Islamic Development Bank Idb
Islamic Development Bank Idb
Disusun Oleh:
Kelompok :12
1
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,edisi revisi cet 8, (Jakarta: PT Raja
Grapindo Persada, 2007), hal. 6.
d) Membantu mendirikan institusi sejenis Bank Sentral Syariah di Negara-
negara Islam.
e) Mendukung upaya-upaya Bank Sentral di Negara Islam dalam hal
pelaksanaan kebijakan-kebijakan yan sejalan dengan kerangka kerja islam.
f) Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat.
g) Mengatur kelebihan likuiditas Bank-bank Sentral Negara Islam.
h) Dan di usulkan pula pembentukan badan-badan khusus yang di sebut
badan investasi dan pembangunan negara- negara islam.
Kelanjutan proposal yang diajukan oleh Mesir ini di agendakan kembali
pada sidang menteri luar negeri Negara-negara Islam (OKI) di Benghazil Libya
bulan Maret 1973. Kemudian pada bulan juli 1973 Negara-negara Islam penghasil
minyak yang di wakili oleh komite ahli bertemu di Jeddah dalam rangka
membicarakan pendirian bank islam internasional. Pada pertemuan ke dua, bulan
Mei 1974 dibahas rancangan anggaran dasar dan rancangan anggaran rumah
tangga.
Akirnya rancangan pendirian Bank Pembangunan Islam atau Islamic
Development Bank (IDB) di setujui pada sidang menteri keuangan OKI di Jeddah
tahun 1975. Modal dasar pendirian IDB adalah 2 miliar dinar islam atau setara
dengan 2 miliar special drawing right (SDR). keanggotaan IDB seluruhnya
adalah negara-negara yang tergabung dalam OKI. Saat ini IDB memiliki jumlah
anggota 43 negara yang bertugas memberikan pinjaman bebas bunga untuk
proyek infrastruktur dan pembiyaan kepada negara anggota berdasarkan
partisipasi modal negara tersebut.
IDB berpusat di Jeddah dan memiliki kantor regional di Maroko, Malaysia,
dan Kazakhstan, dan perwakilan di 8 negara anggota lainnya. Cabang dari bank
hanya didirikan oleh negara anggota OIC. Gubernur bank dan Mentri Keuangan
dari negar-negara Islam datang menghadiri pertemuan tahunan IDB yang
mendiskusikan kegiatan dan kerja sama antar banknya. Dengan masuknya
Uzbekistan pada bulan september 2003, jumlah anggota IDB yang awalnya 22
negara, dan sekarang telah mencapai 55 negara.
B. Visi dan Misi Islamic Depelopment Bank (IDB)
Demi mencapai tujuannya IDB memiliki visi untuk menjadi leader dalam
mendorong pembangunan sosial ekonomi di negara-negara anggota dan
masyarakat Muslim di negara-negara non-anggota sesuai dengan prinsip syariah.
Disamping itu, IDB juga memiliki misi untuk mengurangi kemiskninan,
mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi
Islam, perbankan dan keuangan dan meningkatkan kerjasama antara negara-
negara anggota melalui mitra pembangunan IDB. Didalam misinya IDB memiliki
nilai-nilai inti yang disingkat dengan PRIDE, yaitu :
a) Performance : keunggulan kinerja dalam semua kegiatan yang
berhubungan dengan klien dan mitra.
b) Responsiveness : menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan progresif
dengan pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi terhadap
kemajuan dan tekad untuk memberikan yang terbaik.
c) Integrity : menunjukkan tingkat ketulusan, kejujuran dan keadilan yang
tinggi.
d) Dedication : dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan tekad yang
didukung oleh kreativitas dan inisiatif.
e) Empowerment : Pemberdayaan staf dan entitas yang bersangkutan dengan
tanggung jawab, wewenang dan kerjasama tim.2
2
Halwani, H. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi Edisi Kedua. ( Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia, 2005), hal. 16.
negara-negara anggota, dan memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang
terlibat dalam kegiatan pembangunan di negara-negara Muslim untuk
menyesuaikan diri dengan Syariah. Adapun tujuan dari IDB sendiri adalah untuk
mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara-negara anggota
dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama-sama sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum Islam.3
3
Sadono Sukirno. Makroekonomi teori pengantar. (Jakarta: Raja grafindo persada, 2010),
hal. 37.
