Anda di halaman 1dari 25

2015

MARKET BRIEF : FURNITURE


Produk furniture di pasar Prancis

Kedutaan Besar Republik Indonesia


Ambassade d'Indonésie
47-49, rue Cortambert, 75116 Paris
Tél. (33-1) 45 03 80 58/93 - Fax (33-1) 45 04 50 32
Market Brief: Furniture

Daftar Isi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... 1


I. PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 3
A. PROFIL PRANCIS ------------------------------------------------------------------------------------------ 3
B. PEMILIHAN PRODUK --------------------------------------------------------------------------------------- 5
II. IDENTIFIKASI PASAR ............................................................................................................................ 8
A. KONDISI PASAR FURNITURE DI PRANCIS-------------------------------------------------------------------- 8
B. TREND FURNITURE ----------------------------------------------------------------------------------------- 9
i. Material produk ............................................................................................................................... 9
ii. Jenis produk ....................................................................................................................................10
C. JALUR DISTRIBUSI ---------------------------------------------------------------------------------------- 11
D. HAMBATAN --------------------------------------------------------------------------------------------- 14
III. PELUANG DAN STRATEGI ................................................................................................................16
A. PELUANG ----------------------------------------------------------------------------------------------- 16
B. STRATEGI ----------------------------------------------------------------------------------------------- 17
IV. REGULASI PRODUK FURNITURE......................................................................................................18
A. PERATURAN GENERAL PERDAGANGAN FURNITURE DI PRANCIS ------------------------------------------- 18
B. KETENTUAN WAJIB -------------------------------------------------------------------------------------- 18
C. KODE PRODUK ------------------------------------------------------------------------------------------ 19
D. KEMASAN, MARKING, DAN LABEL------------------------------------------------------------------------ 20
E. TARIF DAN KUOTA--------------------------------------------------------------------------------------- 20
V. INFORMASI PENTING.......................................................................................................................21
A. PERWAKILAN PRANCIS DI INDONESIA ------------------------------------------------------------------- 21
B. PERWAKILAN INDONESIA DI PRANCIS ------------------------------------------------------------------- 21
C. DAFTAR IMPORTIR --------------------------------------------------------------------------------------- 22
D. DAFTAR PAMERAN PRODUK FURNITURE DI PRANCIS ------------------------------------------------------ 24

1|Page
Market Brief: Furniture

2|Page
Market Brief: Furniture

I. Pendahuluan

A. Profil Prancis

Ibu kota (dan kota terbesar) Paris


Pemerintahan Republik Presidensiil
Jumlah penduduk 66,3 juta dengan kepadatan 111/km2
GDP US $ 1.661 miliar (no 5 sedunia)
Mata uang Euro (€)

 Kota-kota terbesar di Prancis adalah Paris, Lyon, Marseille, Lille, Toulouse, Bordeaux,
Nice, Strasbourg, Nantes dan Rennes. Sedangkan daerah dengan tingkat konsumsi
terbesar berada di area Paris (Ile de France) dengan populasi lebih dari 10 juta,
area Lyon (Rhône-Alpes) dengan populasi lebih dari 5 juta, dan area Marseille
(Provence-Alpes-Côte d’Azur) dengan populasi kurang sedikit dari 5 juta.

3|Page
Market Brief: Furniture

 Prancis berbatasan langsung dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia,


Monako, Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis
juga berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan
dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin).
Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang
berada di bawah Selat Inggris.

 Prancis terbagi menjadi 26 wilayah administratif; 22 diantaranya terletak di Prancis


metropolitan, dan 4 berada di wilayah sebelah laut (Guadeloupe, Martinique,
Guyana Prancis, Réunion). Wilayah ini kemudian dibagi menjadi 100 departemen
yang diberi nomor.

 Prancis merupakan anggota PBB dan menjabat sebagai anggota permanen Dewan
Keamanan PBB, anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), North Atlantic
Treaty Organisation (NATO), dan Organisasi Francophone International (OFI).

 Infrastruktur Prancis: 31.840 km jalur kereta api (merupakan yang terpanjang di


Eropa Barat), 893.000 km jalur perjalanan, 478 bandar udara, dan 14.932 km jalur
air. Infrastruktur Prancis ini dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah.

 Tingkat lapangan kerja di Prancis untuk kategori usia 15-64 tahun merupakan yang
terendah dibandingkan dengan negara OECD lainnya. Sedangkan tingkat
pengangguran di Prancis tahun 2014 mencapai 10,4% dari populasi aktif Pracis. 1

 Untuk memahami situasi pasar di Prancis, Union des chambres de commerce et


d'industrie françaises à l'étranger (UCCIFE) membantu investor asing untuk memberikan
informasi penting seperti: keadaan pasar (informasi perusahaan dan profilnya,
analisa pasar, regulasi ekspor dan impor), dan prospeksi pasar tersebut (perekrutan
tenaga penjualan, prokpeksi telephone, pencarian mitra).

 Prancis merupakan negara yang ideal untuk berinvestasi dikarenakan: Prancis telah
bekerja sama dengan 20.000 perusahaan asing dengan memperkerjakan 2 juta
orang, tenaga kerja di Prancis terkenal berkualitas dan berpendidikan dengan urutan
ke-4 di Eropa, dan biaya implementasi (tenaga kerja, transportasi, pajak, real estate)
merupakan yang terendah di Eropa.

1 Sumber: www.insee.fr

4|Page
Market Brief: Furniture

 81,3% dari masyarakat Prancis melakukan pembelian saat periode diskon besar-
besaran atau Grandes Soldes. Dan 44,3% dari mereka menghabiskan kurang dari
100€. 39,3% dari masyarakat Prancis membeli furniture di 4 minggu pertama pada
periode diskon.

B. Pemilihan produk

Seperempat dari produksi furniture di dunia berasal dari Uni Eropa (UE) dimana Prancis
bersama dengan Jerman, Polandia, dan Italia menempati posisi 10 besar. Di Prancis
sendiri, industri furniture telah mengalami perkembangan sejak tahun 2010, dan
diperkirakan permintaan produk ini akan melonjak seiring dengan pemulihan situasi
ekonomi di Prancis. Perlu diketahui bahwa industri furniture tidak hanya bergantung pada
inovasi produk, tetapi juga pada kepercayaan konsumen dalam perekonomian. Alasan
utamanya karena furniture dikategorikan sebagai produk dimana konsumen bisa saja
menurunkan pengeluarannya saat kondisi ekonomi mulai suram.

Nilai impor Prancis dari dunia untuk produk kayu dan furniture pada tahun 2014
mencapai 13 milyar euro, sedangkan nilai impornya dari Indonesia sebesar 93 juta euro
atau mendapatkan share sebesar 0,7% dan menempati urutan ke-22 sebagai pemasok
furniture ke Prancis.

Anggaran rata-rata rumah tangga Prancis untuk produk furniture adalah € 332 per
tahun. 21% dari konsumen Prancis senang menggunakan furniture lamanya; 25,4% dari
mereka senang memberikannya; 38,3% membuangnya; 10% mengembalikannya ke
toko; 1,7% menjualnya kembali; dan 1% mendonasikannya sebagai amal.

5|Page
Market Brief: Furniture

Berikut adalah tabel konsumsi produk furniture kayu di beberapa negara Eropa Barat
tahun 2009 – 2013 (dalam m3 x 1000):

Dari tabel diatas, bisa disimpulkan bahwa Prancis memiliki pasar terbesar terkait produk
furniture kayu dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Eropa lainnya. Konsumsi
produk ini memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun disebabkan oleh krisis
ekonomi yang melanda Eropa. Meskipun demikian, Indonesia sebagai negara ke-22
pemasok impor furniture terhadap Prancis berkesempatan untuk mengembangkan bisnis
di sektor furniture.

Untuk memahami lebih lanjut tentang industri furniture, maka berikut adalah tabel produk
furniture yang sudah dikategorikan:

Kategori Produk paling umum Kode HS


Metal furniture of a kind Meja, kursi, laci, workstation atau 940310
used in offices yang dikenal dengan SOHO (Small
Office Home Office)
Other metal furniture Rak buku, hiasan dinding, lemari di 940320
kamar mandi, kaca, dan lainnya.
Wooden furniture of a Meja, kursi, laci, workstation atau 940330
kind used in offices yang dikenal dengan SOHO (Small
Office Home Office)
Wooden furniture of a Lemari dapur, meja dapur dan kursi 940340
kind used in the kitchen

6|Page
Market Brief: Furniture

Wooden furniture of a Kasur, papan diujung tempat tidur, 940350


kind used in the meja samping tempat tidur, meja
bedroom rias, lemari pakaian.
Other wooden furniture Rak buku, hiasan dinding, lemari di 940360
kamar mandi, kaca, dan lainnya.
Furniture of plastics Kursi, meja, laci 940370
Furniture of other Kursi, meja 940380
materials, including
cane, osier, or bamboo
Parts of beds, desks, 940390
stationery chests,
dressers or other
furniture

7|Page
Market Brief: Furniture

II. Identifikasi pasar

A. Kondisi pasar furniture di Prancis

Tabel evolusi menurut kategori produk – dalam milyar € termasuk PPN:

Evolusi Struktur pasar


Kategori produk 2014
2014/2013 2014
Perabotan rumah tangga 3,01 -2,9% 33,0%
Perabotan dapur 2,29 -2,8% 25,2%
Kursi, sofa, dan tempat duduk 2,24 -0,2% 24,6%
sejenisnya
Bedding 1,19 +2,6% 13,0%
Furniture kamar mandi 0,26 -3,5% 2,8%
Furniture taman 0,13 -3,0% 1,4%
Total 9,12 -1,5% 100%
Sumber : IPEA (Institut de prospective et d’études de l’ameublemenet)

Berdasarkan tabel diatas, disimpulkan bahwa hanya industri kasur yang mencatat
pertumbuhan positif di sepanjang tahun 2014 (+2,6%). Tahun 2014 ditandai dengan
maraknya bisnis tempat tidur, dan juga kenaikkan penjualan pada usaha grosir. Selain
itu, terdapat kecenderungan bahwa satu dari tiga orang Prancis mengalami gangguan
tidur sehingga banyak konsumen Prancis yang mencari produk tempat tidur yang nyaman.

Segmen sofa, kursi dan bangku mengalami penurunan sedikit (-0,2%). Situasi ini kontras
dengan perdagangan grosir yang mengalami kenaikkan.

Peralatan dapur telah menjadi salah satu penggerak dalam industri furniture sejak awal
2000-an, namun demikian segmen dapur mengalami penyurutan belakangan ini. Jika
industri ini terus mengalami penurunan, maka specialist untuk bedding akan menggunakan
kesempatan ini untuk lebih meningkatkan penjualan. Perlu diketahui bahwa hanya 60%

8|Page
Market Brief: Furniture

rumah tangga Prancis yang dilengkapi dengan perabotan dapur dan rentang produk
perabotan dapur rata-rata dipertahankan selama 23 tahun.

Pada tahun 2014 segmen perabotan rumah tangga mengalami penurunan sebesar 2,9%.
Untungnya, beberapa produk yang berkaitan dengan ruang tamu dan rumah tangga
berhasil menyeimbangkan penurunan ini.

Penjualan untuk kategori furniture taman baru dimulai pada Januari 2014. Dikarenakan
musim panas yang relatif sejuk dan berangin pada tahun 2014, penjualan di segmen ini
tidak dapat mencapai target penjualan.

Penjualan furnitur kamar mandi terus menurun pada tahun 2014. Toko DIY (Do-it-yourself)
juga mengalami penurunan penjualan, dan sejak tahun 2010 para spesialis perabotan
dapur mulai berkonsentrasi hanya pada segmen dapur dan mengesampingkan segmen
kamar mandi. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan penjualan di segmen kamar
mandi.

B. Trend furniture
i. Material produk

Bahan atau material untuk furniture yang disukai oleh masyarakat Prancis:

 Kayu
Kayu berwarna terang yang paling popular digunakan adalah beech, oak, cherry,
alder, dan birch. Sedangkan untuk warna kayu gelap yang mulai digemari adalah
dark walnut. Kayu lain yang juga populer adalah kayu mahoni, dan kayu tropis
seperti zebrano, macassar, palisander, teak atau wengé.

 Solid-wood furniture
Material solid-wood dikenal karena kualitas di segi ekologisnya dan
menampilkan serat lapisan kayu yang sangat jelas. Meskipun industri furniture
banyak menggunakan material jenis ini, namun chipboard atau papan partikel
juga merupakan bahan yang paling sering digunakan. Sementara itu, edge-glued
panels jarang digunakan di Prancis.

