Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Jagoi Babang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : IX/Genap

Materi Pembelajaran : Bioteknologi dan Produksi Pangan

Alokasi Waktu : 10 JP/4 x pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,


gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. KompetensiDasar dan Indikator Pencapaian kompetensi


KI Kompetensi Dasar Indikator
11.1. Mengagumi keteraturan dan
1.1.1 Mengagumi serta mensyukuri ciptaan Tuhan dengan
kompleksitas ciptaan Tuhan berusaha menemukan jawaban keteraturan dan
tentang aspek fisik dan kompleksitas Tuhan menciptakan manusia.
kimiawi, kehidupan dalam1.1.2 Kita juga harus berterima kasih dan selalu
KI Kompetensi Dasar Indikator
ekosistem, dan peranan menghormati orang tua, terutama ibu kita
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
22.1.Menunjukkan perilaku 2.1.3.Melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya
ilmiah (memiliki rasa ingin dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan.
tahu; objektif; jujur; teliti; 2.1.4.Melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru
cermat; tekun; hati-hati; dan teman, menggunakan bahasa yang benar, sopan dan
bertanggung jawab; santun sebagai perwujudan sifat kritis,kreatif serta rasa
terbuka; kritis; kreatif; ingin tahu.
inovatif dan peduli 2.1.5.Terbiasa berterima kasih dan selalu
lingkungan) dalam menghormati orang tua, terutama ibu
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud Implement
tasi sikap dalam melaku
kan pengamatan, perco
baan dan berdiskusi.
3 3.9 Mendeskripsikan penerapan 3.9.2 Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi.
bioteknologi melalui
33.9.3 Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan
produksialam mendukung bioteknologi konvensional dan modern
kelangsungan hidup manusia
3.9.4 Mengidentifikasi penerapan bioteknologi konvesional
melalui produksi pangan. dalam memenuhi kebutuhan pangan di kehidupan
sehari-hari.
3.9.5 Mengidentifikasi sumber-sumber agen bioteknologi dan
produk yang dihasilkan
3.9.6 Mengidentifikasi penerapan bioteknologi modern dalam
memenuhi kebutuhan pangan di kehidupan sehari-hari.
3.9.7 Menjelaskan prinsip rekayasa genetik dan hasilnya
KI Kompetensi Dasar Indikator
produk.
3.9.12 Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari
penerapan bioteknologi dalam bidang pangan.
3.9.8 Menjelaskan ketergantungan manusia pada produksi
pangan
3.9.9 Menjelaskan cara dan tehnik menghasilkan produksi
pangan serta kemungkinan kegagalan panen.

4.8
4 Menyajikan hasil
4.8.1. Membuat produk bioteknologi konvensional seperti
penyelidikan,ide-ide atau pekasam dan pembuatan video pembelajaran
penelusuran informasi menggunakan camtasia studio 8 sebagai media
tentang penerapan belajar hasil identifikasi bakteri asam laktat pada
bioteknologi dalam pekasam ikan air tawar sungai saparan
mendukung kelangsungan
hidup manusia melalui
produksi pangan.

