Anda di halaman 1dari 4

- 62 -

LOKASI LUAS TITIK KOORDINAT Aktivitas yang Aktivitas yang tidak Aktivitas diperbolehkan
ZONA SUB ZONA NLP KODE
PERAIRAN KABUPATEN/KOTA NAMA OBYEK (KM2) LONG (X) LAT (Y) diperbolehkan diperbolehkan setelah memperoleh izin
KAWASAN PEMANFAATAN UMUM
Bandar Bandar Udara 3504 - 06 KPU - BU - 1 Selat Madura Kab.Sidoarjo Bandar Udara Juanda 8,56 112,84906931800 -7,36790628042 • Perlindungan • Usaha wisata selancar • Usaha wisata edukasi
Udara keanekaragaman hayati; • Usaha wisata olahraga • Usaha wisata
• Penyelamatan dan tirta memancing
perlindungan lingkungan • Usaha wisata ekstrim • Usaha dermaga wisata
• Penelitian kegiatan (beresiko tinggi) • Usaha kegiatan hiburan
konservasi • Usaha angkutan laut dan rekreasi
• Pendidikan kegiatan wisata dalam negeri • Usaha wisata tontonan
konservasi • Usaha angkutan laut • Usaha restoran di atas
• Survei dan/atau internasional wisata laut
penelitian ilmiah • Usaha jasa perjalanan • Usaha wisata alam
• Pelepasan jangkar wisata perairan
• Penggunaan galah • Usaha vila (cottage) di • Penanaman tanaman
untuk mendorong perahu atas laut bakau dan nipah
• Pengangkutan ikan • Usaha wisata snorkeling • Budidaya mangrove
hasil budidaya dengan • Usaha wisata berenang • Penangkapan ikan
Kapal Pengangkut Ikan • Jasa Wisata Tirta dengan kapasitas kapal <
Hidup Berbendera (bahari) 10GT
Indonesia • Pengambilan foto/video • Penangkapan ikan
• Pengangkutan ikan bawah laut dengan kapasitas kapal
hasil budidaya dengan • Pengambilan terumbu 10-30 GT
Kapal nelayan kecil karang • Penangkapan ikan
• Pengangkutan ikan • Pemungutan hasil hutan dengan kapasitas kapal ≥
hasil penangkapan bukan kayu pada hutan 30GT
dengan Kapal Pengangkut mangrove (madu; getah; • Pengambilan barang-
Ikan Hidup Berbendera daun; buah dan biji; tanin; barang purbakala dengan
Indonesia ikan; hasil hutan bukan perahu bermotor ≤ 5GT
• Bongkar muat ikan kayu lainnya) • Pengambilan barang-
• Pembangunan Sarana • Usaha budidaya barang purbakala dengan
Bantu Navigasi Pelayaran perikanan terapung (jaring perahu bermotor 5 - 30
(SBNP) apung dan pen system GT
• Penetapan tempat labuh seluas ≥ 5 Ha dengan • Pengambilan barang-
• Penetapan tempat alih jumlah 1000 unit. barang purbakala dengan
muat antar kapal • Pengambilan sumber perahu bermotor > 30 GT
• Pembangunan Kolam daya laut non ikan untuk • Pengambilan barang-
pelabuhan untuk kepentingan ekonomi barang selain barang
kebutuhan sandar dan • Pembudidayaan sumber purbakala dengan perahu
olah gerak kapal daya laut non ikan untuk bermotor ≤ 5GT
• Pembangunan Tempat kepentingan ekonomi • Pengambilan barang-
perbaikan kapal • Budidaya Ikan hasil barang selain barang
• Pembangunan TPI rekayasa genetik purbakala dengan perahu
• Pembangunan • Pemasangan Keramba bermotor 5 - 30 GT
breakwater (pemecah Jaring Apung • Pengambilan barang-
gelombang) • Pemasangan rumpon barang selain barang
• Pembangunan turap perairan dalam purbakala dengan perahu
(revetment) • Pemasangan rumpon bermotor > 30 GT
• pembangunan groin; perairan dangkal • Usaha pembudidayaan
• Penetapan alur • Penangkapan ikan ikan laut (kerapu, kakap,
pelayaran dari dan ke menggunakan pukat hela baronang)
pelabuhan (trawls), payang, cantrang, • Pembudidayaan ikan
• Usaha pelayanan jaring lampara, dogol, dan untuk kepentingan
logistik dan perbekalan sejenisnya industri
kapal perikanan • Penangkapan ikan • Pengangkutan ikan
• Pembangunan dermaga menggunakan Gill Net hasil budidaya dengan
perikanan (Jaring insang) dan Kapal Pengangkut Ikan
• Pembangunan dan sejenisnya Hidup Berbendera Asing
pengoperasian Jetty • Penangkapan ikan • Pengangkutan ikan
• Usaha jasa penyewaan menggunakan seine nets hasil penangkapan
peralatan angkutan laut dan sejenisnya dengan Kapal Pengangkut
• Usaha pelayanan jasa • Penangkapan ikan Ikan Hidup Berbendera
pemanduan kapal. menggunakan Long bag Asing
• Kegiatan membantu set net (jaring kantong • Penelitian dan
pekerjaan teknis terhadap besar) pengembangan perikanan
kapal-kapal yang masih • Penangkapan ikan • Kegiatan pengujian
mengapung tetapi sedang menggunakan Squid kapal perikanan/perahu
mendapat malapetaka Jigging ikan bermotor
• Kegiatan pemindahan • Penangkapan ikan • Pengerukan perairan
muatan dan atau bahan menggunakan Pancing dengan capital dredging
bakar (cargo and fuel Prawe Dasar • Pengerukan perairan
transferring) • Penangkapan ikan laut dengan capital
• Penarikan (Towing) menggunakan Long line dredging yang memotong
- 63 -

