Bab Ii
Bab Ii
LAPORAN KASUS
2.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poli dengan keluhan sesak napas dirasakan memberat sejak + 6
jam yang lalu. Sesak napas yang dirasakan disertai bunyi napas “ngik-ngik”dan
pasien kesulitan untuk menghirup udara hingga pasien kesulitan untuk tidur. Sesak
napas timbul terutama pada malam hari dan pada saat hujan, namun tidak
dipengaruhi aktivitas dan posisi. Sesak napas timbul sesaat kemudian menghilang
dengan sendirinya. Sesak napas awalnya disertai dengan batuk-batuk. Keluhan
demam, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan bengkak di tungkai disangkal.
BAK dan BAB dirasakan biasa tidak ada keluhan.
Keadaan Spesifik
Kepala :Normocephali, warna rambut hitam, rambut licin, tidak mudah dicabut,
alopesia (-), nyeri tekan supra dan infra orbita (-), deformitas tulang kepala
(-)
Mata :Konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+),
refleks cahaya (+/+), mata cekung (-/-), edema palpebra (-/-)
Hidung :Deviasi septum nasal (-), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut :Bibir pucat (-), bibir kering (-), chelitis angularis (-), lidah kering (-), atrofi
papil lidah (-), stomatitis (-)
Telinga :MAE lapang, MT intak, sekret(-)
Leher :JVP (5-2 cmH2O), Pembesaran tiroid normal, pembesaran kelenjar getah
bening (-).
Thoraks :Barrel chest (-), spider naevi (-),
Simetris (+), retraksi (-)
Paru-paru
Inspeksi : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, rhonki (+/+) basah sedang pada kedua lapangan
paru, wheezing (+) ekspiratori.
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II dalam batas normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, lemas
Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar/lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-). Shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+), pucat (-)
2.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Laboratorium Darah
o Darah Rutin
Hb : 11,3 mg/dL
Eritrosit : 4,09 x 106/mm3
Leukosit : 13,4 x 103/mm3
Hematokrit : 34%
Trombosit : 208.000
MCV : 84,1
MCH : 28
MCHC : 33
GDS : 170
Basofil :0
Eusinofil :1
Netrofil : 77
Limfosit : 20
Monosit :2
o Kimia Darah
Ureum : 21
Kreatinin : 0,70
Natrium : 144
Kalium : 3,6
2.8 Penatalaksanaan
2.8.1 Non Farmakologis
Evaluasi TTV /2 jam
O2 NK 3L/m
Rontgen Thorax
2.8.2 Farmakologis
Nebulisasi Combivent + Pulmicort
N. asetil Sistein 3x200 mg
2.9 Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam