Anda di halaman 1dari 6

Arah Kebijakan

Secara umum penyusunan kebijakan umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah dengan
potensi sumber daya yang ada, sebagai perencanaan daerah dengan potensi sumber daya yang ada,
sebagai akan terwujud pembangunan yang efesien, efektif dan berhasil guna. Kebijakan umum disusun
sebagai bagian strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi atau misi daerah guna
meningkatkan kesejahteraan masyararakat, layanan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat otonomi daerah, serta meningkatkan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa, dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi
hukum dalam pemerintah yang bersih dan akuntabel. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Visi dan Misi Kabupaten, selanjutnya ditetapkan strategi dan kebijakan umum
pembangunan daerah. Sebelum menentukan kebijakan umum pembangunan daeah Kabupaten Banggai
2011-2016, perlu memperhatikan amanat RPJM Nasional, RPJP Provinsi Sulawesi Tengah dan RPJPD
Provinsi Sulawesi Tengah 2005-2025.

Kebijakan RPJM Nasional Tahun 2010-2014

RPJM Nasional telah dituangkan dalam Perpres No.5 Tahun 2010 tentang RPJM Nasional tahun 2010-
2014. RPJM Nasional Tahun 2010-2014 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPN Tahun 2005-
2025 yang ditetapkan melalui UU.NO.17 Tahun 2007. RPJMN 2010-2014 ini selanjutnya menjadi
pedoman bagi Kementerian/lembaga dalam menyusun Renstra Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dan
menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dan menyusun/ menyesuaikan rencana pencapaian
sasaran pembangunan nasional. Untuk melaksanakan lebih lanjut RPJMN akan dijabarkan kedalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan APBN.

Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011 Banggai Tahun 2011–
2016

Dengan mengacu kepada kebijakan nasional maupun kebijakan provinsi Sulawesi Tengah dan
memperhatikan permasalahan serta tantangan yang dihadapi daerah baik dewasa ini maupun dalam lima
tahun mendatang, maka arah kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011-
2016.
Tabel Arah Kebijakan Fisik Kabupaten Banggai
Target
Kondisi
Tahun Skpd
Awal Tahun Program Pembangunan Bidang Urusan
Indikator Kinerja akhir Penanggung
Arah Kebijakan (Tahun awal 2011 Daerah
2016 Jawab
Dasar)

1. Peningkatan Infrastruktur Kontribusi Sektor Program Peningkatan


Jalan Ke Kantong-Kantong Perkebunan 20,26% 20,26% 20,76% Ketahanan Pangan Dinas
Pertanian
Produksi Terhadap PDRB (Pertanian/Perkebunan) Perkebunan

2. Peningkatan Kondisi 4,30 4,30 4,30


Infrastruktur Sumber Daya
Air Dan Irigasi Untuk
Mendukung Konservasi,
Pendayagunaan Sumber 28 Program Pengendalian
Rasio Jaringan
Daya Air, Serta Banjir
Irigasi
Pengendalian Daya Rusak Program Tanggap Darurat
Air. Jaringan Irigasi, Sungai
Luas Irigasi 0,39 0,39 0,56
3. Optimalisasi Pengelolaan Dan Pantai
Kabupaten Dalam
Jaringan Irigasi Yang Program Inspeksi Jaringan
Kondisi Baik
Telah Dibangun Irigasi, Sungai Dan Pantai
4. Pengembalian Fungsi Dan
Layanan Prasarana Sumber
Daya Air Yang Rusak
Akibat Bencana Alam
5. Peningkatan Sanitasi Dan - Tersedianya Air
Air Bersih. Baku Untuk 31 Program Pembangunan Dinas Cipta
Peningkatan Sarana Dan Memenuhi 65% 100% Infrastruktur Karya Dan Tata
Pekerjaan Umum
Prasarana Air Minum Kebutuhan Pokok Perkotaan Ruang
Peningkatan Sarana Dan Minimal Sehari Hari
& Perumahan
Prasarana Perumahan Rakyat - Rumah Tangga 32 Program Perencanaan
58,93% 59,68% 67,69%
Pengembangan Sarana Dan Pengguna Air Bersih Infrastruktur Perdesaan
Prasarana Pengelolaan - Persentase Rumah 57,66% 58,00% 70,00% Dan Perkotaan
Persampahan, Pemakaman Tangga Yang 15 Program Pengembangan
Dan Pengendalian Kebakaran Menggunakan Air Perumahan
Bersih 19 Program Peningkatan
Kesiagaan Dan Pencegahan
Bahaya Kebakaran