9|Page
Market Brief: Furniture

 Finishing
Selain oiling, natural wax treated, staining, pemasangan kaca atau glazing, vernis
atau lacquers sangat populer untuk polesan terakhir dari produk furniture.

 Textiles
Di masa depan akan ada berbagai jenis textile untuk furniture, seperti
sophisticated weaves, floral, abstract dan graphic.

 Warna
Warna bahan pelapis umumnya disesuaikan dengan warna alam, seperti biru
kehijauan atau turquoise, hijau, orange, merah muda, dan biru muda.

 “Smart” materials
Material yang mempunyai keunggulan khusus seperti perlindungan terhadap sinar
UV, anti debu/kotor/asap rokok mulai memasuki pasar furniture.

ii. Jenis produk

Tabel gambaran pembelian untuk furniture rumah tangga:

2014 2015
Perabotan rumah tangga 25,2% 20,7%
Bedding 18,3% 13,1%
Lounge seating 14,2% 14,8%
Perabotan kamar mandi 12,8% 10,9%
Dapur 5,1% 5,8%
Lighting 27% 23,3%
Bingkai dan kaca 17,9% 17,4%
Sumber: IPEA

10 | P a g e
Market Brief: Furniture

 Untuk jenis kursi, masyarakat Prancis menyukai kursi dengan tren 70an. Tren lain
untuk sofa dan bangku lebih menyoroti potongan dan bentuk, seperti kurva yang
panjang atau bentuk lain sesuai dengan imajinasi.
 Prinsip untuk style furniture di Prancis: basic dan luxury. Basic menggambarkan
desain sederhana, sedangkan luxury dikaitkan dengan ruang, keamanan,
otomatisasi rumah, dan teknologi.
 Masyarakat Prancis menyukai furniture multifungsi seperti furniture yang bisa
digunakan di ruang makan dan ruang tamu. Untuk itu permintaan produk furniture
yang mudah dirakit akan mengalami kenaikkan.
 Gaya baru dalam furniture: campuran antara tradisional dan modern. Gaya ini
menggabungkan art deco dengan ethnic furniture.
 Isu lingkungan dan panjangnya siklus produk juga turut mempengaruhi masyarakat
Prancis dalam memilih produk furniture.

C. Jalur distribusi

Sirkuit distribusi Market share


Perusahaan retail furniture 50,4%
Toko spesialisasi dapur 20,1%
Mid-range furniture 10,7%
Toko DIY 4,2%
Perabotan kelas atas 3,9%
Pengrajin 3,8%
Distance selling 3,5%
Hypermarket 1,2%
Department store 0,5%
Lainnya 9,7%
Total 100%
Sumber: IPEA

11 | P a g e
Market Brief: Furniture

Hasil penjualan di department stores sangat rendah dibandingkan dengan yang


lain dikarenakan barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan permintaan
konsumen, terutama pada saat krisis.

Jika hypermarket masih menawarkan kategori produk furniture yang sangat luas
melalui site penjualan online-nya, maka supply produk di toko akan dikurangi
secara langsung.

Prancis adalah negara yang cukup besar sehingga beberapa produsen hanya bisa
bekerja untuk skala regional. Portal furniture Prancis yang memberikan link untuk
sejumlah distributor furniture www.ameublement.com.

Jalur distribusi untuk ekspor ke Uni Eropa :

Seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, ada 2 jenis jalur distribusi :

 Distribusi spesialis

12 | P a g e
Market Brief: Furniture

Pada distribusi ini, produk ditangani oleh perantara dan pengecer khusus produk
furniture. Distribusi jenis ini mewakili 80% dari distribusi furniture di Uni Eropa.
Contoh spesialis furniture di Prancis: Conforama (www.conforama.fr) dan But
(www.but.fr). Beberapa perusahaan lainnya yang berada di Prancis: IKEA, Alinéa,
Fly and Habitat, Pier Import, Casa, Ambience et Style.

 Distribusi non spesialis

Distribusi non spesialis menandakan bahwa furniture bukan satu-satunya produk


yang dijual oleh perusahaan yang bersangkutan. Jalur non-spesialis termasuk
department store, mail order, toko Do-it-yourself (DIY) dan supermarket. Saluran
ini mewakili sekitar 20% dari penjualan furniture retail di Uni Eropa.

Distributor non-spesialis terbesar di Prancis: Monsieur Meuble, La Redoute, Trois


Suisses, Camif. Mail order mulai terancam dengan peningkatan belanja online
melalui Internet. Banyak spesialis furniture yang sekarang menjual produknya
secara online. Ada juga kecendurangan dari konsumen untuk mengunjungi toko
dan melihat produk, kemudian melakukan transaksi pembelian secara online.
Sektor DIY mempunyai prospek yang bagus namun cenderung sensitif terhadap
elastisitas harga.

Jalur berikut merupakan alternatif yang bagus untuk melakukan ekspor:

 Domestic manufacturers

Dihadapkan dengan kenaikan biaya produksi yang membuat situasi para


produsen menjadi tidak kompetitif, produsen mulai mempelajari peran importir.
Mereka mulai memilih untuk mencari sumber untuk memproduksi furniture dengan
biaya yang tidak mahal, daripada membeli produk yang sudah jadi.
Keuntungannya adalah produk-produk dapat dibuat sesuai dengan design,
kualitas, dan warna yang diinginkan.

13 | P a g e
Market Brief: Furniture

 Agen pembelian (Buying agents)

Mereka adalah perusahaan independen yang bernegosiasi dan melakukan bisnis


sesuai dengan instruksi dan berperan sebagai perantara diantara pembeli dan
penjual. Kebanyakan dari agen merepresentasikan lebih dari satu produsen, dan
seringkali buying agent mempunyai kantor di negara pemasok.

 Agen penjualan (Selling agents)


Mereka juga merupakan perusahaan independen, tetapi mereka bekerja
berdasarkan kontrak untuk satu produsen atau lebih. Mereka umumnya menjual
dari stock dengan tujuan untuk memenuhi permintaan jangka pendek klien.

D. Hambatan
Walaupun Indonesia mempunyai peluang yang cukup baik dalam ekspor furniture ke
Prancis, tetapi masih terdapat berbagai hambatan yang patut diperhatikan oleh
pengekspor:

 Tingginya biaya logistik (hampir 25% dari PDB) menyebabkan biaya transportasi
barang ekspor dan pengiriman bahan baku dari daerah menjadi lebih mahal.
 Eksportir asal Indonesia harus bersaing dengan produsen lokal, terutama dalam
kompetisi harga. Produsen Prancis tidak segan untuk menurunkan harga dan
memberikan penawaran khusus seperti biaya pengiriman gratis.
 Importir furniture terbesar Prancis masih didominasi oleh negara-negara tetangga
seperti Italia, Jerman, Polandia, Belgia, dan Spanyol. Pengimpor Prancis lebih
memprioritaskan negara-negara tersebut karena jarak mereka lebih dekat
dibandingkan dengan Indonesia, sehingga pengiriman barang akan lebih cepat
dan biayanya lebih murah.
 Dalam pembelian, konsumen asal Prancis memberikan perhatian khusus pada
dampak lingkungan yang diberikan produk, asal negara produk, layanan SAV
(Service après-vente atau After-sale services) serta respek dalam hak-hak para
pekerja. Sebaliknya, merek tidak menjadi kriteria yang sangat menentukan dalam
pembelian.

14 | P a g e
Market Brief: Furniture

 Sertifikasi ecolabelling menuntut setiap produk harus didasarkan pada kelestarian


lingkungan hidup dimulai dari pengambilan bahan baku, pengangkutan bahan
baku ke pabrik, proses dalam pabrik, sampai ke pengangkutan ke konsumen.
Aturan ecolabelling ini membuat biaya produksi menjadi lebih mahal (biaya
sertifikasi dan perpanjangannya, serta pajak untuk eco-tax). Pajak eco-tax ini bisa
mencapai 4€ untuk sofa bed, kurang dari 1€ untuk kursi, dan 6€ untuk lemari.
 Produsen furniture harus mendapatkan standar fumigas (buang gas saat berada
di container), dan sertifikasi obat kayu (yang digunakan untuk membunuh
serangga pada kayu). Hal ini juga menyebabkan penambahan biaya produksi.
 Indonesia juga menghadapi kendala desain dan finishing, begitupula dalam hal
pengepakan yang kurang memperhatikan perbedaan suhu antara Indonesia dan
Prancis.

