Profil Pelaku
Profil Pelaku
9.1 Profiling
Upaya untuk mengidentifikasi profil, dalam bahasa inggris disebut
profiling. Secara umum ada tiga profil yaitu:
1. Profil pelaku fraud,
2. Profil pelaku korban, dan
3. Profil dari fraud itu sendiri
Profiling dalam memberantas kejahatan bukanlah upaya yang baru. Dalam
kriminologi Casere Lombroso dan rekan-rekannya penganut criminal
anthropology percaya bahwa faktor keturunan merupakan penyebab tingkah
laku criminal (Bab 30, Kriminologi, dan Viktimologi). Lombroso mengamati
para penjahat, khususnya dari segi bentuk fisik tubuh. Pada waktu itu
kriminologi masih dalam tahap awal. Profiling juga berkembang sampai
kepasa cirri psikologis dan psikiatris. Sebagai contoh, di Kotak 10.1 disajikan
profil pelaku kejahatan kerah putih (white-collar crime). Ini adalah profiling
yang dilakukan oleh Association of Centified Fraud Examiners di Amerika
Serikat.
Kotak 10.1
Profil Penjahat Kerah Putih di Amerika Serikat
1. Laki-laki, kulit putih, berpendidikan S1
2. Suka mengambil resiko
3. Egois
4. Ingin mengetahui
5. Keinginan untuk mengabaikan atau melanggar ketentuan dan sedapat
mungkin mencari jalan pintas
6. Bekerja sepanjang hari bahkan di akhir pekan, sehingga memberi kesan
bahwa ia pekerja keras
7. Dibawah tekanan dan penyendiri, meskipun pada saat yang sama ia
mempunyai hubungan kerja yang erat dengan pemasok tertentu
8. Termotivasi oleh ketamakan dan hadiah-hadiah yang bersifat materi:
menghamburkan uang secara teratur, diperbudak oleh uang
9. Berada dalam kesulitan keuangan
10. Tidak bahagia ditempat kerjanya dan mengeluh karena diperlakukan tidak
adil atau atasannya korupsi
11. Ia menganggap auditor, inspektur atau atasannya sebagai musuh.