Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTEK PENGELASAN

Dosen Pengampu : Dr. Dewanto, M.Pd.

Disusun Oleh :
Alfian Reynaldi - 17050524046

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah yang diberikan oleh Allah
S.W.T sehingga penyusunan Laporan Praktik Pengelasan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W.

Laporan Praktik Pengelasan ini disusun sebagai bukti telah melaksanakan dan menyelesaikan
Praktik Pengelasan selama semester. Laporan ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya tujukan kepada:

 Bapak Dr Dewanto M. Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan penjelasan,
arahan dan nasehat dalam praktik pengelasan.
 Bapak Ali selaku pembimbing praktik yang telah memberikan arahan, dan nasehat dalam
praktik pengelasan.
 Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar selalu berjuang
 Ke tiga belas teman praktik pengelasan saya yang telah membantu dari awal hingga
pembuatan laporan ini

Semoga Penyusunan laporan praktik pengelasan ini dapat bermanfaat, khususnya untuk
penyusun dan kepada para pembaca.

Surabaya 30 November 2019

Penyusun
Daftar isi

Kata Pengantar ...............................................................


Daftar Isi ........................................................................
Job sheet 1 Jalur las .......................................................
Job Sheet 2 Pengisian Jalur las .......................................
Job sheet 3 Menyambung las ............................................
Job sheet 4 Las T joint 1F ................................................
Job sheet 5 Las T joint 2F ................................................
Job sheet 6 Pengelasan segitiga ......................................
Job sheet 7 menyambung 3G ...........................................
Job sheet 8 Mengisi 3G ...................................................
A. JOB SHEET 1
Judul Praktek : Pengelasan Lurus atau jalur las 1G
Hasil Praktek :

Analisis :

Dari gambar hasil praktek pengelasan diatas dapat dinilai bahwa hasil pengelasan
kurang memuaskan atau kurang baik. cacat las yang terdapat pada hasil pengelasan adalah
alur tidak beraturan, dan weld spatter.

Dari hasil pengelasan jalur pertama terdapat cacat las alur tidak beraturan. Cacat las
tersebut terjadi karena pengelasan pada benda kerja terlalu jauh. Cacat las ini disebabkan
oleh karena kurang terampilnya orang yang melakukan pengelasan. Dan Weld Spatter
merupakan cacat las terjadi karena alur las kasar dan penuh dengan percikan-percikan las.
Hal ini disebabkan : arus terlalu besar, salah jenis arus, dan salah polarisasi.

Dari hasil pengelasan jalur kedua terdapat cacat las alur tidak beraturan. Cacat las
tersebut terjadi karena pengelasan pada benda kerja terlalu jauh. Cacat las ini disebabkan
oleh karena kurang terampilnya orang yang melakukan pengelasan. Dan Weld Spatter
merupakan cacat las terjadi karena alur las kasar dan penuh dengan percikan-percikan las.
Hal ini disebabkan : arus terlalu besar, salah jenis arus, dan salah polarisasi.

Dari hasil pengelasan jalur ketiga terdapat cacat las Weld Spatter. Weld spatter
merupakan cacat las terjadi karena alur las kasar dan penuh dengan percikan-percikan las.
Hal ini disebabkan : arus terlalu besar, salah jenis arus, dan salah polarisasi.

Dari ketiga hasil pengelasan dapat diketahui cacat las tersebut adalah cacat las over
spatter yang disebabkan percikan las diluar jalur yang telah digariskan, cacat ini terjadi
karena elektroda yang lembab, ampere yang terlalu tinggi, dan jarak pengelasan antara
elektroda dengan benda kerja yang terlalu jauh, untuk mengatasinya dilakukan pengovenan
elektroda, diturunkan/disesuaikan ampere, dan didekatka elektroda dengan benda kerja
sejauh 0,5 besar diameter elektroda.
B. JOB SHEET 2
Judul Praktek : Pengisian Jalur Las 1G
Hasil Praktek :