4
Jannes Hutagalung. Peran Bank Dunia dan IMF dalam Perekonomian Indonesia Dulu
dan Sekarang. 2005, hal. 8.
Strategi utama dalam operasional IDB adalah mengoptimalkan
pelaksanaan visi IDB dalam kurun tahun sampai dengan 1440 H. Hal ini dengan
mengadopsi sembilan agenda yang merupakan arah strategi utama IDB yaitu :
a. Reformasi IDB,
b. Pemberantasan kemiskinan,
c. Mempromosikan kesehatan,
d. Mendorong pendidikan untuk semua,
e. Mensejahterakan rakyat,
f. Memperkuat persaudaraan Islam,
g. Memperluas industri dan sistem keuangan Islam,
h. Memfasilitasi hubungan antar negara anggota maupun dengan negara
lainnya,
i. Memperbaiki citra Islam.
5
Abimanyu, A. dan A. Megantara. Era Baru Kebijakan Fiskal: Pemikiran, Konsep, dan
Implementasi, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009), hal 45.
dana ini hanya dapat dimanfaatkan oleh negara anggota EFS yang sampai
saat ini berjumlah 23 negara.
d) Fund of the Islamic for Corporation of the Investment of Export Credit
(ICIEC) : merupakan sumber pendanaan untuk penjaminan kerugian
dalam investasi maupun perdagangan bagi negara anggotanya.
e) Waqf Fund : sumber dana ini berasal dari bunga atas dana IDB yang dalam
aktivitasnya tidak dapat dihindari terdeposit pada bank-bank konvensional,
digunakan untuk grant (hibah) bagi korban bencana alam dan bantuan
program beasiswa.
6
https://id.scribd.com/doc/169318314/lembaga-keuangan-internasional. Diakses pada hari
Rabu, 16 Mei 2017, pukul 16.00 WIB.
negara Palestina, dan negara anggota lain khususnya di kawasan Afrika yang
mengalami bencana alam, serta bantuan pembangunan daerah Mindanau,
Philippina Selatan. Dukungan financial, antara lain kontribusi Indonesia ke dalam
modal IDB (ordinary capital resources), kontribusi Indonesia ke dalam modal
Export Financing Scheme (EFS)-IDB, dan penyertaan Indonesia ke dalam modal
The Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit
(ICIIEC).
Dukungan yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia dapat
dilihat dari adanya dukungan terhadap penempatan national agency di Indonesia
yang dibutuhkan oleh IDB sebagai channeling, line atau executing agent IDB di
Indonesia. Tujuan penempatan national agency tersebut adalah untuk
memperlancar operasional IDB dalam hubungan bilateral, korespondensi,
komunikasi, pertukaran data dan informasi, pencairan dana dan pembayaran
kembali.
National agency yang telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan selaku
Gubernur IDB untuk Indonesia meliputi :
a. Bidang IDB Scholarship Program dan Merit Scholarship Programme,
dilakukan oleh Biro Perencanaan & Hubungan Kerjasama Luar Negeri,
Departemen Keuangan;
b. Bidang penanganan bantuan proyek-proyek, dilakukan oleh Bappenas,
Departemen Keuangan (Direktorat Dana Luar Negeri, dan Direktorat
Pengelolaan Penerusan Pinjaman), dan Bank Indonesia;
c. Bidang pemasaran perdagang-an, dilakukan oleh Badan Pengembangan
Ekspor Nasio-nal, Departemen Perindustrian dan Perdagangan;
d. Bidang kerja sama perdagang-an, Commitee for Commercial and
Economic Corporation (COMCEC), dilakukan oleh Departemen Luar
Negeri;
e. Bidang kerja sama ilmu dan teknologi, Committee for Science and
Technology (COMSTECH) dan International Islamic Forum for Science
Technology and Human Resources Development (IIFTIHAR), dilakukan
oleh Kantor Menristek/BPP Teknologi;
f. Bidang pertukaran informasi melalui OICIS-NET-SITA (Organization of
Islamic Conference Information Systems Network-Societe Internationale
de Telecommunications Aeronutiques), dilakukan oleh Biro Perencanaan
& HKLN dengan code JKTIBCR;
g. Bidang asuransi (ICIIEC), dilakukan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (PT
Jasindo);
h. Bidang penyaluran dana dari IDB, dilakukan oleh Bank Mandiri meliputi
Line of Instalment Sale, Equity, Islamic Trade Financing Orgnization
(ITFO), EFS serta trade financing;
i. Bidang kerja sama antar pengusaha OKI (Organisasi Konperensi Islam),
dilakukan oleh KADIN Komisi Timur Tengah dan OKI;
j. Bidang kerja sama teknik, dilakukan oleh Biro Kerja Sama Teknik Luar
Negeri, Sekretariat Kabinet.
Sebagaimana ditetapkan dalam The Articles of Agreement of Islamic
Development Bank dalam Chapter II Article 5 bahwa setiap negara anggota
diwajibkan menempatkan dananya sebagai penyertaan modal. Untuk itu,
kewajiban Indonesia adalah sebesar ID 124.260.000,00 dengan perincian, sudah
dibayar sebesar ID 63.100.000,00; 30 % dari sisanya sebesar ID 18.342.000,00
diangsur 10 x pembayaran per tahun, sedangkan 70 % dari sisanya, yaitu sebesar
ID 42.812.000,00 bersifat callable, yaitu dapat ditarik sewaktu-waktu.7
7
Kasmir, Bank dan… ibid, hal. 29.
dari IDB.IDB mendirikan endowment fund baru.mereka membantu
pembiayaan beberapa property donasi di yaman.
c. IDB memberikan bantuan kepada irak untuk usaha
rekonstruksinya.bank membantu utang irak dengan menambah jangka
waktu untuk pengembalian pinjaman sebelumnya.
d. IDB bekerjasama dengan arab fund for economic and sosial
development dan the abu dhabi development fund menyediakan
pembiayaan proyek pipa di Yordania.
e. IDB membentuk sebuah dana ketika the cairo summit pada bulan
oktober 2000,untuk mendukung palestina pada saat pergolakan terjadi
pada bulan September.
f. IDB membiayai berbagai proyek pengembangan di sudan.february
2002,mereka meluncurkan evaluasi untuk pembiayaan bank data,yang
akan digunakan untuk tujuan pendidikan.
2. Asia Selatan dan Asia Tenggara
a. Malaysia adalah salah satu dari anggota pendiri IDB yang dipercayai
untuk melakukan studi restrukturisasi dan reorganisasi Islamic
research & training institude (IRTI) IDB, serta ditugaskan untuk
mempersiapkan studi untuk mereorganisasi OIC lewat “MAMPU”.
b. IDB telah membiayai sejumlah proyek di Indonesia, termasuk
meningkatkan sektor agrikultur Negara dan perusahaan kecil dan
menengah dan kemungkinan untuk perusahaan pembuat pesawat
terbang.
c. IDB mendanai 44 proyek di Bangladesh dan telah memfasilitasi 67
transaksi perdagangan.pada bulan juni 2002,IDB mengumumkan
maksudnya untuk membiayai bank Bangladesh untuk pengembangan
infrastruktur.
d. The development bank of brunei (DBB) masuk dalam perjanjian
dengan IDB pada bulan juni 1999,untuk memfasilitasi bisnis
ekspornya.
3. Negara –negara lain
a. IDB memberikan bantuan pada Tajikistan untuk rekonstruksi substansi
sebagai bagian dari proyek untuk mengembalikan system Negara.
b. IDB mengalokasikan untuk pembelian dana pemasangan perlengkapan
gedung kesehatan di Dushanbe dan daerah perdesaan.
c. Kemudian IDB mengalokasikan dana untuk pembangunan arus listrik
the agcabadi-barda dan untuk pusat substassiun di Azerbaijan.
d. Setelah itu IDB telah membuat investasi penting dalam membangun
kembali institusi pendidikan Kosovo.IDB memberikan bantuan untuk
pembiayaan proyek pendidikan bagi pelajar muslim di Bulgaria.8
8
Abimanyu, A. dan A. Megantara. Ibid, hal. 50.