Anda di halaman 1dari 37

TUGAS AKHIR

Analisa Karakteristik Kebutuhan Daya


Listrik Pada Kapal Cargo Dalam Rangka
Effisiensi Energi

Oleh :
Novarianto S.
4205 100 004
• LATAR BELAKANG
 Effisiensi dari generator yang di gunakan pada kapal
adalah alasan utama di pilihnya penulisan tugas akhir ini,
Oleh karena itu, pada tugas akhir ini penulis mencoba
untuk melakukan validasi terhadap kapasitas sistem
pembangkit daya listrik di kapal dengan melakukan
pengamatan secara langsung terkait dengan fluktuasi
pembebanan generator di kapal, serta melakukan analisa
terhadap kebutuhan daya listrik yang ada.
Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas dalam
penggunaan generator yang telah terpasang.

Ada tiga cara untuk menentukan kebutuhan daya listrik:

(1) rumus empiris,

(2) analisis beban listrik dan

(3) simulasi.
• RUMUSAN MASALAH
 Metode analisa beban listrik dalam menentukan
kapasitas generator di kapal sangat tergantung pada
ketepatan nilai load faktor dan factor diversitas
peralatan. Dimana load faktor dan faktor diversitas
tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis kapal, daerah
operasional dan kebiasaan dari penumpang atau
Anak Buah Kapal (ABK). Karena data yang ada tidak
banyak, maka perlu dilakukan validasi untuk
mengoreksi nilai faktor-faktor tersebut. Validasi
dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap fluktuasi kebutuhan daya listrik di
kapal cargo
• BATASAN MASALAH
Untuk memperjelas proses pengerjaan dan
mempermudah pemahaman yang lebih baik dari
masalah yang telah di ungkapkan, maka sekiranya
pembatasan masalah diperlukan yaitu :
Dalam tugas akhir ini, peralatan listrik yang akan di
teliti adalah peralatan listrik di kapal cargo.
Analisa dilakukan setelah melakukan hasil
pengukuran kebutuhan daya listrik di kapal, berupa
arus listrik, tegangan dan cos .
• TUJUAN PENULISAN
Secara umum tujuan penulisan Tugas Akhir adalah :
Melakukan validasi dalam perhitungan kapasitas
generator dengan metode analisa beban.
Melakukan koreksi terhadap nilai load factor dan
factor diversitas peralatan.
Membuat database karakteristik pembebanan listrik
pada kapal cargo.
• MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini dapat
dijadikan acuan untuk mendesain sistem kelistrikan
pada kapal terutama kapal cargo sehingga dapat
menentukan kapasitas generator yang optimal.
Mulai

Studi Literatur Tinjauan ke lapangan

Pengumpulan Data : Pengumpulan data profil kebutuhan daya


Data utama kapal listrik kapal
Data spesifikasi peralatan
Data operasional peralatan
Analisa profil kebutuhan daya
listrik
Analisa perhitungan kebutuhan daya
listrik

Daya Generator Beban Generator


Koreksi load factor
peralatan& diversitas

Load faktor generator

Load Faktor generator


optimum

Pembuatan data base

Kesimpulan dan saran

selesai
Analisa data dan pembahasan
• Data Kapal
• Pengambilan data kapal pada Tugas Akhir ini didapatkan dari
peninjauan langsung terhadap kapal container KM Meratus
Barito milik perusahaan pelayaran PT. Meratus, adapun
dimensi kapal sebagai berikut :
• Length Overall (LOA) : 106,68 m
• Length Waterline (Lwl) : 101,3 m @ 4,3 m
• Breadth (B) : 20,6 m
• Height (H) : 5,6 m
• Draft (T) Sch : 4,5 m
• Draft (T) Ass : 4,215 m
Jadwal Kerja generator hari pertama
No Jam Kegiatan Genset Kerja
1 00,00 - 01,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
2 01,00 - 02,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
3 02,00 - 03,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
4 03,00 - 04,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
5 04,00 - 05,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
6 05,00 - 06,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
7 06,00 - 07,00 Bongkar Muat (SBY) I,III,IV
8 07,00 - 08,00 Departure (to BDJ) I,II,III,IV
9 08,00 - 09,00 Departure (to BDJ) I,II,III,IV
10 09,00 - 10,00 Berlayar (to BDJ) II,III,IV
11 10,00 - 11,00 Berlayar (to BDJ) II,III,IV
12 11,00 - 12,00 Berlayar (to BDJ) II,III
13 12,00 - 13,00 Berlayar (to BDJ) II,III
14 13,00 - 14,00 Berlayar (to BDJ) II,III
15 14,00 - 15,00 Berlayar (to BDJ) II,III
16 15,00 - 16,00 Berlayar (to BDJ) II,III
17 16,00 - 17,00 Berlayar (to BDJ) II,III
18 17,00 - 18,00 Berlayar (to BDJ) I,II
19 18,00 - 19,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
20 19,00 - 20,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
21 20,00 - 21,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
22 21,00 - 22,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
23 22,00 - 23,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
24 23,00 - 24,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
Jadwal Kerja generator hari kedua
No Jam Kegiatan Genset Kerja
1 00,00 - 01,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
2 01,00 - 02,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
3 02,00 - 03,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
4 03,00 - 04,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
5 04,00 - 05,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
6 05,00 - 06,00 Berlayar (to BDJ) I,IV
7 06,00 - 07,00 Berlayar (to BDJ) I,III,IV
8 07,00 - 08,00 Berlayar (to BDJ) I,III,IV
9 08,00 - 09,00 Arrival (to BDJ) I,II,III,IV
10 09,00 - 10,00 Arrival (to BDJ) I,II,III,IV
11 10,00 - 11,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
12 11,00 - 12,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
13 12,00 - 13,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
14 13,00 - 14,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
15 14,00 - 15,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
16 15,00 - 16,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
17 16,00 - 17,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
18 17,00 - 18,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
19 18,00 - 19,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
20 19,00 - 20,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
21 20,00 - 21,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
22 21,00 - 22,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
23 22,00 - 23,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
24 23,00 - 24,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
Jadwal Kerja Generator Hari Ketiga
No Jam Kegiatan Genset Kerja
1 00,00 - 01,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
2 01,00 - 02,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
3 02,00 - 03,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
4 03,00 - 04,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
5 04,00 - 05,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
6 05,00 - 06,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
7 06,00 - 07,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
8 07,00 - 08,00 Bongkar Muat (BDJ) I,II,III
9 08,00 - 09,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
10 09,00 - 10,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
11 10,00 - 11,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
12 11,00 - 12,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
13 12,00 - 13,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
14 13,00 - 14,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
15 14,00 - 15,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
16 15,00 - 16,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
17 16,00 - 17,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
18 17,00 - 18,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
19 18,00 - 19,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
20 19,00 - 20,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
21 20,00 - 21,00 Bongkar Muat (BDJ) I,III,IV
22 21,00 - 22,00 Departure (to SBY) I,II,III,IV
23 22,00 - 23,00 Departure (to SBY) I,II,III,IV
24 23,00 - 24,00 Berlayar (to SBY) I,II,IV
Jadwal Kerja Generator hari Keempat

