Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

METODE PENELITIAN

Ayu Agung Mas Permatasari


1981511012

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Model Hubungan Penyebab Kecelakaan Dan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor Di Kota
Denpasar
Ayu Agung Mas Permatasari
Mahasiswa Program Megister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
e-mail: yumaspermatasari@yahoo.com

Abstrak: Kondisi keselamatan lalu lintas jalan di Kota Denpasar masih belum baik, kecelakaan lalu lintas masih
sering terjadi dan memakan banyak korban jiwa. Salah satu upaya mendasar yang diperlukan untuk meningkatkan
kondisi keselamatan lalu lintas jalan adalah dengan cara mengembangkan model prediksi kecelakaan. Model ini
menghubungkan frekuensi kecelakaan yang terjadi pada suatu jalan dengan arus lalu lintas dan berbagai faktor
lingkungan jalan yang berkontribusi pada terjadinya kecelakaan. Penelitian ini menyajikan model hubungan
penyebab kecelakaan dan angka kecelakaan di Kota Denpasar dengan menggunakan metode Regresi Poisson.
Pendekatan regresi Poisson dapat digunakan untuk memodelkan banyaknya kejadian dari sebuah peristiwa
pengamatan, salah satu contohnya adalah banyaknya kasus laka lantas sepeda motor yang terjadi di Kota
Denpasar. Regresi Poisson digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon yang berupa data
diskrit dengan satu atau lebih variabel prediktor, di mana nilai ekspektasi dan variansinya diasumsikan sama
(equidispersi). Tinjauan literatur yang luas dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya kecelakaan

Kata Kunci: Faktor Kecelakaan Sepeda Motor, Model Regresi Poisson, Angka Kecelakaan

Relationship Model of the Causes of Accidents and Motorcycle Traffic Accident Numbers in Denpasar
City

Abstract: Road traffic safety condition in Denpasar still needs improvement that road traffic accidents occur
frequently and cause many people died. One way to improve road safety is by developing accident prediction
model. The model relates accident frequencies with traffic flow and various roadway geometric/environment
characteristics contributing to accident occurrences. This study presents a model of the relationship between the
causes of accidents and accident rates in the city of Denpasar using the Poisson Regression method. Poisson
regression approach can be used to model the number of events from an observation event, one of the examples
is the number of cases of motorcycles that then occur in the city of Denpasar. Poisson regression is used to analyze
the relationship between response variables in the form of discrete data with one or more predictor variables,
where the expected value and variance are assumed to be the same (equidispersion).An extensive literature
review was conducted to obtain conclusions about the factors causing the accident

Keywords: Facor Accident Motor cycle, Poisson Regression Model, accident rate

PENDAHULUAN jalan lain yang mengakibatkan korban manusia


dan/atau kerugian harta benda (UU No.22 Tahun
Latar Belakang 2009). Kecelakaan lalu lintas merupakan ancaman
serius dan berdampak negatif terhadap
Kota Denpasar merupakan ibukota Provinsi pembangunan sosial dan ekonomi. Setiap tahun di
Bali. Selain sebagai pusat pemerintahan, Kota seluruh dunia, lebih dari 1,35 juta orang meninggal
Denpasar juga merupakan pusat pendidikan dan dalam kecelakaan lalu lintas, lebih dari 90%
perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya diantaranya diakibatkan oleh kesalahan manusia
sekolah, perguruan tinggi, dan pusat perbelanjaan atau kelalaian pengemudi (World Health
baik tradisional maupun modern yang menimbulkan Organization, 2016).
tarikan perjalanan yang besar. Tarikan perjalanan ini
mengakibatkan peningkatan jumlah pergerakan Ada dua faktor penting yang mempengaruhi
kendaraan bermotor menuju Kota Denpasar. kelalaian pengemudi saat berkendara yaitu
Pesatnya pertumbuhan kendaraan yang tidak karakteristik dan persepsi pengemudi. Karakteristik
diimbangi dengan pembangunan jalan baru pengemudi yang mempengaruhi terjadinya
menimbulkan permasalahan lalu lintas, salah kecelakaan lalu lintas antara lain umur, jenis
satunya yaitu kecelakaan lalu lintas. kelamin, dan tingkat pengetahuan berkendara yang
aman. Perempuan cenderung memiliki tingkat
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di
pengetahuan yang rendah mengenai keselamatan
jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja berkendara di jalan dibandingkan dengan laki-laki
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna (Zhao et al., 2019). Faktor lainnya yaitu persepsi dan

1
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

kesalahan penilaian pengemudi meliputi HASIL PENELITIAN


pemahaman mengenai aturan lalu lintas, tanggung Definisi Kecelakaan Lalu Lintas
jawab saat mengemudi, kondisi geometrik jalan, Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan suatu
kegiatan non-mengemudi, berperilaku agresif, dan peristiwa atau kejadian yang sangat tidak diinginkan
kecerobohan lain sebagai faktor endogen (Yanli et oleh semua pengguna jalan, melibatkan kendaraan
al., 2010). Pemahaman mengenai aturan dan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, dan juga
tanggung jawab berlalu lintas perlu disosialisasikan mengakibatkan kerugian materi dan mengakibatkan
secara optimal sehingga pengemudi memiliki korban jiwa yang tidak dapat diukur dalam bentuk
persepsi yang benar mengenai keselamatan berlalu apapun (Nugroho, 2012).
lintas di jalan raya.
1.2 juta orang meninggal setiap tahunnya dan
Penelitian mengenai pemodelan kecelakaan antara 20 sampai 50 juta lainnya menderita luka
sepeda motor pernah dilakukan oleh Margareth E. berat akibat kecelakaan di jalan-jalan seluruh dunia.
Bolla (2014). Penelitian ini berlokasi di Kota Saat ini sebagian besar wilayah di dunia masih
Atambua. Hasil pemodelan menunjukan bahwa banyak yang mengalami epidemi cedera karena
faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kecelakaan lalu lintas (Fshatsyon,B.G dan Jayesh, J.,
sepeda motor adalah Total Lebar Ruas Jalan dengan 2018).
koefisien sebesar -0,986, Total Lebar Bahu Jalan
Sedangkan, definisi korban kecelakaan seperti
dengan koefisien sebesar -0,674, dan 85-Percentile
yang dituangkan di dalam Peraturan Pemerintah
Kecepatan Kendaraan dengan koefisien sebesar
Nomor 44 Tahun 1993 tentang Lalulintas dan
0,1761.
Angkutan Jalan, yaitu:
Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Dahlia M. S.
a. Korban mati (fatal), adalah yang dipastikan mati
(2012) pernah dilakukan di Kota Depok. Hasil dari
sebagai akibat kecelakaan lalulintas dalam
penelitiannya menyatakan persamaan model
waktu paling lama 30 hari setelah kejadian.
matematis yang diperoleh menyatakan bahwa dari
b. Korban luka berat (seriously injured), adalah
kasus kecelakaan diakibatkan oleh ketidak tertiban,
korban yang karena lukalukanya menderita cacat
ketidak terampilan, kelengahan dan kelelahan dapat
tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu
diketahui jumlah sepeda motor yang terlibat.
lebih dari 30 hari sejak terjadi kecelakaan.
Namun, hingga saat ini belum pernah dilakukan c. Korban luka ringan (slightly injured), adalah
penelitian mengenai Model Hubungan penyebab korban yang tidak termasuk klasifikasi korban
kecelakaan dan angka kecelakaan lalu lintas sepeda mati dan luka berat.
motor di Kota Denpasar. Oleh karena itu, penting
dilakukan penelitian dan analisis mengenai Sepeda Motor
penelitian mengenai model hubungan penyebab Sepeda Motor Berdasarkan Undang-Undang RI
kecelakaan dan angka kecelakaan lalu lintas Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
sehingga dapat meminimalkan resiko kecelakaan Angkutan Jalan, Bab 1, Pasal 1, Ayat 20, Sepeda
lalu lintas akibat kelalaian pengemudi, serta dapat Motor adalah Kendaraan Bermotor beroda dua atau
menentukan rekomendasi yang tepat untuk dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau
mengatasi permasalahan tersebut di Kota Denpasar. tanpa kereta samping atau Kendaraan Bermotor
beroda tiga tanpa rumah-rumah. Dan sepeda motor
Tujuan Penelitian diperuntukkan hanya untuk dua orang. Menurut
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam Laporan BPS tahun 2018, jumlah sepeda motor di
penulisan ini adalah: Kota Denpasar sampai dengan tahun 2017 adalah
1. Memodelkan hubungan antara variabel-variabel sebanyak 1.292.618 unit dengan angka
yang menjadi penyebab kecelakaan dengan pertumbuhan per tahun sebesar 10,97%.
tingkat kecelakaan pada pengendara sepeda Peningkatan jumlah sepeda motor tersebut sangat
motor di Kota Denpasar. berdampak terhadap kepadatan lalu lintas dan
2. Mengestimasi kecelakaan lalu lintas pada meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.
pengendara sepeda motor di Kota Denpasar. Kemudahan mendapatkan sepeda motor hanya
3. Menentukan solusi optimal untuk dengan beberapa ratus ribu saja menjadi penyebab
meminimalkan resiko kecelakaan lalu lintas di pertumbuhan jumlah sepeda motor menjadi tidak
Kota Denpasar. terkendali. Penggunaan sepeda motor pada sebagian
besar masyarakat di Indonesia lebih dikarenakan
METODE PENELITIAN anggapan bahwa sepeda motor adalah kendaraaan
Penelitian merupakan penelitian studi literatur yang irit dan dapat menghemat waktu tempuh
dengan menelaah 19 jurnal terkait hubungan ketimbang menggunakan mobil (Dahlia, 2012).
penyebab kecelakaan dan angka kecelakaan. Hasil Menurut penelitian Dahlia (2012), bahwa
dari berbagai telaah literatur ini akan digunakan pengendara sepeda motor mempunyai catatan
untuk mengidentifikasi model hubungan penyebab keselamatan yang buruk dibandingkan dengan grup-
kecelakaan dan angka kecelakaan di Kota Denpasar. grup pengguna jalan lainnya. Di Inggris perkiraan