C. MateriPembelajaran
1. Materi reguler
1. PengertianBioteknologi
Pernahkah kamumen dengar istilah bioteknologi ? Pekasam yang sering kalian konsumsi
merupakan produk makanan yang pada proses pembuatannya memanfaatkan bioteknologi
Pekasam adalah bahan makanan hasil fermentasi dari iakn segar.
Kata bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi. Bioteknologi merupakan pemanfaatan
makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
bagi manusia. Bioteknologi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia.
Perkembangan bioteknologi dimulai sejak tahun 1857, setelah Louis Pasteur menemukan hasil
fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Pada tahun 1920, proses fermentasi dengan
melibatkan mikroorganisme mulai digunakan untuk membuat larutan kimia yang lebih
kompleks, seperti pembuatan alkohol. Masih ingatkah kamu, apa yang dimaksud dengan
mikroorganisme? Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang berukuran sangat kecil. Pada
saat ini kamu dapat memanfaatkan bioteknologi dalam pembuatan makanan untuk kehidupan
sehari-hari, misalnya pada pembuatan Pekasam yang telah kamu lakukan pada Aktivitas 8.1.
Perkembangan bioteknologi pangan selanjutnya masuk ke masa bioteknologi modern dan mulai
menerapkan prinsip genetika, biokimia, dan biomolekuler. Bioteknologi modern tidak terlepas
dari penemuan enzim-enzim yang membantu dalam proses genetic engineering atau rekayasa
genetika yang memungkinkan para ilmuwan dapat merancang susunan materi genetik setiap
organisme sedemikian rupa sehingga menghasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki kualitas
tinggi, misalnya dapat dihasilkan ikan hasil rekayasa genetik yang memiliki ukuran lebih besar
dari ukuran ikan normal.
2. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri menghasilkan enzim-enzim
tertentu untuk melakukan metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Salah
satu contoh produk pangan bioteknologi konvensional adalah tape. Tape dibuat dengan
memanfaatkan mikroorganisme yang ada pada ragi. Mikroorganisme ini akan mengubah zat
organik menjadi zat organik lain. Misalnya, singkong difermentasi menjadi tape dengan
menggunakan khamir (suatu jenis jamur yang ada pada ragi) Saccharomyces cerevisiae, yang
terdapat pada ragi yang dicampurkan, saat proses pembuatan tape. Khamir Saccharomyces
cerevisiae dan tape singkong sebagai hasil fermentasi Ragi sangat diperlukan dalam proses
fermentasi. Tahukah kamu, mikroorganisme yang terdapat pada ragi tape? Terdapat 3
mikroorganisme yang dapat ditemukan, yaitu Aspergillus, Saccharomyces cerevisiae, dan
Acetobacter aceti. Mikroorganisme yang terdapat pada tape biasanya memiliki pekerjaan yang
saling sinergis, artinya mikroorganisme tersebut akan bekerja saling bergantian untuk mengubah
bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi tape. Adapun proses dalam pembuatan tape
Selama pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa yang bantu oleh Aspergillus
sp, sedangkan untuk mengubah glukosa menjadi produk baru yaitu alkohol dibantu oleh kapang
Saccharomyces cerevisiae, untuk merubah alkohol menjadi asam cuka
maka proses tersebut dikendalikan oleh Acetobater acetii. Mekanisme antara kerja seperti di atas
disebut sinergisme glukosa menjadi alkohol. Proses perubahan ini terjadi karena adanya kerja
enzim-enzim pada sel ragi yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Proses fermentasi tape
memanfaatkan respirasi anaerob pada mikroorganisme (pernapasan yang tidak membutuhkan
oksigen). Selain pembuatan tape, banyak sekali makanan atau minuman yang merupakan produk
dari bioteknologi. Coba kamu cari tahu makanan apa saja yang menerapkan prinsip bioteknologi
dalam proses pembuatannya. Kamu dapat memperoleh informasinya dari berbagai sumber,
seperti dari internet, buku-buku pengayaan di perpustakaan, atau orang-orang yang tahu tentang
hal ini di sekitarmu.
Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan “Ayo, Kita Cari Tahu” di atas, beberapa makanan dan
minuman yang kamu konsumsi adalah produk bioteknologi. Tape, roti, keju, atau yogurt adalah
beberapa produk makanan bioteknologi yang mungkin pernah kamu makan. Proses untuk
mengolah jenis makanan itu memanfaatkan pengolahan bioteknologi konvensional. Apakah
kamu tahu mikroorganisme yang berperan dalam pembuatannya? Simaklah penjelasan berikut!
a. Yogurt Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bakteri
Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini akan mengubah laktosa
pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada
susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental.
Proses penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan yogurt.
b. Keju Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada
susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan
bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri ini akan
menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal dan membagi susu
menjadi cair dan padatan (dadih). Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam
susu menjadi asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses lebih lanjut
melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan makanan yang dikenal
dengan keju.
c. Tempe Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi menjadi
