Anda di halaman 1dari 4

Tinea atau dermatofitosis adalah nama sekelompok penyakit kulit yang disebabkan oleh dermatofit, yaitu

sekelompok jamur yang tumbuh di lapisan kulit mati (keratin). Dermatofit memiliki kemampuan
memanfaatkan keratin sebagai sumber gizi karena memiliki kapasitas enzimatik yang unik (keratinase).
Pertumbuhan tinea terbatas pada lapisan kulit mati, tetapi didukung oleh lingkungan setempat yang
lembab dan hangat. Jamur ini telah berevolusi sehingga kelangsungan hidup dan penyebaran
spesiesnya tergantung pada infeksi manusia atau hewan. Anda bisa mendapatkannya dengan
menyentuh orang yang terinfeksi, dari permukaan lembab seperti lantai kamar mandi, atau bahkan dari
binatang peliharaan.

photo © 2010 Tanya Little | more


info(via: Wylio)Tinea sangat umum dan mempengaruhi bagian-bagian tubuh yang berbeda. Penamaan
tinea mengikuti bagian tubuh yang terpengaruh, yaitu:

 Tinea barbae (jenggot)

 Tinea capitis (kepala)

 Tinea corporis (tubuh)

 Tinea cruris (pangkal paha/selangkangan)

 Tinea faciei (wajah)

 Tinea manuum (tangan)

 Tinea pedis (kaki)

 Tinea unguium (kuku)

Kadang-kadang tinea juga diberi nama berbeda, misalnya tinea versicolor atau pityriasis versicolor. Tinea
nigra mempengaruhi telapak tangan atau telapak kaki yang menjadi coklat (pada kulit terang) atau hitam
(pada kulit gelap)

Infeksi dermatofit sangat umum di seluruh dunia. Beberapa jenis lebih umum daripada yang lain dengan
tinea pedis yang paling umum pada orang dewasa dan tinea capitis yang paling umum pada anak-anak.
Tinea unguium juga sangat umum terjadi, mempengaruhi sekitar 3% pria dan 1,5% wanita. Karena
anatomi skrotum, tinea cruris jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Gejala
Tinea cenderung membentuk ruam kemerahan atau kecoklatan yang berpola seperti cincin di sekeliling
kulit normal. Infeksi ini biasanya tidak serius, tetapi dapat merusak penampilan dan membuat rasa gatal
yang tidak nyaman. Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena kondisi medis seperti
HIV atau kanker, infeksi jamur mungkin lebih parah.

Gejala tinea tergantung pada daerah tubuh yang terkena:

Tinea barbae (jenggot)


Tinea barbae terbatas di wilayah janggut dan leher dan umumnya hanya menjangkiti pria remaja dan
dewasa. Presentasi klinis tinea barbae termasuk inflamasi, plak dalam dan bercak dangkal tanpa
peradangan yang menyerupai tinea corporis.

Tinea capitis (kepala)


Dermatofitosis ini biasanya menyerang anak-anak usia 3-7 tahun, kebanyakan pada anak laki-laki. Selain
menimbulkan bercak merah di kepala dan rasa gatal, tinea capitis dapat menyebabkan pengelupasan
kulit kepala yang merontokkan rambut. Ada tiga jenis tinea capitis, yaitu:

 Ectothrix yang merusak kutikula rambut. Rambut yang terinfeksi biasanya berpendar kuning cerah
kehijauan di bawah sinar ultraviolet karena adanya fosfor.

 Endothrix yang mengisi batang rambut dengan cabang (hifa) dan sporanya. Jenis ini tidak merusak
kutikula rambut.

 Favus yang menghasilkan kerak kuning dan kerontokan rambut.

Tinea corporis (tubuh)


Tinea corporis membentuk lesi kulit yang memiliki plak bersisik melingkar dengan tepi menonjol. Orang
awam menyebutnya panu. Biasanya lesi menyebar pada kulit badan, lengan, dan kaki.
Tinea cruris (pangkal paha/selangkangan)
Tinea cruris membentuk ruam yang dimulai pada daerah selangkangan, terutama di lipatan antara bagian
atas paha dan alat kelamin. Ruam ini gatal, memiliki perbatasan merah, dan bisa menyebar. Ruam
seringkali menyebar ke bagian dalam kedua paha. Infeksi dapat menyebar ke kulit bagian lain dari tubuh
(atau mungkin pertama kali dimulai pada daerah lain, seperti kaki).
Tinea faciei (wajah)
Tinea feciei hanya menyerang wajah. Gejala tinea faciei termasuk bercak bulat kemerahan yang gatal
dan terlihat menonjol dan kasar, memiliki batas bersisik dan mungkin tampak lebih gelap dari kulit di
sekitarnya.
Tinea manuum (tangan)
Tinea manuum biasanya bersamaan dengan tinea pedis dan hanya mempengaruhi satu tangan. Lesinya
kemerahan dan menonjol.