2
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

pengendara sepeda motor rata-rata yang meninggal c. Emotion : penanggapan terhadap rangsangan
ataupun luka berat per kilometer kendaraan adalah setelah proses perception dan intellection, yang
dua kali dibandingkan dengan pengendara sepeda berarti proses penambilan keputusan.
dan 16 kali lebih besar daripada pengendara mobil d. Volition : pengambilan tindakan sesuai dengan
dan penumpang. Pengendara sepeda motor hanya pertimbangan yang adil.
1% menyumbang pada kemacetan lalu lintas akan
tetapi pengendaranya secara total di jalan-jalan di Walaupun faktor manusia merupakan faktor
Inggris menderita luka berat sampai meninggal penyebab utama pada mayoritas kejadian
sebesar 14%. kecelakaan, namun mengingat karakteristik dan
perilaku manusia yang bervariasi secara alamiah
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan maka tidaklah mudah untuk mempelajari pengaruh
Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor faktor manusia pada kejadian kecelakaan serta tidak
ada tindakan penanggulangan yang dapat secara
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk efektif diterapkan pada pengguna jalan
menguji karakterisitk dari individu yang diamati
seperti: jenis kelamin, usia dan pengalaman
pengemudi terhadap keparahan kecelakaan sepeda 2. Faktor Kendaraan
motor (Dahlia,2012). Hasil penelitian di Nigeria Dalam penelitian Dahlia (2012) desain
menunjukan bahwa faktor manusia adalah kendaraan merupakan faktor engineering pada
penyumbang paling ampuh untuk kecelakaan kendaraan yang dapat mengurangi terjadinya
kendaraan bermotor di Nigeria. Hal ini tidak kecelakaan (crash avoidance) dan faktor yang dapat
mengherankan karena orang meliputi semua aspek mengurangi cidera yang dialami jika terjadi
lalu lintas kecelakaan penyebab: dari konstruksi kecelakaan (crash worthiness). Adapun faktor
jalan yang buruk, korupsi hukum penegakan lalu kendaraan yang berisiko menyebabkan kecelakaan
lintas, dan pengguna jalan yang buruk (Atubi, 2012). lalu lintas pada pengendara sepeda motor, adalah:
Hasil penelitian yang dilakukan di New Zealand, a. Rem blong
bahwa pengendara laki-laki muda khususnya, b. Ban
diidentifikasi sebagai salah satu penyebab, dalam c. Selip
hal ini pengendara berusia 15-24 tahun merupakan d. Lampu kendaraan
penyebab 67% dari total keseluruhan kecelakaan
kendaraan bermotor (Clarke et al. 2004) 3. Faktor Lingkungan
Kondisi jalan yang rusak dapat menyebabkan
Menurut Masahiro Miyaji, dkk (2008) semua kecelakaan lalu lintas. Menurut UU RI No. 22 tahun
kecelakaan lalu lintas melibatkan beberapa faktor 2009, Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk
kesalahan yaitu : bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
1. Faktor Manusia. diperuntukkan bagi lalu lintas umum, yang berada
2. Faktor Kendaraan. pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
3. Faktor Lingkungan. bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel
1. Faktor Manusia (Margareth,2013).
Menurut UU No. 22 tahun 2009, Pengemudi Menurut Margareth E. Bolla (2013), Christofel
adalah orang yang mengemudikan kendaraan N. Bara, et al (2014), Masahiro, et al (2008),
bermotor di jalan yang telah memiliki Surat Izin Nugroho (2012) kondisi jalan raya yang
Mengemudi. Manusia sebagai pengemudi memiliki berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan lalu
faktor fisiologis dan psikologis. Kombinasi dari lintas meliputi :
faktor fisiologis dan psikologis menghasilkan waktu 1. Lokasi jalan
reaksi yang merupakan suatu rangkaian kejadian 2. Volume lalu lintas
yang dialami pengemudi dalam melakukan tindakan 3. Kerusakan permukaan jalan
akhir sebagai reaksi adanya gangguan dalam masa 4. Geometrik jalan yang tidak sempurna
mengemudi yang diukur dalam satuan waktu detik. 5. Musim
Menurut Dahlia (2012) waktu reaksi terdiri dari
empat bagian waktu, berkisar antara 0,5-4 detik DAERAH RAWAN KECELAKAAN
tergantung kompleksitas masalah yang dihadapi dan Daerah rawan kecelakaan adalah daerah yang
juga dipengaruhi oleh karakteristik individual mempunyai angka kecelakaan tinggi, resiko dan
pengemudi. Faktor tersebut biasa disebut waktu potensi kecelakaan yang tinggi pada suatu ruas jalan
PIEV, yaitu : (Amelia K. et al, 2011), suatu lokasi dapat
a. Perception : masuknya rangsangan lewat panca dinyatakan sebagai lokasi rawan kecelakaan apabila:
indera.
a. Memiliki angka kecelakaan yang tinggi
b. Intellection : menelaah terhadap rangsangan.
b. Lokasi kejadian kecelakaan relatif bertumpuk
c. Lokasi kecelakaan berupa persimpangan, atau
segmen ruas jalan sepanjang 100 – 300 m untuk

3
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

jalan perkotaan, atau segmen ruas jalan 1. Model Regresi Poisson


sepanjang 1 km untuk jalan antar kota
d. Kecelakaan terjadi dalam ruang dan rentang Model Regresi Poisson merupakan model regresi
waktu yang relatif sama nonlinear yang digunakan untuk menganalisis data
e. Memiliki penyebab kecelakaan dengan faktor diskrit (count). Beberapa karakteristik dari
yang spesifik. percobaan yang mengikuti sebaran distribusi
Poisson (D Rahayu et al, 2012) :
METODE PEMODELAN KECELAKAAN 1. Kejadian yang terjadi pada jumlah anggota
populasi yang besar dengan probabilitas yang
Metode pemodelan banyak variabel kecil (kejadian yang jarang terjadi)
(multivariate modeling) merupakan teknik yang 2. Kejadian yang termasuk ke dalam counting
paling umum digunakan dalam membangun model process atau termasuk ke dalam lingkungan
prediksi kecelakaan. Model regresi yang digunakan proses stokastik.
dapat berupa model regresi linier maupun model 3. Bergantung pada interval waktu tertentu
regresi nonlinier. Model regresi non-linier yang 4. Perulangan dari kejadian yang mengikuti
biasa digunakan mencakup model regresi Poisson, sebaran distribusi binomial.
model regresi negatif binomial (NB) (Lucky A. et
al,2012). Jika Yi adalah sebuah variabel acak bebas yang
Turner dan Nicholson (1998) menyimpulkan terdistribusi Poisson dengan mi adalah angka
bahwa model regresi linier tidak cocok digunakan ekspektasi kecelakaan, maka fungsi probabilitas Yi
untuk memprediksi angka kecelakaan. Alasannya ditunjukkan pada Persamaan (1) (Lucky et al, 2012).
pertama-tama bahwa angka kecelakaan adalah 𝜇𝑖 𝑦𝑖𝑒𝑥𝑝−𝜇𝑖
diskrit, sehingga tidak mengikuti distribusi normal. f (Yi = yi) = 𝑦𝑖 !
, 𝑖 = 1,2,3, … 𝑛 (1)
Alasan berikutnya adalah variansi angka kecelakaan
tidak konstan, tapi cenderung meningkat pada saat dimana :
arus lalu lintas meningkat. Alasan berikutnya adalah f (Yi = yi) = fungsi probabilitas terjadinya y
variansi angka kecelakaan tidak konstan, tapi kecelakaan pada lokasi-i
cenderung meningkat pada saat arus lalu lintas µi = angka ekspektasi kecelakaan
meningkat. Selanjutnya, angka kecelakaan tidak yi = jumlah kecelakaan yang terjadi
dapat bernilai negatif sementara struktur error yang pada lokasi –i
terdistribusi normal memiliki probabilitas untuk
menghasilkan angka kecelakaan yang bernilai dengan angka ekspektasi kecelakaan dan simpangan
negatif, khususnya bila arus lalu lintas rendah dan bakunya sesuai yang diberikan pada Persamaan (2)
angka ekspektasi kecelakaan juga rendah. dan Persamaan (3).
Secara serupa Miaou dan Lum (1993) 𝑝
melakukan evaluasi terhadap sifat statistik dari dua E (𝑌𝑖 ) = 𝜇𝑖 = exp(𝑋𝑖 𝛽 ) = exp(∑𝑙 𝑥𝑖𝑗 𝛽𝑗 ) (2)
buah model regresi linier untuk menentukan model
mana yang paling cocok digunakan untuk Var(𝑌𝑖 ) = 𝜇𝑖 (3)
memodelkan hubungan antara kecelakaan lalu lintas
dan karakteristik geometrik jalan. Mereka Dimana :
menyimpulkan bahwa model regresi linier tidak E (𝑌𝑖 ) = angka ekspektasi kecelakaan
dapat menggambarkan karakteristik kecelakaan Var(𝑌𝑖 ) = simpangan baku dari angka kecelakaan
yang acak, diskrit, non-negatif, dan menyebar. Sifat Xi = variabel bebas dari model
yang tidak memuaskan dari model regresi linier β = koefisien yang diestimasi
kemudian mengarahkan pada penggunaan model Xij = nilai parameter j untuk lokasi i
regresi Poisson dan NB. Sebagai contoh Turner dan
Nicholson (1998) serta Hiselius (2004) telah 2. Model Regresi Negatif Binomial (NB)
mendemonstrasikan secara empiris keunggulan Menurut Lucky A. (2012), Bambang H. (2011)
model regresi Poisson atau NB regression atas menyatakan bahwa jika Yi adalah variabel acak
model regresi linier dalam menganalisis angka bebas yang terdistribusi negatif binomial dengan mI
kecelakaan. Model regresi Poisson cukup menarik adalah angka ekspektasi kecelakaan, maka fungsi
untuk digunakan, karena hanya memiliki satu probabilitasnya ditunjukkan pada Persamaan (4)
1 1
parameter untuk diestimasi, namun memiliki 𝑟(𝑦𝑖 + ) 1 𝛼 𝛼𝜇 𝑦𝑖
kelemahan bahwa nilai variansi dari data angka f (𝑌𝑖 = 𝑦𝑖 ) = 𝛼
1 (1+𝛼 𝜇 ) (1+𝛼𝑖 𝑖𝜇 ) ; 𝑖=1,.,n
𝑟(𝑦𝑖 +1)𝑟 ( ) 𝑖 𝑖 𝑖 𝑖
𝛼
kecelakaan harus sama dengan nilai reratanya. Data (4)
angka kecelakaan sering ditemukan memliki nilai Dimana :
variansi yang lebih besar dari nilai reratanya (over- f(𝑌𝑖 = 𝑦𝑖 ) = fungsi probabilitas terjadinya y
dispersi), sehingga penggunaan model regresi kecelakaan pada lokasi-i
Poisson dapat menyebabkan terjadinya bias pada 𝜇𝑖 = angka ekspektasi kecelakaan
koefisien di dan standard error dari model.

4
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Yi = jumlah kecelakaan yang terjadi Persamaan model matematis tersebut menyatakan


pada lokasi ke-i bahwa dari kasus kecelakaan akibat : ketidak
α = parameter overdispersi tertiban, ketidak terampilan, kelengahan dan
kelelahan dapat diketahui jumlah sepeda motor yang
dengan angka ekspektasi kecelakaan dan simpangan terlibat.
bakunya sesuai yang diberikan pada Persamaan (5) Penelitian dilakukan oleh Rini C. (2014) yang
dan Persamaan (6). meneliti tentang pengujian overdispersi pada Model
𝑝
Regresi Poisson dengan studi kasus yaitu Laka
E (𝑌𝑖 ) = 𝜇𝑖 = exp(𝑋𝑖 𝛽 ) = exp(∑𝑙 𝑥𝑖𝑗 𝛽𝑗 ) (5) lantas mobil penumpang di Provinsi Jawa Barat.
Model Regresi Poisson untuk data kecelakaan
Var(𝑌𝑖 ) = 𝜇𝑖 + α𝜇𝑖 2 (6) lalulintas pada mobil penumpang dan factor-faktor
penyebabnya dari tahun 2011 sampai tahun 2013
Dimana : adalah sebagai berikut :
E (𝑌𝑖 ) = angka ekspektasi kecelakaan Yi = exp(3.5335+0.0031𝑋1𝑖 -0.0025𝑥2𝑖 −
Var(𝑌𝑖 ) = simpangan baku dari angka kecelakaan 0.01313𝑖 ) + εi
Xi = variabel bebas dari model
Dimana berdasarkan hasil analisa data, faktor
β = koefisien yang diestimasi
manusia, faktor jalan, dan faktor alam, merupakan
Xij = nilai parameter j untuk lokasi i
faktor yang memiliki kontribusi dan pada model
regresi poisson mengalami overdispersi sehingga
Kesesuaian model dengan model NB
model ini tidak cocok digunakan untuk memodelkan
ditunjukkan oleh parameter dispersinya (α). Apabila
studi kasus laka lantas mobil penumpang di Provinsi
α memiliki nilai yang jauh lebih besar dari 0 (nol)
Jawa Barat.
maka model terdistribusi negatif binomial, begitu
pula sebaliknya. Dalam penelitian studi literature yang dilakukan
oleh Saccomano & Buyco C. (1998) penelitian
PENELITIAN TERDAHULU TERKAIT pernah dilakukan oleh Wright dan Burnham
PEMODELAN KECELAKAAN mengenai pemeodelan kecelakaan truk
menggunakan regresi linier berganda, dan analisis
Menurut Bambang H. (2011) dalam faktor untuk mempelajari pengaruh jalan yang
penelitiannya yang berjudul Eksplorasi Model dipilih pada tingkat kecelakaan truk dan tingkat
Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol, keparahan. Model yang dihasilkan adalah :
menyimpulkan bahwa model regresi linier dengan Y2 = 9.85𝑋10 + 6.83𝑋13 + 36.08𝑋14 +
distribusi normal tidak memadai untuk memprediksi 11.37𝑋15 − 55 ; 𝑅2 = 0.36
kecelakaan, karena dari data yang digunakan dalam Dimana Y2 merupakan tingkat kecelakaan truck.
penelitian ini ditemukan bahwa tingkat kecelakaan Dan variabel yang berpengaruh dari persamaan itu
tidak terbukti mengikuti distribusi normal. Model adalah total jarak tempuh (𝑋10 ) jarak tempuh
yang dihasilkan adalah 𝐿𝑛(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙) = 3.503 + kelengkungan vertikal (𝑋14 ) lebar trotoar (𝑋15 ).
0.07792(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔) + 0.000002622(𝐿𝐻𝑅) Dari persamaan itu dijelaskan bahwa
Dari keluaran perangkat lunak, walaupun semua berdasarkan nilai 𝑅2 = 0.36 banyak varian yang
variabel signifikan pada taraf lebih dari 95 persen, diprediksi dalam tingkat kecelakaan yang belum
tetapi dapat dilihat adanya kemungkinan nilai bisa dijelaskan. Koefisien yang dihasilkan juga
koefisien panjang ruas dan LHR dapat sama dengan kurang signifikan. Selanjutnya tanda minus dalam
nol. Gagasan bahwa volume dan panjang ruas tidak persamaan tersebut tidak dapat diterima karena
mempunyai pengaruh pada jumlah kecelakaan yang angka kecelakaan harus positif. Penggunaan regresi
terjadi, berdasarkan pengamatan, merupakan ide linier berganda untuk menganalisis penyebab
yang sulit diterima. Karena asumsi model tidak kecelakaan truk mungkin tidak sesuai karena
benar hubungan ini invalid. hubungan itu sendiri tidak selalu mencerminkan
Menurut Dahlia (2012) dalam perilaku linier. Selain itu, regresi linier berganda
penelitiannya yang berjudul model hubungan tidak dapat menjelaskan sifat non-negatif dari
penyebab kecelakaan dan angka kecelakaan lalu kejadian kecelakaan.
lintas sepeda motor di kota depok menghasilkan
model regresi poisson. Dari hasil regresi Poisson itu Solusi Optimal Untuk Meminimalkan Resiko
pula dihasilkan suatu persamaan model yang dapat Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Denpasar
digunakan untuk memprediksi jumlah sepeda motor Kebijakan yang dapat diambil oleh pihak
yang terlibat dalam suatu kecelakaan lalu lintas yang berwenang untuk menurunkan angka kecelakaan
disebabkan oleh faktor-faktor penyebabnya yaitu lalu lintas sepeda motor yang berkaitan dengan
sebagai berikut : perilaku pengendara adalah sebagai berikut :
Ln(motor) = 2.659 + 0.030 (tdk.tertib) + 0.045 1. Memperbaiki dan meningkatkan disiplin
(tdkterampil) + 0.027 (lengah) + 0.032 (lelah) pengendara.

5
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

2. Memperkecil atau mengurangi bervariasi 2) Metode penelitian 2) Metode yang


kecepatan (karena terlalu berfluktuasi, terutama yang digunakan digunakan adalah
terhadap kecepatan tinggi, baik pada suatu ruas adalah Generalized analisis regresi
jalan tertentu ataupun pada suatu jaringan jalan. Linear Method. poisson.
3. Mengurangi kecepatan rata-rata (mean speed) Analisa Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
pada suatu titik tertentu atau pada suatu ruas Pada Segmen Jalan By-Pass Krian –
jalan tertentu ataupun pada suatu jaringan jalan. Balongbendo (Km. 26+000 – Km. 44+520)
4. Menciptakan suatu lingkungan berlalu lintas 1) Mengetahui daerah 1) Tidak menganalisis
yang lebih teratur dan tertib (yaitu meningkatkan rawan kecelakaan daerah rawan
kepedulian pengendara terhadap pengendara lalu lintas (black kecelakaan lalu
lainnya ataupun terhadap pejalan kaki). spot). lintas (black site).
2) Lokasi studi di 2) Meninjau
Perbedaan Jurnal Terkait dengan Usulan segmen jalan pada kecelakaan lalu
Penelitian kilometer yang lintas pada ruas
Jurnal Terkait Usulan Penelitian ditentukan. jalan di Kota
Determinants Of Road Traffic Accident Denpasar.
Occurrences In Lagos State: Some Lessons For Pengujian Overdispersi pada Model Regresi
Nigeria. Poisson
1) Sampel yang 1) Sampel yang 1) Menguji overdispersi 1) Jika terjadi
digunakan digunakan pada hasil yang overdispersi hanya
menggunakan sampel menggunakan dihasilkan oleh menyarankan untuk
kecelakaan roda sampel kecelakaan model regresi menganalisis
empat. roda dua. poisson. dengan metode lain.
2) Metode penelitian 2) Metode yang 2) Sampel yang 2) Sampel yang
yang digunakan digunakan adalah digunakan adalah digunakan adalah
adalah analisis model analisis regresi mobil penumpang. kendaraan roda dua.
regresi berganda. poisson. Pengembangan Model Prediksi Kecelakaan Lalu
Lintas pada Jalan Tol Purbaleunyi
Modeling traffic accident occurrence and 1) Menggunakan empat 1) Hanya
involvement. macam metode dan Menggunakan satu
memilih metode metode
1) Metode penelitian 1) Metode yang
yang cocok. 2) Menganalisis faktor
yang digunakan digunakan adalah
2) Memprediksi angka yang
adalah analisis model analisis regresi
kecelakaan. mempengaruhi.
binomial negatif. poisson.
Road Traffic Accident Analysis And Prediction
2) Variabel yang 2) Variabel yang
Model: A Case Study Of Vadodara City.
digunakan adalah diteliti adalah
untuk kelompok jenis manusia, kendaraan, 1) Metode penelitian 1) Metode yang
kelamin dan usia lingkungan fisik, yang digunakan digunakan adalah
yang berbeda lingkungan sosial. adalah analisis analisis regresi
model regresi poisson.
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas berganda. 2) Data kecelakaan
(Studi Kasus Ruas Jalan Timor Raya Kota 2) Data kecelakaan yang dikumpulkan
Kupang). yang dikumpulkan adalah selama lima
adalah selama tujuh tahun terakhir.
1) Meninjau kecelakaan 1) Meninjau tahun terakhir.
lalu lintas pada tiap kecelakaan lalu
Effectiveness of enforcement levels of speed
kilometer. lintas pada ruas
limit and drink driving laws and associated
2) Metode penelitian jalan di Kota
factors e Exploratory empirical analysis using a
yang digunakan Denpasar.
bivariate ordered probit model.
adalah pendekatan 2) Metode yang
EAN ( Equivalent digunakan adalah 1) Sampel yang 1) Sampel yang
Accident Number ). analisis regresi digunakan digunakan
poisson. menggunakan menggunakan
Pemodelan Kecelakaan Sepeda Motor Pada Ruas sampel kecelakaan sampel kecelakaan
Jalan Di Kota Atambua . roda empat. roda dua.
2) Metode penelitian 2) Metode yang
1) Meninjau kecelakaan 1) Meninjau yang digunakan digunakan adalah
lalu lintas pada 3 kecelakaan lalu adalah analisis analisis regresi
tahun terakhir. lintas pada 5 tahun model regresi poisson.
terakhir. bivariat.

6
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Generalized Loglinear Models of Truck Accident regresi Poisson lebih baik daripada model regresi
Rates binomial negatif dan sebaliknya bila hipotesis
1) Sampel yang 1) Sampel yang nol tidak terjadi overdispersi ditolak maka model
digunakan adalah digunakan adalah regresi binomial negatif lebih baik digunakan
Truk. kendaraan roda dua. daripada model regresi Poisson. Bila nilai
2) Metode yang 2) Menggunakan deviance/df dan Pearson/df pada goodness of
digunakan adalah Metode regresi fitmendekati satu maka tidak mengindikasikan
model generalized poisson. terjadinya overdispersi.
loglinear. 4. Angka kecelakaan yang melibatkan sepeda
motor di Kota Denpasar diprediksi akan terus
KESIMPULAN meningkat apabila tidak segera diambil suatu
langkah kebijakan untuk menurunkan pengaruh
1. Dari berbagai penelitian terdahulu, dapat faktor-faktor penyebab kecelakaan.
disimpulkan faktor-faktor penyebab terjadinya 5. Perbedaan antara jurnal dan usulan penelitian
kecelakaan dapat dilihat dalam gambar 1 digunakan sebagai bahan referensi untuk
dibawah ini : membandingkan metode mana yang baik
digunakan untuk memodelkan penelitian yang
akan dilakukan.

SARAN
Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dari
studi ini adalah :
1. Pentingnya pemilihan metode analisis untuk
dapat membuat suatu model hubungan penyebab
kecelakaan dan angka kecelakaan khususnya
sepeda motor, sehingga dapat dihasilkan suatu
model yang dapat memberikan penjelasan
sederhana dari fenomena aktual yang diamati
dalam upaya menjelaskan gejala-gejala umum,
memperkirakan kecendrungan yang akan terjadi
serta pengendalikan dengan kebijakan-kebijakan
tertentu. Diharapkan hal ini dapat dijadikan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
2. Penting bagi Pemerintah Kota Denpasar bersama
pihak-pihak terkait untuk melakukan suatu
intervensi pada faktor-faktor penyebab
kecelakaan lalu lintas secara umum dan
khususnya sepeda motor.
3. Melakukan sosialisasi road safety, terutama bagi
siswa-siswa sekolah yang ada di Kota Denpasar
sehingga mereka lebih memahami risiko
berkendara, peraturan-peraturan yang berlaku
Gambar 1 Faktor penyebab kecelakaan dan pentingnya alat pelindung diri pada saat
Sumber : Atubi (2012), Dahlia (2012), Nugroho U. berkendara.
(2012), Amelia K. et al (2011), Behram W. et al
(2017), Fshatsyon B. G. et al (2018), Mohamed A. DAFTAR PUSTAKA
et al (1999).
Amelia K., et al. 2011. Karakteristik Kecelakaan
2. Model yang akan digunakan dalam penelitian ini
dan Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas
adalah regresi poisson. Karena model regresi
Ahmad Yani Surabaya. Jurnal Teknik
linier harus digunakan secara hati-hati dalam
Sipil :5(1) 40-44
studi keselamatan karena angka kecelakaan tidak
dapat bernilai negatif dan error dari angka Atubi, A. 2012. Determinants Of Road Traffic
kecelakaan memiliki nilai variansi yang tidak Accident Occurrences In Lagos State:
konstan. Some Lessons For Nigeria. International
3. Model regresi binomial negatif memiliki Journal of Humanities and Social
parameter dispersi κ yang mampu Science:2(6) 252-259
mengakomodasi permasalahan overdispersi Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2018.
pada model regresi Poisson. Bila hipotesis nol Banyaknya Kendaraan Bermotor
tidak terjadi overdispersi diterima maka model

7
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Menurut Jenisnya Tahun 2018. Kota Road Sections: Poisson versus Negative
Denpasar : Badan Pusat Statistik Binomial Regressions. Oak Ridge, TN
Behram, W., Anwaar A. et al. 2017. Effectiveness Mohamed A. et al. 1999. Modeling traffic accident
of enforcement levels of speed limit and occurrence and involvement. Jurnal
drink driving laws and associated factors Teknik Sipil Universitas Florida: 633-
e Exploratory empirical analysis using a 642
bivariate ordered probit model. Journal Nugroho, U., Analisa Faktor Penyebab Kecelakaan
of Engineering and Technology:4(3) 272- Lalu Lintas Pada Segmen Jalan By-Pass
279 Krian – Balongbendo. Jurnal Teknik
Dian, R., Wiwiek, S. et al. 2012. Pemodelan Sipil KERN: 2(2) 73-84
Pengaruh Iklim Terhadap Angka Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 22
Kejadian Demam Berdarah Dengue di Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Surabaya.Jurnal Sains dan Seni: 1(1)1-6 Angkutan Jalan. Jakarta: Sekretariat
Fshatsyon, B., et al. Road Traffic Accident Analysis Negara.
And Prediction Model: A Case Study Of Rini, C. 2014. Pengujian Overdispersi Pada Model
Vadodara City. International Research Regresi Poisson. Jurnal Statistika.14 (2) :
Journal of Engineering and Technology: 69-76
5(1) 191-193
Saccomano, F.F. & C. Buyco. 1998. Generalized
Haryadi, Bambang. 2011. Eksplorasi Model Tingkat Logliniear Models of Truck Accident
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Tol Rates. Highway Research Record 1172,
Dengan Teknik GLM (Generalized Highway Research Board, Wasington,
Linear Modeling), Jurnal Teknik D.C.
Sipil.13:91-100
Turner, S., Nicholson, A., 1998, Intersection
Hiselius, L.W., 2004, Estimating The Relationship Accident Estimation: The Role of
Between Accident Frequency and Intersection Location and Non-Collision
Homogeneous and Inhomogeneous Flows, Accident Analysis and Prevention
Traffic Flows. Accident Analysis and : 30(4) 505-517
Prevention: 36(6), 985- 992. Wali, B., Anwar K., et al. 2017 Effectiveness of
Lucky A., Aine K. et al. Pengembangan Model enforcement levels of speed limit and
Prediksi Kecelakaan Lalu Lintas pada drink driving laws and associated factors
Jalan Tol Purbaleunyi. Jurnal Teknik e Exploratory empirical analysis using a
Sipil: 19(3)277-288 bivariate ordered probit model. journal
Margareth E. Bolla et al. 2014. Pemodelan of traffic and transp ortation engineering.
Kecelakaan Sepeda Motor Pada Ruas 4(3):272-279
Jalan Di Kota Atambua. Jurnal Teknik World Health Organization. 2016. Road Traffic
Sipil:3(2) 137-148 Injuries Fact Sheet. Geneva: WHO.
Margareth E. Bolla, Yunita A. 2013. Analisis Zhao, X., Xu, W., Ma, Jianming., Li, Haijian. &
Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Chen, Y. 2019. An Analysis of The
Di Kasus Ruas Jalan Timor Raya Kota Relationship Between Driver
Kupang. Jurnal Teknik Sipil:2(2) 147- Characteristics and Driving Safety Using
156 Structural Equation Models.
Masahiro M., Mikio D. et al. 2008. Analysis of Transportation Research Part F: Traffic
Driver Behavior based on Experiences of Psychology and Behaviour. 62:529-545.
Road Traffic Incidents investigated by
means of Questionnaires for the
Reduction of Road Traffic Accident.
International Journal of ITS Research :
6(1) 47-56
Mawar. D. 2012. Model Hubungan Penyebab
Kecelakaan Dan Angka Kecelakaan Lalu
Lintas Sepeda Motor Di Kota Depok.
(Tesis Program Magister Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Universitas
Indonesia, 2012).
Miaou, SP., Lum, 1993, The Relationship Between
Truck Accidents and Geometrik Design of

Anda mungkin juga menyukai