KELAS A2C
NAMA KELOMPOK:
DENPASAR
2018
PRAKTIKUM II
TEKNIK-TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
I. TUJUAN
1. Mempelajari cara pembuatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh suatu media
untuk pertumbuhan mikroba.
2. Mempelajari teknik-teknik pemindahan mikroba secara aseptis.
3. Mempelajari teknik-teknik isolasi dan penanaman mikroba.
Dipanskan dengan hati-hati menggunakan penangas atau elemen pemanas sampai media
tercampur homogen (ditujukan dengan warna yang kuning jernih). Perhatikan pada saat
pemansan jangan sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap!)
Sebelum diautoklaf, tuangkan media NA dengan volume tetentu menggunakan pipet volume
5 ml kedalam tabung reaksi untuk NA miring, 10 ml kedalam tabung reaksi untuk NA tegak,
dan sisanya diamkan dalam Erlenmeyer yang nantinya akan digunakan untuk NA dalam
cawan petri. Tutup tabung reaksi dan Erlenmeyer dengan penutup tabung atau kapas.
Sebelum di autoklaf, tuagkan NB kedalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi penutup
tabung atau kapas.
Disetrilkan seluruh media dalam tabung reaksi tersebut dengan menggunakan autoklaf
selama 15 menit, tekanan 1 atm suhu 121°C.
Setelah di autoklaf : media NA 10 ml dalam tabung reaksi diletakan tegak pad arak tabung
dan biarkan memadat, media NA 5 ml inkubasi miring dan biarkan memadat. Media sisa
NA tuangkan dalam cawan petri secara aspetis dan biarkan memadat.
Disiapkan media NA dan NB ( media NA miring, media NA tegak dan media NB)
pemindahan kultur mikroba dilakukan satu-persatu untuk masing-masing media.
Dilonggarkan tutp tabung atau kapas dari masing-masing tabung reaksi yang berisi media
(jangan dilepaskan !)
Dipegang tabung reaksi yang mengandung kultur murni bakteri ditangan kiri.
Dipegang jarum ose pada tangan kanan dan bakar diatas nyala lampu Bunsen hingga kawat
memijar.Perhatian : pemanasan jarum ose dilakukan dari pangkal ke ujung sampai memijar,
sebelum digunakan kawat didinginkan beberapa saat kira-kira sekitar 30 detik!
Dipegang ose mengguanakan ibu jari dan jari telunjuk,digunakan jari kelingking untuk
membuka tutup tabung reaksi (tutup tabung reaksi tetap dipegang seperti posisi semula).
Dibakar mulut tabung reaksi,dimasukan jarum ose dan diambil 1 ose biakan bakteri.
Dibakar kembali mulut tabung reasksi dan tutup tabung reaksi kembali.
Ambilah tabung reaksi yang akan diinokulasi dengan tangan kiri,dengan cara yang sama
buka tutup tabung reaksi, dan bakar mulut tabung reaksi.
Diinokulasi biakan bakteri pada tabung reaksi inokulasi dengan cara goresan zigzag pada
permukaan NA miring.
Dibakar mulut tabung reaksi dan tutup tabung reaksi kembali, kemudian bakar ose .
Diberi label : tanggal percobaan, nama bakteri, teknik pemindahan dan nama kelompok.
Dilakukan dengan cara yang sama untuk media cair atau NB menggunakan jarum ose dan
media agar tegak secara tusukan tegak lurus menggunakan jarum inokulasi
Dibuat pengenceran 10-1 – 10-2 dari kultur murni bakteri dengan karutan pengencer.
Diambil tabung reaksi yang mengandung kultur murni bakteri, buka dan bakar leher
tabung.
Dipindahkan 0,1 ml kultur bakteri secara asetis kepermukaan media NA dalam cawan
petri.
Dibakar spreader yang sebelumnya telah dicelupkan dalam alcohol, biarkan dingin.
Tebarkan atau sebarkan kultur bakteri dengan spreader secara merata dan biarkan
sampai permukaan agar mengering selama 10 menit.
Setelah permukaan agar mengering, selanjutnya inkubasi secara terbalik pada suhu
37°C selama 24 jam pada suhu kamar dan amati pertumbuhannya.
2. Metode streak plate
Dipanaskan jarum ose hingga memijar diatas Bunsen, kemudian didinginkan.Digunakan ose
yang telah dingin untuk menggores pada permukaan media agar dalam cawan petri. Ose
yang terlalu panas dapat menyebabkan kultur bakteri mati.
Diambil 1 ose kultur murni bakteri dan goreskan ada permukaan media agar dimulai pada
satu ujung. Dilakukan teknik pengoresan dengan teknik kuadran.
Ose disentuhkan pada permukaan media agar cawan petri,sewaktu menggores ose dibiarkan
meluncur diatas permukaan agar. Jangan menggores terlalu keras sehingga dapat menggores
agar.
Setiap kali menggoreskan ose kuadran berikutnya, pijarkan ose terlebih dahulu dan biarkan
dingin.
Inkubasi secara terbalik pada suhu 37°C selama 24 jam pada suhu kamar dan amati
pertumbuhannya.
3. Metode pour plate.
Didinginkan media NA dalam tabung reaksi sampai suhu ± 45 – 500 C (cirinyna: terasa
hangat dikulit)
Dibuka tutup tabung yang mengandung kultur murni bakteri, dan bakar leher botol.
Dibakar leher tabung diatas Bunsen, dan tuangkan media NA yang telah mengandung
kultur murni bakteri kedalam cawan petri.
Setelah agar memadat diinkubasi terbalik pada suhu 37°C selama 24 jam inkubasi
terbalik dilakukan setelah agar memadat. amati pertumbuhannya.
V. LEMBAR PENGAMATAN
I. Lembar pengamatan pembuatan media dan teknik aseptis
NA miring
NA cawan petri
NB
II. Lembar Pengamatan Metode Inokulasi
Spread plate
Streak plate
(kuadran)
Pour Plate
DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo, R. 1993. Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi. Gramedia: Jakarta.
Jutono, dkk. 1980. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: UGM-Press.Lay, B. 1994. Analisis Mikroba di
Tortora, et all. 2010. Microbiology and Introduction. 10th ed. San Fransisco: Pearson Education, pp.
163-165.
Willey, J.M., Sherwood, L. 2008. Prescott, Harley, and Klien’s Microbiology. 7th., ed. New York: