Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NAMA : SURIYANI MUHAMMAD

PRODI : PROFESI NERS

INSTITUTE : STIKES MUHAMMADIYAH MANADO

RUANGAN : IRINA A BAWAH

KELOMPOK : 2 TIM 1
SOP PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK EKG

Fase Pre Interaksi


1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Fase Orientasi
1. Memeberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
Fase Kerja
1. Posisi pasien diatur telentang datar
2. Membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas,
bila pasien memakai jam tangan, gelang, logam lain agar dilepas
3. Membersihkan kotoran dengan menggunakan kapas pada daerah dada kedua pergelangan
tangan dan kedua tungkai dilokasi manset elektroda
4. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda
5. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai
6. Memasang arde
7. Menghidupkan monitor EKG
8. Menyambungkan kabel EKG pada kedua tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai
pergelangan kaki pasien, untuk ekstremitas lead (Lead I,II,III,AVR,AVL,AVF)
9. Memasang elektroda dada pada rekaman precardial lead
10. Melakukan kalibrasi dengan kecepatan 25mili/detik
11. Bila merekan EKG telah lengkap terekam, semua elektroda yang melekat ditubuh pasien
dilepas dan dibersihkan seperti semula
12. Pasien dibantu merapikan pakaian
13. Rapikan pasien
Fase Terminasi
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
5. Merapikan peralatan
6. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hal-hal yang didapatkan selama proses pemeriksaan
SOP PERAWATAN LUKA
Fase Pre Interaksi
1. Baca catatan perawat untuk perawatan luka
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
Fase Orientasi
1. Berikan salam. Panggil pasien dengan namanya
2. Perkenalkan diri
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluarga
Fase Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan dimulai
2. Pertahankan privacy pasien selama tindakan dilakukan
3. Atur posisi pasien, berikan pengalas
4. Lepaskan plester dan baturan dengan menggunakan sarung tangan atau pinset/kapas
alkohol
5. Kaji kondisi luka
6. Cuci tangan
7. Buka alat-alat steril dan pertahankan agar tidak terkontaminasi, tuangkan larutan
antiseptic, tambahkan alat dan bahan yang diperlukan
8. Gunakan sarung tangan steril
9. Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka dengan kasa steril sesuai dengan kondisi luka
10. Buka sarung tangan
11. Fiksasi kasa dengan plester
12. Kembalikan pasien ke posisi semula
Fase Terminasi
1. Evaluasi perasaan pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri egiatan, bersihkan alat-alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat waktu perawatan luka, kondisi luka, cara perawatan.
SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Fase Pre Interaksi
4. Mengecek Status pasien
5. Mencuci tangan
6. Menyiapkan alat
Fase Orientasi
4. Memeberikan salam dan sapa nama pasien
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
Fase Kerja

PENGUKURAN SUHU
Pemeriksaan suhu oral
1. Jelaskan prosedur kepada klien.
2. Cuci tangan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Atur posisi pasien.
5. Tentukan letak bawah lidah.
6. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-35°C.
7. Turunkan suhu termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi.
8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit.
9. Angkat termometer dan baca hasilnya.
10. Catat hasil.
11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
12. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Pemeriksaan suhu rektal
1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Atur posisi pasien dengan posisi miring.
5. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea.
6. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol dan oleskan vaselin.
7. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan masukkan termometer ke dalam
rektal jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu.
8. Setelah 3-5 menit angkat termometer.
9. Catat hasil.
10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Pemeriksaan suhu aksila
1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Atur posisi pasien.
5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu.
6. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°C.
7. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada.
8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya.
9. Catat hasil.
10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu. aprilliaputrisartika.blogspot.com
11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN DENYUT NADI


1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh.
5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
6. Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.
7. Catat hasil.
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN PERNAPASAN
1. Jelaskan prosedur kepada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Hitun frekuensi dan irama pernapasan.
5. Catat hasil.
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH


1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi telentang.
5. Lengan baju dibuka.
6. Pasang manset pada legan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu
ketat maupun jangan terlalu longgar).
7. Tentukan denyut nadi arteri radialisdekstra/sinistra.
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba.
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakialis dan kempeskan balon udara manset
secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam.
11. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar dan saat terakhir
terdengar.
12. Catat hasil.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Fase Terminasi
7. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan
8. Simpulkan hasil kegiatan
9. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
10. Mengakhiri kegiatan dengan baik
11. Merapikan peralatan
12. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hal-hal yang didapatkan selama proses pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai