Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN
BUDAYA DASAR

Disusun Oleh:
FATHIYA ZAKIYAH HARSYAH
HIKMAH ISMIDIANA SHAFA
FIKRI ABIZAR ALGHIFARI
ACHMAD RIZKI KURNIAWAN

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBNU KHALDUN
BOGOR
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Manusia Dan Peradaban dengan sebaik-baiknya, meskipun masih jauh dari kata
kesempurnaan. Shalawat beserta salam kami curahkan kepada Rasulullah S.A.W.
Dalam menyelesaian makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang
terbaik. Tetapi kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
Bapak Dosen dan teman-teman demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami
yang akan datang.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah
memberikan dorongan, semangat dan masukan.
Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah S.W.T. Amin.

Bogor, 7 Oktober 2019

1
DAFTAR ISI
Judul Halaman Hal
Kata Pengantar ................................................................................ 1
Daftar Isi ………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan ..................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Peradaban ....................................................................... 5
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab ............................................. 7
C. Evolusi budaya Dan Tahapan-tahapan Peradaban ....................... 9
D. Wujud Peradaban ......................................................................... 10
E. Problematika Peradaban Dan Kehidupan Manusia ..................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………15
B. Daftar Pustaka ................................................................................. 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang memiliki akal, rohani, dan jasmani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna bagi untuk dirinya maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya, dan tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu keidupan yang sesuai kodratnya.
Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannyayaitu di antaranya ada faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban memptunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau berubah
sesuai perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapad di akibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat di artikan dengan masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenanan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengaertian lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengaggumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradabanumat manusia.jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relative
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, demikian juga
ditemukannya formulasi – formulasi baru kapasitas computer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuam otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas
manusia

3
B. Rumusan Masalah
Bermulai dari latar belakang di atas. Maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana Hakekat Adab Dan Peradaban?
2. Bagaimana Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Adab?
3. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat

C. Tujuan
1. Mengetahui Hakekat Adab Dan Peradaban?
2. Mengetahui Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Adab?
3. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada
hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang
seni dam bentuk bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki
kesempurnaan hidup, kemuliaan dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai
aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan
manusia inilah yang menghasilkan peradaban.
Dalam kaitannya dengan dua istilah tersebut , koentjaraningrat (1990) berusaha
member penjelasannya sebagai berikut. Di samping istilah kebudayaan ada pula istilah
peradaban. Hal ini sama dengan istilah dalam bahasa inggris civilization yang biasanya
dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan yang harus maju dan
indah, misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. Istilah peradaban sering
juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang harus maju dan indah.
Misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian
menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga dipakai
untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu
pengetahuan, seni rupa, dan system kenegaraan serta masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Bila istila kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban dalam bahasa
inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukan pendapat
dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus,
indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan , berbudi pekerti,
luhur, mulia, berakhlaq, yang semuanya menunjukan pada sifat yang tinggi dan mulia.

5
Peradaban tidak lain adalah perkembangan yang telah mendapat tingkat tertentu yang
diperoleh manusia tertentuyang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan
yang telah mencapaitingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang
dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.
Dari batasan pengertian diatas, maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil
kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat, sopan santun,
serta pergaulan. Selain itu, kepandaian menulis, organisasi bernegara, serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks. Peradaban menunjuk pada hasil
kebudayaan yang bernilai tinggi dan maju. Oleh karean itu, dapat dikatan bahwa setiap
masyarakat atau bangsa dimanapun selalu berkebudayaan, teteapi tidak semuanya
telah memiliki peradaban. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan
masyarakat tertentu pula , yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh
tingkat tertentu yang dicirikan oleh tingkat pengetahuan, teknologi dan seni yang telah
maju.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh factor
kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan tingkat pendidikan. Pendidikan, teknologi,
dan ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat akan senantiasa berkembang. Oleh
karena itu, peradaban masyarakat juga akan berkembang sesuai dengan zamannya.
Namun, penilaian atas peradaban itu tidak bisa dibandingkan lagi dengan peradaban
manusia pada masa sekarang.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan memengaruhi paradaban suatu
bangsa. Kemajuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-
bangsa yang lain pada zamannya. Kemajuan teknologi bisa dilihat dari infrastruktur
bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang dibentuk, dan lain-lain. Contoh bangsa-
bangsa yang memiliki peradaban tinggi pada masa lampau adalah yang tinggal
dilembah sungai Nil. Lembab sungai Eufrat Tigris, lembah sungai Indus, dan lembah
sungai Hoang Ho di Cina.
Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama Peradaban
Lembah Sungai Nil meliputi kehidupan masyarakat Mesir, system kekuasaan raja-raja
Mesir, system kepercayaan, serta peninggalan budaya Mesir. Salah satu peninggalan
budaya mesir adalah rutinitas ilmu astronomi dan system kalender yang diciptakan

6
sebagai hasil pengamatan yang cemerlang, bahwa surya memiliki prinsip keteraturan
sehingga ada siang dan malam.

Peradaban itu menunjukan pada tahap kebudayaan yang telah ada kemajuan
tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
Peradaban masa itu, sekarang ini sudah sangat jauh berbeda dengan peradaban
zaman modern yang ditandai dengan kemajuan pesat dalam infrastruktur, transportasi,
komunikasi, dan sarana sarana kemajuan lainnya. Dibandingkan dengan masa
sekarang, kita tetap member penilaian bahwa bangsa-bangsa itu memiliki peradaban
yang tinggi dimasanya. Jadi, selain mengacu pada kemajuan ilmu, teknologi, dan seni,
peradaban mengacu pada suatu kurun waktu dan tempat tertentu.
Selain dari kemajuan teknologi yang dimiliki suatu bangsa, peradaban ditentukan pula
oleh tingkat pendidikan. Salah satu citi yang terpenting dalam definisi peradaban adalah
berbudaya, yang dalam bahasa inggris disebut cultured . orang yang cultured adalah
juga yang lettered, artinya melek huruf. Namun, pengertian lettered dalam hal ini tidak
sekedar bisa membaca dan menulis hal yang sederhana. Orang yang sekedar bisa
membaca karangan yang sederhana dan memahami kesenian yang tidak kompleks
dinanggap unleterred. Akibatnya, pembaca sastra dan peminat seni picisan di anggap
uncultured. Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan memahani hasil
kebudayaan adiluhung, yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarafnya
tinggi. Bangsa yang beradab adalah abngsa yang terdidik. Akan tetapi bangsa yang
berbudaya belum tentu memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

B. Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab


Manusia adalah Makhluk yang beradab sehingga mampu menciptakan
peradaban. Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi. halis, indah, dan maju
menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan yang tidak
dimiliki makhluk lainnya. Akan tetapi yang perlu diingat adalah bahwa peradaban tidak
hanya merujuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang,
bangunan, benda-benda, tetapi juga menunjuk pada wujud gagasan, ide, dan perilaku
manusia yang tinggi, halus, dan maju.

7
Manusia sebagai makhluk beradab juga memiliki pengertian bahwa pribadi
manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur.
Manusia yang beradab mampu menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa untuk
berbuat suatu kebaikan. Sebaliknya, manusia yang tidak beradab adalah orang yang
perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak, dan tidak memiliki budi pekerti luhur. Artinya,
jika manusia tidak mampu menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa, maka
manusia bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban, karena cenderung akan berbuat tidak
sopan, kasar, dan lain sebagainya.

Manusia selain makhluk individu juga di sebut sebagai makhuk sosial, manusia
membentuk persekutuan hidup, yaitu masyarakat. Manusia beradab pasti berkeinginan
untuk membentuk masyarakat beradab, yang sekarang populer disebut dengan
"masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society)", atau masyarakat yang
beradab. Artinya masyarakat yang beradab adalah individu yang selalu mentaati seluruh
aturan/norma yang ada sehingga tercipta masyarakat yang adil makmur, tentram, dan
teratur.

Masyarakat adab pada dasarnya merupakan keinginan yang tulus dari manusia
sebagai makhluk beradab. Di indonesia masyarakat adab populer disebut dengan
masyarakat madani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (2008), Masyarakat
madani adalah" Masyarakat yang manunjang tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang
ditopang oleh penguasa teknologi yang beradab, iman dan ilmu".

Masyarakat madani merupakan konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang
panjang dan memerlukan konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan
memerlukan perjuangan yang terus menerus. Apabila dikaji masyarakat dinegara-
negara maju yang sudah dikatakan sebagai masyarakat madani, mereka sudah
memenuhi hal seperti berikut:

Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat.

Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kodusif bagi terbentuknya


kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan
relasi sosial antar kelompok.

8
Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan.

Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembaga-lembaga


swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama
kewajiban publik dapat dikembangkan.Saling menghargai perbedaan antar budaya dan
memiliki rasa saling percaya. Sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-
lembaga ekonomi, hukum dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.

Bagaimana dengan masyarakat indonesia? untuk menuju masyarakat madani,


maka sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat indonesia untuk ikut serta ambil
peran dalam usaha bersama bangsa untuk mewujudkan masyarakat
berperadaban/masyarakat madani. karena terbentuknya masyarakat madani adalah
bagian mutlah dari wujud cita-cita kenegaraan, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia. Demikian artikel Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan
Masyarakat Adab tentang semoga bermanfaat.

C. Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Kebudayaan telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan
berkesinambungan yang dikonsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Proses ini
berlangsung sesuai dengan akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan
hidup dari waktu ke waktu.
Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua yaitu masa pra sejarah
(masa dimana manusia belum mengenal tulisan sampai mengenal tulisan) dan masa
sejarah (Masa dimana manusia telah mengenal tulisan.
Ada dua produk manusia revolusiuner hasil dari akal manusia dalam zaman
prasejarah, yaitu :
1. Penemuan roda transportasi
2. Bahasa
Mengenai masa prasejarah ini ada dua pendekatan yang mambaginya
1. Pendekatan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (Paleolitikum), Zaman
batu tengah/Madya (Mesolitikum) dan zaman batu baru (Neolitikum)
2. Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup
yang terdiri atas

9
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu
sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi
Epipaleolitik)
b. Masa bercocok tanam meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik
c. Masa kemahiran Teknik atau Perundagian, meliputi tradisi-semituang
perunggu dan semituang besi.
Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia R. Soekmono membagi menjadi
empat masa, yaitu :
1. Zaman Prasejarah
2. Zaman Purba
3. Zaman Madya
4. Zaman baru/ modern
Sedangkan peradaban Barat dimulai dengan revlusi pemikiran. Proses revolusi itu
terjadi karena masyarakat barat ingin keluar dari Abad Gelap/Dark Age melalui
Reinaissance.
D. Dinamika Peradaban Global

Menurut Arnold Y. Toynbee, lahirnya peradaban Itu diuraikan dengan teori


challenge and respon. Peradaban itu lahir sebagai respon (tanggapan) Manusia dengan
segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam
sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan
kelangsungan hidupnya.

Alam menawarkan sejumlah tantangan dan kemungkinan-kemungkinan. Ada


alam yang tandus atau subur, di pegunungan atau pantai, daerah yang rawan gempa
atau yang tanahnya stabil, dan seterusnya. Jika tantangan alam itu berat maka manusia
pun akan gigih dan berusaha keras dalam merespon salam tersebut, begitu pun
sebaliknya. Alvin Toffler menganalisis gejala-gejala perubahan dan pembaharuan
peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya yang
berjudul The Third Wafe (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan
peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga gelombang, yaitu

a. Gelombang I, Peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 SM-1500


M.
10
b. Gelombang II, Peradaban teknologi industry berlangsung mulai 1500 M-1970
M.
c. Gelombang III, Peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M- Sekarang.

Setiap Gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang


digunakan. Gelombang pertama (the first wave). Di kenal dengan revolusi hijau. Dalam
gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian.
Pada awalnya, manusia berpindah-pindah dalam memanfaatkan lahan untuk
mendapatkan hasil pertanian melalui teknologi pengumpulan hasil hutan. Selanjutnya,
mereka berpindah kepenerapan teknologi pertanian, di mana manusia cenderung
bertempat tinggal di suatu tempat yang kemudian menumbuhkan desa .

Gelombang Kedua adalah adanya revolusi industry terutama di Negara-negara


barat yang di mulai dengan revolusi industry di inggris. Masa gelombang kedua adalah
masa revolusi industry, yaitu kira kira tahun 1700-1970. Masaini di mulai dengan
penemuan mesin uap pada tahun 1712. Pada masa itu ditemukan mesin elektro
mekanis raksasa, mesin bergerak cepat, dan ban jalan. Mesin-mesin tersebut tidak
hanya menggantikan otot-otot manusia, tetapi peradaban industry juga member mesin
mesin tersebut alat-alat panca indra sehingga mesin-mesin dapat mendengar dan
melihat lebih tajam dari pada manusia, dan dapat menghasilkan/melahirkan bermacam-
macam mesin baru yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik.

Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang di tandai dengan


kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam
berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :

a. Komunikasidan data prosesing


b. Penerbangan dan angkasa luar
c. Energi alternative dan energy yang dapat diperbaharui
d. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi
dan transportasi.

Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan
sebutan the global village (kampung global). Kita sekarang berhadapan dengan

11
gelombang ketiga atau masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan
mencapai puncaknya pada 10-20 tahun mendatang.

Merujuk pada pendapat Alvin Toffler di atas, sekarang ini umat menusia berada
pada era peradaban informasi. Dalam era global, hubungan antar manusia tidak tebatas
dalam satu wilayah Negara saja, tetapi sudah antar Negara (internasional). Dengan
demikian, orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di Negara lain, serta berpindah-
pindah dengan cepat dari satu Negara ke Negara lain.

E. Problematika Peradaban Global pada Kehidupan Manusia

Peradaban global tidak bisa dipisahkan dari globalisasi. Globalisasi diambil dari kata
global yang maknanya berarti universal atau umum. Globalisasi di pandang sebagai
proses social, sejarah, alamiah, yang akan membawwa seluruh bangsa dan Negara di
dunia makin terikat satu sama lain, atau mewujudkas sat tatanan baru dengan
menyingkirkan batas – batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Globalisasi dimunculkan oleh Negara Negara maju, yang telah mrnguasai teknologi dan
kemajuan yang pesat pada bidang informasi, komunikasi, dan transport. Menurut
sejarawan Toynbee “Para ahli sejarah di masa mendatang akan berkata bahwa
kejadian yang besar di abad ke-20 adalah pengaruh kuat peradaban barat terhadap
semua masyarakat di dunia. Mereka juga berkata bahwa pengaruh tersebut sangat kuat
dan bisa menjungkirbalikan korbannya…” Berdasarkan hal tersebut harus diakui bahwa
kebudayaan dan peradaban barrat member pengaruh besar pada masyarrakat dunia.
Namun Huntingon (2001) mengidentifikasi adanya Sembilan peradaban besar saat ini di
dunia, yang meliputi :

1. Peradaban Barat
2. Peraddaban Amerika Latin
3. Peradaban Muslim atau Islam
4. Peradaban Hindu
5. Peradaban Budha
6. Peradaban Jepang
7. Perdaban Afrika
8. Peradaban Cina
12
9. Peradaban Ortodoks

A. Pengaruh Globalisasi
Pengaruh Globalisasi pada umumnya sangat besar terhadap kehidupan,
sepertipolitik, ekonomi, social budaya dan pertahanan. Hal tersebut menuntut
adanya mekanisme global baru berupa struktur kelembagaan yang baru.
Masuknya nilai-nilai dari peradaban lain yang menimbulkan degradasi nilai-nilai
social budaya suatu bangsa yang menjadi dirinya, adalah hasil dari pengruh
globalisasi terhadap social budaya yang diakibatkan oleh pesatnya
perkembangan media informasi dan komunikasi. Sehingga memerlukan upaya
yang mampu mempertahankan dan menjaga eksistensi nilai-nilai budaya sebuah
bangsa yang terkena efek globalisasi.
Globalisasi juga memberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan
Negara. Efek berkembangnya industry dan jalur dagang akan meningkatkan
konflik kepentingan yang dapat mengganggu oertahanan suatu bangsa. Oleh
karena itu diperlukannya kerjasama pertahanan seperti latihan perang bersama,
perlunya perjanjian pertahanan dan pendidikan militer antar personel Negara.
B. Efek Globalisasi bagi Indonesia
Pada hakikatnya bangsa bangsa seperti Indonesia dapat berkembang karena
pengaruh luar, yang dihasilkan dari interaksi dengan pihak luar.. Pengaruh
tersebut selalu mempunyai dua sisi yaitu positif dan negative.
Adapun aspek positing globalisasi yaitu:
1. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memperudah manusia dalam
berinteraksi.
2. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan orang lain.
3. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan
efisiensi.