15 | P a g e
Market Brief: Furniture

III. Peluang dan strategi

Tabel negara pemasok produk furniture ke Uni Eropa tahun 2009-2013 (in € x 1000000) :

Berdasarkan data yang bersumber sebagaimana tersebut, eksportir terbesar produk


furniture ke Uni Eropa adalah China selama 5 tahun terakhir. Negara-negara lain yang juga
menjadi eksportir terbesar adalah Indonesia, Brazil, Malaysia, dan Vietnam.

A. Peluang

Peluang peningkatan ekspor furniture dan produk berbahan baku kayu ke Uni Eropa
semakin luas seiring dengan diakuinya sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) oleh
negara-negara di kawasan tersebut termasuk di Prancis. Kebijakan SVLK ini resmi diakui
Uni Eropa melalui Forest Law Enforcement, Governance and Trade Voluntary Partnership
Agreement pada 30 September 2013 di Brussel. Hal ini merupakan peluang bagi
Indonesia mengingat kontribusi eskpor furniture terbesar masih dari kayu sebesar 59,5%.

Sementara itu, beberapa produk furniture dan dekorasi di Prancis menunjukkan tanda-
tanda pertumbuhan positif seperti mebel kayu, mebel dengan dekorasi tradisional,
furniture taman (khususnya bangku taman), dan meja rias. Begitu pula dengan furniture
tempat tidur dimana segmen ini mengalami kenaikkan penjualan. Dengan demikian,

16 | P a g e
Market Brief: Furniture

Indonesia bisa memanfaatkan situasi ini agar ekspor furniture ke Prancis bisa lebih
ditingkatkan.

B. Strategi

Peluang produk furnitur Indonesia di pasar Prancis masih bisa ditingkatkan melalui
berbagai cara, diantaranya:

 Produsen furniture di Indonesia bisa melakukan workshop atau pelatihan untuk


menaikkan standar produk yang akan dieskpor agar sesuai dengan standar negara-
negara Uni Eropa khususnya Prancis. Produk-produk tersebut harus mencerminkan nilai
estetika dan kualitas yang baik sekaligus memenuhi standar ramah lingkungan,
standar keamanan dan kesehatan, dan standar kesejahteraan bagi buruh.

 Produsen furniture di Indonesia harus aktif dalam berbagai bentuk promosi seperti
berpartisipasi pada pameran dagang yang diadakan di Uni Eropa khususnya Prancis.

 Aktif mencari informasi tentang regulasi perdagangan dan situasi pasar melalui
berbagai media dan asosiasi perdagangan produk terkait di Indonesia maupun
Prancis, bisa melalui perwakilan Departemen Perdagangan dan perwakilan
Pemerintah RI di Prancis.
 Para pelaku industri furniture harus mengetahui peluang pasar dan mempelajarinya
lebih dalam. Fasilitas Internet dapat membantu dalam pengenalan pasar misalnya
dengan mempelajari portal pasar seperti www.cbi.eu atau portal pasar b2b (business
to business) lainnya.

17 | P a g e
Market Brief: Furniture

IV. Regulasi produk furniture

A. Peraturan general perdagangan furniture di Prancis

Di Prancis, National Commitment for the Environment law menyatakan bahwa setiap orang
yang melakukan manufaktur, impor, atau perkenalan perabot furniture untuk pasar
Prancis harus bertanggung jawab dalam pengumpulan dan pengolahan limbah. Dalam
rangka untuk memenuhi kewajiban ini, maka diciptakan Eco-mobilier yang ditujukan untuk
semua perusahaan yang melakukan bisnis di Prancis untuk mengatur pengumpulan, daur
ulang, dan pemulihan dari perabot rumah tangga.