LOKASI LUAS TITIK KOORDINAT Aktivitas yang Aktivitas yang tidak Aktivitas diperbolehkan
ZONA SUB ZONA NLP KODE
PERAIRAN KABUPATEN/KOTA NAMA OBYEK (KM2) LONG (X) LAT (Y) diperbolehkan diperbolehkan setelah memperoleh izin
• Pengapungan (rawai Tuna) material karang dan/atau
(refloating) • Penangkapan ikan batu
• Pembangunan stasiun menggunakan Pole dan • Pembangunan,
pengisian bahan bakar line pemindahan, dan/atau
nelayan • Penangkapan ikan pembongkaran bangunan
menggunakan atau instalasi pipanisasi
Bubu/Muroami dan di perairan
sejenisnya • Penanaman kabel
• Penangkapan ikan • Penanaman Pipa
menggunakan Bouke Ami diameter 0-20 cm
• Penangkapan ikan • Penanaman Pipa
menggunakan Bagan diameter 20-50 cm
Apung • Penanaman Pipa
• Eksplorasi mineral diameter 50-100 cm
logam, mineral bukan • Penanaman Pipa
logam, batuan, batubara, diameter diatas 100 cm
mineral radioaktif • Pembangunan kabel
• Pengangkutan mineral telekomunikasi Local Port
logam, mineral bukan Service (LPS)
logam, batuan, batubara, • Penanaman dan atau
mineral radioaktif pemancangan kabel atau
• Pembangunan FPSO tiang serta sarana di laut
(Floating Production • Uji coba kapal
Storage and Offloading) • Usaha pelayanan
• Pembangunan PLTU perbaikan dan
• Pembangunan pemeliharaan kapal
anjungan/platform migas perikanan : dock/slipway,
• Pembangunan Floating bengkel dan tempat
Storage Offloading (FSO) perbaikan jaring;
• Pembangunan Fasilitas • Kegiatan penerbangan
Terapung (Floating diatas alur kepulauan
Facility) Migas: Mooring • Kegiatan riset atau
• Eksploitasi (Operasi survei hidrografi oleh
Produksi) Batubara kapal asing
• Eksploitasi (Operasi • Pengangkutan dan
Produksi) Mineral logam penjualan Garam
• Eksploitasi (Operasi • Konstruksi
Produksi) Mineral bukan Pertambangan Garam
logam atau mineral batuan • Pembangunan Fasilitas
• Eksploitasi (Operasi Infrastruktur (Saluran
Produksi) Mineral Primer, Sekunder dan
radioaktif pantai air) Industri
• Pengolahan & Pemurnian penggaraman
Batubara • Kegiatan Industri
• Pengolahan & Pemurnian Galangan Kapal dengan
Mineral logam sistem Graving Dock
• Pengolahan & Pemurnian Kapal
Mineral bukan logam atau • Pembangunan industri
mineral batuan yang terintegrasi dengan
• Pengolahan & Pemurnian pelabuhan
Mineral radioaktif • Kegiatan pembuatan
• Penempatan tailing kapal/alat terapung saja;
(bahan yang tertinggal • Kegiatan perbaikan atau
setelah pemisahan fraksi) pemeliharaan kapal/alat-
di bawah laut alat terapung saja;
• Pembangunan Terminal • Kegiatan pembuatan
Regasifikasi LNG mesin-mesin
• Pembakaran Gas Suar utama/pembantu;
Bakar (Flaring) • Kegiatan pembuatan
• Pemusnahan handak alat-alat perlengkapan
migas lain yang khusus
• Pemasangan fasilitas dipergunakan dalam
turbin generator energi kapal;
• Kegiatan Instalasi • Kegiatan pembuatan
Pembangkit Listrik Tenaga alat-alat maritim lainnya
Arus Laut (PLTAL) • Kegiatan pekerjaan
• Pemasangan fasilitas penyelaman (diving works
mesin kalor dalam rangka industri
• Eksplorasi energi OTEC maritim).
• Pembangunan terminal • Kegiatan budidaya biota
peti kemas laut untuk kepentingan
- 64 -

LOKASI LUAS TITIK KOORDINAT Aktivitas yang Aktivitas yang tidak Aktivitas diperbolehkan
ZONA SUB ZONA NLP KODE
PERAIRAN KABUPATEN/KOTA NAMA OBYEK (KM2) LONG (X) LAT (Y) diperbolehkan diperbolehkan setelah memperoleh izin
• Pembangunan terminal industri Biofarmakologi /
curah kering Bioteknologi Laut
• Pembangunan terminal • Latihan militer
curah CAIR • Pipa intake dan outake
• Pembangunan terminal industri garam
ro-ro
• Penempatan kapal mati
• Usaha bongkar muat
barang : pengemasan,
penumpukan, dan
penyimpanan di
pelabuhan
• Usaha tally mandiri :
kegiatan cargodoring,
receiving/delivery, stuffing,
dan stripping peti kemas
bagi kepentingannya
sendiri.
• Pembangunan dan
pengoperasian cement
grinding plant dan cement
packing plant
• Pengoperasian
Pelabuhan Pengumpan
Regional dan Lokal
• Pengerukan di wilayah
perairan Pelabuhan
Pengumpan Regional dan
Lokal
• Reklamasi di wilayah
perairan Pelabuhan
Pengumpan Regional dan
Lokal
• Usaha angkutan laut
badan usaha pada lintas
pelabuhan antar kab/kota
dalam provinsi Jawa
Timur
• Usaha angkutan laut
pelayaran rakyat atau
badan usaha pada lintas
pelabuhan antar kab/kota
dalam provinsi Jawa
Timur, antar provinsi dan
pelabuhan internasional
• Usaha jasa angkutan
perairan pelabuhan
• Pengelolaan (TUKS) di
dalam DLKR/DLKP
pelabuhan pengumpan
regional.
• Operasi Kapal Angkutan
Penyeberangan Dalam
Provinsi
• Penetapan rute
pelayaran internasional
• Kegiatan bongkar muat
oleh kapal asing
• Kegiatan berlabuh
jangkar kecuali dalam
keadaan force majeure
oleh kapal asing
• Pelatihan perang dengan
menggunakan amunisi
oleh kapal asing
• Pembangunan dan
pengoperasian terminal
khusus
• Kegiatan pengumpulan,
pemanfaatan, pengolahan,
pembuangan, dan
- 65 -

LOKASI LUAS TITIK KOORDINAT Aktivitas yang Aktivitas yang tidak Aktivitas diperbolehkan
ZONA SUB ZONA NLP KODE
PERAIRAN KABUPATEN/KOTA NAMA OBYEK (KM2) LONG (X) LAT (Y) diperbolehkan diperbolehkan setelah memperoleh izin
penimbunan limbah B3
• Kegiatan pengumpulan,
pemanfaatan, pengolahan,
pembuangan, dan
penimbunan limbah non
B3
• Pengintroduksian
organisme hasil rekayasa
genetika ke lingkungan
• Pembangunan
pembangkitan, transmisi,
distribusi dan penjualan
tenaga listrik

Total Alokasi Ruang Zona Bandar Udara 8,56


1. 70% wilayah zona harus digunakan sesuai peruntukan zonanya
2. Setiap usaha di bandar udara memerlukan izin-izin berupa : Izin Kegiatan Pengerukan Dan Reklamasi; Ijin operasi kegiatan jasa terkait Bandar udara dan Ijin penetapan Bandar usaha Bandar udara.
3. Perlu melakukan perlindungan hak-hak terhadap nelayan tradisional dalam melakukan aktivitasnya dalam radius 0-2 mil Berdasarkan KM No 48 tahun 2002 tentang penyelenggaraan Bandar udara bahwa Luas daerah lingkungan kerja
Bandar udara ditetapkan dengan memperhatikan :
Prasarana / Ketentuan
a. Rencana induk Bandar udara atau rencana pengembangan atau areal untuk penempatan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang bandar udara
Minimum
b. Penguasaan areal tanah dan/atau perairan oleh penyelenggara bandar udara
c. Rencana umum tata ruang wilayah yang ditetapkan untuk daerah ditempat bandar udara berada.
d. Pengoperasian Bandar udara harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan serta ketertiban; tersedia fasilitas untuk menjamin kelancaran arus penumpang, kargo dan pos; pengelolaan lingkungan dan tersedia
pelaksana kegiatan di Bandar udara.
1. kegiatan pengerukan/reklamasi diperbolehkan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan (RKM) Rencana Induk Bandar Udara Internasional Juanda –Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada NLP 3504-06
Ketentuan Khusus
2. Kegiatan Pengerukan/reklamasi diperbolehkan hanya jika ada kaitannya dengan aktivitas pendukung Bandar udara dan wajib memiliki kajian geoteknik pada NLP 3504-06

Anda mungkin juga menyukai