Anda di halaman 1dari 2

Indonesia merupakan salah satu negara yang luas, memiliki banyak pulau, suku,

agama, keyakinan, adat istiadat, bahasa, budaya, kesenian, karakteristik dan lain-lain.
Itulah sebagian alasan mengapa kita perlu menerapkan konsep Whole of Government
(WOG). Keragaman berpeluang melahirkan diintegrasi bangsa. Di samping itu luasnya
geografis daerah dapat melahirkan ego sektoral dan ego kultural yang berupaya untuk
saling mengalahkan. Mentalitas sempit yang lebih mementingkan sektor masing-masing
bisa terus menguat manakala perekat antar sektor melemah. Dengan demikian kita perlu
menerapkan whole of government.
Pentingkan merumuskan tujuan, bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama
(kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat
kebangsaan yang kuat. Kolaborasi merupakan salah satu kegiatan untuk
mengintegrasikan, menyatukan, menyamakan beberapa kegiatan yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik yang sama secara efektif dan efisien.
Prinsip dari WOG adalah adanya kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan
bersama, melibatkan seluruh aktor yang ada dalam sistem pemerintahan. Ciri-ciri WOG
meliputi terpadu, tujuan bersama, pelayanan publik, lintas sektor, pengembangan
kebijakan yang dilakukan antar sektor.
Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal
terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah
terjadi tiga kali, dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap
perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik,
bahkan militer dan budaya. Sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan
jutaan pekerjaan baru yang muncul.

Revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan
untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0,
diantaranya adalah:

1. Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan


manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui
media internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
2. Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan
salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital
dengan data sensor.
3. Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu
manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat
keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu
manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau
tidak aman bagi manusia.
4. Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan
dan melakukan tugas semandiri mungkin.

Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya,
industri akan semakin kompak dan efisien. Namun ada pula risiko yang mungkin muncul,
misalnya berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.

Anda mungkin juga menyukai