Daftar Isi
1|Page
Market Brief: Furniture
2|Page
Market Brief: Furniture
I. Pendahuluan
A. Profil Prancis
Kota-kota terbesar di Prancis adalah Paris, Lyon, Marseille, Lille, Toulouse, Bordeaux,
Nice, Strasbourg, Nantes dan Rennes. Sedangkan daerah dengan tingkat konsumsi
terbesar berada di area Paris (Ile de France) dengan populasi lebih dari 10 juta,
area Lyon (Rhône-Alpes) dengan populasi lebih dari 5 juta, dan area Marseille
(Provence-Alpes-Côte d’Azur) dengan populasi kurang sedikit dari 5 juta.
3|Page
Market Brief: Furniture
Prancis merupakan anggota PBB dan menjabat sebagai anggota permanen Dewan
Keamanan PBB, anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), North Atlantic
Treaty Organisation (NATO), dan Organisasi Francophone International (OFI).
Tingkat lapangan kerja di Prancis untuk kategori usia 15-64 tahun merupakan yang
terendah dibandingkan dengan negara OECD lainnya. Sedangkan tingkat
pengangguran di Prancis tahun 2014 mencapai 10,4% dari populasi aktif Pracis. 1
Prancis merupakan negara yang ideal untuk berinvestasi dikarenakan: Prancis telah
bekerja sama dengan 20.000 perusahaan asing dengan memperkerjakan 2 juta
orang, tenaga kerja di Prancis terkenal berkualitas dan berpendidikan dengan urutan
ke-4 di Eropa, dan biaya implementasi (tenaga kerja, transportasi, pajak, real estate)
merupakan yang terendah di Eropa.
1 Sumber: www.insee.fr
4|Page
Market Brief: Furniture
81,3% dari masyarakat Prancis melakukan pembelian saat periode diskon besar-
besaran atau Grandes Soldes. Dan 44,3% dari mereka menghabiskan kurang dari
100€. 39,3% dari masyarakat Prancis membeli furniture di 4 minggu pertama pada
periode diskon.
B. Pemilihan produk
Seperempat dari produksi furniture di dunia berasal dari Uni Eropa (UE) dimana Prancis
bersama dengan Jerman, Polandia, dan Italia menempati posisi 10 besar. Di Prancis
sendiri, industri furniture telah mengalami perkembangan sejak tahun 2010, dan
diperkirakan permintaan produk ini akan melonjak seiring dengan pemulihan situasi
ekonomi di Prancis. Perlu diketahui bahwa industri furniture tidak hanya bergantung pada
inovasi produk, tetapi juga pada kepercayaan konsumen dalam perekonomian. Alasan
utamanya karena furniture dikategorikan sebagai produk dimana konsumen bisa saja
menurunkan pengeluarannya saat kondisi ekonomi mulai suram.
Nilai impor Prancis dari dunia untuk produk kayu dan furniture pada tahun 2014
mencapai 13 milyar euro, sedangkan nilai impornya dari Indonesia sebesar 93 juta euro
atau mendapatkan share sebesar 0,7% dan menempati urutan ke-22 sebagai pemasok
furniture ke Prancis.
Anggaran rata-rata rumah tangga Prancis untuk produk furniture adalah € 332 per
tahun. 21% dari konsumen Prancis senang menggunakan furniture lamanya; 25,4% dari
mereka senang memberikannya; 38,3% membuangnya; 10% mengembalikannya ke
toko; 1,7% menjualnya kembali; dan 1% mendonasikannya sebagai amal.
5|Page
Market Brief: Furniture
Berikut adalah tabel konsumsi produk furniture kayu di beberapa negara Eropa Barat
tahun 2009 – 2013 (dalam m3 x 1000):
Dari tabel diatas, bisa disimpulkan bahwa Prancis memiliki pasar terbesar terkait produk
furniture kayu dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Eropa lainnya. Konsumsi
produk ini memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun disebabkan oleh krisis
ekonomi yang melanda Eropa. Meskipun demikian, Indonesia sebagai negara ke-22
pemasok impor furniture terhadap Prancis berkesempatan untuk mengembangkan bisnis
di sektor furniture.
Untuk memahami lebih lanjut tentang industri furniture, maka berikut adalah tabel produk
furniture yang sudah dikategorikan:
6|Page
Market Brief: Furniture
7|Page
Market Brief: Furniture
Berdasarkan tabel diatas, disimpulkan bahwa hanya industri kasur yang mencatat
pertumbuhan positif di sepanjang tahun 2014 (+2,6%). Tahun 2014 ditandai dengan
maraknya bisnis tempat tidur, dan juga kenaikkan penjualan pada usaha grosir. Selain
itu, terdapat kecenderungan bahwa satu dari tiga orang Prancis mengalami gangguan
tidur sehingga banyak konsumen Prancis yang mencari produk tempat tidur yang nyaman.
Segmen sofa, kursi dan bangku mengalami penurunan sedikit (-0,2%). Situasi ini kontras
dengan perdagangan grosir yang mengalami kenaikkan.
Peralatan dapur telah menjadi salah satu penggerak dalam industri furniture sejak awal
2000-an, namun demikian segmen dapur mengalami penyurutan belakangan ini. Jika
industri ini terus mengalami penurunan, maka specialist untuk bedding akan menggunakan
kesempatan ini untuk lebih meningkatkan penjualan. Perlu diketahui bahwa hanya 60%
8|Page
Market Brief: Furniture
rumah tangga Prancis yang dilengkapi dengan perabotan dapur dan rentang produk
perabotan dapur rata-rata dipertahankan selama 23 tahun.
Pada tahun 2014 segmen perabotan rumah tangga mengalami penurunan sebesar 2,9%.
Untungnya, beberapa produk yang berkaitan dengan ruang tamu dan rumah tangga
berhasil menyeimbangkan penurunan ini.
Penjualan untuk kategori furniture taman baru dimulai pada Januari 2014. Dikarenakan
musim panas yang relatif sejuk dan berangin pada tahun 2014, penjualan di segmen ini
tidak dapat mencapai target penjualan.
Penjualan furnitur kamar mandi terus menurun pada tahun 2014. Toko DIY (Do-it-yourself)
juga mengalami penurunan penjualan, dan sejak tahun 2010 para spesialis perabotan
dapur mulai berkonsentrasi hanya pada segmen dapur dan mengesampingkan segmen
kamar mandi. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan penjualan di segmen kamar
mandi.
B. Trend furniture
i. Material produk
Bahan atau material untuk furniture yang disukai oleh masyarakat Prancis:
Kayu
Kayu berwarna terang yang paling popular digunakan adalah beech, oak, cherry,
alder, dan birch. Sedangkan untuk warna kayu gelap yang mulai digemari adalah
dark walnut. Kayu lain yang juga populer adalah kayu mahoni, dan kayu tropis
seperti zebrano, macassar, palisander, teak atau wengé.
Solid-wood furniture
Material solid-wood dikenal karena kualitas di segi ekologisnya dan
menampilkan serat lapisan kayu yang sangat jelas. Meskipun industri furniture
banyak menggunakan material jenis ini, namun chipboard atau papan partikel
juga merupakan bahan yang paling sering digunakan. Sementara itu, edge-glued
panels jarang digunakan di Prancis.
9|Page
Market Brief: Furniture
Finishing
Selain oiling, natural wax treated, staining, pemasangan kaca atau glazing, vernis
atau lacquers sangat populer untuk polesan terakhir dari produk furniture.
Textiles
Di masa depan akan ada berbagai jenis textile untuk furniture, seperti
sophisticated weaves, floral, abstract dan graphic.
Warna
Warna bahan pelapis umumnya disesuaikan dengan warna alam, seperti biru
kehijauan atau turquoise, hijau, orange, merah muda, dan biru muda.
“Smart” materials
Material yang mempunyai keunggulan khusus seperti perlindungan terhadap sinar
UV, anti debu/kotor/asap rokok mulai memasuki pasar furniture.
2014 2015
Perabotan rumah tangga 25,2% 20,7%
Bedding 18,3% 13,1%
Lounge seating 14,2% 14,8%
Perabotan kamar mandi 12,8% 10,9%
Dapur 5,1% 5,8%
Lighting 27% 23,3%
Bingkai dan kaca 17,9% 17,4%
Sumber: IPEA
10 | P a g e
Market Brief: Furniture
Untuk jenis kursi, masyarakat Prancis menyukai kursi dengan tren 70an. Tren lain
untuk sofa dan bangku lebih menyoroti potongan dan bentuk, seperti kurva yang
panjang atau bentuk lain sesuai dengan imajinasi.
