Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN II
INOKULASI DAN PEREMAJAAN BIAKAN DALAM MEDIA PADAT
DAN CAIR
Disusun Oleh:
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Melakukan inokulasi dan peremajaan biakan secara goresan, tusukan, dan
apusan (swab) dengan baik pada medi padat maupun cair dengan teknik
kerja aseptis.
1.2 Mengamati pertumbuhan bakteri dan jamur yang diinokulasi dengan
metode dan media tertentu
Agar miring dibuat dengan memipet 5 ml media Nutrien Agar cair 50℃ ke
dalam tabung reaksi steril lalu diletakkan miring pada papan miring dan dibiarkan
memadat.
V. DATA PENGAMATAN
5.1 Kelompok 1/A
Media Nama bakteri Hari inokulasi Hari pengamatan
agar Senin, 25 November 2019 Selasa, 26 November 2019
Staphylococcus
aureus
Escherichia coli
Escherichia coli
Escherichia coli
Media
cair Staphylococcus
aureus
Warna : kuning Warna : kuning
kecoklatan kecoklatan
Koloni : - Koloni : putih
Letak : - Letak : bawah
Escherichia coli
Plat Staphylococcus
agar aureus
Warna : kuning jernih
Warna : kuning pucat
Koloni : - pudar jernih
Letak : - Koloni : putih
Letak : menyebar, bulat-
bulat kecil
Escherichia coli
Staphylococcus
aureus
Escherichia coli
Agar Staphylococcus
tegak aureus
Warna : kuning pucat
Warna : kuning keruh keruh
Koloni : putih
Koloni : - Letak : Penuh pada
Letak : - seluruh permukaan, tetapi
lebih banyak di bawah
Escherichia coli
Escherichia coli
Staphylococcus
aureus
Warna : kuning jernih
Koloni : - Warna : kuning jernih
Koloni : putih
Letak : - kekuningan
Plat Letak : goresan zig-
zag
agar
Escherichia coli
Staphylococcus
Agar aureus
miring
Warna : Kuning jernih
Warna : kuning jernih
Koloni : - Koloni : putih
Letak : - kekuningan
Letak : di permukaan
Escherichia coli
Staphylococcus
aureus
Escherichia coli
Escherichia coli
Warna : kuning
kecoklatan
Warna : kuning
Koloni : -
kecoklatan
Letak : - Koloni : putih
kekuningan
Letak : di atas
VI. PEMBAHASAN
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat
kecil (Kusnadi, 2008). Yang tergolong ke dalam mikroorganisme adalah bakteri,
jamur, ganggang, protozoa, dan virus. Pada praktikum kali ini menggunakakan
bakteri Staphylococcus aerus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan
Escherichia coli. Untuk mengamati pertumbuhan pada bakteri dilakukan inokulasi.
Inokulasi penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi)
terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan
medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi
(Dwijoseputro, 1998). Pembiakan bertujuan mempelajari sifat bakteri untuk dapat
mengadakan identifikasi, determinasi, atau diferensiasi jenis-jenis yang ditemukan.
( James, Daniel E., 2008). Untuk menegakkan diagnosis bakteriologis, sebaiknya
biakan bakteri berada dalam keadaan murni atau tidak tercampur dengan bakteri-
bakteri lain. Biakan murni diperlukan untuk mempelajari ciri-ciri koloni, sifat-sifat
biokimia, morfologi, reaksi pengecatan, reaksi imunologi, dan kerentanan bakteri
terhadap zat anti bakteri (James, Daniel E., 2008)
Pada praktikum kali ini, dilakukan inokulasi dengan teknik kerja aseptik
dimana teknik aseptik ini dapat mencegah kontaminasi dalam biakan. Sebelum
melakukan proses identifikasi mikroorganisme, ruangan tempat penanaman bakteri
perlu dalam keadaan bersih dan steril. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengamatan atau percobaan dalam laboratorium. Setelah melakukan
pensterilan ruangan, meja sebagai tempat melakukan penanaman inokula pun perlu
dibersihkan menggunakan alkohol 70%. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya
kontaminasi dengan mikroorganisme yang ada dimana-mana. Karena ukurannya
yang sangat kecil, bakteri mudah lepas dalam udara dan permukaan. Identifikasi
biakan mikroorganisme seringkali memerlukan pemindahan ke biakan segar tanpa
terjadi pencemaran. Hal pertama yang dilakukan dalam praktikum kali ini adalah
bunsen dinyalakan dimana fungsi bunsen yaitu agar mikroba dari luar tidak
mengkontaminasi bakteri yang akan dipakai. Lalu siapkan cawan petri steril dan
tabung reaksi steril di antara dua bunsen. alat dan bahan yang digunakan perlu steril
yaitu yang sudah di lakukan proses sterilisasi dengan panas lembab pada alat
autoklaf. Hal ini bertujuan untuk menghancurkan secaralengkap semua mikroba
hidup dan spora-sporanya (Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K. Indriani, H. Arnaldo.
2008).
Media agar untuk bakteri digunakan media NA (Nutrien Agar), fungsi
penggunaan media NA karena komposisinya yang terdiri dari ekstrak daging sapi
didalamnya yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan sedikit lemak,
juga terdapat adanya faktor pertumbuhan yang tidak mampu disintesis
mikroorganisme, dan media NA ini digunakan untuk pembuatan plat agar, agar
miring dan tegak. Sedangkan media yang digunakan untuk pembuatan media cair
yaitu media NB (Nutrien Broth) yang memiliki bahan dasar ekstrak daging dan
pepton. Kedua media tersebut termasuk kedalam media universal karena dapat
digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis bakteri.
VII. KESIMPULAN
7.1 Bakteri Eschericia Coli merupakan bakteri gram negatif, membentuk
koloni berwarna putih kekuningan yang lebih renggang dan bersifat aerob
sampai anaerob fakultatif.
7.2 Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram negatif,
membentuk koloni berwarna putih yang lebih rapat, dan memiliki sifat
aerob sampai anaerob fakultatif.
7.3 Bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri yang bersifat aerob, bakteri
gram-positif, membentuk koloni berwarna putih.
7.4 Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif,
memiliki sifat aerob dan anaerob fakultatif, dan memiliki koloni tanpa
chromogene sehingga membentuk warna putih keruh. Kemudian pada
metode media cair didapatkan hasil bahwa bakteri Pseudomonas
aeruginosa memiliki sifat anaerob fakultatif.
DAFTAR PUSTAKA