Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang menjadi masalah kesehatan dunia
ditandai oleh peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu. World Health Organization (WHO)
memperkirakan 100-150 juta penduduk dunia adalah penderita asma dan diperkirakan terus
bertambah sekitar 180.000 orang setiap tahun. Asma dapat menyerang semua tingkat umur terjadi
pada laki-laki maupun perempuan dan paling banyak pada usia anak. Peningkatan penyakit ini
disetiap negara berbeda-beda dan terjadi peningkatan pada negara berkembang. Prevalensi asma
bervariasi antara 0-30% pada populasi yang berbeda. Penyebab peningkatan prevalensi asma tidak
terlepas dari semakin kompleks dan bervariasinya faktor pencetus dan faktor yang mendasarinya.

Asma adalah penyakit gangguan inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif


jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa
berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episode tersebut berhubungan dengan
obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa
pengobatan.2

Menurut data The Global Asthma Report pada tahun 2016 dinyatakan bahwa perkiraan
jumlah penderita asma seluruh dunia adalah 325 juta orang, dengan angka prevalensi yang terus
meningkatkan terutama pada anak-anak. Pada usia anak, terdapat perbandingan 2:1 untuk laki-laki
dibandingkan wanita, namun perbandingan ini menjadi sama pada umur 30 tahun. Angka ini dapat
berbeda antar satu kota dengan kota yang lain dalam negara yang sama.

Terjadinya serangan asma dapat disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu, seperti udara
dingin atau panas, asap, debu dan bulu, alergi ini biasanya bersifat menurun atau faktor gen.
Penyebab lainnya yaitu lingkungan kerja, perubahan cuaca, infeksi saluran napas serta gangguan
emosi (Tumigolong, 2016).

Anda mungkin juga menyukai