PELACAKAN KASUS GIZI

BURUK
No.Dokumen:
S No. Revisi :00
O
P Tanggal Terbit :
Halaman:1/2

PUSKESMAS Sutriyanti Sartoso ,SKM

SOAKONORA Nip.198305132011012007

Rangkaian kegiatan Penyelidikan atau investigasi

1. Pengertian terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan
penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di wilayah
kerja Puskesmas
- Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk
dapat ditangani secara cepat, tepat dan konferhensif
- Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu

2. Tujuan wilayah sebagai bahan informasi bagi sektor terkait

dalam penentuan intervensi
- Ditetapkannya rencana pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk secara konferhensif

Semua balita gizi buruk yang dilaporkan dapat

3. Kebijakan teridentifikasi dan terlaporkan serta mendapat
pelayanan
- Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus

4. Referensi Balita Gizi Buruk, Depkes RI, 2009

- Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk, Depkes RI 2007

- ATK
- Alat pengukur berat badan (Timbangan digital /
dacin)
5. Alat dan Bahan - Alat pengukur tinggi badan dan panjang badan
(Microtoise dan atau alat lengboard)
- Buku catatan pelacakan balita bgm dan gizi buruk
 1. Persiapan
b. Mempelajari laporan balita gizi buruk
c. Menyiapkan Alat Antropometri (Timbangan
berat badan dan alat ukur tinggi badan)
d. Menyiapkan Instrumen Pelacakan (Form
Pelacakan Gizi buruk)
e. Berkoordinasi dengan Petugas Surveilans, dan
dokter puskesmas untuk melaksanakan
pelacakan

6. Prosedur 2. Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
b. Konfirmasi status gizi
c. Bersama dengan Petugas surveilans dan dokter
Puskesmas melakukan penyelidikan kasus
balita gizi buruk sesuai dengan form pelacakan
kasus gizi buruk (Menimbang BB, Mengukur
TB dan memeriksa balita Gizi Buruk)
d. Pencatatan dan pelaporan kasus Balita Gizi
Buruk

7. Unit terkait - Petugas Gizi

- Bidan Poskeskel
- Kader Posyandu

8. Dokumen - Buku catatan pelacakan balita bgm dan gizi

terkait buruk.
- Buku sk antopometri untuk penentuan status gizi
kasus balita gizi buruk.