No Jam Kegiatan Genset Kerja


1 00,00 - 01,00 Berlayar (to SBY) I,II,IV
2 01,00 - 02,00 Berlayar (to SBY) II,IV
3 02,00 - 03,00 Berlayar (to SBY) II,IV
4 03,00 - 04,00 Berlayar (to SBY) II,IV
5 04,00 - 05,00 Berlayar (to SBY) II,IV
6 05,00 - 06,00 Berlayar (to SBY) II,IV
7 06,00 - 07,00 Berlayar (to SBY) II,IV
8 07,00 - 08,00 Berlayar (to SBY) II,IV
9 08,00 - 09,00 Berlayar (to SBY) II,IV
10 09,00 - 10,00 Berlayar (to SBY) II,IV
11 10,00 - 11,00 Berlayar (to SBY) II,IV
12 11,00 - 12,00 Berlayar (to SBY) II,IV
13 12,00 - 13,00 Berlayar (to SBY) II,IV
14 13,00 - 14,00 Berlayar (to SBY) II,IV
15 14,00 - 15,00 Berlayar (to SBY) II,IV
16 15,00 - 16,00 Berlayar (to SBY) II,IV
17 16,00 - 17,00 Berlayar (to SBY) II,IV
18 17,00 - 18,00 Berlayar (to SBY) II,IV
19 18,00 - 19,00 Berlayar (to SBY) II,IV
20 19,00 - 20,00 Berlayar (to SBY) II,IV
Grafik Profile Daya Listrik hari pertama
Grafik Profile Daya Listrik hari kedua
Grafik Profile Daya Listrik hari ketiga
Grafik Profile Daya Listrik hari keempat
Berikut ini adalah hasil pengamatan yang dibagi
berdasarkan kondisi operasional dari kapal :
Kondisi Bongkar Muat
Kondisi arrival (kedatangan)
Kondisi Departure (Keberangkatan)
Kondisi Berlayar
Analisa Data

• Grafik diatas (lihat IV.1.3) adalah profile daya listrik yang


didapat dari penggunaan generator set yang terdapat pada
KM. Meratus Barito yang di catat per 10 menit selama 4 hari
pelayaran dengan rute Surabaya - Banjarmasin. Kapal
container ini menggunakan 4 generator set untuk memenuhi
kebutuhan daya listrik di kapal, keempatnya memiliki daya
generator sama yaitu 149 Kw dan digunakan secara parallel.
• Dalam grafik tersebut, didapati penggunaan generator set
untuk berbagai kondisi yaitu berlayar, bongkar muat, dan
arrive maupun departure. Untuk berlayar kapal menggunakan
2 generator set untuk memenuhi kebutuhan daya listrik,
untuk bongkar muat menggunakan 3 buah generator set,
sedangkan untuk arrived dan departure menggunakan 4 buah
generator set.
• Pada saat berlayar kapal hanya menggunakan 2 buah
generator set karena pada saat berlayar tidak ada alat yang
memerlukan daya yang tinggi. Untuk bongkar muat kapal
menggunakan 3 buah generator set dikarenakan untuk
memenuhi kebutuhan daya terkait penggunaan crane 2 buah
yang digunakan sebagai alat bongkar muat di pelabuhan.
Untuk arrived dan departure kapal menggunakan 4 buah
generator karena pada kapal ini menggunakan bow thruster
yang memiliki nilai daya yang paling besar di kapal.
• Dari grafik diatas juga didapat bahwa beban yang paling besar
yang ditanggung oleh generator set adalah pada saat bongkar
muat, dikarenakan 2 buah crane yang digunakan sebagai alat
bongkar muat bekerja terus menerus selama proses bongkar
muat dan mempunyai nilai daya yang besar selama
beroperasi.
No Peralatan Set Kw
1 FO/DO transfer pump 2 2.20
2 LO transfer pump 1 2.20
3 Std By LO pump 2 11.00
4 FO Purifier 2 3.70
5 LO Purifier 2 3.70
6 FW Cooling Pump 2 7.50
7 SW Cooling Pump 2 15.00
8 aux FW Pump 2 5.50
List Peralatan Listrik 9 indpnt LO for G/B 2 7.50
10 air compressor 2 3.70
11 OWS 1 1.50
12 FW Hydropore 2 2.20
13 Hydropore 4 2.20
14 Bilge/BallastPump 2 37.00
15 Fire Pump 2 37.00
16 Emergency Genset 1 186.00
17 Emergency Fire Pump 1 11.00
18 Condenser Main AC 1 28.50
19 AC SW Cooling 1 5.50
20 Boiler Feed Water Pump 2 1.10
21 Condenser Cooling Pump 1 5.00
22 Booster Suction Pump 2 1.50
23 Booster Pump 2 1.75
24 Booster MDO Pump 1 1.30
25 Sludge Pump 1 1.30
26 Steering Gear 2 30.00
27 Bow thruster 1 400.00
28 Crane 2 184.00
29 Windlas & Capstan 2 23.00
30 Navigation Equipt. 1 3.00
31 Kompor listrik 1 1.80
Load Faktor
No Peralatan Berlayar Bongkar Muat Arvd & Dpt
1 FO/DO transfer pump 0.8 0.8
2 LO transfer pump 0.8 0.8
3 Std By LO pump 0.8 0.8
4 FO Purifier 0.6 0.6
5 LO Purifier 0.6 0.6
6 FW Cooling Pump 0.85 0.85
Penentuan 7 SW Cooling Pump 0.85 0.85
aux FW Pump 0.8 0.8
Load Faktor 8
9 indpnt LO for G/B 0.8 0.8
Peralatan 10 air compressor 0.85
11 OWS 0.6 0.6 0.8
12 FW Hydropore 0.85 0.85 0.85
13 Hydropore 0.85 0.85 0.85
14 Bilge/BallastPump 0.6 0.6
15 Fire Pump
16 Emergency Genset
17 Emergency Fire Pump
18 Condenser Main AC 0.85 0.85 0.85
19 AC SW Cooling 0.85 0.85 0.85
20 Boiler Feed Water Pump 0.85 0.85
21 Condenser Cooling Pump 0.85 0.85
22 Booster Suction Pump 0.8 0.8
23 Booster Pump 0.8 0.8
24 Booster MDO Pump 0.8 0.8
25 Sludge Pump 0.8
26 Steering Gear 0.8 0.8
27 Bow thruster 0.6
28 Crane 1
29 Windlas & Capstan 0.4
30 Navigation Equipt. 0.8 0.8 1
Analisa berdasar analisa beban
• Kondisi Berlayar
Dengan 2 buah generator yang bekerja, factor beban
generator berdasar perhitungan adalah 44,04 %
• Kondisi Bongkar Muat
Dengan 3 buah generator yang bekerja, factor beban
generator berdasar perhitungan adalah 63,21 %
• Kondisi Arrived dan Departure
Dengan 4 buah generator yang bekerja, factor beban
generator berdasar perhitungan adalah 42,04 %
Grafik Profile Daya Listrik selama 4 hari
Analisa berdasar kondisi di
lapangan
• Daya maksimal yang terpakai selama operasional
kapal adalah sebesar 867 Kw.
• Daya minimal yang terpakai selama operasional kapal
adalah sebesar 342 Kw.
• Daya rata – rata yang terpakai selama operasional
kapal adalah sebesar 446,5 Kw.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisa data di atas
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Validasi tidak dapat dilakukan dikarenakan tidak
adanya perhitungan beban listrik yang digunakan
sebagai acuan pembuatan kapal, oleh karena itu
perhitungan kapasitas generator dilakukan
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
2. Nilai load factor yang didapat sebagai acuan perhitungan
kebutuhan daya listrik diambil dari operasional peralatan
yang dicatat pada saat pengambilan data. Nilai load factor
peralatan yang dapat dicatat adalah sebagai berikut : FO/DO
transfer pump berlayar 0,8, bongkar muat 0, saat
maneuvering 0,8. LO transfer pump berlayar 0,8, bongkar
muat 0, saat maneuvering 0,8. Stby Lo pump berlayar 0,8,
bongkar muat 0, saat maneuvering 0,8. FO purifier berlayar
0,6, bongkar muat 0, saat maneuvering 0,6. LO purifier
berlayar 0,6, bongkar muat 0, saat maneuvering 0,6. FW
Cooling pump berlayar 0,85, bongkar muat 0, saat
maneuvering 0,85. SW Cooling pump berlayar 0,85, bongkar
muat 0, saat maneuvering 0,85. Aux FW pump berlayar 0,8,
bongkar muat 0, saat maneuvering 0,8. Indpnt LO for G/B
berlayar 0,8, bongkar muat 0, saat maneuvering 0,8.
Air Compressor berlayar 0, bongkar muat 0, saat maneuvering
0,85. OWS berlayar 0,6, bongkar muat 0,6, saat maneuvering
0,8. FW hydropore berlayar 0,85, bongkar muat 0,85, saat
maneuvering 0,85. Hydropore berlayar 0,85, bongkar muat
0,85, saat maneuvering 0,85. Bilge Ballast pump berlayar 0,6,
bongkar muat 0,6, saat maneuvering 0. Fire Pump berlayar 0,
bongkar muat 0, saat maneuvering 0. Emergency Genset
berlayar 0, bongkar muat 0, saat maneuvering 0. Condenser
main AC berlayar 0,85, bongkar muat 0,85, saat maneuvering
0,85. AC SW Cooling berlayar 0,85, bongkar muat 0,85, saat
maneuvering 0,85. Boiler feed pump berlayar 0,85, bongkar
muat 0, saat maneuvering 0,85. Condenser feed pump
berlayar 0,85, bongkar muat 0, saat maneuvering 0,85.
Booster suction pump berlayar 0,8, bongkar muat 0, saat
maneuvering 0,8. Booster pump berlayar 0,8, bongkar muat 0,
saat maneuvering 0,8. Booster MDO pump berlayar 0,8,
bongkar muat 0, saat maneuvering 0,8.
Sludge pump berlayar 0, bongkar muat 0,6, saat maneuvering
0. Steering gear pump berlayar 0,8, bongkar muat 0, saat
maneuvering 0,8. Bow thruster berlayar 0, bongkar muat 0,
saat maneuvering 0,6. Crane berlayar 0, bongkar muat 1, saat
maneuvering 0. Windlass & capstan berlayar 0, bongkar muat
0,4, saat maneuvering 0. Navigation Equipt. berlayar 0,8,
bongkar muat 0,8, saat maneuvering 1. Kompor Listrik
berlayar 0,4, bongkar muat 0,4, saat maneuvering 0,4.
Penerangan berlayar 1, bongkar muat 1, saat maneuvering 1.
3. Daya generator maksimal yang terjadi di kapal sebesar 867
Kw, daya minimum generator sebesar 342 Kw, dan daya rata –
rata sebesar 446,5 Kw.
Saran

1. Generator pada kapal KM. Meratus Barito sebaiknya ditinjau


ulang agar nilai load faktornya tidak terlalu jauh. Selain itu
untuk effisiensi, pemilihan generator pada kapal ini kurang
optimal mengingat kebutuhan daya terbesar diambil hanya
untuk memenuhi kebutuhan akan operasional Bow Thruster
saja.
2. Perlu diadakan pengkajian ulang untuk kapal cargo yang lain
sehingga diperoleh standar factor beban peralatan yang lebih
akurat serta jenis peralatan yang sesuai dengan wilayah kerja
dan kondisi sebenarnya di lapangan, sehingga untuk
perencanaan kapal selanjutnya akan mencapai effisiensi
generator set yang paling optimal.
DAFTAR PUSTAKA
 Sarwito, S. 1999, Diktat Perancangan Instalasi Listrik, JTSP –
FTK ITS
 Roy L.Harrington, 1992, Marine Engineering, The Society Of
Naval Architects and Marine Engineers, New York.
 Zuhal, 1991, Dasar Tenaga Listrik, Penerbit ITB Bandung.
 Bureau Veritas, Dual Prism Viewr, Paris, 2005, Biro Klasifikasi
Indonesia, 2004, CV. Indah Grafik, Jakarta.
 Hans Klein Would & Douwe Staperma, 2003, Design Of
Propulsion and Electrical Power Generation systems, The
Institut of Marine Engineering, Science and Technology,
England
 Octony, I G B S, 2004, Analisa Kebutuhan Daya Listrik dan
factor Beban Peralatan kapal Ferry cepat Barito pada rute
Surabaya - Banjarmasin, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sistem
Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
 Sesy, D T, 2008, Analisa Kebutuhan Daya Listrik Pada Kapal
Fish Carrier KM. Sumber Bahari I Dengan Rute Pelayaran
Surabaya – Wannam (Merauke), Tugas Akhir, Jurusan Teknik
Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Anda mungkin juga menyukai