Analisis :
Dari gambar hasil pengelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pengelasan
kurang baik. Hasil pengisian jalur las yang pertama, pengelasan terlalu cepat dan terlalu jauh
dari jalur sehingga ada jarak antar las sehingga menghasilkan las yang buruk/jelek, untuk
hasil kedua, mengalami peningkatan dari pada hasil yang pertama. Hasil las kedua stabil dan
dapat dikatan cukup bagus karena tidak terdapat jarak antar las tetapi ada sedikit lubang
kecil diantara las.
Dari kedua hasil lasan tersebut dapat diketahui cacat las tersebut adalah cacat over
spatter dikarenakan ampere yang digunaka terlalu tinggi yang seharusnya digunnakan sesuai
kebutuhan pengelasan, jarak pengelasan terlalu jauh yang seharusnya setinggi 0,5 diameter
elektroda, kecepatan pengelasan tinggi yang seharusnya dari awal hingga akhir stabil dan
elektroda lembab yang seharusnya dioven terlebih dahulu untuk mengatasinya. Kedua, cacat
las porositas yaitu sebuah lubang kecil yang terdapat didalam ataupun dipermukaan hasil
las, hal ini dikarenakan elektroda lembab yang seharusnya di oven terlebih dahulu, ampere
yang digunakan rendah yang seharusnya disesuaikan kebutuhan pengelasan.
C. JOB SHEET 3
Judul Praktek : Pengelasan butt joint
Hasil Praktek :

Analisis :
Dari gambar hasil pengelasan butt joint diatas bisa disimpulkan cukup baik karena
kedua benda kerja tersebut tersambung dengan cukup kuat. Kestabilan saat penggerakan
elektroda cukup baik sehingga merata dan rapi. Cacat las yang terdapat pada hasil las diatas
adalah undercut
Cacat las undercut terjadi karena adanya cerukan dibagian permukaan bawah hasil
pengelasa. Hal ini terjadi disebabkan oleh ampere yang digunakan terlalu tinggi, sudut
elektroda yang salah, dan kecepatan pengelasan tinggi. Cara mengatasinya dengan
enyesuaikan ampre, menyudutkan 70-80°, dan menyeterilkan kecepatan las.
D. JOB SHEET 4
Judul Praktek : Pengelasan tipe T Joint 1F
Hasil Praktek :

Analisis :
Dari gambar hasil pengelasan Tee Joint diatas dapat disimpulkan kurang baik
dikarenakan adanya cacat las. Cacat las yang yang terdapat pada gambar diatas adalah
uncercut, overpatter, dan porositas.
Cacat las undercut terjadi karena adanya cerukan dibagian permukaan bawah hasil
pengelasa. Hal ini terjadi disebabkan oleh ampere yang digunakan terlalu tinggi, sudut
elektroda yang salah, dan kecepatan pengelasan tinggi. Cara mengatasinya dengan
enyesuaikan ampre, menyudutkan 70-80°, dan menyeterilkan kecepatan las.
Cacat las over spatter yang disebabkan percikan las diluar jalur yang telah digariskan,
cacat ini terjadi karena elektroda yang lembab, ampere yang terlalu tinggi, dan jarak
pengelaan antara elektroda dengan benda kerja yang terlalu jauh, untuk mengatasinya
dilakukan pengovenan elektroda, diturunkan/disesuaikan ampere, dan didekatka elektroda
dengan benda kerja sejauh 0,5 besar diameter elektroda.
Cacat las porositas yaitu sebuah lubang kecil yang terdapat didalam ataupun
dipermukaan hasil las, hal ini dikarenakan elektroda lembab yang seharusnya di oven
terlebih dahulu, ampere yang digunakan rendah yang seharusnya disesuaikan kebutuhan
pengelasan.
E. JOB SHEET 5
Judul Praktik : Pengelasan Tipe T joint 2 F
Hasil Praktik :

Analisis :
Dari Gambar hasil pengelasan tipe T joint 2F diatas dapat disimpulkan bahwa kurang
baik dikarenakan adanya cacat las. Cacat las yang terdapat pada gambar diatas adalah
surface porosity, dan weld spatter.
Dari hasil pengelasan 2F pertama hasil lasan sudah bagus terdapat cacat las surface
porosity. Cacat las ini terjadi berpa lubang lubang gas pada permukaan. Hal ini disebabkan
oleh elektroda basah, kampuh kotor, dan udara sewaktu pengelasan terlalu basah.
Dari pengelasn 2F bagian dua hasil lasan sudah bagus dan tidak terdapat cacat las.
Dari pengelasan 2F bagian ketiga hasil lasn kurang baik dikarenakan terdapat cacat
las weld spatter. Cacat las ini terjadi alur las kasar dan penuh percikan-percikan, hal ini
disebabkan oleh arus terlalu besar, salah jenis arus, dan salah polarisasi.
F. JOB SHEET 6
Judul Praktik : Pengelasan Filled (Segitiga)
Hasil Praktik :

Analisis :
Dari Gambar hasil pengelasan filled (segitiga) diatas dapat disimpulkan bahwa
cukup baik dikarenakan kontan pada saat pengelasan. Cacat las yang terdapat pada gambar
diatas adalah weld spatter.
Weld spatter merupakan cacat las yang terjadi karena alur las yang kasar dan penuh
dengan percikan-percikan slag / las. Hal ini disebabkan oleh Arus terlalu besar, salah jenis
arus, dan salah polarisasi
G. JOB SHEET 7
Judul Praktik : Menyambung 3G
Hasil Praktik :

Analisis :
Dari Gambar hasil pengelasan Menyambung 3G diatas dapat disimpulkan bahwa
kurang baik dikarenakan kurangnya konsisten pad saat pengelasan. Cacat las yang terdapat
pada gambar diatas adalah weaving fault.
Weaving fault merupakan cacat las yang terjadi karena bentuk alur bergelombang
sehingga ketebalannya tidak merata. Hal ini disebabkan karena cara pengelasan terlalu
goyang dan jauh dari benda las sehingga mengakibatkan pengelasan jadi tidak konsisten.
H. JOB SHEET 8
Judul Praktik : Mengisi Kampuh 3G
Hasil Praktik :

Analisis :
Dari Gambar hasil pengelasan Mengisi Kampuh 3G diatas dapat disimpulkan bahwa
kurang baik dikarenakan kurang konsisten pada saaat pengelasan. Cacat las yang terdapat
pada gambar diatas adalah weaving fault, surface porosity, dan fault of electrode change.
Hasil pengsian kampuh las yang pertama terdapat cacat las weaving fault dan
surface porosity. Weaving fault merupakan cacat las yang terjadi karena bentuk alur yang
bergelemboang sehingga ketebalan tidak merata. Hal ini disebabkan karena pengelasan
teralu goyang. Dan surface porosity merupakan cacat las terjadi karena gas
padampermukaan lasan biasanya disebabkan oleh : elektroda basah, kampuh kotor, udara
sewaktu pengelasan masih basah.
Hasil pengisian kampuh las yang kedua terdapat cacat las weaving fault dan surface
porosity. Weaving fault merupakan cacat las yang terjadi karena bentuk alur yang
bergelemboang sehingga ketebalan tidak merata. Hal ini disebabkan karena pengelasan
teralu goyang., surface porosity merupakan cacat las terjadi karena gas padampermukaan
lasan biasanya disebabkan oleh : elektroda basah, kampuh kotor, udara sewaktu pengelasan
masih basah. Danfault of electrode change terjadi karena pergantian elektroda baru
sehingga menghasilkan cacad las pada sambungan.

Anda mungkin juga menyukai