Anda di halaman 1dari 3

2.

Using the Kelvin-Plank statement of the second law of thermodynamics, demonstrate the
following corollaries:
(a) The coefficient of performance of an irreversible refrigeration cycle is always less
than the coefficient of performance of a reversible refrigeration cycle when both
exchange energy by heat transfer with the same two reservoirs.
(b) All reversible refrigeration cycles operating between the same two reservoirs have the
same coefficient of performance.
(c) The coefficient of performance of an irreversible heat pump cycle is always less than
the coefficient of performance of a reversible heat pump cycle when both exchange
energy by heat transfer with the same two reservoirs.
(d) All reversible heat pump cycles operating between the same two reservoirs have the
same coefficient of performance.

JAWAB:

Gambar xx. Skema Siklus Pendinginan

(Sumber: xxxxxxxxxxx)

Asumsi: sistem yang ditunjukkan pada gambar tersebut merupakan siklus pendinginan.
Setiap siklus menghilangkan energi Qc dari reservoir dingin. R bersifat reversibel
sementara I adalah irreversibel.

Analisis:
(a) R beroperasi sebagai siklus daya yang reversibel. besarnya WR, QC, dan QH tetap
sama namun kemudian arahnya berubah menjadi arah yang berbalik. Selanjutnya, dengan
R bekerja dalam arah yang berlawanan, reservoir dingin tidak akan mengalami perubahan
bersih dalam kondisinya karena akan menerima QC dari R ketika melewati QC ke I.
Demonstrasi diselesaikan dengan mempertimbangkan sistem gabungan yang terdiri dari
dua siklus dan reservoir panas. Komponen yang menjalankan siklus atau tidak mengalami
perubahan bersih, sistem gabungannya beroperasi dalam satu siklus. Selain itu, terjadi
pertukaran energi dengan transfer panas dengan reservoir tunggal yaitu reservoir panas.
Dengan demikian, sistem gabungan harus memenuhi pernyataan Kelvin-Plank yang
dinyatakan sebagai:

Wcycle < 0

dimana pertidaksamaan digunakan karena siklus ireversibel I dimasukkan. Mengevaluasi


siklus W dalam hal jumlah pekerjaan Wr dan Wi.

WR-WI < 0

atau

WR < WI

karena masing-masing siklus pendingin menerima input energi yang sama (QC), maka βR
> βI.

Analisis: (b) Proposisi ini dapat diperlihatkan secara paralel dengan mempertimbangkan
dua siklus pendinginan yang dapat dibalikkan yaitu operasi R1 dan R2 antara dua
reservoir yang sama. Kemudian, R1 sebagai R dan R2 sebagai I dalam pengembangan
sebelumnya, sebuah sistem gabungan yang terdiri dari dua siklus dan reservoir panas
dapat dibentuk yang harus memenuhi Wcycle = 0, dimana kesetaraan digunakan karena
semua bagian dari sistem gabungan bebas dari ireversibilitas. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa WR1 = WR2, dan karenanya βR1 = βR2.

Gambar xx. Skema Siklus Heat Pump

(Sumber: xxxxxxxxxxxxxx)
Asumsi:
(1) Sistem menunjukkan pada gambar tersebut menjalani siklus pompa panas.
(2) Setiap siklus memberikan energi QH ke reservoir panas. R menyelesaikan ini secara
terbalik sementara saya tidak dapat dipulihkan.
(3) Kedua siklus beroperasi di antara dua reservoir yang sama.

Analisis:
(c) Demonstrasi sejajar dengan pendekatan yang digunakan pada bagian (a). Namun,
dalam kasus ini sistem gabungan akan terdiri dari dua siklus dan reservoir panas. (d)
Demonstrasi sejajar dengan pendekatan yang digunakan dalam bagian (b).

Anda mungkin juga menyukai