PERATURAN
TENTANG
Kedua : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan inin, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Waingapu
Pada Tanggal : 26 Januari 2019
1. Rumah sakit memberikan catatan klinis untuk setiap pasien yang dirawat oleh rumah sakit
2. Rumah sakit mempunyai standar Isi Rekam Medis yang spesifik baik format dan lokasi entri
dalam catatan klinis pasien
3. Setiap pencatatan (entry) ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu (tanggal dan
jam) dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu (perawat, bidan,
fisioterapist, nutrisionist, dan lain-lain) yang memberi pelayanan kesehatan secara langsung
4. Jika terjadi kesalahan pencatatan pada rekam medis, maka tenaga/praktisi kesehatan yang
bertanggungjawab melakukan pembetulan (koreksi) terhadap pencatatan yang salah sesuai
aturan yang berlaku.
5. Pihak yang berhak dalam mengakses berkas rekam medis yaitu :
a. Dokter atau Dokter gigi yang merawat
b. Keperawatan (perawat dan bidan) dan petugas kesehatan lain yang memberi pelayanan
kesehatan langsung termasuk petugas pemberi edukasi
c. Peneliti yang telah disumpah
d. Petugas verifikator internal, verifikator independent dan petugas administrasi klaim dan
petugas rekam medis yang berpendidikan formal non rekam medis ( SMA/ sederajat/
sarjana non kesehatan) yang telah disumpah menurut peraturan sebelum menjalankan
tugasnya.
e. Mahasiswa kedokteran dan mahasiswa kesehatan lainnya dapat mengakses berkas rekam
medis setelah disumpah menurut peraturan
f. Petugas rekam medis
g. Penegak hukum untuk keperluan negara
6. Yang berhak mengentri/menulis catatan kedalam rekam medis adalah tenaga kesehatan yang
ikut memberikan pelayanan langsung kepada pasien , meliputi :
a. Dokter dan dokter gigi yang memiliki Rencana Kewenangan Klinis ( RKK) di RSUD
Umbu Rara Meha Waingapu
b. Perawat yang memiliki Rencana Kewenangan Klinis ( RKK) di RSUD Umbu Rara Meha
Waingapu
c. Bidan yang memiliki Rencana Kewenangan Klinis ( RKK) di RSUD Umbu Rara Meha
Waingapu
d. Ahli gizi
e. Radiografer/Radioterapis
f. Analis Kesehatan (laborat)
g. Apoteker (Farmasi Klinis)
h. Perekam Medis
i. Fisioterapis
j. Petugas pemberi edukasi (termasuk petugas administrasi)
k. Mahasiswa praktek tidak berhak untuk melakukan entri atau menulis kedalam rekam
medis.
7. Penulisan berkas rekam medis yang dilakukan oleh Asisten DPJP harus dilakukan verifikasi
oleh DPJP ( harus dibaca dan ditandatangani oleh DPJP) dalam waktu kurang dari 24 jam
8. Dalam pencatatan rekam medis tulisan harus dapat dibaca oleh semua orang yang mampu
baca tulis minimal dapat dibaca oleh 2 (dua) orang petugas yang memberi pelayanan
langsung
9. Penulisan didalam berkas rekam medis tidak diperkenankan memakai tinta merah dan tinta
yang mudah luntur
II. Penggunaan Kode, Simbol dan Singkatan
1. Rumah sakit menentukan kode diagnosis, kode prosedur, definisi, simbol dan singkatan yang
terstandar
2. Rumah sakit menentukan kode diagnosis, kode prosedur, definisi, simbol dan singkatan yang
terstandar dan penggunaannya dimonitor
3. Rumah sakit tidak mengijinkan penggunaan kode diagnosis, kode prosedur, definisi, simbol
dan singkatan diluar yang sudah ditentukan
Ditetapkan di : Waingapu
Pada Tanggal : 26 Januari 2019