KETERCAPAIAN TARGET PRODUKTIVITAS PADA PENGUPASAN OVERBURDEN, PIT 2A, PT GOLDEN GREAT BORNEO, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN Karya tulis ilmiah berupa Skripsi, April 2018
Analysis idle time affected to achived productivity target of overburden removal,
pit 2A, PT. Golden Great Borneo, Kabupaten Lahat, South Sumatera
xv + 47 halaman, 18 gambar, 26 tabel, 12 lampiran
RINGKASAN
PT. Golden Great Borneo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan batubara, berlokasi di desa prabumenang, kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kegiatan penambangan menggunakan excavator CAT 349 dan komatsu PC 400 LC-7 sebagai alat gali-muat serta dump truck Nissan CWB sebagai alat angkut overburden menuju disposal area. Jarak disposal area terhadap area penambangan ± 450 meter. Pada tahun 2017 pengupasan overburden belum mencapai target pengupasan yang telah ditentukan. Tidak tercapainya target pengupasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang mempengaruhi nilai match faktor tidak sama dengan satu. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dengan mengambil dan mengolah data primer berupa cycle time alat mekanis, jumlah pengisian bucket dan kondisi jalan angkut, serta data sekunder berupa jenis, spesifikasi dan jumlah alat mekanis, dan curah hujan history. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target produksi pengupasan overburden di PT. Golden Great Borneo berdasarkan pengamatan dilapangan adalah cuaca, operator, kondisi jalan, idle time dan waktu standby alat mekanis. Dengan adanya faktor-faktor tersebut menyebabkan produksi yang dihasilkan tidak masksimal dimana hanya sebesar 1.874,574 bcm pada tahun 2018. Berdasarkan faktor diatas menyebabkan kehilangan pengupasan overburden dnegan detail sebagai berikut, terjadinya idle time sebesar 19.534 BCM/bulan, waktu standby alat mekanis 91.749 BCM/bulan. Kondisi ini menyebabkan perlu dilakukan pengoptimalan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan produksi tidak maksimal tersebut dengan cara perawatan jalan angkut, meningkatkan efisiensi kerja, komunikasi terhadap operator, pengawasan yang tegas untuk menghapus idle time. Setelah dilakukan pengoptimalan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya produksi pengupasan overburden didapatkan produksi pengupasan overburden menjadi 2.662.295.