Masalah dalam
Ber-bahasa Indonesia
Catatan
• Bangsa kita patut bersyukur memiliki bahasa nasional
sebagai bahasa pemersatu. (bangsa dengan berbagai
latar belakang suku, memiliki ratusan bahasa daerah)
• Pada mulanya pengguna bahasa Jawa termasuk yang
paling banyak, tetapi sebarannya lebih luas bahasa
Melayu. Pemilihan dan persetujuan penggunaan
bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
adalah jiwa besar semangat persatuan bangsa.
Bandingkan dengan Filipina atau India! (Bahasa Melayu
lebih simpel).
Ragam Bahasa
1. Intonasi
2. Kosa kata
3. Gestrure dan Ekspresi
Keterampilan Berbahasa
Reseptif Ekspresif
Lisan
Menyimak Berbicara
Tulis
Membaca Menulis
Keterampilan
Membaca
Pengertian: Membaca adalah kegiatan untuk
memahami dan atau menghayati makna/arti
ungkapan dari lambang-lambang tertulis.
Jenis Membaca
M. Ekstensif
Membaca
Dalam Hati
M. Intensif
Hiburan
Serius
Membaca
Bersuara Indah
Teknis
Jenis Membaca
!) Paragraf Induktif
• __________________________________________________.
__________________________________________________________.
_________________________________________.__________________________
_____________.________(kalimat topik)_______________
2) Paragraf Deduktif
• ___________________________(kalimat topik_______________.
__________________________________________________________.
_________________________________________.__________________________
_____________._______________________
3) Paragraf Campuran
• _______________(kalimat topik____________________________
____________________________________________________________________
__________.________________________________________._________________
______________________.________(kalimat topik) _____ _________
• Pengembangan paragraf lazimnya
mengacu pada hal-hal berikut.
Teknik Skiming
• Teknik skimming adalah membaca dengan kecepatan
tinggi untuk mendapatkan sesuatu yg diperlukan.
• Contoh:
*ketika mencari bacaan yang diperlukan di antara ratusan
bacaan;
*harus menemukan gagasan utama dari setiap buku;
*membaca ensiklopedi;
*mencari definisi, pendapat pakar dsb.
Langkah Skimming
• 1) tentukan tujuan
• 2) baca cepat halaman demi halaman,
• 3) jika ada alat bantu: manfaatkan, misal daftar isi,
indeks dsb,
• 4) jika ketemu yg dicari: baca dengan kecepatan
normal
PARAGRAF, KALIMAT,
DAN DIKSI
Paragraf
2) induktif, dan
3) campuran.
Variasi Kalimat
Dalam menulis perlu ada susunan kalimat
yang bervariasi agar tulisan tidak monoton
atau tidak membosankan.
Variasi ini bisa dengan pergantian jenis
kalimat, atau cara lain.
Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia
1. a. Kalimat berita,
b. Kalimat tanya,
c. Kalimat suruh
2. a. Kalimat aktif,
b. Kalimat pasif
3. a. Kalimat tunggal,
b. Kalimat majemuk (setara dan bertingkat)
4. Kalimat elipsis
5. Kalimat inversi.
Tindakan subjek
a. Kalimat Aktif:
kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan/
aktivitas.
b. Kalimat Pasif:
kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan
Jumlah predikatnya
a. Kalimat tunggal:
kalimat dengan satu predikat.
b. Kalimat majemuk :
Kalimat Elipsis
Kalimat elipsis adalah kalimat yang salah
satu unsur fungsinya dilesapkan sehingga
mungkin tinggal predikatnya saja, tinggal
subjeknya saja atau unsur fungsi yang lain.
Kalimat inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang urutan
unsur fungsinya bukan merupakan urutan
alamiah (SPOK).
Kalimat Efektif
1. Kesatuan gagasan
2. Koheren:
3. Tampak penekanannya
4. Bervariasi
5. Paralel
6. Logis
Kalimat Efektif
1. Kesatuan gagasan: Minimal ada subjek dan predikat yang
jelas, dan hubungan makna antar unsurnya memang ada.
Contoh yang tidak jelas:
Di daerah-daerah sudah punya peralatan komunikasi yang
canggih.
Beberapa cara:
Variasi sinonim kata
Variasi panjang pendeknya kalimat;
Variasi penggunaan bentuk me- dan di-
Variasi posisi unsur fungsi kalimat.
Contoh :
”Mahasiswa bersama-sama menyapu, mengepel, dan
ditata ruangannya.”
Kalimat tersebut tidak paralel karena di samping ada
kata menyapu, mengepel ada kata ditata. Supaya
paralel kata ditata diubah menjadi menata dengan
perubahan seperlunya
Konteks
Konteks Non-linguistik yaitu konteks
penggunaan kata di luar aspek
kebahasaan, misalnya: situasi, penutur-
petutur, peristiwa, waktu, dsb.
Struktur Leksikal
Sinonim: beberapa kata satu makna
Polisemi dan Homonim: sebuah kata
memiliki beberapa makna (polisemi), satu
bentuk/ kata berasal dari kata dan makna
yang berbeda (homonym)
Hiponim: kata-kata yang memiliki
hubungan makna atasan-bawahan/ umum-
khusus
Antonim: kata-kata yang maknanya
berlawanan
(***)