Anda di halaman 1dari 4

Persemaian bibit

Persemaian merupakan tempat atau lokasi pembibitan yang digunakan untuk

mengembangbiankkan tanaman/bibit yang berasal dari biji (generatif) atau anakan

(vegetatif) sampai bibit siap tanam. Kegiatan persemean merupakan kegiatan awal

dilapangan dari kegiatan menanam hutan karena itu sangat penting karena kunci utama

mencapai keberhasilan penanaman hutan. Berdasarkan waktu dan tempatnya jenis

persemaian dibedakan menajdi persemaian sementara atau ( flyng nursery) dan jenis

persemaian permanent. Biasanya berukuran kecil dan terletak didaerah yang ditanami

persemaian sementara ini biasanya berlangsung beberapa priode. Setelah tahap persemaian,

tahap beikutnya yang perlu dipahami adalah pemindahan penanaman bibit yaitu berupa

semai dari persemaian ke lapangan.

Tujuan dilakukan persemaian bibit dan penghitungan bibit untuk mengetahui berapa

banyak jumlah bibit yang ada di dua lokasi yang akan digunakan dalam rehabilitasi hutan

dan lahan. Pemilihan bibit ini bertujuan untuk memadukan tanaman pertanian dan

kehutanan yang biasa disebut dengan agroforestry.

Proses pemindahan/penyapian bibit bitti di kesatuan pengelolahan hutan (KPH)

Rongkong menuju tempat persemaian di lokasi surya dango dilakukan pada pagi hari bibit

yang akan dipindahkan berukuran 10 cm dengan jumlah bibit 3600.


Proses Pemindahan bibit bitti dari bedeng tabur ke bedeng sapih

1. Jika tanahnya agak keras,bisa disiram dengan air sampai tanah nya agak lembek

2. Penganglah pangkal batang bibit sedekat mungkin dengan permukaan tanah

3. Secara vertical kemudian tarik perlahan,sampai bibit tercabut.hati-hati agar akar tidak

rusak atau menglami stress

4. Bibit yang telah dicabut diatur dulu pada genggaman tangan sebelah,sampai terkumpul

beberapa bibit

5. Bibit yang telah terumpul kemudian dibersihkan akarnya dengan menggunakan air

6. Setelah bersih dimasukan kedalam tempat/wadah yang telah disiapkan, dengan posisi

semua akar di bawah

7. Usahakan kondisis bibit yang terkumpul tetap lembab

8. Setelah bibit tibah di tempat sebaiknya segera disapih,yaitu ditanam kembali pada

media dalam kantong plastic yang disusun dalam bedeng penyapihan.

9. Lakukan pemotongan sebagian daun pada bibit yang berdaun lebih dari tiga helai.

10. Akar yang terlalu panjang atau bengkok,dipotong agar mudah ditanam pada media

11. Gunakan kayu untuk membuat lubang dengan menusuk media,tepat di tengah-tengah

kantong plastic sesuai panjang akar dan goyangkan ke kiri dan ke kanan agar

lubangnya menjadi lebih besar


12. Masukkan akar bibit yang sudah ditanam,kemudian tekan pelan-pelan di sekitar batang

bibit

13. Selesai penyapihan,segera siram supaya media dan akar menyatu dengan baik.

Lokasi

Table 1. Data Bibit Rehabilitasi Hutan dan Lahan Surya Dago

No Nama bibit Nama latin Jumlah bedeng Jumlah bibit

1 Durian Durio Zibethinus 2 3280

2 Bitti Vitex cofassus 3 8081

3 Jengkol Archidendron pauciflorum 6 17025

Jumlah 11 28386

Table 2. Data Bibit Rehabilitasi Hutan dan Lahan Buntu Tengge

No Nama bibit Nama latin Jumlah bedeng Jumlah bibit

1 Durian Durio Zibethinus 2 3270

2 Jengkol Archidendron pauciflorum 6 10647

3 Uru Elmerrillia ovalis 2 4142

Jumlah 11 18059

Anda mungkin juga menyukai