- Tersedianya akses
air minum yang
aman melalui Sistem
Penyediaan Air
Minum dengan
6. Peningkatan kondisi
jaringan perpipaan 20 Program pengelolaan
jaringan drainase untuk
dan bukan jaringan areal pemakaman
pengendalian banjir.
perpipaan
terlindungi dengan
kebutuhan pokok
minimal 60
liter/orang/ hari
- Sangat buruk 30% 40%

- Buruk 40% 50%

- Sedang 65% 75%

- Baik 75% 80%

- Sangat baik 95% 100%


- Tersedianya sistem
air limbah setempat 45% 60%
yang memadai
- Tersedianya sistem
air limbah skala
5% 10%
komunitas/kawasan/
kota
- Tersedianya sistem
jaringan drainase
skala kawasan dan
skala kota sehingga
tidak terjadi
38% 50%
genangan (lebih dari
30 cm, selama 2
jam) dan tidak lebih
dari 2
kali setahun
- Persentase rumah
77,71% 79,85% 83,56%
tinggal bersanitasi
Program pembangunan
prasarana dan fasilitas
perhubungan
7. Peningkatan kualitas
Program rehabilitasi dan
sarana dan prasarana
pemeliharaan prasarana
perhubungan inter dan
- Jumlah arus dan fasilitas LLAJ Dinas
antar wilayah.
penumpang 1.318.942 1.450.00 1.850.00 Program peningkatan Perhubungan
Peningkatan kualitas dan Perhubungan
angkutan org 0 Org 0 org pelayanan angkutan Komunikasi Dan
kuantitas transportasi.
umum Program pembangunan Informatika
Pembangunan sarana dan
sarana dan prasarana
prasarana transportasi untuk
perhubungan
membuka daerah terpencil.
Program pengendalian dan
pengamanan lalu lintas
perhubungan
- Rasio ijin trayek 0,0013 0,0022 0,0085
- Jumlah uji KIR
3.721 3.800 4.220
angkutan umum
- Jumlah pelabuhan
laut/udara/terminal
bis :
Pelabuhan Laut 5 5 5
Bandar Udara 1 1 1

Terminal 12 12 12

- Angkutan darat 0,025% 0,028% 0,040%


- Kepemilikan KIR
0,8828 0,8830 0,9692
angkutan umum
15 Program pengembangan
Dinas
komunikasi, informasi dan
8. Peningkatan kualitas dan Perhubungan
media massa
kuantitas pelayanan Komunikasi Dan
- Jumlah surat kabar 18 Program kerjasama Komunikasi Dan
komunikasi dan informasi - 50% 85% Informatika
nasional/lokal informasi dan media massa Informatika
melalui media cetak dan &
23 Program optimalisasi
elektronik di seluruh wilayah. Sekretariat
pemanfaatan teknologi
Daerah
informasi
- Jumlah penyiaran
- 505 85%
radio/TV lokal
- Laman milik
Tidak ada Tidak ada Ada
pemerintah daerah
Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui :
- Media massa
seperti majalah, 12
6 kali/thn
radio, dan kali/thn
televisi;
- Media baru seperti
Setiap
website (media Setiap hari
bulan
online);
- Media tradisional
12
seperti pertunjukan 6 kali/thn
kali/thn
rakyat;
- Media
interpersonal seperti 6 12
sarasehan, kali/thn/ kali/thn/
ceramah/diskusi, kec Kec
dan lokakarya;

- Media luar ruang


seperti media
buletin, leaflet, 12
6 kali/thn
booklet, brosur, kali/thn
spanduk, dan
baliho.

Anda mungkin juga menyukai