Untuk produsen furniture asing, eco-contribution harus diterapkan untuk semua item
furniture. Skala eco-contribution ini mencakup 3 kategori: seating, bedding, dan furniture.
Eco-contribution ini harus dibayar kepada Eco-mobilier untuk membiayai dan mengatur
pendauran ulang dari furniture. Eco-contribution ini dihitung sebagai berikut:

 Untuk furniture: Eco-contribution harus ditentukan oleh berat produk


 Untuk bedding: Eco-contribution harus dihitung sesuai dengan ukuran
 Untuk seating : Eco-contribution harus ditetapkan berdasarkan jumlah kursi

B. Ketentuan wajib

Tidak ada peraturan khusus dari Uni Eropa untuk furniture. Perdagangan furniture
diawasi oleh undang-undang horizontal pada keamanan produk yaitu General Product
Safety Directive 2001/95 / EC, yang menyatakan bahwa hanya produk yang aman
yang bisa ditempatkan di pasar Uni Eropa.

GSPD dimaksudkan untuk memastikan tingkat keamanan dan kelayakkan produk di


seluruh Uni Eropa untuk konsumen. Poin-poin berikut ini secara khusus harus
diperhitungkan:

18 | P a g e
Market Brief: Furniture

 Karakteristik produk, termasuk komposisi, kemasan, instruksi untuk perakitan, instalasi


dan pemeliharaan
 Presentasi produk, label, peringatan/petunjuk penggunaan dan pembuangan serta
indikasi lain mengenai produk
 Resiko yang mungkin terjadi ketika menggunakan produk, khususnya untuk kategori
anak-anak dan orang tua.

Produk teknis seperti furnitur harus sesuai dengan ketentuan di atas. Jika tidak ada
undang-undang nasional tertentu atau standar, keamanan suatu produk dinilai sesuai
dengan:

 Standar Eropa (EN)


 EC technical specifications and guidelines
 Codes of good practices
 The state of the art and the expectations of the consumers

C. Kode produk

Berikut adalah format tabel yang harus diisi oleh produsen asing untuk pelanggan di
Prancis:

Product reference
Product designation
Majority material (by weight)
Characteristics (size, number of seats, weight)
Weight (for bedding and seating)

Masing-masing produsen, importir atau distributor di Perancis harus menetapkan kode


produk Eco-mobilier untuk setiap perabotan yang dijual.

19 | P a g e
Market Brief: Furniture

Kode 11-digit ini merupakan nomenklatur yang diciptakan oleh Eco-mobilier untuk
mengklasifikasikan furnishing berdasarkan karakteristik mereka. Ini merupakan kewajiban
peraturan dari instansi Prancis yang bertanggung jawab atas lingkungan (ADEME) 2 dan
Eco-mobilier.

Sebagai ilustrasi, berikut adalah contoh dari kode produk:

D. Kemasan, marking, dan label


Terlepas dari aspek keamanan, dan perlindungan terhadap kerusakan, kemasan produk
harus menggunakan material yang ramah lingkungan. Informasi lebih lanjut dapat
ditemukan di http://www.cbi.nl/marketinfo.

E. Tarif

Pajak penjualan untuk semua perabotan di Prancis adalah 20% (tingkat standar).

2 ADEME (Agence de l'Environnement et de la Maitrise de l'Energie) adalah operator dari negara untuk mendukung
transisi energi dan lingkungan www.ademe.fr

20 | P a g e
Market Brief: Furniture

V.Informasi penting

A. Perwakilan Prancis di Indonesia

Nama Alamat Telp. Email/ Website


Kedutaan besar Menara BCA – 40th Tel: +6221 23557600 Email:
Prancis untuk floor Fax: +6221 23557602 ambassade@ambafrance-
Indonesia dan Jl. M.H. Thamrin no 1 id.org
Timor TImur Jakarta Pusat Web:
10310 www.ambafrance-id.org
Konsulat Jenderal Jl. Mertasari Gg. II Tel: +62 361 285 485 consul@dps.centrin.net.id
Denpasar (Bali dan no 08, Sanur Fax: +62 361 286 406
Lombok)
Bagian Ekonomi World Trade Center Tel: +6221 570 16 68 Email:
Lt. 11 Fax: +6221 570 04 78 Jakarta@dree.org
Jl. Jend. Sudirman no Web:
31 www.missioneco.org/indone
Jakarta 12920 sie
Kamar Dagang Chase Plaza lt. 14 Tel: +6221 520 82 61 Email:
Prancis - Indonesia Jl. Jend. Sudirman no Fax: +6221 520 82 71 news@ifcci.com
(IFCCI) 21 Web:
Jakarta 12910 www.ifcci.com

