Pnemonia
Pnemonia
peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Infeksi tersebut disebabkan oleh
berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur yang menyerang organ paru-paru.
Thiamycin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran
pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih. Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh
wilayah Indonesia!
Pesan Sekarang
Pada kasus pneumonia, kantung udara akan terisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan sesak nafas,
batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Kondisi ini dapat dialami siapa saja,
termasuk bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Mengenai pneumonia
Penyebab pneumonia
Ada banyak kemungkinan penyebab pneumonia, yang paling sering adalah karena infeksi bakteri, virus,
dan jamur dari udara yang kita hirup. Klasifikasi pneumonia didasarkan pada jenis kuman penyebab dan
dari mana seseorang mendapatkannya.
1. Community-acquired pneumonia
Pneumonia komunitas adalah jenis pneumonia yang terbanyak yang didapat dari masyarakat. Bisa terjadi
di luar rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dapat terjadi dengan sendirinya (secara langsung) atau
setelah mengalami flu atau batuk pilek sebagai komplikasinya. Bakteri lain, seperti Mycoplasma
pneumoniae, biasanya menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibanding jenis lainnya.
Jamur, biasanya ditemukan di tanah dan kotoran burung. Jenis pneumonia ini paling sering dialami oleh
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV-AIDS dan pada orang yang telah
menghirup organisme penyebab dalam jumlah yang besar.
Klik di sini dan beli obat via HonestDocs, langsung dapat GRATIS ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!
Pesan Sekarang
Iklan obat
2. Hospital-acquired pneumonia
Pneumonia yang didapat di rumah sakit adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang yang selama 48
jam atau lebih dirawat di rumah sakit karena penyakit lainnya. Jenis pneumonia ini bisa lebih serius
karena biasanya bakteri penyebab penyakit lebih resisten (kebal) terhadap antibiotik.
Pneumonia jenis ini umumnya didapatkan dari fasilitas kesehatan jangka panjang. Bisa juga dialami oleh
orang-orang yang dirawat di klinik rawat jalan, termasuk pusat-pusat dialisis ginjal atau rumah sakit
pneumonia.
4. Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup bakteri dari makanan, minuman, muntahan, atau
air liur yang kemudian masuk ke dalam paru-paru.
Gejala pneumonia
Tanda-tanda dan gejala pneumonia bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat, tergantung
beberapa faktor seperti jenis kuman penyebab, usia penderita, dan kondisi kesehatan secara
keseluruhan.
Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau pilek biasa (common
cold), di antaranya sakit demam, batuk, dan pilek. Namun, gejala tersebut cenderung bertahan lama dan
tak kunjung sembuh.
Thiamycin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran
pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih. Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh
wilayah Indonesia!
Pesan Sekarang
Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah
Pencegahan Pneumonia
Kabar baiknya, ada banyak hal yang dapat membantu mencegah pneumonia. Utamanya adalah dengan
pemberian vaksin untuk membunuh bakteri penyebab pneumonia dan juga vaksin influenza. Vaksin ini
terutama diberikan untuk orang-orang berisiko tinggi seperti penderita diabetes, asma, dan masalah
kesehatan lainnya yang parah atau kronis.
Pemberian vaksinasi akan lebih efektif bila diberikan pada anak sejak usia di bawah 2 tahun. Namun tak
perlu khawatir, beberapa jenis vaksin lainnya juga tersedia untuk anak usia 2-5 tahun.
Penerapan pola hidup sehat juga penting dilakukan untuk mencegah pneumonia, yaitu dengan cara:
Tidak merokok
Istirahat cukup
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh.
Pengobatan pneumonia
Pengobatan pneumonia tergantung pada jenis dan penyebab pneumonia serta tingkat keparahannya.
Hal inilah yang menentukan apakah pasien hanya perlu rawat jalan atau butuh rawat inap di rumah sakit
atau klinik.
Bila disebabkan oleh bakteri, pengobatan pneumonia dilakukan dengan pemberian antibotik. Namun,
antibiotik hanya didapatkan dengan resep dokter dan harus dihabiskan.
Jika antibiotik berhenti diminum sebelum pengobatan selesai, hal ini dapat meningkatkan risiko
kekambuhan pneumonia di masa mendatang. Sedangkan jika pasien mengikuti aturan minum obat
antibiotik, pebanyakan pasien akan membaik setelah 1-3 hari pengobatan.
Apabila disebabkan oleh infeksi virus, maka antibiotik tidak lagi ampuh meredakan gejala. Pneumonia
karena infeksi virus hanya bisa diatasi dengan obat antivirus dari dokter. Gejala pneumonia biasanya
membaik dalam waktu 1-3 minggu.
REFERENSI
Lengkapnya
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
Punya pertanyaan?
TANYA DOKTER