Prinsip untuk style furniture di Prancis: basic dan luxury. Basic menggambarkan
desain sederhana, sedangkan luxury dikaitkan dengan ruang, keamanan,
otomatisasi rumah, dan teknologi.
Masyarakat Prancis menyukai furniture multifungsi seperti furniture yang bisa
digunakan di ruang makan dan ruang tamu. Untuk itu permintaan produk furniture
yang mudah dirakit akan mengalami kenaikkan.
Gaya baru dalam furniture: campuran antara tradisional dan modern. Gaya ini
menggabungkan art deco dengan ethnic furniture.
Isu lingkungan dan panjangnya siklus produk juga turut mempengaruhi masyarakat
Prancis dalam memilih produk furniture.
C. Jalur distribusi
11 | P a g e
Market Brief: Furniture
Jika hypermarket masih menawarkan kategori produk furniture yang sangat luas
melalui site penjualan online-nya, maka supply produk di toko akan dikurangi
secara langsung.
Prancis adalah negara yang cukup besar sehingga beberapa produsen hanya bisa
bekerja untuk skala regional. Portal furniture Prancis yang memberikan link untuk
sejumlah distributor furniture www.ameublement.com.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, ada 2 jenis jalur distribusi :
Distribusi spesialis
12 | P a g e
Market Brief: Furniture
Pada distribusi ini, produk ditangani oleh perantara dan pengecer khusus produk
furniture. Distribusi jenis ini mewakili 80% dari distribusi furniture di Uni Eropa.
Contoh spesialis furniture di Prancis: Conforama (www.conforama.fr) dan But
(www.but.fr). Beberapa perusahaan lainnya yang berada di Prancis: IKEA, Alinéa,
Fly and Habitat, Pier Import, Casa, Ambience et Style.
Domestic manufacturers
13 | P a g e
Market Brief: Furniture
D. Hambatan
Walaupun Indonesia mempunyai peluang yang cukup baik dalam ekspor furniture ke
Prancis, tetapi masih terdapat berbagai hambatan yang patut diperhatikan oleh
pengekspor:
Tingginya biaya logistik (hampir 25% dari PDB) menyebabkan biaya transportasi
barang ekspor dan pengiriman bahan baku dari daerah menjadi lebih mahal.
Eksportir asal Indonesia harus bersaing dengan produsen lokal, terutama dalam
kompetisi harga. Produsen Prancis tidak segan untuk menurunkan harga dan
memberikan penawaran khusus seperti biaya pengiriman gratis.
Importir furniture terbesar Prancis masih didominasi oleh negara-negara tetangga
seperti Italia, Jerman, Polandia, Belgia, dan Spanyol. Pengimpor Prancis lebih
memprioritaskan negara-negara tersebut karena jarak mereka lebih dekat
dibandingkan dengan Indonesia, sehingga pengiriman barang akan lebih cepat
dan biayanya lebih murah.
Dalam pembelian, konsumen asal Prancis memberikan perhatian khusus pada
dampak lingkungan yang diberikan produk, asal negara produk, layanan SAV
(Service après-vente atau After-sale services) serta respek dalam hak-hak para
pekerja. Sebaliknya, merek tidak menjadi kriteria yang sangat menentukan dalam
pembelian.
14 | P a g e
Market Brief: Furniture
15 | P a g e
Market Brief: Furniture
Tabel negara pemasok produk furniture ke Uni Eropa tahun 2009-2013 (in € x 1000000) :
A. Peluang
Peluang peningkatan ekspor furniture dan produk berbahan baku kayu ke Uni Eropa
semakin luas seiring dengan diakuinya sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) oleh
negara-negara di kawasan tersebut termasuk di Prancis. Kebijakan SVLK ini resmi diakui
Uni Eropa melalui Forest Law Enforcement, Governance and Trade Voluntary Partnership
Agreement pada 30 September 2013 di Brussel. Hal ini merupakan peluang bagi
Indonesia mengingat kontribusi eskpor furniture terbesar masih dari kayu sebesar 59,5%.
