Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
TANDEM ROLLER adalah merupakan Alat untuk memadatkan timbunan atau
tanah yang akan diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat. Dalam
pengerjaannya alat berat ini biasanya digunakan dalam pembuatan jalan, baik untuk jalan
tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Selain Tandem Roller,
ada juga alat pemadat lainnya yang memiliki fungsi dan kegunaan yang sama. Seperti
contohnya tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. Pada Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke
tanah sehingga menggenangi permukaan tanah. Setelah melakukannya biarkan tanah yang
tergenang air itu bekerja dengan sendirinya. Akan tetapi, cara ini membutuhkan waktu
lama dan hasilnya kurang maksimal. Dan cara ini tidak berlaku Pada Pekerjaan landasan
pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang
kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Tandem Roller ?
2. Apa Fungsi Tandem Roller?
3. Sebutkan Bagian-bagian Tandem Roller ?
4. Bagaimana Cara Kerja Tandem Roller ?
5. Bagaimana Analisa Produksi Tandem Roller ?

C. TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam kajian ini adalah :
1. Apa Pengertian Tandem Roller ?
2. Apa Fungsi Tandem Roller?
3. Sebutkan Bagian-bagian Tandem Roller ?
4. Bagaimana Cara Kerja Tandem Roller ?
5. Bagaimana Analisa Produksi Tandem Roller ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TANDEM ROLLER


Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, misalnya untuk
pekerjaan penggilasanaspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata. Jenis
dari tandem roller ada duamacam yaitu two axle tandem roller (dengan 2 as) dan three axle
tandem roller (dengan 3 as).Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing
masing rodanya, dan beratnyaantara 8-14 ton, dan bila diinginkan dapat diisi
dengan air, sehingga akan menambah berat25-60%.

Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan pekerjaan yang berat
sepertimengerjakan landasan pesawat terbang atau membuat pondasi jalan.
Konstruksi dari threeaxle tandem roller apabila ditambah satu roda depan yang
dipasang pada perpanjanganoverhead frame disebut walking beam, yang dapat
bergerak bebas naik turun mengikutiketidakrataan permukaan jalan, sehingga
satuan tekanan persatuan lebar rol dapatdipertahankan besarnya. Walking beam dapat
juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atassaja apabila permukaan jalan tidak
rata. Penguncian walking beam dapat dilakukan penuh,sehingga walking beam
tidak dapat bergerak sama sekali ke atas maupun ke bawah.

2
B. FUNGSI TANDEM ROLLER
Dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan lapangan terbang, atau konstruksi –
konstruksi lain yang memerlukan stabilitas dan keadatan tertentu diperlukan peralatan
untuk pemadatan. Pemadatan adalah usaha penyusunan kembali letak butir tanah
sehingga pada tanah tersebut dicapai letak butiran yang rapat. Alat ini (compactor)
digunakan untuk memadatkan tanah atau material sedemikian hingga tercapai tingkat
kepadatan yang diinginkan. Jenis rodanya bisa terbuat dari besi seluruhnya atau
ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan
bentuk kaki kambing (sheep foot). Ada juga yang ditarik dengan alat penarik seperti
bulldozer, atau mesin penggerak sendiri maupun secara manual ditarik dengan
tangan (untuk ukuran kecil).
Berfungsi untuk :
a) Memadatkan tanah
* (Penyiapan lapis subgrade(jalan) padat
* Talud (tebing)

b) Memadatkan lapis perkerasan (lentur)


*Base course
* Sub Base
c) Memadatkan Lapis Atas (Surface)

3
C. BAGIAN – BAGIAN TANDEM ROLLER

1) Mesin (Engine). 9) Transmisi(Transmission).


2) Pompa kemudi (Steering Pump). 10)Rem parkir (Parking brake).
3) Pembagi daya (Power driver). 11)Sambungan universal (Universal joint)
4) Pompa propeller (Propelling pump). 12)Roda gigi differensial (Differential gear).
5) Pompa penggetar (Vibrating pump). 13)Roda gigi planet (Planatory gear).
6) Katup kemudi (Teering Valve) 14)Motor getar (Vibration motor).
7) Silinder kemudi (Steering silinder). 15)Penggetar (Vibrator).
8) Motor penggerak/pemutar (Ropelling
motor).

D. CARA KERJA TANDEM ROLLER

Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan dan
drive roll di belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan, tetapi
mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.

Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan
dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas
mempunyai kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah. Dengan
memampatkan lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur

4
yang sudah dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller
berjalan maju, hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kea rah
jalannya drive roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang seluruh lebar jalan dapat
dijalani dalam 8 lintasan (pass), pass ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama.

Pengulangan ini dilakukan terus menerussampai jumlah pass yang diperlukan


untuk mecapai pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap
pada arah memanjang (A) juga perlu diberikan, karena dalamarah belok, roller ini jumlah
pass yang diberikan lebih sedikit dan pada yang di bagian lurus.

