Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PELAKSANAAN PPL DAN PENANGGULANGAN MASALAH

PROSES BELAJAR BIDANG STUDI

A. Pelaksanaan dan Ulasan Pendidikan


1. Kegiatan Orientasi dan Pengenalan Latar Belakang Sekolah dan Kegiatan
Belajar Bidang Studi
Observasi orientasi di sekolah tempat PPL dilakukan dalam bulan September
2012, sebelum proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan tersebut meliputi:
a. Berkenalan dengan pimpinan sekolah, guru pamong, guru lain dan staf tata usaha.
b. Pengenalan lokasi sekolah dan fasilitasnya
c. Mempelajari tugas-tugas guru sekolah, tata tertib sekolah,baik untuk guru maupun
untuk siswa
d. Berkenalan dengan siswa
e. Observasi pelaksanaan mengajar guru pamong dan persiapannya.
2. Kegiatan Latihan Mengajar
Pada dasarnya inti dari kegiatan ini adalah meninjau kepada penilaian dalam
proses belajar mengajar. Namun sebelum mahasiswa terjun langsung dalam proses
belajar mengajar setelah melakukan observasi, hal yang perlu dilakukan adalah
melakukan latihan mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL memperoleh
berbagai pengetahuan serta pengalaman yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan
dalam melaksanakan program pengajaran inti.
Dalam latihan ini keterlibatan guru pamong sangat penting untuk melakukan
pemantauan terhadap mahasiswa yang melakukan latihan sekaligus memberikan
saran kepada mahasiswa.
3. Kegiatan Pendidikan Latihan
Selain kegiatan latihan mengajar di atas, maka dapat juga berlatih atau melakukan
kegiatan pendidikan lainnya, antara lain sebagai berikut:
a. Membuat analisa hasil belajar siswa-siswi setelah ulangan harian maupun ujian
mid semester.
b. Melaksanakan administrasi sekolah, yakni membuat absensi siswa sebagai upaya
memotivasi siswa-siswi untuk aktif mengikuti pelajaran. Selain itu, juga
melakukan pendekatan terhadap siswa-siswi yang sering membuat keributan di
kelas.
B. Kegiatan Penanggulangan Masalah
1. Proses Belajar Mengajar Bidang Studi
Masalah yang muncul dan dirasakan oleh kami mahasiswa-mahasiswi dalam
kegiatan ini adalah tidaklah terlalu berarti. Namun sekecil apapun masalah itu selalu
dikonsultasikan dengan guru pamong dan dosen pembimbing, misalnya pengadaan
buku sumber pengajaran.
2. Kegiatan Pendidikan lainnya
Kegiatan non teaching yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi terbatas dibandingkan
dengan kegiatan lainnya yang mesti dilakukan. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kesempatan, baik oleh praktikan sendiri, maupun oleh siswa yang akan menjadi
sasarannya. Oleh karena itu, kegiatan non teaching yang dilakukan hanya tidak
mengganggu rutinitas belajar siswa seperti melaksanakan administrasi kelas,
membuat analisis belajar siswa, yang selanjutnya ditindak lanjuti dalam proses belajar
mengajar di kelas.

Anda mungkin juga menyukai