Anda di halaman 1dari 5

BAGAIMANA CARA COSTUMER SERVIS MENGHADAPI NASABAH

Dalam pelaksanaan operasional perbankan, seringkali terdapat komplain


nasabah baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui berbagai media).
Komplain nasabah apabila tidak diselesaikan dengan baik oleh pihak bank akan
menjadi perselisihan atau sengketa yang pada akhirnya akan dapat merugikan
nasabah. Komplain, keluhan atau pengaduan yang tersebar kepada publik melalui
berbagai media apabila tidak segera ditanggulangi akan dapat menurunkan
kepercayaan masyarakat pada lembaga perbankan umumnya dan reputasi bank
pada khususnya. Oleh karena itu untuk mengurangi permasalahan mengenai
komplain nasabah maka sangat diperlukan pengelolaan dan penanganan komplain
yang baik.

Setiap pelanggan memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri berkaitan


dengan tindakan komplain ini. Beberapa hal yang dapat menjadi catatan Anda
antara lain:

 Tidak semua klien atau pelanggan yang kecewa dengan produk dan layanan
Anda akan melakukan komplain. Ini bisa jadi karena karakteristik pelanggan yang
memang cuek, sungkan, takut, malas atau karena alasan lainnya. Hal ini seperti
justru dapat membahayakan bisnis kita, karena kita merasa tidak ada yang komplain
jadi berpikir bahwa semua baik- baik saja dan sudah nyaris sempurna. Kita tidak
menyadari bahwa ada beberapa orang disana yang tidak puas justru
menceritakannya kepada teman dan membentuk persepsi sendiri dalam kelompok
kecilnya.
 Ketika pelanggan tidak puas dan tidak komplain, maka salah satu efek
bahayanya adalah kebanyakan dari mereka akan segera beralih ke competitor Anda.
Ini memang terdengar seperti horror, tapi tentu Anda sudah sering mendengarnya,
bukan?
 Mereka yang mengajukan komplain dan tidak dilayani dengan baik, maka
mereka memiliki kecenderungan untuk menyuarakan rasa semakin tidak puasnya.
Mereka mungkin bercerita dengan teman- temannya secara frontal atau
mempostingnya di media sosial dengan status berapi- api. Seperti yang kita tahu,
media sosial seperti Facebook dan Twitter adalah lahan yang empuk untuk
membuat komplain tentang sebuah brand menjadi viral. Jadi Anda wajib
menjadikan ini sebagai alarm ya.
 Sebaliknya, ketika komplain tertangani dengan baik dan pelanggan puas
dengan tindakan penyelesaian, mereka berpotensi menjadi pelanggan setia Anda
dan menjadikan bisnis Anda sebagai pilihan terbaik mereka. Potensi mereka untuk
beralih ke kompetitor sangat kecil karena bisnis Anda dinilai memiliki rasa
tanggung jawab dan empati terhadap pelanggan dan bertanggung jawab untuk
memberikan solusi atau penanganan yang tepat. Rasa kecewa mereka hilang dan
tergantikan dengan kepuasan terhadap layanan atau produk kita. Merkea juga
memiliki kecenderungan untuk menuliskan kepuasan ini di media sosial yang
berpotensi menjadi viral.

Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kalau nasabah masih
komplain terhadap produk atau layanan yang kita berikan, berarti mereka masih
mengharapan kita untuk tetap menjadi pilihan terbaik bagi mereka, dengan catatan
kita mampu menangani komplain mereka ini dengan cepat, cerdas dan tepat.

Dalam mengelola dan menangani komplain nasabah diperlukan sikap,


perilaku, pola bicara, gerakan tubuh dan ekspresi yang baik agar dapat
menyenangkan hati nasabah. Product knowledge yang dimiliki oleh petugas bank
juga sangat penting dalam menangani komplain nasabah tersebut. Dalam
menghadapi nasabah, terdapat beberapa penanganan khusus tergantung kondisi
nasabah tersebut, berikut ini penaganan-penanganan yang sering dijumpai,

A. Penanganan Komplain

Dalam menangani komplain nasabah hal dasar yang harus dilakukakan yaitu
tersenyum, seorang customer service ataupun petugas bank harus dapat menahan
emosi diri saat nasabah komplain. Sebagian besar dari nasabah yang komplain
adalah mereka memiliki perhatian lebih terhadap perusahaan dan ingatlah bahwa
setiap komplain akan membuat perusahaan bekerja dengan baik. Oleh karena itu,
tangani komplain dengan memuaskan sehingga loyalitas nasabah akan meningkat.

Pedoman menangani komplain:

1. Memohon maaf/empati
2. Tetapkan apa yang nasabah inginkan untuk dilakukan penyelesaian
3. Jagalah tetap loyal (jangan menghindar atau menyangkal)
4. Usahakan membantu, bukan menyalahkan
5. Berhati-hati jika tidak setuju dengan pendapat nasabah
6. Jangan menyindir atau meremehkan
7. Jangan abaikan keluhannya
8. Minta persetujuan nasabah
9. Bila perlu, informasikan pada atasan
10. Jangan merendahkan reputasi bank
11. Catat dan klasifikasikan komplain sebagai pelajaran bagi perusahaan
12. Melakukan langkah konkrit untuk secepatnya menangani komplain
13. Mengucapkan terimakasih
B. Objection/sanggahan nasabah

Dalam menangani komplain tidak sedikit nasabah melakukan


objection/sanggahan terhadap apa yang dijelaskan oleh customer service/petugas
bank. Langkah-langkah untuk menangani objection/sanggahan tersebut sebagai
berikut:

1. Klarifikasi: cari apa sebenarnya yang menjadi sanggahan nasabah


2. Acknowledge: menjelaskan sanggahan nasabah dengan penjelasan yang
terukur
3. Tentukan sebab utama dari sanggahan itu: biasanya akibat salah pengertian
atau kurang jelasnya informasi yang diberikan kepada nasabah
4. Confirm: melakukan konfirmasi kepada nasabah bahwa sanggahan telah
diberikan jawaban
Umumnya terdapat 4 hal yang mengakibatkan nasabah melakukan
sanggahan, yaitu:

1. No trust, adanya ketidakpercayaan dari nasabah terhadap janji yang diberikan


oleh perusahaan
2. No need, nasabah merasa tidak butuh terhadap produk yang dijelaskan oleh
petugas bank
3. No help, nasabah merasa permasalahan/komplain yang ditujukan tidak dibantu
dengan optimal
4. No hurry, nasabah tidak puas karena tidak cepatnya petugas bank dalam
memberikan pelayanan/menyelesaikan masalah
C. Menangani emosi nasabah

Saat nasabah komplain seringkali disertai dengan emosi, seorang customer


service/petugas bank dalam menghadapi komplain nasabah harus dapat menahan
emosi diri dan diperlukan sikap, perilaku, pola bicara, gerakan tubuh dan ekspresi
yang baik agar dapat menyenangkan hati nasabah.

Beberapa teknik menangani emosi nasabah, yaitu:

1. Berusaha bersikap objektif dengan ‘berdiri di tengah’


2. Pasang ‘perisai mental’ Saya disini bukan sebagai pribadi tetapi karena saya
personil bank
3. Empati Bayangkan kalau detik ini anda menjadi nasabah
D. Menangani saat dikomplain

Dalam menangani komplain diperlukan sikap empati, seperti:

1. Memohon maaf
2. Sambutlah keluhan sebagai informasi penting dan peluang perbaikan
3. Sadarlah selalu peran anda sebagai pelayan (service provide)
4. Selalu objektif dalam menghadapi masalah
5. Jagalah tetap tenang
6. Ramah dan penuh pengertian
7. Jangan merasa disalahkan secara pribadi
8. Terimalah perasaan nasabah dengan pengertian
9. Ucapkan terimakasih atas keluhan/komplain yang diberikan nasabah

DAFTAR PUSTAKA

Aditia, C. (2018, september 19). MENGELOLA DAN MENANGANI KOMPLAIN. Diambil


kembali dari blog.pasca.gunadarma.ac.id:
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/05/08/mengelola-dan-menangani-
komplain/

www.pandagila.com. (2018, september 19). CARA MENANGANI KOMPLAIN PELANGGAN


DENGAN CERDAS DAN TEPAT. Diambil kembali dari www.pandagila.com:
https://www.pandagila.com/cara-menangani-komplain-pelanggan-cepat-
cerdas-tepat/

Anda mungkin juga menyukai