Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN SOAL UTS KONSEP DASAR KEPERAWATAN ( METODOLOGI KEPERAWATAN )

Dosen : Aris Citra Wisuda,S.Kep,Ners,M.Kes,M.Kep

Ira Oktaria /19.14201.91.46

(Kode Ganjil )

JAWABAN

1. Asthma Bronchial
2. Bersihan Jalan nafas inefektif
3. a. Bersihan jalan nafas inefektif b.d produksi mukus meningkat
b. Gangguan pola nafas b.d hipoksia ( kondisi dimana kurangnya pasokan oksigen di sel & jaringan tubuh u/ menjalankan fungsinya
c. Gangguan pertukaran gas b.d hipoksia,hipoksemia ( rendahnya kadar oksigen dalam darah khususnya arteri )
d. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
e. Anxiety b.d info yang kurang, kurangnya pengetahuan
4. susunan NIC dan NOC

Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi Rencana Keperawatan


NOC NIC
Bersihan jalan nafas inefektif b.d produksi Respiratory status : Ventilation 1. Kaji ulang fungsi pernapasan:
mukus meningkat Respiratory status : Airway Patency bunyi napas, kecepatan, irama,
Aspiration Control kedalaman dan penggunaan otot
DS : aksesori.
- dispneu Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Pantau kemampuan untuk
DO: selama 2x24 jam pasien menunjukkan mengeluarkan secret atau batuk
- produksi sputum keefektifan jalan nafas dengan kriteria efektif, catat karakter, jumlah
- suara nafas ronchi hasil : sputum, adanya hemoptisis.
- perubahan frek & iramanafas Mampu mengeluarkan sputum , bernafas 3. Berikan pasien posisi semi atau
- gelisah dengan mudah,frekuensi pernafasan Fowler, Bantu/ajarkan batuk
normal, efektif dan latihan napas dalam
Mampu mengidentifikasi & mencegah 4. Bantu pasien membersihkan
faktor yang menjadi penyebab sekret dari mulut dan trakea,
suction bila perlu.
5. Berikan pasien 6 sampai 8
gelas cairan/hari kecuali
terdapat kor pulmonal.
6. Bantu dalam pemberian tindakan
nebuliser, inheler dosis terukur.
7. Lembabkan udara/oksigen
inspirasi.
Kolaborasi
8. Berikan obat: agen mukolitik,
bronkodilator, kortikosteroid
sesuai indikasi.
Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi Rencana Keperawatan
NOC NIC
. Gangguan pola nafas b.d hipoksia Status pernafasan : ventilasi adekuat
Status Tanda Vital Stabil - Kaji TTV, dan adanya sianosis
DS Setelah dilakukan asuhan keperawatan : - Kaji adanya penurunan ventilasi dan
- Sesak nafas selama 1 x 24 jam bunyi nafas tambahan
- Gelisah - Sesak nafas berkurang sampai - Kaji peningkatan kegelisahan,
dengan hilang ansietas dan tersengal-sengal
DO - Tidak ada penggunaan otot - Monitor pola pernafasan (Bradipnea,
- Penggunaan otot bantu nafas bantu pernafasan, tidak ada takipnea, hiperventilasi): kecepatan,
- Ekspirasi memanjang nafas pendek irama, kedalaman, dan usaha
- Dyspnea/Orthopnea - Bunyi nafas tambahan tidak ada respirasi
- RR: 28 x mnt (wheezing, ronchi, ....) - Monitor tipe pernafasan : Kusmaul,
- Nadi: 90 x mnt - Tidak gelisah Cheyne Stokes, Biot
- Bantu pasien melancarkan jalan
nafas: suction, batuk efektif
- Berikan O2 sesuai kebutuhan
- Berikan posisi semi fowler untuk
memaksimalkan ventilasi.
- Ajarkan teknik relaksasi kpd klien
dan keluarga.
- Kolaborasi Tim medis :, obat
bronkhodilato, nebulizer, tindakan/
pemeriksaan medis, pemasangan
alat bantu nafas,, dan fisioterapi
Gangguan Pertukaran Gas b.d Respiratory Status : Gas Exchange - Monitor TTV & KU
hipoksia,hipoksemia Keseimbangan Asam Basa,Elektrolit - Pantau respirasi & O2
Respiratory Status : Ventilation - Pantau pola nafas
DS : - Observasi cianosis khususny
- Pasien mengatakan sesak nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan membran mukosa
- Pasien mengatakan badannya lemah selama 2x24 jam gangguan pertukaran gas - Periksa suara nafas, apakah masih
teratasi dengan kriteria hasil ; terdengar ronchi
DO : - Pasien mampu melakukan batuk - Berikan O2 2 Liter/mnt
- Hipoksia efektif, suara nafas bersih, - Berikan posisi semi fowler
- Hipoksemia ronchi(-) - Bantu pasien melancarkan jalan
- Lemah - Mampu mengeluarkan sputum, nafas: suction, batuk efektif
- Gelisah mampu bernafas dengan mudah - Ajarkan pada pasien tehnik nafas
- Tanda tanda vital dalam rentang dalam
normal - Jelaskan pada keluarga dan pasien
tentang tindakan & tujuan
penggunaan alat tambahan ( O2 )
- Kolaborasi untuk pemberian therapi

Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan Self Care : ADLs - Kaji TTV dan KU
Toleransi Aktifitas : Konservasi - Observasi adanya pembatasan
DS : pasien dalam melakukan aktifitas
- Pasien mengatakan badannya lemah Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji adanya faktor yang
- Adanya sesak membuat pasien susah selama 1x24 jam pasien bertoleransi menyebabkan kelemahan
beraktivitas terhadap aktifitas dengan kriteria hasil; - Pantau pola tidur / istirahat pasien
DO : - Pasien mampu beraktivitas fisik - Berikan pasien lingkungan yang
- Lemah tanpa disertai peingkatan nyaman
- Sesak TD,Nadi,RR - Berikan posisi semi fowler untuk
- Gelisah - Mampu melakukan aktifitas memudahkan pasien
sehari hari secara mandiri bergerak/melakukan aktivitas
- Keseimbangan aktivitas dan - Anjurkan keluarga untuk membantu
istirahat pasien dalam beraktifitas
- Ajari keluarga dan pasien tentang
resiko jatuh pada pasien.
Diagnosa Keperawatan/Masalah Rencana Keperawatan
Kolaborasi NOC NIC
Anxiety b.d info yang kurang, kurang Tujuan dan kriteria hasil: - Observasi tanda-tanda vital.
pengetahuan - Observasi tanda-tanda
Ansietas berkurang, dibuktikan oleh pasien cemas
DS : tampak tenang dan tidak takut lagi. - Kaji dan dokumentasikan
- Pasien mengatakan takut dan tingkat kecemasan pasien
cemas termasuk reaksi fisik
- dampingi pasien bicara
dengan tenang,dan berikan
DO: ketenangan serta rasa
- Gelisah nyaman.
- Takut - Berikan dorongan kepada
pasien untuk mengungkapkan
secara verbal perasaannya
- Bantu pasien untuk
memfokuskan pada situasi
saat ini
- Berikan penguatan positif
ketika pasien mampu
meneruskan aktivitas sehari-
hari dan aktivitas lainnya
meskipun mengalami
ansietas.
- Yakinkan kembali pasien
melalui sentuhan,dan sikap
empatik secara verbal dan
nonverbal secara bergantian.
- Kurangi rangsangan yang
berlebihan dengan
menyediakan lingkungan
yang tenang.
- Berikan pijatan
punggung/pijatan leher
untuk mengurangi rasa
cemas dan takut
Patoflow Asthma Bronkial

Ekstrinsik (Alergi,Inhalid ) Intrinsik ( stress, emosi, infeksi saluran pernafasan )

Pengaktifan respon imun

Reaksi antibody terhadap (IgE) Reaksi terhadap antigen

Pengeluaran Histamin, Progstaglandin

Kontraksi otot polos bronkiolus Diameter bronkiolus mengecil Sekresi Mukus

Produksi mukus
Bronkospasme dispnea

Perfusi paru tidak mendapat ventilasi


MK : Bersihan jalan
Gangguan Suplai O2
nafas tidak efektif

MK : Gangguan
Penyempitan saluran nafas Pertukaran Gas

MK : Gangguan
Pola Nafas Penggunaan Otot Bantu Pernafasan

Sulit Bernafas
Kelemahan / kelelahan

Gelisah

MK : Intoleransi
Cemas
Aktivitas

MK : Ansietas

Anda mungkin juga menyukai