Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM NUR’AINI

NO : 001/PAB/SK-DIR/I/2018

TENTANG
PELAYANAN ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM NUR’AINI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM NUR’AINI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit


perlu adanya kebijakan mengenai Pelayanan Anestesi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a perlu menetapkan Pelayanan Anestesi Rumah Sakit Umum
Deli dengan Keputusan Direktur Rumah Rumah Sakit Umum Deli.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014
tertanggal 17 Oktober 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tertanggal 6 Oktober 2004 tentang Praktik Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 /
Menkes / Per / III / 2008 tertanggal 12 Maret 2008 tentang Rekam
Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 /
Menkes / Per / III / 2008 tentang tertanggal 26 Maret 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/Menkes/Per/III/2011 tertanggal 3 Maret 2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensive;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 /
Menkes / Per / VIII / 2011 tertanggal 08 Agustus 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 tahun
2012 tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
Menkes / SK / II / 2008 tertanggal 06 Februari 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM NUR’AINI
TENTANG PELAYANAN ANESTESI RUMAH SAKIT UMUM
NUR’AINI
Kedua : Pelayanan Anestesi Rumah Sakit Umum Nur’Aini sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini
.Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Anestesi
Rumah Sakit Umum Nur’Aini dilaksanakan oleh Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan Anestesi yang ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit
Umum Nur’Aini
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bloksongo
Pada Tanggal 22 Januari 2018
Direktur Rumah Sakit Umum Nur’Aini

Dr. Dedy Irawan Nst. M.Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nur’Aini


Nomor : NO : 001/PAB/SK-DIR/I/2018
Tanggal : 22 Januari 2018
PELAYANAN ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM NUR’AINI
I. Kebijakan Umum
Pelayanan Anestesi Rumah Sakit Umum Nur’Aini mengacu pada standar di rumah sakit,
undang-undang dan peraturan yang berlaku (Permenkes Nomor 519/Menkes/Per/III/2011).
Pelayanan anestesi pada hakekatnya memberikan tindakan medis yang aman, efektif,
berperikemanusiaan dan memuaskan bagi pasien yang menjalani pembedahan, prosedur
medis atau trauma yang menyebabkan rasa nyeri, kecemasan dan stres psikis lain.

II. Kebijakan Khusus :


1. Pelayanan Anestesi merupakan pelayanan yang mencakup :
a. Pelayanan didalam kamar bedah
b. Pelayanan kedokteran perioperatif
c. Penanganan nyeri
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan terapi intensif
f. Pelayanan high care
2. Pelayanan Anestesi yang diberikan termasuk sedasi moderat dan dalam serta pelayanan
untuk kedaruratan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien secara seragam pada
seluruh pelayanan anastesi di Rumah Sakit Umum Nur’Aini
3. Pelayanan Anestesi yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan pasien dari berbagai
disiplin serta sesuai dengan bentuk layanan anestesi yang dimiliki oleh rumah sakit.
4. Pelayanan Anestesi dilakukan oleh dokter Spesialis Anestesiologi yang memiliki SIP di
Rumah Sakit Umum Nur’Aini dokter spesialis anestesiologi dari sumber luar
(berdasarkan rekomendasi direktur), dokter dan perawat yang berkompeten di Rumah
Sakit Umum Nur’Aini
5. Setiap Pelayanan Anestesi harus melalui proses penerimaan, penilaian, perencanaan dan
persiapan.
6. Setiap tindakan anestesi yang dilakukan oleh DPJP harus melalui proses komunikasi dan
pemberian informasi serta mendapat persetujuan dari pasien atau keluarga pasien
7. Setiap Pelayanan Anestesi harus didokumentasikan dalam rekam medis dan status
anestesi.
8. Setiap pemberi Pelayanan Anestesi bertanggungjawab untuk :
a. Berperan dalam pembentukan kebijakan serta prosedur layanan anestesi yang ada
terus dikembangkan dan diperbaiki.
b. Menjaga program pengendalian kualitas yang telah dibentuk serta melaksanakannya.
c. Mengawasi dan meninjau ulang seluruh layanan anestesi yang telah dibentuk.
9. Pelayanan anestesi meliputi tindakan anestesi :
 Anestesi Umum
 Anestesi Regional
 Anastesi Infiltrasi
 Anastesi Blok
 Anastesi Spinal
 Blok Epidural
 Blok Pleksus Brakialis
 Anestesia Paravertebral
 Blok Transakral (Kaudal)
 Anastesi Regional Intravena
 Blok Inter Scalen
 Blok axiela
Ditetapkan di Bloksongo
Pada Tanggal 22 Januari 2018
Direktur Rumah Sakit Umum Nur’Aini

Dr. Dedy Irawan Nst. M.Kes

Anda mungkin juga menyukai