Anda di halaman 1dari 4

PENGENCERAN INJEKSI ELEKTROLIT PEKAT

Halaman :
1/2

Tanggal terbit :
SPO
07 Januari 2019

Elektrolit Pekat adalah obat obat yang termasuk dalam obat dengan
kewaspadaan tinggi ( HIGH ALERT ), yang secara significan beresiko
PENGERTIAN
membahayakan pasien bila salah dalam penggunaannya, dimana
penggunaannya harus melalui proses pengenceran.

Untuk memberikan pedoman dalam proses pengerjaan elektrolit pekat,


TUJUAN
sehingga mencegah terjadinya kesalahan dalam pengenceran.

KEBIJAKAN

A. Persiapan
1. Periksa kelengkapan resep permintaan pencampuran sediaan steril
meliputi nama, nomor Rekam Medis, tempat tanggal lahir, Berat
Badan pasien, diagnosis, tanda tangan dokter.
2. Periksa identitas injeksi elektrolit pekat yang akan diencerkan
meliputi : nama obat, jumlah dan tanggal kadaluarsa.
3. Lakukan ulang.
4. Hitung dosis pencampuran injeksi elektrolit pekat yang akan dibuat.
5. Pilih pelarut yang tepat dan hitung volume pelarut yang dibutuhkan.
6. Siapkan label untuk produk hasil pengenceran yang meliputi : nama
PROSEDUR pasien, nomor rekam medis, identitas obat, tanggal pengenceran
dan tanggal kadaluarsa.
B. Pengenceran
1. Lakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan benar.
2. Kenakan alat pelindung diri yaitu masker dan sarung tangan.
3. Lakukan disinfeksi pada sarung tangan dengan menyemprotkan
Alkohol 70% dan tunggu hingga kering.
4. Lakukan disinfeksi pada area kerja dengan menggunakan
desinfektan alat.
5. Seka bagian leher botol injeksi larutan elektrolit pekat dengan
Alkohol 70% tunggu sampai kering.

PENGENCERAN INJEKSI ELEKTROLIT PEKAT

No. Revisi: Halaman :


01 2/2

6. Pegang botol injeksi larutan elektrolit pekat dengan kemiringan 45°,


patahkan bagian atas botol dengan arah menjauhi petugas.

1
7. Pertahankan posisi tersebut dalam 5 detik.
8. Pegang botol injeksi larutan pekat dengan kemiringan 45°, ambil
isinya sesuai volume yang diinginkan menggunakan spuit steril dan
segera tutup jarum spuit.
9. Untuk infus intravena, suntikkan larutan obat ke dalam botol infus
pada posisi 45° perlahan melalui dinding botol agar tidak berbuih dan
tercampur sempurna.
10. Kocok hasil pencampuran sampai obat tercampur sempurna.
11. Beri label identitas obat, identitas pasien, tanggal pengenceran, dan
tanggal kadaluarsa pada infus atau spuit yang berisi elektrolit pekat
hasil pengenceran.
12. Setelah selesai letakkan sisa proses yang tidak terpakai ke kantong
sampah tertutup.
UNIT TERKAIT Bagian Farmasi, Ruang Keperawatan

2
UNIT DOSE DISPENSING

Halaman :
2/7

b. Waktu Pemberian Obat oral sebelum makan


1x1 Pagi : 05.001x1
1x1 Sore : 17.00
2x1 : 05.00; 17.00
3x1 : 05.00; 12.00; 19.00
4x1 : 05.00; 11.00; 17.00; 23.00
5x1 : 05.00; 09.00; 14.00; 19.00; 23.00
6x1 : 05.00; 08.00; 12.00; 16.00; 20.00; 00.00
c. Waktu pemberian obat injeksi
1x1 pagi : 08.00
1x1 sore : 20.00
2x1 : 08.00; 20.00
3x1 : 08.00; 16.00; 24.00
4x1 : 08.00; 14.00; 20.00; 02.00
1. Petugas farmasi mengisi formulir lembar asuhan kefarmasian.
2. Obat yang telah disiapkan dimasukkan kedalam trolly obat beserta
lembar asuhan kefarmasian untuk diantar ke ruangan.

Pelayanan Farmasi di Ruang perawatan:


PROSEDUR
1. Petugas farmasi melihat catatan keperawatan, lihat perubahan dan
penambahan obat, lalu cek ulang dan sesuaikan obat yang di UDD
dengan catatan keperawatan.
2. Jika terdapat kekurangan obat cek atau cari obat pada boks obat
pasien
3. Petugas farmasi menginformasikan kepada perawat atau dokter
ruangan, jika obat habis atau tidak ada pada boks obat pasien untuk
diresepkan oleh dan selanjutnya menyiapkan obat sesuai dengan
yang diresepkan.
4. Petugas farmasi memberikan obat pasien sesuai dengan Nama,
Nomor rekam medik dan Tanggal lahir pasien.
5. Petugas farmasi memberikan Edukasi pasien mengenai Nama obat,
fungsi obat, cara pemakaian dan efek samping obat.
6. Petugas farmasi mengisi formulir-formulir pelayanan UDD (Formulir
Obat pasien yang dibawa oleh pasien dari luar RS dan Formulir
Edukasi Pasien Pulang) Jika diperlukan.
7. Petugas farmasi meminta tanda tangan pasien atau perawat bukti
bahwa obat telah diberikan dan diminum oleh pasien.
8. Petugas farmasi mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan
kefarmasian.

3
UNIT DOSE DISPENSING

Halaman :
3/7

Lampiran Formulir/Lembar Pelayanan UDD di Ruang Perawatan

PROSEDUR 1. Lembar Rekonsiliasi

Anda mungkin juga menyukai