Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325312034

UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL


(GLOBAL WARMING) DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Article · May 2018

CITATIONS READS

0 7,723

1 author:

Intan Kurnia Sari


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI View project

All content following this page was uploaded by Intan Kurnia Sari on 23 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL
WARMING) DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun Oleh :

Nama : Intan Kurniasari

NIM : 20150520045

Kelas : A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL
WARMING) DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pemanasan global sudah terjadi sejak dekade lalu dan sampai saat ini pemanasan global
masih saja menjadi permasalahan lingkungan yang utama yang tengah di ramai diperbincangkan
dan sedang dihadapi.Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu muka bumi yang
dihasilkan oleh adanya radiasi yang dihasilkan oleh sinar matahari menuju ke atmosfer,lalu yang
selanjutnya sebagian besar sinar ini berubah menjadi energi yang panas yang diserap oleh udara
dan permukaan bumi.Kemudian sebagian infra merah di kembalikan ke atmosfer dan ditangkap
oleh gas-gas rumah kaca sehingga suhu bumi mengalami peningkatan.

Pemanasan global (global warming) ini suatu proses peningkatan suhu yang terjadi di seluruh
dunia.Hal ini terjadi akibat dari tidak disiplinnya manusia dalam mengelola sumber daya yang
sudah ada di bumi.Salah satu penyebab utama dalam pemanasan global adalah sektor industri
yang saat ini banyak sekali dimana-mana.Sejak era revolusi sampai saat ini,temperature suhu
planet bumi terus menerus mengalami peningkatan.Lalu akibatnya iklim mengalami perubahan
yang tidak menentu sehingga menimbulkan bencana alam di beberapa tempat yang frekuensinya
terjadi cukup sering dan tidak terduga waktu kapan akan terjadinya.(Martusa, 2012)

Saat ini pemanasan global menjadi permasalahan dimana peristiwa ini diakibatkan oleh
peningkatan konsentrasi di dalam gas rumah kaca (GRK),khususnya CO2 di atmosfer yang telah
mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan bagi manusia dan berbagai negara termasuk
Indonesia dapat memberikan perhatian yang besar terhadap dampak pemanasan
global.(Purwanta, 2009)

Di Indonesia pemanasan global memiliki dampak yang sangat serius,namun di sisi lain ada
semangat untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan berperan aktif melalui
UNFCC.Lembaga Internasional ini secara khusus mengeluarkan program REDD sebagai mutual
cooperation antara negara maju dengan negara berkembang dalam mengatasi dampak pemanasan
global.
Pemanasan global merupakan fenomena perubahan iklim yang terjadi dari tahun ke tahun
karena efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas,seperti gas karbon
dioksida,metana,dinitrooksida dan chloro flour karbon (CFC) sehingga energi matahari.Lalu
munculah permasalahan yang dihadapi terhadap keberlangsungan hidup bisofer dan muncul
dampak yang ditimbulkannya.(Sayyidati & Surabaya, 2017)

Isu pemanasan global di era millennium ini cukup serius diperhatikan karena ia sangat sekali
berpengaruh terhadap perubahan iklim yang iklim tersebut ditandai dengan perubahan gas emisi
CO2 di udara dan peningkatan tingginya air laut disebabkan karena mencairnya es di kutub
utara,perubahan cuaca yang radikal,bencana alam merupakan dampak pemanasan global dan
perubahan iklim.(Untuk et al., 2014)

Pemanasan global ini memang permasalahan yang tidak berujung seluruh negara di dunia
pun sama-sama sedang mengusahakan agar dapat menanggulangi dan melakukan pencegahan
terhadap masalah pemanasan global yang dihadapi sehingga tidak mengakibatkan pemanasan
global yang berkelanjutan juga tidak mengakibatkan kerusakan yang semakin parah dan semakin
meluas sehingga merusak ekosistem lainnya.

Hal yang dapat menunjang terjadinya pemanasan global dapat dipengaruhi oleh adanya
perubahan iklim rata-rata jangka panjang mengalami penurunan,lalu sangat kecil kemungkinan
jika pemanasan global itu hanya disebabkan oleh alam tetapi manusia juga termasuk ke dalam
timbulnya faktor yang disebbakan oleh gerakan-gerakan manusia,yang maksudnya diterangkan
disini aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat dominan di dalam perubahan pada
pemanasan global pada akhir-akhir ini.Frekuensi kejadian iklim yang terjadi saat ini sangat
begitu ekstrim sehingga menyebabkan pemanasan global yang tidak dapat diduga-duga hal
tersebut terjadi begitu saja tanpa ada persiapan .Pemanasan global menjadi salah satu
permasalahan pemanasan global yang begitu complex yang dapat juga menyebabkan proses
transfer uap air yang dihasilkan dan diberikan feedback ke atmosfer.(Arifin, 2009)

Adapun yang saya ketahui pemanasan global dapat terjadi apabila konsentrasi gas-gas
tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca,yang prosesnya akan terus bertambah di udara.Hal
itu disebabkan oleh tindakan dari manusia itu sendiri,kegiatan industri seperti contohnya industri
pembuatan bahan-bahan makanan khususnya CO2 yang terutama menyebabkan timbulnya
karbon dioksida yang umumnya telah dihasilkan oleh penggunaan oleh aktivitas industri yang
disebabkan oleh manusia.(Situasi, n.d.)
Selain itu penyebab dari pemanasan global (global warming) yang dipengaruhi oleh berbagai
proses efek balik yang dapat dihasilkan dan dirasakan,seperti yang pada awalnya pemanasan ini
akan menghasilkan banyaknya uap air di atmosfer,karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca yang akan terus-menerus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sehingga dapat
menjadikan tercapainya suatu keseimbangan uap air.Hal ini dapat menyebabkan efek rumah kaca
yang dihasilkannya lebih besar apabila dibandingkan dengan terjadinya gas oksigen yang
didapatkan.Namun kelembaban yang relatif pada udara hampir konstan atau bahkan hamper
mengalami penurunan karena udara mengalami penguapan.