B. Perwakilan Indonesia di Prancis

Nama Alamat Telp. Email/ Website


KBRI untuk Prancis 47-49 rue Tel: +33 1 45030760 Email:
dan Kepangeranan Cortambert Fax: +33 1 45045032 komparis@online.fr
Andora 75116 Paris, France atau +331 40727063 Web:
www.ambindonesie.fr
Konsulat Jenderal/ 25 Bd Carmagnole Tel: +33 491 230 160 Email:
KJRI Marseille 13008 Marseille, Fax: +33 491 714032 info@cons-indonesie.fr
France Web:
www.deplu.go.id/marseille
atau www.consindonesie.fr
Indonesian Trade 19 Boulevard Tel: +33 478 606278 Email:
Promotion Center Eugene Deruelle Fax: +33 478 606314 itpc.lyon@gmail.com
(ITPC) 69003 Lyon, France Web:
www.itpclyon.fr

21 | P a g e
Market Brief: Furniture

C. Daftar Importir

Daftar importir perusahaan Prancis :

Nama Alamat Kontak


Société meubles 178 A 184 RUE DE LA PREVOTE T: +33 (0)3 20 08 51 73
DEMEYERE 59840 FERENCHIES F: +33 (0)3 20 66 51 40
www.demeyere.fr
SA CADES 51, avenue de l'Europe T: +33 (0)3 20 76 24 60
59223 RONCQ F: +33 (0)3 20 76 24 61
www.cades-france.fr
HABITAT FRANCE SAS 42-44 rue de Faubourg Saint www.habitat.fr
Antonine
75012 PARIS
PASSPORT SAS Avenue Georges Guinard T: +33 (0)5 53 77 88 50
47550 BOE F: +33 (0)5 53 66 19 57
www.passport-france.com
INTER LINK Z Activités du Niederwald T: +33 (0)3 88 05 55 50
67470 SELTZ F: +33 (0)3 88 05 55 68
service@interlink-sa.com
Tectona SA 36 rue du Bac T: +33 (0)1 47 03 05 05
75007 Paris F: +33 (0)1 47 03 06 05
www.tectona.net
To order of Casita 230 Avenue de l'Europe T: +33 (0)1 69 68 13 19
ZA de l'Europe www.casita.fr
77310 St Fargeau Ponthierry
Saniteck France 4 Route de la Claix T: +33 (0)5 45 67 07 78
16400 La Couronne saniteckfrance16@gmail.com
www.meuble-salle-bain-
teck.fr
PM ImpEX 8 Rue des Frères Lumière T: +33 (0)5 57 83 14 03
33560 Carbon-Blanc www.pm-impex.com

22 | P a g e
Market Brief: Furniture

Alinéa SAS ALINEA SAS BP 1442, 13785 www.alinea.fr


AUBAGNE CEDEX
Teck Home 74 Avenue du Général Leclerc T: +33 (0)1 45 39 00 77
75014 Paris contact@teckhome.fr
www.teckhome.fr
La redoute France 57 RUE BLANCHEMAILLE www.laredoute.fr
59082 ROUBAIX
PMCO Style 5 Passage du Grand Cerf T: +33 (0)1 55 80 71 06
75002 Paris info@pmcostyle.com
www.pmcostyle.com
LADECO SAS 16 RUE HENRI DESGRANGES www.ladeco.fr
75012 PARIS
JACQUES PERGAY 117 Rue de Nexon T: +33 (0)5 55 31 24 24
DIFFUSION 87000 Limoges www.jacquespergay.com

23 | P a g e
Market Brief: Furniture

D. Daftar pameran produk furniture di Prancis

Foire de Paris
Tempat : Paris Expo Porte de Versailles
Waktu : 29 April – 10 Mei 2015
Kategori : konstruksi, renovasi, mebel, dapur, kamar mandi
Kontak : www.foiredeparis.fr

Salon de l’habitat de Rochefort


Tempat : 12 rue Lesson, 17300 Rochefort, France
Waktu : 18-20 September 2015
Kategori : Architecture&Designing, Furniture Industry
Kontak : www.salonhabitat.net/rochefort

Maison & Objet Paris


Tempat : Paris
Waktu : 4-8 September 2015
Kategori : Furniture
Kontak : maison-objet@badgeonline.net atau www.maison-
objet.com/en/paris

24 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai