1. Latar belakang :
Saat ini PT. Jakpro mengajukan penyertaan modal daerah kepada
pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi total Taman
Ismail Marzuki. Dalam rencana revitalisasi tersebut dicanangkan ide untuk
membangun wisma TIM (Hotel bintang 4) yang di harapkan dapat
menopang operasional Taman Ismail Marzuki sehingga TIM dapat mandiri
secara finansial dan tidak perlu ada subsidi lagi di tahun-tahun ke depan.
2. Permasalahan
Wacana pembangunan hotel tersebut menuai kontroversi dan resistensi
dari berbagai pihak (salah satunya seniman TIM). Pembangunan ini dinilai
akan mengkomersialisasi Taman Ismail Marzuki dan mengurangi nilai nilai
kebudayaannya.
3. Analisis Data
a. Data pengajuan JAKPRO :
• Wisma TIM merupakan penginapan dengan kelas bintang 4, biaya
sewa tersebut diproyeksikan akan membukukan penghasilan
5,836,703,084,962 selama 28 tahun (2019 – 2046).
• Wisma TIM akan memiliki 200 Kamar, dengan target tingkat okupansi
40% - 77%. Tarif per kamar pada tahun pertama adalah 998.038 /
malam dengan asumsi harga akan naik 6% setiap tahun