Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS

A. KARAKTERISTIK KONSILIDASIAN DENGAN AKUISISI PADA NILAI


TERCATAT EKUITAS
Bab 2 secara menyeluruh telah membahas perlakuan akuntansi untuk investasi pada
instrumen ekuitas milik perusahaan lain (investee). Dalam aktivitas investasi pada instrumen
ekuitas,suatu perusahaan memungkinkan untuk melakukan pembelian atas sebagian atau seluruh
instrument ekuitas yang dikeluarkan oleh investee pada nilai buku tercatatnya. Sesuai dengan
pembahasan pada bab 2,saham merupakan cerminan dari besarnya hak pemegang saham atas
entitas tempat berinvestasi sesuai aturan perundang-undangan diindonesia.
1. Prosedur Konsolidasi
Berdasarkan PSAK 65 (2014) Laporan keuangan konsilidasian ,disebutkan “bahwa investor
mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaanya atas investee.” Konsilidasi laporan keuangan merupakan proses
menggabungkan dua atau lebih laporan keuangan yang dimiliki oleh dua atau lebih entitas
sehingga menjadi sebuah laporan keuangan utuh dan menyeluruh yang mencerminkan semua
hasil operasional,arus kas, dan posisi keuangan entitas-entitas tersebut seluruhnya. Baik laporan
keuangan, konsilidasian maupun laporan keuangan terpisah harus mengikuti prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum ( Standar Akuntansi Keuangan-SAK)
Menurut PSAK 65 (2014),Prosedur Laporan Keuangan Konsilidasian adalah :
1. Menggabungkan aset, liabilitas,ekuitas,penghasilan,beban,dan arus kas sejenis dari
entitas induk dengan entitas anaknya.
2. Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas anak
dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak ;
3. Mengeliminasikan secara penuh aset dan liabilitas,ekuitas,penghasilan,beban,dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar-entitas dalam kelompok usaha.
2. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi digunakan untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang terdapat pada
setiap entitas yang akan dikonsolidasikan sehingga mencerminkan saldo yang seharusnya ketika
seluruh enitas yang dikonsilidasikan dianggap sebagai sebuah entitas tunggal.tidak seperti jurnal
umum atau jurnal penyesuaian yang muncul pada siklus akuntansi suatu entias, jurnal eliminasi
ini hanya digunakan pada saat proses konsilidasi dan tidak memegaruhi percatatan yang
dilakukan pada masing-masing entitas secara terpisah.
B. AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH
1. Konsilidasi Sesaat Setelah Akuisisi Seluruh Kepimilikan Entitas Anak
PSAK 65 (2014) Menyatakan bahwa entitas induk mengonsolidasikan entitas anak dari
tanggal diperolehanya pengendalian sampai tanggal hilangnya pengendalian entitas induk atas
entitas anak tersebut. Pada bagian ini akan dibahas proses konsolidasi sesaat setelah akuisisi atau
seluruh kepemilikan entitas anak. Sebagai contoh, kita akan menggunakan PT Nusantara yang
melakukan akuisisi atas seluruh saham yang dimiliki PT Andalas pada 1 Januari 2015.
Untuk memudahkan penjelasan dalam buku ini, seluruh jurnal umum maupun jurnal
eliminasi akan diberi penomoran secara berurutan serta diberi tanda (e) sebagai petunjuk bahwa
jurnal tersebut adalah jurnal eliminasi.
Pada contoh pertama ini,PT Nusantara membeli seluruh saham PT Andalas seharga
Rp.1.200.000.000 Pada saat dilakukan akuisisi,diketahui pula bahwa nilai wajar dari aset dan
liabilitas PT Andalas adalah sama dengan nilai tercatatnya seperti yang ditampilkan pada
Gambar 3.1 Nilai tercatat dari seluruh ekuitas PT Andalas adalah Rp. 1.200.000.000 sehingga
nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT Nusantara sama dengan nilai tercatat dari seluruh saham
yang diperoleh. Sebagai gambaran transaksi akuisisi PT Nusantra terhadap PT Andalas
ditunjukkan pada skema berikut.
Nilai akusisi dan nilai wajar KNP 1.200.000.000
Nilai tercatat aset bersih PT Andalas
Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 400.000.000
Total nilai tercatat aset bersih (1.200.000.000)
Selisih ( diferensial) 0
PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas dengan jurnal berikut ini :
1 Januari 2015
(1) Investasi pada PT Andalas Rp. 1.200.000.000
Kas Rp. 1.200.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara Dan PT Andalas Setelah transaksi akan tampak seperti
yang ditunjukkan dibawah ini :

PT Nusantara PT Andalas
Aset
Kas dan setara kas 400.000.000 600.000.000
Piutang usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan perlatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek dagang 400.000.000 -
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000 -
Total Aset 7.000.000.000 200.000.000

PT Nusantra PT Andalas
Liabilitas dan Ekuitas
Utang usaha 1.000.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Total liabilitas dan Ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000

C. KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN


Untuk memperoleh laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan PT Andalas sesaat
setelah transaksi akuisisi ini,kita dapat menggunakan bantuan kertas kerja yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya. Tabel 3.2 menunjukan kertas kerja konsolidasi untuk laporan posisi
keuangan PT Nusantara dan PT Andalas. Dua kolom pertama dari kertas kerja pada Tabel 3.2
adalah saldo yang diperoleh dari laporan posisi keuangan PT Nusantara dan PT Andalas seperti
yang ditunjukkan pada Tabel 3.2. Saldo untuk setiap perusahaan ditempatkan berdampingan
untuk memudahkan proses konsolidasi. Jika terdapat lebih dari satu entitas anak yang akan
dikonsolidasikan, dapat ditambahkan kolom lainnya untuk entitas anak tersebut.
1. Jurnal Eliminasi
Berdasarkan kertas kerja yang disajikan pada Tabel 3.2 satu-satunya jurnal eliminasi yang
diperlukan untuk menghapus akun investasi pada PT Andalas dan menghapus akun-akun ekuitas
entitas anak ditunjukkan pada jurnal (2e) berikut ini
(2e) Saham Biasa PT Andalas Rp. 800.000.000
Saldo Laba Rp. 400.000.000
Investasi pada PT Andalas Rp. 1.200.000.000
Mengeliminasi ekuitas entitas anak

Jurnal ini hanya dibuat pada kertas kerja konsolidasian saja bukan pada buku setiap perusahaan
akun investasi perlu dieliminasi karena dari sudut pandang konsolidasi .suatu perusahaan tidak
dapat melakukan investasi pada perusahaannya sendiri sedangkan akun-akun ekuitas entitas anak
perlu dieleminasi karena ekuitas (aset bersih) entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk.
Dapat pula dikatakan bahwa akun investasi pada buku entitas induk mencerminkan investasi
induk atas aset bersih dari entitas anak.
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Konsolidasi pada periode setelah terjadinya akuisisi
Kombinasi bisnis melalui pengakuisisian salah satu perusahaan oleh perusahaan lain
memperkenakan setiap perusahaan yang terlibat dalam proses akuisisi untuk tetap berdiri secara
badan hukum dan melanjutkan aktivitas operasional seperti biasa setelah terjadinya akuisisi hal
ini berbeda dengan kombinasi bisnis melalui peleburan usaha yang mungkin menyebabkan salah
satu atau seluruh entitas yang terlibat dibubarkan secara hukum.
Laba (rugi) bersih konsolidasian
Konsep pertama yang akan dijelaskan dalam bagian ini adalah laporan laba rugi
konsolidasian dan laba bersih konsolidasian menghitung laba (rugi) bersih konsolidasian pada
prinsipnya sama dengan menghitung laba (rugi) bersih entitas individu ,yaitu selisih antara
seluruh pendapatan dan seluruh beban. Namun dalam menyiapkan laba (rugi) bersih
konsolidasian hanya pendapatan dan beban dari entitas individu yang diperoleh dari transaksi
dengan pihak non-afiliasi saja yang akan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Saldo Laba dan Dividen Konsolidasian
Dividen konsolidasian merupakan dividen yang dibayarkan kepada pemilik entitas
konsolidasian secara keseluruhan. Dividen yang dibayarkan entitas anak kepada entitas induk
toidak dianggap sebagai pembayaran dividen konsolidasian dan perlu dieliminasi dalam kertas
kerja konsolidasian. Hanya dividen yang dibayarkan kepada pemilik entitas induk yang dianggap
sebagai dividen konsolidasian karena dalam sudut pandang konsolidasi, pemilik entitas induk
merupakan pemilik entitas konsolidasian.
Kertas kerja konsolidasian
Selanjutnya, proses konsolidasian pada periode setelah terjadinya akuisisi juga dapat
menggunakan alat bantu kerja konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada bagaian sebelumnya .
hanya yang membedakan, kertas kerja konsolidasian setelah terjadinya akuisisi setidaknya
memiliki tiga bagian utama yakni bagian laporan laba rugi, bagian laporan saldo laba, dan bagian
laporan posisi keuangan.

3. Konsolidasi Setelah Terjadinya Akuisisi


Melanjutkan transaksi akuisisi yang dilakukan oleh PT Nusantara terhadap PT Andalas, Selama
tahun berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan deviden sebesar 300.000.000
sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan deviden sebesar 50.000.000 PT
Nusantara, sebagai entitas yang memiliki PT Andalas Akan mencatat transaksi terkait
penerimaan deviden dari entitas anak sebagai berikut:
31 desember 2015
(3) Kas Rp. 50.000.000
Investasi pada PT Andalas Rp. 50.000.000
Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp. 50.000.000 x 100%)

Selain itu selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
200.000.000 yang dapat dihitung dari penjumlahan seluruh pendapatan dikurangi seluruh beban
yang dilaporkan atas laba bersih yang dilaporkan atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT
Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas
PT Andalas yang dihitung berdasarkan metode ekuitas berikut :
31 desember 2015
(3) Investasi pada PT Andalas Rp. 200.000.000
Bagian laba atas PT Andalas Rp. 200.000.000
Mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas (Rp. 200.000.000 x 100%)

Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasain ,baik transaksi terkait pembagian deviden
oleh entitas anak kepada entitas induk, maupun transaksi terkait pengakuan penghasilan dari
entitas anak kepada entitas induk, transaksi pembagian deviden perlu dieleminasikan karena dari
sudut pandang konsolidasi tidak ada deviden yang dibagikan,karena penyerahan deviden dari
entitas konsolidasian.
D. ISU LAIN SEPUTAR KONSOLIDASIAN
Ada kalanya suatu entitas induk memilih untuk menggunakan metode biaya untuk memcatat
aktivitas investasinya, pada enitas lain. Perlu diperhatikan bahwa pilihan menggunakan metode
biaya atau metode ekuitas oleh entitas induk tidak menjadikan laporan keuangan konsolidasian
yang dihasilkan akan berbeda di anatara kedua metode . hal ini dikarenakan apapun pilihan
metode pencatatn yang dipilih oleh entitas induk seluruh transaksi terkait investasi entitas induk
pada entitas anak, transaski pengakuan penghasilan dari entitas anak, maupun berbagai transaksi
antar perusahaan lainnya antara entitas induk dan entitas anak akan dieleminaskan.

Anda mungkin juga menyukai