Sedangkan aspek negatifnya yaitu :

1. Masuknya budaya luar dapat menghilangkan tradisi dan identitas suatu


bangsa

13
2. Eksploitasi Alam dan sumber daya lain meningkat seiring kebutuhan yang
makin besar
3. Nilai-nilai social masyarakat dalam bidang ekonomi tergeser dan nilai-nilai
konsumerisme berkembang
4. Terjadi dehumanisasi, dimana mesin berteknologi tinggi lebih banyak
digunakan sehingga derajat manusia tidak lagi dihargai.

Selain itu globalisasi juga menghasilkan dampak sebagai peluang yaitu,


membawa peradaban luar yang berkontribusi positif bagi kemajuan bagsa seperti
budaya disiplin, kebersihan, tanggung jawab, egalitarianism, budaya kompetisi,
kerja keras, penghargaan terhadap orng lain, domikrasi, taat aturan dan
sebagainya.

Sedangkan dampak yang kedua yaitu sebagai ancaman karena merebaknya


konsumerisne, materialism, hedonism, sekularisme, pergaulan bebas, pornografi,
pornoaksi dan semacamnya.

C. Sikap terdhadap Globalisasi


Ada dua sikap dalam menghadapi globalisasi, yaitu sikap sebagian orang
yang menganggap bahwa globalisasimeningkatkan dankesejahteraan dan
kemakmuran masyaarakat dunia, yang biasa disebut Proglobalisasi. Kelompok ini
berpijak pada teori David Ricardo atau teori keunggulan komparatif, yang
menyatakan bahwa suatu Negara dengan Negara lain saling bergantung dan
dapat saling menguntungkan satu sama lain.
Sikap yang kedua adalah Anti globalisasi yaittu sikap menentang adanya
sebagian kelompok terhadap perdagangan global dan lembaga-lembaganya.
Kelompok ini dianggap sebagian orang sebagi gerakan social karena melakukan
perlawanan terhadap ekonii dan sistem perdaganganglobal yang dianggap
mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, jedaulatan nasional dan
permasalahan-permasalahan lainnya.
Bangsa Indonesia dituntut dapat bersikap arif dan bijaksana dengan tetap
menjaga ilai-nilaisolidaritas social, kekeluargaan, keramahtamahan social, dan
rasa cinta tanah air. Sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang

14
bersifat negative, dan mengadopsi atau mengadaptasi dudaya asing yang positif
dan produktif.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peradaban adalah suatu tatanan budaya yang harus dibangun dengan majunya
adab, ilmu pengetahuan, teknologi dan infrastuktur yang harus beriringan dengan
kemajuan tatanan social pada masyarakatnya yang akan terus berubah seiring
berjalannya waktu.
Bangsa Indonesia harus tetap waspada dan menguatkan juga menjaga nnilai nilai social
dan budaya yang telah ada supaya tidak terdgradasi oleh pengaruh globalisasi yang ma
tidak mau akan mrmpengaruhi sebuah peradaban suatu bangsa yang berkembang
menuju masyarakat global.
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Zen. 2009. Ushul Fiqih. Yogyakarta: Teras.


Haroen, Nasrun. 1996. Ushul Fiqih Cet 1. Jakarta: Logos.
Jafar, M. 2014. Ijma Sebagai Sumber Hukum Islam. Volume XIII, No. 2.
Khallaf, Abdul Wahab. 2003. Ilmu Ushul Fiqih Kaidah-Kaidah Islam. Jakarta:
Pustaka Amani.
Nur, Iffatin. 2013. Terminologi Ushul Fiqih. Yogyakarta: Teras.
Syarifuddin, Amir. 1997. Ushul Fiqh Jilid 1. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Yusnani. 2012. Sistem Bisnis Franchise Dalam Pandangan Islam. Vol 7 No.2.

15

Anda mungkin juga menyukai