Sementara itu, beberapa produk furniture dan dekorasi di Prancis menunjukkan tanda-
tanda pertumbuhan positif seperti mebel kayu, mebel dengan dekorasi tradisional,
furniture taman (khususnya bangku taman), dan meja rias. Begitu pula dengan furniture
tempat tidur dimana segmen ini mengalami kenaikkan penjualan. Dengan demikian,
16 | P a g e
Market Brief: Furniture
Indonesia bisa memanfaatkan situasi ini agar ekspor furniture ke Prancis bisa lebih
ditingkatkan.
B. Strategi
Peluang produk furnitur Indonesia di pasar Prancis masih bisa ditingkatkan melalui
berbagai cara, diantaranya:
Produsen furniture di Indonesia harus aktif dalam berbagai bentuk promosi seperti
berpartisipasi pada pameran dagang yang diadakan di Uni Eropa khususnya Prancis.
Aktif mencari informasi tentang regulasi perdagangan dan situasi pasar melalui
berbagai media dan asosiasi perdagangan produk terkait di Indonesia maupun
Prancis, bisa melalui perwakilan Departemen Perdagangan dan perwakilan
Pemerintah RI di Prancis.
Para pelaku industri furniture harus mengetahui peluang pasar dan mempelajarinya
lebih dalam. Fasilitas Internet dapat membantu dalam pengenalan pasar misalnya
dengan mempelajari portal pasar seperti www.cbi.eu atau portal pasar b2b (business
to business) lainnya.
17 | P a g e
Market Brief: Furniture
Di Prancis, National Commitment for the Environment law menyatakan bahwa setiap orang
yang melakukan manufaktur, impor, atau perkenalan perabot furniture untuk pasar
Prancis harus bertanggung jawab dalam pengumpulan dan pengolahan limbah. Dalam
rangka untuk memenuhi kewajiban ini, maka diciptakan Eco-mobilier yang ditujukan untuk
semua perusahaan yang melakukan bisnis di Prancis untuk mengatur pengumpulan, daur
ulang, dan pemulihan dari perabot rumah tangga.
Untuk produsen furniture asing, eco-contribution harus diterapkan untuk semua item
furniture. Skala eco-contribution ini mencakup 3 kategori: seating, bedding, dan furniture.
Eco-contribution ini harus dibayar kepada Eco-mobilier untuk membiayai dan mengatur
pendauran ulang dari furniture. Eco-contribution ini dihitung sebagai berikut:
B. Ketentuan wajib
Tidak ada peraturan khusus dari Uni Eropa untuk furniture. Perdagangan furniture
diawasi oleh undang-undang horizontal pada keamanan produk yaitu General Product
Safety Directive 2001/95 / EC, yang menyatakan bahwa hanya produk yang aman
yang bisa ditempatkan di pasar Uni Eropa.
18 | P a g e
Market Brief: Furniture
Produk teknis seperti furnitur harus sesuai dengan ketentuan di atas. Jika tidak ada
undang-undang nasional tertentu atau standar, keamanan suatu produk dinilai sesuai
dengan:
C. Kode produk
Berikut adalah format tabel yang harus diisi oleh produsen asing untuk pelanggan di
Prancis:
Product reference
Product designation
Majority material (by weight)
Characteristics (size, number of seats, weight)
Weight (for bedding and seating)
19 | P a g e
Market Brief: Furniture
Kode 11-digit ini merupakan nomenklatur yang diciptakan oleh Eco-mobilier untuk
mengklasifikasikan furnishing berdasarkan karakteristik mereka. Ini merupakan kewajiban
peraturan dari instansi Prancis yang bertanggung jawab atas lingkungan (ADEME) 2 dan
Eco-mobilier.
E. Tarif
Pajak penjualan untuk semua perabotan di Prancis adalah 20% (tingkat standar).
2 ADEME (Agence de l'Environnement et de la Maitrise de l'Energie) adalah operator dari negara untuk mendukung
transisi energi dan lingkungan www.ademe.fr
20 | P a g e
Market Brief: Furniture
V.Informasi penting
21 | P a g e
Market Brief: Furniture
C. Daftar Importir
22 | P a g e
Market Brief: Furniture
23 | P a g e
Market Brief: Furniture
Foire de Paris
Tempat : Paris Expo Porte de Versailles
Waktu : 29 April – 10 Mei 2015
Kategori : konstruksi, renovasi, mebel, dapur, kamar mandi
Kontak : www.foiredeparis.fr
24 | P a g e