Pada penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama dimulai dan bagian bawah
(bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian atas (bagian lintasan luar).Untuk lintasan
lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan pertama lagi.

E. ANALISA PRODUKSI TANDEM ROLLER

Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk
memampatkansuatu lapisan macadam setebal 10cm (sesudah jadi). Jumlah pass yang
diperlukan 10 kali, lebar efektif compactor 60cm, kecepatan operasi 2km/jam. Kondisi
manajemen baik dankondisi medan baik. Berapakah produksi compactor per jamnya?

Hitungan:
F = L x V x JM/N
0,6 x 2000 x 0,75/10
90 m2/lapis/jam
Ketebalan per lapis 10 cm, Maka Produksi compactor = 0,1 x 90 = 9 m3jam (CM).

Contoh 2:
Tentukan produksi pneumatic tired roller yang memiliki berat 10 ton, penggerak sendiri,
lebar efektif 1800 mm. Kepadatan yang diinginkan ialah 10 cm dengan 4 lintasan.

5
Kecepatan yang digunakan 7 mph (kurang lebih 11 km/jam).

Jadi :
W = 1800 mm
L = 10 cm = 100 mm.
S = 11 km/jam
P =4
Perkiraan produksi:
W x L x S/P Cm3/jam
1,8 x 11 x 100/4
485 m3 (compacted) per jam.

Faktor koreksi belum diperhitungkan dalam perkiraan tersebut.


Lebar jalan = 10 meter
Lebar roda = 2 meter
Berapa jumlah Lajur yang harus dilalui?

Jawab:
Lajur
10 meter/2 – 0.3
5,88 (6 lajur karena harus ada overlap)
Lebar total (pemadatan) tanpa overlap = 2 x 6 = 12 meter

Overlap Baru:
12 – 10/6

0,33 meter

Jika overlap kurang dari 0.3 meter maka harus ditambah lajurnya atau diganti alatnya
dengan yang mempunyai lebar rodanya lebih lebar daripada lebar roda alat awal.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di
gunakan oleh manusiauntuk mengerjakan pekerjaan yang berat / susah
untuk di kerjakan dengan tenaga manusia / membantu manusia dalam
mengerjakan pekerjaan yang berat seperti pekerjaan
pembangunan suatu struktur bangunan baik gedung, jalan,jembatan, irigasi dan p
e-labuhan udara Roller adalah alat berat yang berfungsi untuk
memadatkan tanah,memadatkan lapisatas, lapis perkerasan dan biasa
disebut juga sebagai mesin penggilas. Produktivitas Roller tergantung
pada lintasan kondisi jalan, ke!epatan alat, atau efesiensi alat.
Pemadatansangat penting dilaksanakan sebelum proyek konstruksi dilaksanaka
-n.
B. SARAN
P e n g g u n a a n a l a t b e r a t ya n g k u r a n g t e p a t d e n g a n k o n d i s i
d a n s i t u a s i l a p a n g a n pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lai
n rendahnya produksi, tidak ter!apainya jadwal/target yang telah
ditentukan,kerugian biaya repair yang tidak semestinya.-leh karena itu sebelum
menentukan type dan jumlah peralatan dan atta!hmetnya, sebaiknyakita
fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Hal$hal yang
mengenai produktivitas
roller
Sebaiknya diperhatikan dan dilaksanakan sebagaim
a n a m e s t i n y a a g a r p e m b a n g u n a n konstruksi bisa lebih tepat
d a r i w a k t u ya n g t e l a h d i t a r g e t k a n s e h i n g g a i n v e s t o r a k a n menda
patkan balik modal lebih tepat. selain itu penggunaan alat bantu dalam
melakukan pekerjaan juga sangat disarankan seperti penggunaan
roller !onveyor yang bias mengurangi biaya operasi.
Kesehatan dan Keamanan kerja+ Hal ini harus diperhatikan karenamenyangkut
keselamatan seseorang reputasi perusahaan yang berhubungan dengan investor.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/62243971-Makalah-alat-berat-compactor.html
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-dan-jenis-jenis-compactor.html
http://bukuklik.blogspot.com/2015/04/fungsi-alat-tandem-roller.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-alat-berat-5615626f47479.html
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf=
ACYBGNQ_87HE4Hk7Kzj6Wj5875ZcLwu0BQ%3A1567839648330&sa=1&ei=o
FVzXZ7jE-
rVz7sPtN2WIA&q=bagian+bagian+tandem+roller&oq=BAGIAN+&gs_l=img.1.0.0
i67j0l9.586056.587691..590352...0.0..0.456.2418.3-6j1......0....1..gws-wiz-
img.......35i39.beLcz2nK6Ss#imgrc=x57H97BBNdCE-M:

8
LAMPIRAN

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai