Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROJEK

Kepemimpinan.

MK. KEPEMIMPINAN

PRODI S1 PGSD FIP

SKOR NILAI :

“PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN


DALAM BERORGANISASI”

NAMA MAHASISWA NIM

1. Ummul Huda Harahap (1191111041)


2. Adella Chairani (1191111040)
3. Wita Laila (1191111027)

DOSEN PENGAMPU: Dr.Irsan,M.Pd,M.Si

MATA KULIAH: KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

DESEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Karena dengan limpahan rahmat
dan Hidayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan Laporan Projek KEPEMIMPINAN dalam
suatu organisasi. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah
KEPEMIMPINAN.Demi menyelesaikan tugas ini kami menemukan banyak kesulitan dan
hambatan, namun berkat kerjasamanya, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan baik
dan lancar.

Oleh karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr.Irsan,M.Pd,M.Si Sebagai Dosen pengampu Mata Kuliah Kepemimpinan.


2. Abangda Pani rizki siregar fakultas Tehnik mesin selaku ketua dari organisasi Hima Pasid
3. Teman-teman dan semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan laporan projek ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan penulis.Oleh sebab itu, penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakanlaporanini.Semogalaporaninidapatmemberikanmanfaatbagipenuliskhususny
adanbagipembacapadaumumnya.

Medan,Desember 2019

Penulis

Ummul Huda (1191111041)


Adella Chairani (1191111040)
Wita Laila (1191111027)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 3


2.1 Kepemimpinan ...................................................................................................... 3
A. Pengertian Pengambilan keputusan .......................................................... 3
B. Fungsi Pengambilan keputusan................................................................. 4
C. Tujuan pengambilan keputusan ................................................................ 5
2.2 Pelaksanaan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien .................. 5
A. Pengertian efektif dan efisien .................................................................. 5
B. Pelaksanaan pengambilan keputusan ...................................................... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................... 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 12


4.1 Gambaran Kegiatan .............................................................................................. 12
4.2 Pembahasan .......................................................................................................... 13

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 15


5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 15
5.2 Saran ..................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 1

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
ditentukan oleh fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu
pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan
organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus
dilakukan.
Keputusan adalah penilaian atau pilihan antara dua hal atau lebih yang
timbul dalam situasi tertentu. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Siswanto
(2012:171) dimana “pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang
dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional
dan sesuai dengan lingkungan organisasi”. Sementara Davis yang dikutip oleh
Syamsi (2007:3) mengemukakan bahwa keputusan adalah pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas.

Pengambilan keputusan mempunyai arti sangat penting bagi organisasi, maju


dan mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh seorang pemimpin dalam
mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi dasar
kepemimpinan dalam menjalankan organisasi. Sedangkan kepemimpinan menurut
Lipham (1974;150) merupakan intisari dari keseluruhan proses administrasi. Maka
pengambilan keputusan dapat dimaknai sebagai intisari dari proses administrasi
dalam organisasi, dan menjadi tanggung jawab utama pimpinan sebagai
administrator organisasi.

Dalam mengambil keputusan pimpinan harus berhati – hati, karena


keputusan merupakan permulaan dari suatu tindakan. Jika pemulaan baik maka
hasil dari pekerjaanpun akan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan
dalam pengambilan keputusan biasanya sadar atau tidak sadar dilakukan oleh para
pimpinan organisasi. Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam
faktor diantaranya adalah sumber informasi yang diperoleh pimpinan kurang dan
strategi yang digunakan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan kurang
sesuai dengan apa yang akan diputuskan sehingga keputusan yang diambil kurang

1
efektif.

Dalam membuat keputusan yang efektif banyak hal yang perlu diperhatikan,
hal tersebut dapat mencakup masalah dasar yang digunakan dalam pengambilan
keputusan, jenis keputusan, keterlibatan orang – orang (bawahan) dalam
mengambil keputusan, bentuk pengambilan keputusan, dan efektivitas
pengambilan keputusan oleh pimpinan. Disamping itu menurut Rivai (2004:151)
pengambilan keputusan dapat dilihat dari dua aspek yaitu proses dan gaya
pengambilan keputusan.

Dalam jurnal Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas


Pengambilan Keputusan Pada Kantor PT. Bosowa Marga Nusantara,
“pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para
pengambil keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan”. Dalam pengertian ini strategi yang
dimaksud adalah mengenai telaah kepada setiap alternatif pilihan atau peluang
yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang
diperoleh oleh pengambil keputusan agar keputusannya efektif.
Menurut Husain dan Wibowo (2002) sistem informasi manajemen
merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik mengadakan


penelitian dengan judul “PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM BERORGANISASI”
.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diatas, identifikasi masalah yang akan dijadikan
bahan penelitian sebagai berikut :
“Pengambilan keputusan yang kurang efektif dan efisien pada pengambilan keputusan
dalam organisasi Hima Pasid.”

2
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Pengambilan keputusan yang bagaimanakah yang bisa membuat organisasi tersebut
bisa melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien?
2. Apakah Ketua Hima pasid sudah melakukan dengan baik dalam mengkoordinir
anggota pada organisasi tersebut?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan
“Pengambilan keputusan yang bagaimanakah yang bisa membuat organisasi tersebut bisa
melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien?”.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan pada Organisasi Hima pasid ini memiliki manfaat antara
lain :

1. Bagi Ketua
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk membuat kepeutusan yang lebih
efektif dan efisien dalam organisasinya .
2. Bagi Anggota
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi dan masukan dalam pelaksanaan
pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan gambaran bagaimana cara melakukan
pengambilan keputusan yang efektif dan efisien .

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kepemimpinan

A. Pengertian Pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan bisa dianggap sebagai suatu hasil atau sebuah keluaran dari
sebuah proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan sebuah jalur tindakan di
antara beberapa alternatif yang tersedia.

Setiap pada proses pengambilan keputusan selalu mendapatkan satu pilihan final.
Pada keluarannya bisa berupa sebuah tindakan (aksi) atau sebuah opini terhadap pilihan.

Berikut Ini Merupakan Pengertian Pengembalian Keputusan Menurut Para Ahli.

1. George R. Terry

Menurut George R. Terry menyatakan bahwa Pengambilan keputusan ialah suatu pemilihan
alternatif tingkah laku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

2. S.P. Siagian

Menurut S.P. Siagian menyatakan bahwa Pengambilan keputusan ialah sebuah pendekatan
yang sistematis terhadap sebuah hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil suatu
tindakan yang menurut perhitungan adalah suatu tindakan yang paling tepat.

3. James A.F. Stoner

Menurut James A.F. Stoner Pengambilan keputusan ialah suatu proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan yang sebagai cara pemecahan masalah.

4
B. Fungsi Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki
fungsi antara lain :

1. Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara individual
maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
2. Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yg
akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

C. TujuanPengambilan keputusan.

Dalam mengambil keputusan mempunyai tujuan dalam pengambilan keputusan itu dapat
dibedakan menjadi :

1. Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal yaitu terjadi apabila dalam
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, yang artinya bahwa sekali
diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

2. Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda yaitu terjadi jika keputusan yang
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, yang artinya keputusan yang diambil
itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang sifatnya kontradiktif atau yang
sifatnya tidak kontradiktif.

2.2 Pelaksanaan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien


A. Pengertian efektif dan efisien
Pengertian efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara
yang benar dari beberapa alternatif, kemudian mengimplimentasikan pekerjaan
dengan tepat dengan waktu yang cepat.

5
Pengertian efisien adalah cara untuk mencapai suatu tujuan dengan
penggunaan sumber daya yang minimal namun hasil maksimal. Sumber daya diolah
dengan bijak dan hemat sehingga uang, waktu dan tenaga tidak banyak terbuang.

B. Pelaksanaan pengambilan keputusan.

Leon Utterback, seorang psikiater ternama Los Angeles menyarankan


kita untuk melampiaskan semua kekhawatiran kita sebelum kita mulai
melangkah, dan jangan setelah tindakan mulai diambil. Dalam bahasanya ia
mengatakan, “Kita boleh khawatir sebelum taruhan dipasang, tetapi kita tidak
boleh khawatir lagi sedikitpun begitu dadu sudah dilempar”.
Jadi pada intinya, lakukanlah apapun yang dapat kita lakukan lebih
dahulu untuk meyakinkan bahwa keputusan yang kita buat itu benar. Tetapi
sekali kita telah membuat keputusan itu dan melaksanakannya, maka
berhentilah untuk khawatir dan gelisah tentang hasilnya karena hal itu sudah
berada di luar jangkauan kita.
1. Ajukan lima pertanyaan pokok kepada diri sendiri.

a. Apakah saya harus membuat keputusan ini?

Sejak awal kita harus mengetahui batas-batas tugas kita, dan


apa saja yang menjadi tugas orang lain. Kita harus mengetahui
keputusan mana yang harus kita buat sendiri dan keputusan mana yang
dapat dibuat oleh bawahan kita. Pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab itu sendiri sudah merupakan sebuah keputusan yang
bijaksana.

b. Apa sesungguhnya yang harus saya putuskan?

Makna inti dari pertanyaan ini adalah kita hendak memastikan


apakah benar-benar ada suatu masalah yang memang membutuhkan
perhatian kita, sehingga kita lebih mudah menentukan perlu tidaknya
kita membuat keputusan serta apa yang harus kita lakukan demi
memperoleh suatu keputusan yang handal dan tepat pada waktunya.

6
c. Kapan saya harus membuat keputusan?

Pastikan sejak dini, apakah waktu merupakan faktor penting


dalam keputusan kita, apakah kita harus langsung bertindak atau
dapatkah kita menunggu beberapa saat tanpa memperumit atau
memperburuk konsekuensi-konsekuensi yang mungkin muncul dari
masalah tersebut. Kepastian perlu dan tidaknya kita menunggu atau
bertindak sekarang merupakan suatu keputusan tersendiri yang cukup
berat dan menuntut pertimbangan yang masak.

d. Apa saja yang harus saya ketahui sebelumnya?


Apakah saat ini kita sudah memiliki semua fakta yang
diperlukan untuk membuat suatu keputusan dan tepat waktunya?
Sekiranya belum, maka ketahuilah secara pasti apa yang kurang dan
di mana kita dapat memperoleh kekurangan informasi tersebut.
Siapakah yang dapat membantu kita dalam membuat
keputusan?Apakah kita juga telah mempertimbangkan semua akibat
atau konsekuensi dari keputusan kita? Apakah keputusan tersebut
akan mempengaruhi nasib orang lain? Kalau memang
mempengaruhi, maka pastikan terlebih dahulu respon mereka
terhadap keputusan itu.

e. Bagaimana caranya saya membuat keputusan ini?


Jika semua kumpulan fakta yang diperlukan dan kemungkinan
konsekuensi yang timbul telah tersedia dan jelas dalam pikiran kita,
maka buatlah sebuah neraca. Timbanglah secara seksama keuntungan
dan kerugian dari setiap tindakan. Suatu pertimbangan yang seksama
atas berbagai kemungkinan pemecahan tersebut akan memungkinkan
kita untuk memilih alternatif pemecahan yang terbaik. Begitu kita
memilih alternatif terbaik dan memutuskan pilihan langkah kita, maka
selanjutnya tinggal satu hal yang harus kita kerjakan: Bertindak!

7
BAB III

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

1.1 Tempat dan Waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan projek di Universitas Negeri Medan Sumatera Utara pada


hari kamis,21 November 2019 mulai pukul 15.55

1.2 Narasumber kegiatan

Jadi Narasumber kegiatan kami adalah Pani Rizky Siregar selaku ketua dari
organisasi HIMAPASID.

1.3 Ruang lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan ini yaitu pada lingkup sekitar kepmimpinan dan
masalah kepemimpinan dalam organisasi

1.4 Metode pelaksanaan Kegiatan wawancara

Proses kegiatan dilakukan dengan wawancara secara lansung kepada ketua


organisasi HIMAPASID mengenai kepemimpinan dan masalah
kepemimpinan dalam organisasi

1.5 Struktur pelaksanaan kegiatan

8
DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Syamsi, S.U. 1995. Pengambilan keputusan dan sistem informasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Iqbal Hasan, M.M. 2002. Pokok-pokok materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai