Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini membahas tentang
Keperawatan Paliatif Pada Pasien Ketoasidosis. Dalam penyusunan makalah ini
kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sehingga pengetahuan kami bertambah
mengenai Keperawatan Paliatif Pada Pasien Ketoasidosis.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta
wawasan tentang Keperawatan Paliatif Pada Pasien Ketoasidosis. Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempunaan tugas ini.Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
2
5. Definisi Ketoasidosis
6. Etiologi
7. Manifestasi klinis Ketoasidosis
8. Keputusasaan
9. Tanda dan Gejala Keputusasaan
10. Faktor-faktor yang perlu dikaji pada pasien ketoasidosis yang
memerlukan perawatan paliatif
1.3.Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui Defenisi keperawatan paloiatif
2. Untuk mengetahui Tujuan keperawatan paliatif
3. Untuk mengetahui Prinsip – prinsip keperawatan palitif
4. Untuk mengetahui Peran perawat dalam penatalaksanaan proses perawatan
palitif
5. Untuk mengetahui Definisi Ketoasidosis
6. Untuk mengetahui Etiologi
7. Untuk mengetahui Manifestasi klinis Ketoasidosis
8. Untuk mengetahui Keputusasaan
9. Untuk mengetahui Tanda dan Gejala Keputusasaan
10. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang perlu dikaji pada pasien
ketoasidosis yang memerlukan perawatan paliatif
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi keperawatan paliatif
Perawatan paliatif adalah perawatan pada seorang pasien dan keluarganya
yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara
memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang
mengganggu, mengurangi nyeri dengan memperhatikan aspek psikologis dan
spiritual. Perawatan ini juga menyediakan sistem pendukung untuk menolong
keluarga pasien menghadapi kematian dari anggota keluarga yang dicintai
sampai pada proses perkabungan. Dimulai sejak penyakit terdiagnosis.
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter,
perawat, terapis, petugas sosial-medis, psikolog, rohaniwan, relawan, dan
profesi lain yang diperlukan.
2. Tujuan keperawatan paliatif
Tujuan perawatan paliatif untuk mengurangi penderitaan pasien,
meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk
menyembuhkan penyakit dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi
juga keluarganya. Meski pada akhirya pasien meninggal, yang terpenting
sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak
stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
3. Prinsip – prinsip keperawatan palitif
Prinsip-prinsip Perawatan Paliatif adalah menghargai setiap kehidupan,
menganggap kematian sebagai proses yang normal, tidak mempercepat atau
menunda kematian, menghargai keinginan pasien dalam mengambil
keputusan, menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu,
mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam perawatan
4
pasien dan keluarga, menghindari tindakan medis yang sia-sia, memberikan
dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai dengan kondisinya
sampai akhir hayat, memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka
cita.
4. Peran perawat dalam penatalaksanaan proses perawatan palitif
Tenaga kesehatan yang berorientasi pada Paliatif harus memliki sikap peduli
terhadap pasien (empati), menganggap pasien sebagai seorang individu karena
setiap pasien adalah unik, mempertimbangkan budaya pasien seperti faktor
etnis, ras, agama, dan faktor budaya lainnya yang bisa mempengaruhi
penderitaan pasien. Persetujuan dari pasien dan/atau keluarganya adalah
mutlak diperlukan sebelum perawatan dimulai. Pasien dapat memilih tempat
dilakukannya perawatan. Misalnya pasien dengan penyakit terminal dapat
meminta untuk diberi perawatan di rumah sehingga dapat diberikan pelayanan
kunjungan rumah. Dalam hal ini RS St. Carolus mempunyai Unit Pelayanan
Kesehatan di Rumah (PKR). Dalam pelayanan ini, perawat akan datang ke
rumah pasien secara berkala untuk memberikan tindakan yang sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh pasien. Keluarga dapat diajari cara merawat pasien di
rumah. Dengan kata lain, kualitas pelayanan yang diberikan tidak berbeda
dengan perawatan di rumah sakit, hanya tempatnya yang berbeda, yaitu di
rumah yang nyaman untuk pasien.
Bila perlu pasien juga dapat dirawat di rumah sakit untuk pasien yang harus
mendapatkan perawatan dan tindakan khusus misalnya penanganan nyeri; RS
St. Carolus juga memiliki Tim Manajemen Nyeri Terpadu untuk dapat
menangani nyeri yang sulit ditanggulangi dengan pengobatan biasa.
5. Definisi Ketoasidosis
5
yang tidak terkontrol yang ditandai dengan komninasi ketosis dam asidosis. .
kadar glukosa yang tinggi menyebabkan katoasidosis
6. Etiologi
a) Metabolik
Asidosis laktat
Gagal ginjal
Metanol
Keracunan
b) Respiratorik
Gangguan SSP dan kardiovaskular yang berat akibat ph darah yang rendah
< (7,15)
6
8. Keputusasaan
7
Gangguan pola tidur
Meninggalkan pembicaraan
Menghindari kontak mata
10. Faktor-faktor yang perlu dikaji pada pasien ketoasidosis yang
memerlukan perawatan paliatif
a. Faktor Fisik
Pada kondisi terminal atau menjelang ajal klien dihadapkan pada
berbagai masalah pada fisik.Gejala fisik yang ditunjukan antara lain
perubahan pada penglihatan, pendengaran, nutrisi, cairan, eliminasi,
kulit, tanda-tanda vital, mobilisasi, nyeri.
Perawat harus mampu mengenali perubahan fisik yang terjadi pada
klien, klien mungkin mengalami berbagai gejala selama berbulan-bulan
sebelum terjadi kematian.Perawat harus respek terhadap perubahan fisik
yang terjadi pada klien terminal karena hal tersebut menimbulkan
ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam pemeliharaan
diri.
b. Faktor Psikologis
Perubahan Psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi
terminal.Perawat harus peka dan mengenali kecemasan yang terjadi
pada pasien terminal, harus bisa mengenali ekspresi wajah yang
ditunjukan apakah sedih, depresi, atau marah. Problem psikologis lain
yang muncul pada pasien terminal antara lain ketergantungan,
kehilangan harga diri dan harapan. Perawat harus mengenali tahap-
tahap menjelang ajal yang terjadi pada klien terminal.
c. Faktor Sosial
Perawat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama kondisi
terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri, mudah
tersinggung, tidak ingin berkomunikasi, dan sering bertanya tentang
kondisi penyakitnya.Ketidak yakinan dan keputusasaan sering
membawa pada perilaku isolasi.Perawat harus bisa mengenali tanda
klien mengisolasi diri, sehingga klien dapat memberikan dukungan
8
social bisa dariteman dekat, kerabat/keluarga terdekat untuk selalu
menemani klien.
d. Faktor Spiritual
Perawat harus mengkaji bagaimana keyakinan klien akan proses
kematian, bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat terakhirnya.
Apakah semakin mendekatkan diri pada Tuhan atau kah semakin
berontakakan keadaannya. Perawat juga harus mengetahui disaat-saat
seperti ini apakah pasien mengharapkan kehadiran tokoh agama untuk
menemani disaat-saat terakhirnya.
9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 1
BAB I ............................................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................. 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 4
1. Definisi keperawatan paliatif ......................................................................................................... 4
2. Tujuan keperawatan paliatif.......................................................................................................... 4
3. Prinsip – prinsip keperawatan palitif............................................................................................ 4
4. Peran perawat dalam penatalaksanaan proses perawatan palitif .............................................. 5
5. Definisi Ketoasidosis ....................................................................................................................... 5
6. Etiologi ............................................................................................................................................. 6
7. Manifestasi klinis Ketoasidosis ...................................................................................................... 6
8. Keputusasaan .................................................................................................................................. 7
9. Tanda dan Gejala Keputusasaan ................................................................................................... 7
10. Faktor-faktor yang perlu dikaji pada pasien ketoasidosis yang memerlukan perawatan
paliatif ...................................................................................................................................................... 8
10