PENDAHULUAN
meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih
keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika
di Indonesia juga cukup tinggi mencapai 25.8 % pada penduduk usia lebih dari 18
tahun. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat angka kejadian hipertensi
dari penyakit lain misalnya kelainan pembuluh ginjal dan gangguan kelenjar tiroid
(Adib, 2009)
terhadap penyakit, umur, adat kebiasaan, pekerjaan, gaya hidup dan pola makan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pengendalian hipertensi antara
lain dengan olah raga teratur, istirahat yang cukup, cara medis, cara tradisional,
cara mengatur pola makan, mengurangi konsumsi garam satu sendok teh perhari
(Muhammadun, 2010).
1
2
farmakologis (Copstead & Banasik, 2005; Lewis, Heikemper & Dirksen, 2000).
yang dalam kerjanya dapat mempengaruhi tekanan darah pasien. Dalam algortme
termasuk pengelolaan stress dan kecemasan merupakan langkah awal yang harus
yang utama, namun aktivitas fi sikpun berperan besar dalam mencegah hipertensi.
Sebuah studi metaanalisis telah menunjukkan bahwa aktivitas fi sik efektif dalam
menurunkan tekanan darah pada individu dengan berat badan normal dan
3
kelebihan berat badan dan pada mereka yang pre-hipertensi dan hipertensi
primer dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor risiko
Baki bagi penderita Hipertensi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Desember 2016-
Januari 2017 di Puskesmas Baki kota Sukoharjo. Sampel diambil dengan teknik
uji Chi Square (α < 0,05). Pada Penelitian ini didapatkan hasil bahwa tidak ada
(0,001).
didapatkan hasil tentang pengalaman pasien hipertensi primer suku Minang yang
(1) Pengetahuan dan pemahaman tentang hipertensi, (2) Kebiasaan yang dijalani,
rutinitas sehari-hari dalam pengendalian tekanan darah di rumah, (3) Perasaan dan
primer yang menjalani perawatan di rumah yaitu, sebagian besar pasien tidak
mengambil obat antihipertensi, tidak mengubah aktivitas fisik dan tidak mematuhi
pasien karena cemas pada efek samping obat antihipertensi dan pasien kurang
partisipan Ny.T (62 tahun) dan Ny.D (64 tahun). Dari hasil wawancara didapatkan
pagi.
3. Upaya kedua partisipan dalam pengobatan hipertensi adalah meminum
menonton tv
perawatan di rumah”.
mengendalikan hipertensi
3. Mengidentifikasi upaya penderita hipertensi dalam pengobatan hipertensi
4. Mengidentifikasi upaya penderita hipertensi dalam pengelolaan stress
1.4 Manfaat Penelitian