Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIKOTA PALEMBANG
Untuk bagian pilarnya sendiri menggunakan bentuk kolom Composite yang merupakan
langgam arsitektur romawi. Kolom ini merupakan campuran dari kolom ionic dan corinthian.
Sedangkan untuk bagian pagar balkon dan juga pagar depan menggunakan laggam arsitektur
art neuveau berupa bentuk tumbuhan yang meliuk-liuk. Kombinasi atap kubah, mozaik kaca
dan juga pilar romawi juga merupakan salah satu ciri arsitektuk kristen awal. Dan kombinasi
dihasilkan dari beberapa langgam arsitektur ini membuat tampilan bangunan ini menjadi lebih
elegan dan megah.
Bangunan rumah tinggal ini berada di daerah kenten sako. Dari hasil survei bangunan ini
merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Art Deco, Art Neaveau dan Romawi. Art deco
sendiri bisa dilihat pada tampak bangunan sebelah kanan yang menghilangkan sudut dan
cenderung melengkung dan bentuk bangunan yang cenderung kaku seperti yang kita ketahui
salah satu ciri art deco adalah bentuk bangunan yg kaku atau kubisme, karena aliran ini
merupakan akhir dari aliran
klasik dan menjadi cikal bakal
aliran modern. Menggunakan
jenis kolom composite romawi
pada bagian depan sebagai
penambah nilai estetika pada
bangunan. Pada bagian pagar
menggunakan aliran Art neaveau
berupa bentuk tumbuhan yang
meliuk-liuk dan pada dinding
pagar terdapat ornamen
F. POST MODERN
Bangunan gereja ini berada didaerah Puncak Sekuning. Langgam arsitektur yang
digunakan pada banguanan ini adalah langgam
arsitektur post modern beraliran historic. Bisa
dilihat dari segi atapnya yang merupakan bentuk
atap rumah tradisional sumatera utara dan juga
bentuk bangunan yang tidak kaku karna
menggabungkan bentuk segitiga dan kubus yang
mana kita tahu jika aliran ini ingin
menghilangkan kekakuan yang ada pada langgam
arsitektur modern yang cenderung menghilangkan Gereja HKB Palembang
penambahan ornamen pada bangunan. Sumber foto survei