Bagaimana Cara Costumer Servis Menghadapi Nasabah
Bagaimana Cara Costumer Servis Menghadapi Nasabah
Tidak semua klien atau pelanggan yang kecewa dengan produk dan layanan
Anda akan melakukan komplain. Ini bisa jadi karena karakteristik pelanggan yang
memang cuek, sungkan, takut, malas atau karena alasan lainnya. Hal ini seperti
justru dapat membahayakan bisnis kita, karena kita merasa tidak ada yang komplain
jadi berpikir bahwa semua baik- baik saja dan sudah nyaris sempurna. Kita tidak
menyadari bahwa ada beberapa orang disana yang tidak puas justru
menceritakannya kepada teman dan membentuk persepsi sendiri dalam kelompok
kecilnya.
Ketika pelanggan tidak puas dan tidak komplain, maka salah satu efek
bahayanya adalah kebanyakan dari mereka akan segera beralih ke competitor Anda.
Ini memang terdengar seperti horror, tapi tentu Anda sudah sering mendengarnya,
bukan?
Mereka yang mengajukan komplain dan tidak dilayani dengan baik, maka
mereka memiliki kecenderungan untuk menyuarakan rasa semakin tidak puasnya.
Mereka mungkin bercerita dengan teman- temannya secara frontal atau
mempostingnya di media sosial dengan status berapi- api. Seperti yang kita tahu,
media sosial seperti Facebook dan Twitter adalah lahan yang empuk untuk
membuat komplain tentang sebuah brand menjadi viral. Jadi Anda wajib
menjadikan ini sebagai alarm ya.
Sebaliknya, ketika komplain tertangani dengan baik dan pelanggan puas
dengan tindakan penyelesaian, mereka berpotensi menjadi pelanggan setia Anda
dan menjadikan bisnis Anda sebagai pilihan terbaik mereka. Potensi mereka untuk
beralih ke kompetitor sangat kecil karena bisnis Anda dinilai memiliki rasa
tanggung jawab dan empati terhadap pelanggan dan bertanggung jawab untuk
memberikan solusi atau penanganan yang tepat. Rasa kecewa mereka hilang dan
tergantikan dengan kepuasan terhadap layanan atau produk kita. Merkea juga
memiliki kecenderungan untuk menuliskan kepuasan ini di media sosial yang
berpotensi menjadi viral.
Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kalau nasabah masih
komplain terhadap produk atau layanan yang kita berikan, berarti mereka masih
mengharapan kita untuk tetap menjadi pilihan terbaik bagi mereka, dengan catatan
kita mampu menangani komplain mereka ini dengan cepat, cerdas dan tepat.
A. Penanganan Komplain
Dalam menangani komplain nasabah hal dasar yang harus dilakukakan yaitu
tersenyum, seorang customer service ataupun petugas bank harus dapat menahan
emosi diri saat nasabah komplain. Sebagian besar dari nasabah yang komplain
adalah mereka memiliki perhatian lebih terhadap perusahaan dan ingatlah bahwa
setiap komplain akan membuat perusahaan bekerja dengan baik. Oleh karena itu,
tangani komplain dengan memuaskan sehingga loyalitas nasabah akan meningkat.
1. Memohon maaf/empati
2. Tetapkan apa yang nasabah inginkan untuk dilakukan penyelesaian
3. Jagalah tetap loyal (jangan menghindar atau menyangkal)
4. Usahakan membantu, bukan menyalahkan
5. Berhati-hati jika tidak setuju dengan pendapat nasabah
6. Jangan menyindir atau meremehkan
7. Jangan abaikan keluhannya
8. Minta persetujuan nasabah
9. Bila perlu, informasikan pada atasan
10. Jangan merendahkan reputasi bank
11. Catat dan klasifikasikan komplain sebagai pelajaran bagi perusahaan
12. Melakukan langkah konkrit untuk secepatnya menangani komplain
13. Mengucapkan terimakasih
B. Objection/sanggahan nasabah
1. Memohon maaf
2. Sambutlah keluhan sebagai informasi penting dan peluang perbaikan
3. Sadarlah selalu peran anda sebagai pelayan (service provide)
4. Selalu objektif dalam menghadapi masalah
5. Jagalah tetap tenang
6. Ramah dan penuh pengertian
7. Jangan merasa disalahkan secara pribadi
8. Terimalah perasaan nasabah dengan pengertian
9. Ucapkan terimakasih atas keluhan/komplain yang diberikan nasabah
DAFTAR PUSTAKA