Anda di halaman 1dari 2

1.

Rancang Program Referral


Merancang program referral merupakan sebuah keputusan yang tepat untuk mendorong
traksi startup Anda. Ini merupakan strategi yang berangkat dari pendekatan
sederhana, bahwa lebih dari 90% orang lebih mempercayai rekomendasi yang datang
dari orang lain ketimbang dari perusahaan penjual produk.
Namun membangun program referal dari nol juga bukan perkara mudah. Untuk membantu
mempercepat eksekusi, Anda bisa menggandeng tools dari perusahaan pihak ketiga yang
secara khusus bergerak di bidang tersebut. Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus
ke penciptaan produk dan pemasaran.

2. Konten pemasaran
Konten pemasaran saat ini merupakan salah satu langkah mudah yang terbukti berhasil
menjangkau lebih banyak konsumen, untuk itu pastikan ketika produk sudah siap
diluncurkan, buatlah konten pemasaran yang masif dan edukatif. Tentukan seperti apa
konten pemasaran yang tepat untuk produk Anda dan siapa pasar yang ingin dibidik.
Yang tidak kalah penting adalah pilihan atau opsi untuk masuk (opt-in) atau pilihan
untuk keluar (opt-out) harus selalu ada di situs atau konten pemasaran dan email
yang ada sebarkan. Jangan sampai konsumen merasa terganggu dan pada akhirnya
menjadi antipati dengan produk Anda karena tidak lengkapnya kedua pilihan tersebut.
Buatlah strategi yang benar dan cerdas pada saat melancarkan gerakan mengakuisisi
pelanggan melalui email dan konten pemasaran.

3. Kegiatan offline (komunitas)


Saat ini sudah banyak komunitas yang secara khusus bisa Anda bidik sesuai dengan
produk yang ditawarkan, untuk itu cobalah menggelar atau mengikuti ragam kegiatan
offline yang ada. Kebanyakan konsumen yang berpotensi, investor partner hingga
karyawan gemar untuk berkumpul atau menghabiskan �quality time� di berbagai
kegiatan.
Pastikan brand Anda sudah tampil di kegiatan tersebut, dari 10 konsumen baru yang
berhasil Anda dapatkan paling tidak merupakan langkah positif yang bisa Anda raih
selain mengandalkan testimoni atau komentar yang ada di situs.

4. Kompetisi online
Menggelar kompetisi atau kontes melalui media sosial juga salah satu strategi
marketing yang efektif untuk startup yang bisa Anda lakukan secara berkala. Dengan
melakukan kegiatan ini, dapat mengakuisisi lebih banyak pelanggan, menambah
awarness brand Anda dan tentunya bisa mempromosikan produk dengan memberikan
giveaway atau hadiah berupa produk yang Anda jual. Sangat direkomendasikan untuk
semua startup mengadakan kegiatan ini secara rutin, yang terbukti berhasil dan
mampu menambah jumlah konsumen lebih banyak.

5. Konten Marketing
Strategi marketing untuk startup jenis ini membutuhkan konsistensi dan dedikasi
pemasar dalam menciptakan konten yang fokus pada apa yang pelanggan butuhkan, bukan
sebatas menjual dan menjual. Konten yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dapat
menjadi jembatan bagi perusahaan untuk menciptakan rasa percaya, ketergantungan dan
kedekatan ketimbang sebuah iklan banner atau televisi. Ketika ketiga unsur ini
telah tercipta, akan mudah bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

6. Ekslusif Beta
Merupakan bagian dari sifat alami manusia, bahwa kita cenderung menginginkan apa
yang tidak bisa kita dapatkan. Memanfaatkan sifat ini, Anda dapat merancang tahapan
sebelum meluncurkan startup Anda, misalnya dengan menerapkan sistem undangan
eksklusif ke orang-orang tertentu. Atau misalnya dengan menggunakan skema first in
get first, siapa yang daftar duluan akan diprioritaskan. Strategi ini berhasil
diadopsi oleh PayPal dan Pinterest saat debut pertama kali ke publik.

7. Ikuti Pameran atau Event yang Tepat


Kendati berlabel sebagai perusahaan startup, jangan takut untuk sesekali keluar
dari zona dengan mengikuti event-event offline. Tentu akan sangat baik jika event
yang diikuti masih berkaitan dengan industri yang startup Anda geluti.

8. Fokus
Pilih pasar yang paling tepat untuk startup Anda, jangan berusaha menjangkau semua
orang yang justru tak akan membawa Anda ke mana-mana. Mulailah dari hal yang kecil,
kemudian kembangkan sayap secara perlahan ketika bahan bakar Anda sudah cukup baik.
Facebook dulunya hanya ditawarkan ke mahasiswa di kampus tertentu, dan lihat apa
yang terjadi sekarang.

9. Kebanyakan startup yang sukses justru dimulai oleh tim yang kecil. Bahkan tak
jarang hanya digawangi oleh satu founder. Kunci paling penting dalam memulai
startup saat memiliki tim yang terbatas seperti itu adalah tidak sungkan untuk
menjadi pemain utama di dalamnya. Ketika Anda dapat mewakili startup dengan baik,
maka energi positif tersebut akan menjadi branding yang positif pula bagi startup
Anda.

10. Apa yang dilakukan oleh Adam D�angelo, founder Quore bisa menjadi contoh. Bahwa
ketika startup-nya masih berumur muda, ia menjadi pengguna paling aktif dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengguna lainnya.

Anda mungkin juga menyukai