Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AMPEREMETER AC

DOSEN PENGAJAR
EKO MURDYANTORO AM.

DISUSUN OLEH
Darell Adham Kumara Damsraji
(H1A018073)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “AMPEREMETER AC” disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengukuran Besaran Listrik yang diampu
oleh Eko Murdyantoro AM.

Makalah ini berisi tentang apa itu Galvanometer dan cara pengukurannya.
Dalam penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak yang ada di dalam
internet. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala
materi yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat


mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Purwokerto, 1 April 2019


DAFTAR ISI

 HALAMAN JUDUL......................................................................... i
 KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
 DAFTAR ISI ..................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1. Latar Belakang .................................................................................. 1


2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
3. Tujuan ............................................................................................... 1

II. PEMBAHASAN .................................................................................... 2

1. Prinsip kerja Amperemeter ............................................................... 2


2. Cara pengukuran ............................................................................... 3

III. PENUTUP .............................................................................................. 5

 Kesimpulan ....................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 6


BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Arus dan tegangan listrik AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang
arahnya selalu berbalik arah secara teratur (periodik) dalam selang waktu tertentu
bagian atas sumber AC berpolaritas positif sementara bagian bawahnya
berpolaritas negatif sehingga arus listrik dalam rangkaian AC mengalir
berlawanan arah jarum jam dan berulang secara periodik. Untuk mengetahui kuat
arus dan beda potensial dalam listrik AC digunakan amperemeter dan voltmeter.
Amperemeter dan voltmeter yang dipasang dalam rangkaian AC tidak perlu
memerhatikan polaritas ujung mana yang positif atau negatif karena arus AC
selalu berubah-ubah arahnya. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam
rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen
listrik. Cara menggunakannya adalah dengan menyisipkan amperemeter secara
langsung ke rangkaian.
2. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini membahas tentang beberapa jenis dari Amperemeter. Dalam
makalah ini dijelaskan tentang prinsip kerjanya serta bagian-bagiannya, dan
menjelaskan beberapa aspek penting yang terdapat pada Amperemeter serta
bagaimana perhitungan manualnya.
3. TUJUAN

1. Mempelajari prinsip kerja Amperemeter


2. Mempelajari jenis jenis Amperemeter
3. Mempelajari langkah kerja Amperemeter

1
BAB II PEMBAHASAN
1. Prinsip kerja Amperemeter
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz).
Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet
timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila
arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar
sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar.
Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan
dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai
dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L.

2. Cara Pengukuran
Ada 2 modus operasi amperemeter bolak balik, yaitu modus by pass on
dan calmp on. Ampere meter by pass on dipasang seri dengan beban dan
dihubungkan dengan memutuskan rangkaian listrik sedangkan amperemeter
calmp on tanpa pemutusan.
1. Ampere meter yang tidak memiliki clamp ampere
Clamp Ampere : clamp atau arti dasarnya adalah menggenggam, yang berfungsi
membentuk kalang tertutup. Clamp berbentuk lingkaran yang bisa menyatu
dengan alat ukur atau pun terpisah. Biasanya Ampere meter yang tidak
menggunakan clamp ampere adalah model Ampere meter Analog.
Berikut cara melakukan pengukurannya:
– Ampere meter dipasang seri dengan bebannya, seperti gambar di bawah:

– Atur knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang tepat atau di atas cakupan
yang diprediksi berdasarkan perhitungan arus secara teori.
Pilih Range batas ampere dengan memutar knob alat ukur
– Bila yakin rangkaian telah benar, hidupkan sumber tegangan dan baca gerakan
jarum penunjuk pada skala V dan A. Hasil pembacaan yang baik bila posisi jarum
lebih besar dari 60% skala penuh meter.

Pembacaan pada alat ukur Analog sebaiknya > 60 % agar


pembacaannya lebih tepat.
– Bila simpangan terlalu kecil, lakukan pengecekan apakah cakupan sudah benar
dan pembacaan masih dibawah cakupan pengukuran di bawahnya bila ya, matikan
power supply pindahkan knob pada cakupan yang lebih kecil.
– Nyalakan kembali sumber tegangan baca jarum penunjuk hingga pada posisi
yang mudah dibaca.
– Hindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan, karena akan
menyebabkan arah simpangan jarum berlawanan dengan seharusnya. Bila arus
terlalu besar dapat merusakkan jarum penunjuk.
2. Ampere meter yang memiliki Clamp Ampere

Umumnya model Ampere meter Digital memiliki Clamp Ampere, baik


menyatu dengan Alat ukur maupun terpisah. Berikut cara pengukurannya:

Pengukuran ampere tidak perlu memutus rangkaian, cukup dengan meletakkan


clamp ampere pada kabel yang akan diukur, dengan terlebih dulu memilih range
yang sesuai. Berikut ilustrasinya:

Sebagai penutup seri Alat ukur, berikut fitur-fitur Alat ukur atau multimeter yang
bisa kita manfaatkan :

1. Auto Ranging : keistimewaan pemilihan range sendiri, mengatur


rangkaian pengukuran alat ukur secara otomatis pada range (rentang)
tegangan, arus, atau tahanan yang benar.
2. Auto Polarity : keistimewaan polaritas otomatis, plus (+) atau minus (-)
diaktifkan pada display digital, menunjukkan polaritas saat pengukuran
DC dan tidak perlu khawatir ujung colok terbalik.
3. HOLD : yaitu tombol penahanan yang menangkap pembacaan dan
tampilan dari memori meskipun colok sudah dilepas. Hal ini bermanfaat,
khususnya apabila mengukur ditempat tertentu dimana Anda tidak dapat
membaca dengan jelas hasil pengukurannya.
4. Dioda Test : Digunakan untuk mengecek bias maju dan mundur dari
sambungan semikonduktor. Umumnya apabila dioda dihubungkan dengan
bias maju meter akan menampilkan penurunan tegangan maju dan
berbunyi sebentar, sedangkan pada bias mundur alat ukur akan
menampilkan OL. Dan jika dihubung singkat, alat ukur akan menunjuk
angka nol dan mengeluarkan suara yang terus menerus.

5. MAX/MIN : digunakan untuk mengetahui nilai maksimal/minimal


pengukuran selama alat ukur di colok.
6. Response Time : waktu respon adalah jumlah detik multimeter digital
yang diperlukan rangkaian elektronis untuk menentukan keakuratan kerja.
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik
baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup.
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika
arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya
lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang
melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar
sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar.
Demikian sebaliknya. Terdapat 2 jenis Ampere meter yaitu clamp on dan by pass
on yang masing masing memiliki cara pengunaan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.fluke.com/en-us/learn/best-practices/test-tools-basics/digital-
multimeters

http://www.geocities.ws/nerdi/prinsip_kerja_amperemeter.html

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/ampere-meter-definisi-dan-fungsinya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_Lorentz

https://en.wikipedia.org/wiki/Ammeter

Rahmad, M. 2008. Alat-alat ukur listrik. Pekanbaru: Cendekia Insani.

Diakses pada 1 April 2019

Anda mungkin juga menyukai