HARI/ TANGGAL
NO KEGIATAN KERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEK
Kerja praktek ini dilaksanakan dari tanggal 02 Agustus 2017 hingga tanggal 05
September 2017 di PT. PLN (Persero) Rayon Sentani pada bidang Teknik Distribusi.
Setiap bagian dari Teknik Distribusi mempunyai tugas kerja masing-masing sesuai target
1. Jaringan Distribusi
Tugas kerja dalam bagian ini meliputi sistem kelistrikan mulai dari Gardu Induk
Tegangan Menengah (TM), Gardu Hubung (GH), Kubikel TM/TR, Jaringan Tegangan
Menengah (JTM), Gardu Distribusi dan Jaringan Tegangan Rendah sampai ke Sambungan
Rumah Pelanggan.
Tugas kerja dalam bagian ini meliputi sistem transaksi energi yang berupa pencatatan
meter, baik meter pelanggan TR, TM atau TT. Bagian ini banyak berhubungan dengan alat
ukur ( Kwh Meter 1 fasa, 3 Fasa, Kvarh Meter dll) dan proteksi (CT, PT, Relay, LBS, CB
dll.)
4.1.2 Pengenalan Single Line PT.PLN Rayon Sentani
Mahasiswa diperkenalkan pada Sistem Kelistrikan Distribusi Pada wilayah Kerja PT.
PLN (Persero) Rayon Sentani
Gardu Distribui merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi
FCO
ARRESTER
TRAFO
20 KV / 380 V
PHB TR
NH FUSE & NH
HOLDER
korona dan konsleting arus. NH Holder yang diganti ada 2 buah. Begitu pula dengan kabel
pudding TR, diganti karena kabel telah rusak akibat beban lebih pada kabel tersebut.
melakukan penggantian kwh meter semi elektronik ke kwh meter analog pada
daerah yang mengalami tegangan drop > 160 Volt di Kecamatan Tulung Selapan.
Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog antara lain,
sebagai berikut :
1. kumparan tegangan
2. kumparan arus
3. piringan aluminium
4. magnet tetap
mereka berdekatan.
Tetapi arus mula (0,5 % Id) piringan harus dapat berputar > 1 putaran.
Gambar 3.12 Kwh Meter Analog
KWH Meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari KWH Meter
analog. Adapun kelebihan dari KWH Meter Digital antara lain sebagai berikut :
KWH meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran cukup
besar.
tunggakan tagihan dengan menggunakan alat yang bisa di set up dari jarak
Fuse cut out atau biasa disingkat FCO adalah peralatan proteksi yang
bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan
rangkaian listrik yang satu dengan yang lain apabila dilewati arus yang
melewati kapasitas kerjanya. Kerja FCO adalah ketika terjadi gangguan arus
maka fuse pada cut out akan putus, seperti yang ada pada SPLN 64 tabung ini
akan lepas dari pegangan atas, dan menggantung di udara, sehingga tidak ada
sehingga dapat memisahkan antara bagian yang sehat dan yang terganggu.
Sedangkan fuse link itu sendiri adalah elemen inti dari FCO yang terletak di
dalam fuse holder dan mempunyai titik lebur tertentu. Jika beban jaringan
sesudah FCO menyentuh titik lebur tersebut, maka fuse link akan meleleh dan
trafo distribusi dari arus lebih akibat hubung singkat,dan juga diletakkan pada
terbatas pada penyaluran daya yang kecil, serta tidak dilengkapi dengan alat
peredam busur api yang timbul pada saat terjadi gangguan hubung singkat.