Tinea pedis (kaki)


Disebut juga penyakit kaki atlet (athelete’s foot), tinea pedis memengaruhi sela-sela jari kaki sehingga
terasa gatal, terbakar dan pecah-pecah. Tanpa perawatan, kaki atlet bisa memburuk dan menyebabkan
kulit mengelupas.
Tinea unguium (kuku)
Infeksi jamur ini sering mempengaruhi kuku jempol kaki. Tinea unguium atau dermatofit onikomikosis
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu yang non-invasif atau terbatas pada retakan/lubang
pada permukaan kuku dan yang invasif menyerang dari pinggir kuku sampai ke seluruh lempeng kuku,
menyebabkan penebalan dan perubahan warna kuku menjadi kekuningan. Onkolisis atau pemisahan
kuku dari kuku sering terjadi.

Jamur kuku ini cenderung lebih umum pada orang yang memiliki kaki atlet untuk beberapa lama.

Diagnosis
Diagnosis tinea secara menyeluruh hanya dapat dilakukan oleh dokter kulit, yaitu dokter yang
mengkhususkan diri dalam pengobatan kondisi medis, pembedahan, dan kosmetika rambut, kulit, dan
kuku.

Pada dermatofitosis di kulit, dokter mengambil sampel dengan mengikis lesi jamur menggunakan pisau
tumpul, pinset, atau kuret tulang. Pada dermatofitosis kuku, kuku harus dikupas dan dikerik
menggunakan pisau bedah tumpul sampai mendapatkan runtuhan keratin kuku. Pemeriksaan
mikroskopis atas spesimen kulit dan kuku tersebut dapat mengungkapkan hifa dan spora jamur yang
menyebabkan infeksi.

Pengobatan
Pengobatan tinea bisa secara topikal, sistemik atau kombinasi keduanya. Pengobatan topikal adalah
pengobatan pada bagian tubuh yang terinfeksi menggunakan obat luar seperti salep dan krim.
Pengobatan sistemik adalah pengobatan dari dalam tubuh melalui oral atau injeksi yang dampaknya ke
seluruh bagian tubuh.

Jenis pengobatan tinea seringkali tergantung pada kondisi klinisnya. Sebagai contoh, lesi kulit tunggal
mungkin cukup diobati dengan agen antijamur topikal. Namun, pengobatan topikal untuk infeksi kulit
kepala dan kuku sering tidak efektif sehingga perlu pengobatan sistemik. Infeksi yang kronis atau luas
biasanya juga membutuhkan terapi sistemik.

Anda dapat membeli obat topikal antijamur dari apotek, atau mendapatkannya melalui resep. Ada
berbagai jenis dan merek yang tersedia, misalnya ketoconazole, miconazole, dan econazole. Oleskan
krim pada area yang terinfeksi sampai beberapa hari atau minggu. Terapkan sesuai petunjuk, yang
bervariasi antar krim yang berbeda. Untuk kulit yang sangat meradang, dokter mungkin meresepkan krim
antijamur yang dikombinasi dengan krim steroid ringan. Steroid mengurangi peradangan dan dapat
mengurangi gatal dan kemerahan dengan cepat. Namun, steroid tidak membunuh jamur sehingga tidak
boleh digunakan sendirian. Obat anti jamur sistemik yang diambil secara oral hanya boleh Anda
konsumsi dengan resep dokter.

Pencegahan
Orang meningkatkan risiko mendapatkan infeksi jamur ketika kulit mereka tetap basah untuk waktu yang
lama. Jamur tumbuh dengan cepat di area yang hangat dan lembab. Pakaian, ubin kamar mandi, dan
dek kolam renang adalah tempat umum bagi jamur untuk tumbuh.

 Mandilah dua kali sehari. Cuci pangkal paha Anda dengan bersih, pastikan benar-benar kering setiap kali
selesai mandi. Pengeringan mungkin adalah hal paling penting. Banyak orang mengenakan pakaian
ketika pangkal paha belum cukup kering. Selangkangan basah adalah tempat ideal bagi jamur untuk
berkembang biak.

 Ganti pakaian setiap hari. Jamur dapat berkembang biak dalam bentuk serpihan kulit di pakaian kotor.
 Jangan berbagi handuk dengan orang lain. Cucilah handuk dengan sering.

 Jauhkan handuk Anda sendiri ketika Anda memiliki infeksi kulit jamur untuk mengurangi kesempatan
menularkan jamur ke orang lain.

 Jangan berjalan tanpa alas kaki di gym, kamar mandi, loker, kolam renang, atau kamar hotel. Jamur yang
menyebabkan kaki atlet mungkin ada di lantai. Untuk melindungi kaki Anda, pakailah sandal kamar mandi
atau sandal jepit.

 Bila Anda berisiko tinggi terkena kaki atlet, taburkan bubuk anti-jamur pada kaki Anda dan di dalam
sepatu.

 Jangan memakai sepatu orang lain.

 Cuci kaki Anda setiap hari dengan sabun, dan benar-benar keringkan kaki Anda.

 Kenakan kaus kaki yang terbuat dari kain yang cepat kering atau menjaga kelembaban kulit. Jangan lupa
untuk mengganti kaus kaki Anda setiap hari, dan cepat mengganti jika kaus kaki basah.

Anda mungkin juga menyukai