesepadanan adalah hubungan timbal balik antara subjek
dengan predikat, antara predikat dengan objek serta keterangan – keterangan yang menjelaskan
unsur- unsur dalam kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Jadi,kesepadanan itu adalah kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan ide,yang
dikandung dalam kalimat.

1. Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri :


Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat. Kejelasan subjek dan predikat itu
dilakukan dengan menghindari pemakaian kata depan di depan subjek.
Contoh :
a. Didalam keputusan itu membicarakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan
umum.
b. Untuk rencana ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kalimat – kalimat diatas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh kata depan. Oleh
sebab itu perlu dihilangkan menjadi :

a. Keputusan itu membicarakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan umum


b. Rencana itu memerlukan penelitian lebih lanjut

2. Menggunakan ide pokok


Ide pokok ini diletakkan pada bagian depan kalimat dan kalimat yang mengandung
ide pokok harus menjadi induk kalimat.
Contoh :
a. Ia tertangkap ketika sedang minum- minum pada sebuah warung.
3. Penggabungan dengan kata dan dan kata yang
Jika dua kalimat digabungkan dengan kata dan maka hasilnya kalimat majemuk
setara. Jika dua kalimat digabungkan dengan kata yang, maka akan menghasilkan
kalimat majemuk bertingkat, artinya kalimat itu terdiri atas induk kalimat dan anak
kalimat.
Contoh :
a. Mutu pendidikan kita masih rendah.
b. Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama para dosen.

Penggabungan yang efektif untuk kedua kalimat diatas ialah dengan


mempergunakan kata dan sehingga menjadi kalimat gabungan yaitu :

1. Mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas utama para
dosen.
Contoh yang lain :
a. Kongres bahsa II diadakan di Medan.
b. Kongres itu membahas tentang kaidah bahasa Indonesia.

Penggabungan kedua kalimat itu akan efektif bila mempergunakan kata yang yaitu :
Kongres bahasa II yang diadakan di Medan membahas tentang kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.

4. Selanjutnya penggabungan kalimat yang efektif dapat juga dengan memakai kata
sehingga,agar,atau supaya.

Contoh :

a. Semua peraturan telah ditentukan.


b. Para mahasiswa tidak bertindak seenaknya.

Kalimat – kalimat diatas dapat digabungkan menjadi

1. Semua peraturan telah ditentukan sehingga atau agar para mahasiswa tidak bertindak
seenaknya.
Contoh :
a. Semua alat sudah dibeli
b. Para pekerja dapat bekerja kembali.

Kalimat- kalimat diatas dapat digabungkan menjadi

1. Semua alat sudah dibeli sehingga atau agar para pekerja dapat bekerja kembali.
5. Mencapai kalimat-kalimat yang efektif juga menghindari kata-kata asing atau struktur
asing.

Contoh :
1. Pemakaian kata-kata di mana, hal mana,yang mana.
Kita ketahui dalam bahasa Indonesua kata dimana, yang mana, dipakai dalam
kalimat tanya. Kedua kata tanya ini dipergunakan untuk menanyakan tempat serta
sesuatu.

Contoh :
Di mana tidak boleh diganggu ganggut gugah lagi (tidak efektif)
Yang mana sudah menjadi keputusan sidang (tidak efektif )
Yang tidak boleh diganggu gugat lagi(efektif)
Yang sudah menjadi keputusan sidang (efektif)

7.3 Keparalelan (kesejajaran)

Yang dimaksud dengan dengan kesejajaran ialah penggunaan bentuk – bentuk bahasa yang
sama atau konstruksi bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam
susunan serial. Jika bentuk pertama mempergunakan bentuk nominal bentuk kedua juga
menggunakan bentuk nominal. Begitu juga kalau sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan
kata kerja,maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan kata kerja.

Contoh :

a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.


Kalimat ini tidak sejajar,karena ide pertama kata kerja dan ide kedua kata benda.
1. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.

Anda mungkin juga menyukai