Bab 2 PDF
Bab 2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen adalah :
Maintenance tidak hanya untuk menjaga agar sistem tetap bekerja, tetapi
mengurangi kemacetan-kemacetan sekecil mungkin, sehingga sistem dapat
bekerja secara efisien. Sehingga peranan maintenance dalam manajemen produksi
sangat menentukan, yakni menyangkut kelancaran produksi, kelambatan, kualitas,
volume produksi serta efisiensi berproduksi.
1. Preventive maintenance
a) Routine maintenance
Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari. Sebgai contoh dari kegiatan
routine maintenance adalah pembersihan fasilitas atau peralatan,
pelumasan (lubrication) atau pengecekan oli, serta pengecekan bahan
bakaar dan mungkin termasuk pemanasan (warming up) dari mesin-mesin
selama beberapa menit sebelum dipakai untuk produksi.
b) Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara periodic atau jangka waktu tertentu, misalnya stiap satu
minggu sekali. Periodic maintenance dapat juga dilakukan dengan
memakai lamanya jam kerja mesin atau fasilitas produksi sebagai jadwal
kegiatan, misalnya setiap seratus jam pemakaian mesin sekali.
Tujuan Preventive maintenance dikutip dari buku “ Manajemen Operasi “
(2001:305) oleh Suyadi prawirosentono, agar terjamin hal-hal sebagai berikut :
1) Keamanan mesin dan operator atau tenaga maintenance
10
Untuk setiap mesin yang terdapat di dalam pabrik sudah ada ketentuan
mengenai karakteristik mesin tersebut. Misalnya temperatur, air, angin,
dan oli tidak boleh melebihi standar yang sudah ditentukan. Sedangkan
untuk operator harus memperhatikan alat-alat pengamanan yang terdapat
di dalam mesin.
2) Kelancaran Mesin
Pemberian minyak pelumas secara teratur dan pemeriksaan mesin serta
peralatannya secara berkala bertujuan agar dapat menjaga kelancaran
mesin, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.
3) Mutu Produk
Menjaga mutu produk bertujuan untuk selalu dapat memahami standar
mutu utama dengan menekan tingkat kerusakan produk serendah mungkin.
Hal ini dilakukan dengan cara mempertahankan tingkatproduktivitas kerja
dan memenuhi spesifikasi kerja yang telah ditentukan serta ketelitian dan
kecermatan yang didukung oleh tekad dan kemauan kerja yang tinggi.
Untuk mencapai mutu produksi tersebut, maka bagian maintenance akan
menjaga agar pabrik/ perusahaan tetap dapat beroperasi secara efesien
dengan menghindari (mengurangi) hambatan sekecil mungkin. Sehingga
produk dapat diserahkan kepada langganan tepat pada waktunya.
4) Kebersihan mesin dan lingkungan sekitarnya
Lantai sekitar mesin harus bersih dari lumuran minyak yang berlbihan
pada waktu melaksanakan pelumasan serta bebas dari sampah yang
berserakan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi pekerja
(operator), serta menciptakan kenyaman bekerja. Sedangkan kebersihan
mesin dijaga dengan cara membersihkan mesin tersebut seta diadakan
pengecatan kembali.
Menurut Dhillon B.S, (2006) dalam bukunya “maintainability,
maintenance, and reliability for enginers” ada tujuh elemen dari pemeliharaan
pencegahan (preventive maintenance) yaitu :
a) Inspeksi
Inspeksi adalah memeriksa secara berkala (periodic) bagian-bagian
tertentu untuk dapat dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin,
listrik, dan karakteristik lain untuk standar yang pasti.
b) Kalibrasi
11
2. Breakdown Maintenance
Dari definisi yang dikemukan oleh Vincent Gaspersz di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa suatu tugas atau aktivitas dikatakan memiliki nilai tambah
apabila penambahan beberapa input pada tugas itu akan memberikan nilai
tambah produk (barang dan/atau jasa). Proses transformasi nilai tambah dari
input menjadi output dalam sistem produksi modem selalu melibatkan komponen
structural dan fungsional.
15
2. Barang Industri
a. Bahan baku
b. Komponen dan barang setenah jadi, yang diperlukan untuk mlengkapi
produk akhir.
c. Perlengkapan operasi adalah barang yang dapat digunakan untuk
membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain.
d. Instalasi adalah produk utama dalam perusahaan yang dapat dipakai untuk
jangka waktu lama.
e. Peralatan ekstra adalah alat yang siap dipakai untuk membantu instalasi.
17
Berdasarkan uraian di atas maka hasil produksi pada PT. Grand Textile
Industry termasuk dalam kategori barang industri karena kain denim yang
dihasilkan disini merupakan bahan baku yang akan dibeli untuk diproses kembali
untuk kepentingan dalam industry konveksi.