salah satu makanan favorit. Tahukah kamu bagaimana cara membuat tempe? Pada dasarnya
proses produksi tempe ini menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan
menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses
pertumbuhan, jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang-
benang itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang
kompak Pada waktu pertumbuhan jamur, jamur juga akan membuat suatu enzim protease yang
dapat menguraikan protein kompleks yang ada pada kedelai menjadi asam amino yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh kita.
d. Kecap Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang
kedelai. Pada tahap awal kedelai akan difermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus
wentii. Tahap selanjutnya kedelai yang sudah difermentasikan akan dikeringkan dan direndam di
dalam larutan garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan
larutan garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Jamur Aspergillus
wentii akan merombak protein menjadi asam-asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma
khas. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 8.7 Kecap
102 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
e. Roti Apabila kamu makan roti atau donat, pernahkah kamu berpikir bagaimana membuat roti?
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh yeast atau khamir.
Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah pada adonan tepung dan akan menimbulkan
proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan gas karbondioksida dan alkohol. Gas
karbondioksida berperan dalam mengembangkan roti, sedangkan alkohol akan berkontribusi
dalam menghasilkan aroma dan memberi rasa pada roti. Adonan akan tampak lebih
mengembang dan membesar pada saat adonan dimasukkan ke oven, karena gas akan
mengembang pada suhu tinggi.
Sumber: www.mehrad-co.com Gambar 8.8 Berbagai Jenis Roti yang Memanfaatkan
Saccharomyces cerevisiae
f. Minuman Beralkohol Bioteknologi pangan juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan
minuman beralkohol. Pembuatan minuman beralkohol merupakan proses fermentasi dengan
bantuan jamur Aspergillus oryzae. Jamur Aspergillus oryzae akan menghasilkan enzim amilase
yang dapat menguraikan amilum menjadi glukosa atau gula. Selanjutnya, gula akan
difermentasikan lanjut menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Proses tersebut kemudian akan
menghasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai dengan bahan baku yang
digunakan. Lama proses fermentasi akan mempengaruhi jumlah alkohol yang dihasilkan.
Semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan alkoholnya. Contoh minuman
beralkohol adalah wine atau anggur. Bagaimana proses pembuatan wine? Minuman anggur
dibuat dari buah anggur dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae
melalui proses fermentasi, seperti halnya fermentasi pada pembuatan alkohol biasanya. Tahukah
kamu, ternyata beberapa makanan dan minuman mengandung alkohol, misalnya pada tape dan
roti. Apa dampak bagi tubuhmu, bila mengkonsumsi bahan makanan itu? Tentu kamu tahu
bahwa mengkonsumsi alkohol akan merusak kesehatanmu. Pemerintah telah memberi batasan
dalam pengonsumsian alkohol melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan
memberikan rekomendasi batasan alkohol pada makanan dan minuman sebanyak- banyaknya
5%. Di atas persentase tersebut, BPOM menyatakan makanan dan minuman tersebut berbahaya
untuk kesehatan.
3. Bioteknologi Modern
Peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan pangan. Produksi
pangan dengan cara tradisional tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan yang
terus meningkat. Hal ini menuntut para ilmuwan untuk mencari solusi dalam memproduksi
bahan pangan dengan cara yang
lebih baik. Penerapan bioteknologi dalam produksi bahan pangan menjadi solusi terbaik saat ini.
Bioteknologi berpotensi meningkatkan produksi tanaman budidaya dan mengurangi pemakaian
bahan kimia berbahaya seperti pupuk dan pestisida. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tesebut
para ilmuwan mengembangkan bioteknologi modern. Bioteknologi modern dalam produksi
pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah
kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru.
Manipulasi materi genetik dilakukan dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu.
Salah satu produk hasil rekayasa genetik adalah dengan membuat organisme transgenik. Coba
selesaikan kegiatan berikut!
Melalui teknik rekayasa genetik, para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen
sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan kebutuhan.
Teknik ini dikenal juga dengan istilah DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA
suatu organisme ke organisme lain. Pengaturan pola genetik ini melibatkan penggunaan gen
organisme lain yang disisipkan ke pita DNA organisme tertentu. Organisme yang menggunakan
bagian gen organisme lain di dalam tubuhnya dikenal dengan istilah organisme transgenik.
Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian
namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis dan pertanian.
a. Tanaman Transgenik Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan
susunan informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif
agar tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga
dapat direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Pada tahun
2003 sekitar 67.7 juta hektar yang ditanami oleh 7 juta petani di 18 negara mulai menanam jenis
tanaman transgenik. Jenis tanaman yang ditanam antara lain kacang kedelai dan tanaman kapuk
yang memiliki ketahanan terhadap herbisida dan insektisida. Bagaimana cara membuat tanaman
transgenik? Coba kamu perhatikan
Hasil regenerasi sel tumbuhan sehingga terbentuk satu tumbuhan utuh dan memiliki sifat baru
sesuai gen yang disisipkanPlasmid Ti dan DNA yang mengandung gen yang ingin disisipkan
digabung menggunakan enzim ligasePlasmid TiBagian DNA yang akan dipotong menggunakan
enzim retriksiTeknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu 1) penyiapan
fragmen DNA yang akan disisipkan pada DNA tanaman tertentu; 2) penyiapan vektor
(perantara) baik plasmid atau menggunakan virus; 3) potongan DNA yang akan disisipkan
tersebut digabung (rekombinasi) dengan vektor; 3) DNA gabungan akan di sisipkan pada sel-sel
tanaman; 4) tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat baru, sesuai dengan DNA yang
disisipkan. Melalui transgenik juga dapat dikembangkan kacang tanah dan kacang kedelai yang
tidak akan menimbulkan reaksi alergi bagi yang mengkonsumsi. Hasil produksi tanaman
transgenik yang lolos uji lapangan dapat dipasarkan secara bebas. Tanaman transgenik lain yang
telah dikembangkan adalah kentang manis yang tahan virus dan beras dengan kandungan zat besi
dan vitamin A yang lebih tinggi. Beras bervitamin A ini lebih dikenal dengan nama Golden rice.
Peneliti melakukan modifikasi genetik untuk memproduksi dan
mengakumulasikan provitamin A atau beta karoten, selanjutnya oleh tubuh manusia provitamin
A atau beta karoten akan diubah menjadi vitamin A. Masih banyak lagi tanaman transgenik yang
telah dikembangkan. Kamu dapat mencari informasinya lebih dengan menggunakan berbagai
sumber belajar.
b. Hewan Transgenik Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada
awalnya hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis
penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan
selanjutnya, penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk menghasilkan
hewan ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan
mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya. Industri susu juga merupakan target untuk
peningkatan transgenik. Peneliti telah menggunakan transgenik untuk meningkatkan produksi
susu, dengan membuat susu kaya protein, rendah lemak, dan memproduksi susu yang lebih baik
dan cocok untuk dikonsumsi anak manusia. Peningkatan penting yang lain adalah mengurangi
penyakit yang menyerang hewan ternak. Peneliti melakukan rekayasa genetik pada hewan
ternak, sehingga mampu mengembangkan hewan ternak yang tahan pada penyakit. Selain
pengembangan di bidang pangan, sekarang ini sedang dikembangkan organisme transgenik yang
dapat dijadikan sumber pembuatan organ yang dapat digunakan sebagai organ dalam proses
transplantasi. Dari semua keunggulan yang dimiliki oleh hewan atau tumbuhan transgenik, setiap
orang memiliki kebebasan dalam memilih untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi bahan
makanan transgenik. Oleh karena itu, pada setiap produk transgenik yang beredar di pasaran
tetap diberi label khusus yang menandakan bahan pangan transgenik. Produk transgenik juga
banyak bermanfaat untuk bidang medis. Salah satu contohnya pemanfaatan organisme transgenik
di bidang medis adalah pembuatan hormon insulin melalui bakteri. Insulin merupakan hormon
yang dihasilkan oleh pankreas yang berperan penting dalam pencernaan karbohidrat. Insulin
digunakan untuk mengobati pasien Diabetes melitus.
B. Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting Dampak penerapan bioteknologi di bidang: • Lingungan •
Kesehatan • Polusi gen • Monokultur • Plasma nutfah
Memberikan pertimbangan bagimu sehingga kamu dapat lebih bijak dalam menerapkan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa Penting?
Berdasarkan pembahasan sebelumnya kamu tentu telah mengetahui berbagai manfaat
bioteknologi dalam kehidupan manusia, khususnya untuk menghasilkan bahan makanan. Selain
untuk menghasilkan bahan makanan, sebenarnya masih banyak manfaat dari bioteknologi, baik
dalam bidang farmasi, kedokteran, dan industri. Sampai saat ini ilmuwan terus melakukan
penelitian dalam bidang bioteknologi yang dapat menghasilkan suatu produk baru sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun, disamping memberikan berbagai
keuntungan penerapan bioteknologi juga menimbulkan kerugian. Adapun kerugian yang dapat
ditimbulkan oleh penerapan dan pengembangan bioteknologi adalah sebagai berikut.
1. Bidang Lingkungan Masih ingatkah kamu dengan tanaman transgenik atau hewan transgenik?
Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi, baik
ditambahkan suatu gen atau dilakukan pengurangan suatu gen organisme
tersebut. Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik maka akan dapat mencemari
keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah atau yang
dikenal dengan “polusi gen”. Misalnya tanaman jagung yang tahan terhadap herbisida, maka
ketika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung
transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung alami sudah
terkontaminasi dengan gen-gen dari tanaman jagung transgenik. Tanaman transgenik biasanya
merupakan. tanaman unggul, hal ini membuat petani lebih cenderung menanam tanaman
transgenik (monokultur) dan tidak lagi menanam tanaman lokal. Akibatnya tanaman lokal
(bukan tanaman transgenik) akan menjadi langka yang berakibat pula pada penurunan jumlah
plasma nutfah. Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru yang lebih
kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Bidang Kesehatan Banyak masyarakat yang khawatir bahwa pengembangan tanaman dan
hewan transgenik berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini disebabkan di dalam organisme
transgenik terdapat gen asing yang seharusnya tidak ada bahkan tidak untuk dikonsumsi oleh
manusia. Gen ini dikhawatirkan memicu munculnya penyakit baru atau bahkan kanker.
Berdasarkan hasil peneitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari
kacang Brazil bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang
Brazil. Gen-gen asing tersebut juga dikhawatirkan dapat memicu bakteri untuk resisten sehingga
muncul bakteri yang lebih ganas. Beberaa produk bioteknologi misalnya alkohol dapat
disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus
menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
3. Bidang Sosial dan Ekonomi Berbagai produk dari bioteknologi juga berpengaruh terhadap
bidang ekonomi dan sosial. Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian
transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat berlimpah dengan kualitas
sangat baik. Hal ini tentunya dapat membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional. Jika masalah ini terus berlanjut
maka akan menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar. Begitu juga suatu
negara yang sudah maju yang telah mengembangkan organisme transgenik yang memasarkan
produknya diperdagangan internasional, tentunya produk negera berkembang akan kalah
sehingga penghasilan negara pun dapat berkurang. Hal ini juga dapat membuat negara
berkembang menjadi tergantung pada produk negara maju.
MATERI PENGAYAAN
Rekayasa Buah Tanpa Biji Buah-buahan tanpa biji yang biasa kita temukan adalah anggur,
semangka, dan melon. Buah tanpa biji dapat diperoleh melalui persilangan ataupun aplikasi zat
pengatur tumbuh (ZPT). Namun, kedua teknik tersebut memiliki kelemahan. Rekayasa buah
tanpa biji secara modern dapat menggunakan teknik kultur in vitro (kultur jaringan) dan rekayasa
genetik. Gambar Buah Jeruk dan Semangka Tanpa Biji serta Terong dan Tomat Tanpa Biji Hasil
Rekayasa Genetik Secara alami, biji sebenarnya diperlukan tanaman untuk berkem- bangbiak,
terutama bagi tanaman yang tidak dapat diperbanyak secara vege- tatif. Biji biasanya terlindung
di dalam buah. Biji merupakan sumber hormon (auksin) yang diperlukan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan buah. Namun, pada beberapa jenis buah-buahan, biji terkadang
mengganggu dan tidak diinginkan karena merepotkan pada saat buah dikonsumsi. Di alam, buah
tanpa biji sudah ada, tetapi terbatas jenisnya, seperti pisang. Para petani buah sudah lama
memikirkan dan mencari cara untuk menghilangkan biji pada beberapa buah-buahan. Hasilnya,
kini tersedia bebe rapa buah-buahan tanpa biji, seperti anggur, semangka, dan melon. Para petani
berhasil menciptakan buah tanpa biji melalui persilangan ataupun aplikasi zat pengatur tumbuh
(ZPT). Persilangan antara tanaman diploid (2n) dan tetraploid (4n) menghasilkan tanaman
triploid (3n) yang biasanya tanpa biji. Cara lain adalah melalui aplikasi ZPT (auksin atau
giberelin) pada kuncup bunga. Fungsi ZPT di sini adalah sebagai pengganti biji dalam meme
nuhi kebutuhan auksin pada proses pembentukan buah, sehingga bunga dapat berkembang
menjadi buah tanpa adanya biji. Namun, cara ini kurang praktis dan tidak permanen sifatnya,
karena hanya kuncup bunga yang disemprot auksin saja yang akan menghasilkan buah tanpa biji.
Cara ini juga memerlukan tenaga dan biaya yang mahal apabila diterapkan pada areal yang luas.
Teknik persilangan lebih praktis dan permanen jika telah berhasil memperoleh tanaman triploid.
Namun kendalanya sulit memperoleh induk te traploidnya. Rekayasa buah tanpa biji secara
modern dapat dilakukan melalui teknik kultur in vitro (kultur jaringan) dan rekayasa genetik.
Teknik kultur jaringan kini mulai banyak dicoba para peneliti untuk menghasilkan tanaman
triploid melalui kultur endosperm. Rekayasa genetik buah tanpa biji dilakukan dengan cara
menyisipkan gen partenokarpi ke dalam kromosom tanaman target. Salah satu contoh gen
partenokarpi adalah gen DefH9-iaaM yang dihasilkan oleh Dr. Rotino dari Montanazo Italia.
Gen ini akan menghasilkan senyawa yang mampu menggantikan peran biji pada proses
pembentukan buah, sehingga tanaman dapat menghasilkan buah tanpa biji. Gen ini sudah per nah
berhasil dicoba pada tanaman tembakau, terung, tomat, melon, se- mangka dan rasberi.
KegiatanPembelajaran
1. Pertemuan Pertama : (3 JP)
Sintak
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu
Learning
 Menyiapkan peserta didik untuk
belajar
 Guru menyampaian indikator
pencapaian kompetensi dan rencana
kegiatan.
 Guru membagi peserta didik dalam
kelompok.
 Menampilkan tayangan video tentang
Pendahuluan proses pembuatan tempe 10 menit

 Guru menyampaikan tujuan dan


manfaat mempelajari Bioteknologi
pangan.
 Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
percobaan proses pembuatan tempe.

Mengamati
 Guru memperlihatkan produk tempe
Stimulation
(Stimulasi/ yang sudah jadi pada siswa.
Pemberian
rangsangan Guru memperlihatkan bahan dan alat
dalam proses pembuatan tempe.
Kegiatan Inti Menanya : 60 menit
Problem  Peserta didik menanyakan apakah
Statement
(Pertanyaan/ Cuma kacang kedelai saja yang bisa
Identifikasi untuk dibuat tempe.
masalah)
 Peserta didik menanyakan apakah
sama ragi yang digunakan untuk
pembuatan tempe dengan pembuatan
tape

Data Mengumpulkan data/informasi :


Collection  Perserta didik melakukan eksperimen
(Pengumpul
an Data) melalui proses pembuatan tempe.
Data Mengasosiasi
Processing Dalam kelompoknya peserta didik
(Pengolahan berdiskusi untuk mengolah informasi
Data) yang diperoleh dari hasil pengamatan
Menalar/Mengasosiasi :

Verification Peserta didik menganalisis hasil
(Pembuktian eksperimen proses pembuatan tempe.
)
Generalizati Mengomunikasikan
on (Menarik Setelah diperoleh kesimpulan, peserta
Kesimpulan didik mengomunikasikan dengan cara
) mempresentasikan di depan kelas
 Peserta didik dan guru mereviu hasil
kegiatan pembelajaran
Penutup 10 menit
 Peserta didik diberi tugas untuk
persiapan selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 JP )
Sintak
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu
Learning
 Menyiapkan peserta didik untuk
belajar
 Guru menyampaian indikator
pencapaian kompetensi dan rencana
Pendahuluan kegiatan. 10 menit
 Guru membagi peserta didik dalam
kelompok.
 Guru memotivasi siswa dengan
menanyakan produk-produk
bioteknologi pangan
 Guru menyampaikan bahwa manusia
sangat bergantung kepada produksi
pangan.
 Guru menyampaikan informasi
tentang pentingnya mempelajari
bioteknologi pangan.
Mengamati
 Guru memperlihatkan beberapa
Stimulation
(Stimulasi/ produk bioteknologi panganseperti :
Pemberian
yogurt,keju, mentega, kecap, nata
rangsangan
decoco,donat.
60 menit
Menanya :
Problem
Statement  Peserta didik menanyakan apakah
(Pertanyaan/
proses pembuatan bioteknologi
Identifikasi
masalah) pangan itu semua sama.
Mengumpulkan data/informasi :
 Peserta didik mengelompokkan
Data
Kegiatan Inti beberapa jenis makanan kedalam dua
Collection
(Pengumpul kelompokYaitu kelompok modern dan
an Data)
konvensional.

Mengasosiasi
Data Dalam kelompoknya peserta didik
Processing berdiskusi untuk mengolah informasi
(Pengolahan yang diperoleh dari hasil pengamatan
Data) Menalar/Mengasosiasi :
 Peserta didik menganalisis data untuk

Verification membuat kesimpulan dalam memilih


(Pembuktian dan menentukan bioteknologi .modern
)
dan konvensional.
Generalizati Mengomunikasikan
on (Menarik Setelah diperoleh kesimpulan, peserta
Kesimpulan didik mengomunikasikan dengan cara
) mempresentasikan di depan kelas
 Peserta didik dan guru mereviu hasil
kegiatan pembelajaran
Penutup 10 menit
 Peserta didik diberi tugas untuk
persiapan selanjutnya.

3. Pertemuanketiga ( 3 JP )
Sintak
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu
Learning
 Menyiapkan peserta didik untuk
belajar
 Guru melakukan apersepsi dengan
cara menghubungkan materi yang
Pendahuluan 10 menit
akan disampaikan tentang
bioteknologi modern
 Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai
Mengamati :
 Guru menampilkan beberapa foto
hewan transgenik kemudian peserta
Stimulation
didik mengamati gambar yang
(Stimulasi/
Pemberian ditunjukkan.
rangsangan
100
Kegiatan Inti
. menit

Menanya :
Problem
Statement  Guru menanyakan apakah hewan-
(Pertanyaan/
hewan itu merupakan produk
Identifikasi
masalah) bioteknologi?
Mengumpulkan data / informasi :
 Peserta didik melakukan diskusi
bersama teman sebangku untuk
menentukan apakah itu termasuk
produk bioteknologi atau bukan.
 Guru bersama peserta didik melakukan
diskusi kelas mengenai bioteknologi
modern serta rekayasa genetika
 Guru memberikan tugas pada peserta
didik untuk melakukan diskusi
mengidentifikasi teknik pembuatan
Data
jagung transgenik.
Collection
(Pengumpul  Guru membagikan Lembar Kerja
an Data)
 Peserta didik melakukan diskusi
Mengidentifikasi teknik pembuatan
jagung transgenik pada kegiatan “Ayo
kita diskusikan”
 Peserta didik mengumpulkan informasi
untuk membangun ide mereka sendiri
dalam memecahkan masalah tentang
bioteknologi modern serta rekayasa
genetika.
 Guru membimbing peserta didik dalam
berdiskusi.
Data Mengasosiasi
Processing( Dalam kelompoknya peserta didik
Pengolahan berdiskusi untuk mengolah informasi
Data) yang diperoleh dari hasil pengamatan
 Peserta didik mengolah informasi yang

Verification telah dikumpulkan dan


(Pembuktian mengerjakannya di Lembar Kerja
)
 Peserta didik menyajikan hasil
pengolahan informasi dalam bentuk
laporan tertulis
 Peserta didik dan guru mengevaluasi
hasil diskusi
Generalizati Mengomunikasikan
on (Menarik Setelah diperoleh kesimpulan, peserta
Kesimpulan didik mengomunikasikan dengan cara
) mempresentasikan di depan kelas
 Peserta didik dan guru mereviu hasil
kegiatan pembelajaran
Penutup 10 menit
 Peserta didik diberi tugas untuk
persiapan selanjutnya.

4. Pertemuan Keempat ( 2 JP )
Sintak
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu
Learning
 Guru memberi salam dan menyapa
peserta didik.
 Peserta didik bersama guru berdoa
untuk memulai pelajaran.
 Guru menanyakan materi yang
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Apa yang anda ketahui
Pendahuluan tentang Bioteknologi konvensional 10 menit
dan Bioteknologi modern ?
 Peserta didik menerima klarifikasi
oleh guru, bahwa “ Pengembangan
bioteknologi konevensional dan
modern mempunyai dampak bagi
manusia.”.
 Guru menyampaikan indikator
pembelajaran yang harus di capai atau
di pahami.
Mengamati
Stimulation
 Pesertadidik di
(Stimulasi/
Pemberian arahkanuntukmembacabukusiswapada
rangsangan
halaman 112 - 115
Menanya :
60 menit
 Pesertadidik di bimbingoleh guru
Problem
Statement untukmelakukandiskusidampakpenera
(Pertanyaan/
panbioteknologipadakegiatan “Ayo
Identifikasi
masalah) kitapikirkan”. ( bukusiswahalaman
115 )
Mengumpulkan data / informasi :
 Peserta didik bekerja dalam
Data kelompok untuk mendiskusikan dan
Kegiatan Inti
Collection meganalisis materi yang telah di baca
(Pengumpul
an Data) kemudian mencatat hasil diskusinya
tentang dampak penerapan dan
pengembangan bioteknologi
Data Mengasosiasi
Processing Dalam kelompoknya peserta didik
(Pengolahan berdiskusi untuk mengolah informasi
Data) yang diperoleh dari hasil pengamatan
Menalar/Mengasosiasi :
 Peserta didik menganalisis data untuk
Verification
(Pembuktian membuat kesimpulan
)
Generalizati Mengomunikasikan
on (Menarik Setelah diperoleh kesimpulan, peserta
Kesimpulan didik mengomunikasikan dengan cara
) mempresentasikan di depan kelas
 Peserta didik dan guru mereviu hasil
Penutup kegiatan pembelajaran 10 menit
 Peserta didik diberi tugas untuk
persiapan selanjutnya.

D. Penilaian
1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen
JenisPenilaian TeknikPenilaian Instrumen BentukInstrumen

Sikap Observasi Lembarjurnal jurnal

Pengetahuan Testertulis Lembartestulis Uraian

Keterampilan Tespraktik LembarPengamatan Rubrikpengamatan

2. Instrumen penilaian.
a. Pertemuan pertama
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar jurnal penilaian sikap
Jurnal penilaian sikap
Tanggal Nama Kejadian Aspek Ket

b). Pengetahuan
Tekknik Penilaian : Tes tertulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
No Indicator Soal
1 Menjelaskan 1.
pengertian Jelaskan apa pengertian biotehnologi pangan.
bioteknologi pangan
1.
2 Menyebutkan mikroorganisme 2. Mikro organisme apakah yang membantu dalam
yang membantu proses
proses pembuatan tempe?
pembuatan tempe
3. menjelaskan pengertian dari 3. Jelaskan pengertian dari bioteknologi
bioteknologi konvensional dan konvensional dan contoh bioteknologi
contoh bioteknologi konvensional.
konvensional.

3 Menjelaskan 4.
pengertian Jelaskan pengertian bioteknologi moderen dan
bioteknologi moderen dan berikan contohnya.
contohnya.

4. menyebutkan 3 5.
alasan Sebutkan 3 alasan pentingnya mengembangkan
pentingnya dikembangkan bioteknologihewan dan tumbuhan transgenik?
bioteknologihewan dan
tumbuhan transgenik?

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1 Biotehnologi pangan adalah pemamfaatan prinsip ilmiah yang
menggunakan Makhluk hidup yang mikroba untuk
3
menghasilkan produk dan jasa guna untuk kepentingan
manusia yang berjenis makanan.
2 Rhyzopus oryzae. 1
3 Proses bioteknologi pangan yang dilakukan secara sederhana
yaitu dari pengalaman turun temurun . contohnya: tape, tempe, 3
kecap.
4 Bioteknologi moderen adalah bioteknologi yang menggunakan
alat-alat yang canggih dan dapat menghasilkan produk dalam
jumlah yang banyak. 3
Contoh : yougurt, keju, mentega, nata decoco.

5 Peningkatanjumlahpenduduk
 Bioteknoogiberpotensimeningkatkanproduksitanamanbudidaya 3
 mengurangipemakaianbahankimiaberbahaya
Jumlah skor 13
Nilai =

c). Keterampilan
TeknikPenilaian : TesPraktik
Instrumen : LembarPengamatan
BentukInstrumen : RubrikPengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Menggunakan alat dan bahan yang sesuai pada
1.
proses pembuatan tempe.
2. Melaksanakan eksperimen sesuai degan prosedur
Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh dari
3.
eksperimen pembuatan tempe.
4 Membuat Kesimpulan
Jumlah

Ket :
Nilai =

Majene, 11 Januari 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

........... .......................
NIP ....... NIP .......

Anda mungkin juga menyukai