Lalu selain itu penguapan awan diduga menjadi efek balik pada pemanasan global
tesebut.Radiasi dari infra merah yang akan dipantulkan kembali ke bumi oleh gravitasi
awan,sehingga akan mengakibatkan peningkatan efek rumah kaca pada pemanasan.Sementara
awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi yang akan di kembalikan lagi ke
angkasa.Secara logika dan secara hal ini akan sulit bila dipresentasikan dalam model iklim
Karena awan disini posisinya sangat kecil sekali apabila akan dibandingkan dengan jarak antara
batas-batas dalam iklim permukaan bumi

Efek balik lainnya yang perlu diketahui adalah memantulkan cahaya oleh es sehingga lapisan
pada es yang berada di dekat kutub ini akan mencair dengan kecepatan yang begitu gesit dan
terus-menerus meningkat ketika temperatur global juga terus meningkat.Bersamaan dengan
mencairnya es tersebut.Air memiliki kemampuan dalam memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es dan akan mengakibatkan pada penyerapan banyaknya radiasi dari sinar
matahari yang dapat menyinari bumi ini.Peristiwa yang kini terjadi akan menambah faktor
penyebab pemanasan global dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang akan mencair,sehingga
tentunya menjadi disebabkannya pemanasan global yang semakin mengalami peningkatan.

Lalu bukan hanya itu saja,kebakaran hutan juga menjadi penyebab terjadinya pemanasan
global karena seteleh terjadinya kebakaran hutan tersebut dampak negatif yang dapat dirasakan
pada lingkungan meliputi penurunan kualitas udara akibat kepekatan asap yang dapat
memperpendek jarak pandang sehingga mengganggu jalannya transportasi,mengubah sifat
fisika-kimia dan biologi tanah,mengubah iklim mikro akibat hilangnya tumbuhan,bahkan dari
segi lingkungan global ini terjadilah efek rumah kaca yang mengakibatkan banyak mengelurkan
gas karbon dioksida.(Rasyid, 2014)
Dampak dari terjadinya pemanasan global ini merupakan isu lingkungan hidup yang
menyebabkan efek dari perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi dan ini terjadi dengan
waktu yang cukup lama dan cukup panjang antara 50-100 tahun ,walaupun kejadiannya
perlahan-lahan terjadi tetapi menyebabkan banyak dampak yang buruk terhadap kehidupan
makhluk hidup terutama manusia,dampak yang dapat dirasakan yaitu contohnya air mulai
meningkat dan pergeseran musim dari musim kemarau ke musim hujan.(Lubis, 2011)

Banyak yang menyilansir dan membicarakan bahkan merundingkan bahwa penyebab dari
kenaikan temperatur bumi ini adalah tidak lain dari aktivitas-aktvitas manusia yang merusak
serta dapat mempengaruhi dan mendorong timbulnya gas efek rumah kaca.Aktivitas manusia
yang menjadi pemicu terhadap peningkatan gas efek rumah kaca yang dilakukan dan
berlangsung secara terus-menerus sehingga menimbulkan dampak secara berlebihan pada
permukaan bumi.

Analisis

Pemanasan global merupakan proses dalam penanganan,pencegahan,cara mengatasi,dan


mengurangi dampak dan akibat dari pemanasan global.Salah satu yang dapat menyebabkan
pemanasan global itu dari bahan bakar fosil yang mengakibatkan gas karbon dioksida (CO2)
mengalami peningkatan di atmosfer.Pemanasan global juga dapat disebabkan oleh gas di
atmosfer bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca yaitu,diantaranya adalah karbon
dioksida (CO2),nitrogen dioksida (NO2),belerang dioksida dan nitrogen monoksida (NO).

Pemanasan global yang disebabkan oleh terbentuknya gas rumah kaca karena sistem kerja
pada gas-gas tersebut di atmosfer yang cara kerja gas rumah kaca dapat difungsikan untuk
menahan panasnya sinar matahari di dalamnya agar suhu di dalam ruangan menjadi lebih
menghangatkan dengan begitu tumbuhan akan tumbuh hijau dan indah.(Sutiyani, Nurhayati, &
Widiyatmoko, 2015)

Adapun pemanasan global yang dapat diketahui yaitu pemanasan global sangat berkaitan erat
dengan adanya kelangsungan hidup manusia sehingga efek yang dapat dirasakan dari pemanasan
global sangat sekali mempengaruhi aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari walaupun
dalam jangka waktu yang lama ataupun dalam jangka waktu yang panjang.
Memburuknya pemanasan global dapat mengakibatkan dampak bagi warga sehingga warga
khawatir terhadap keberadannya dan kekhawatiran warga bahkan pemerintah itu cukup tinggi
terhadap terjadinya pemanasan global.Pemerintah juga mempunyai tanggungjawab atas apa yang
telah terjadi kepada negaranya sehingga pemerintah memberikan hak kepada warganya agar
warganya mendapatkan perlindungan keberlangsungan hidupnya.

Perlu diketahui bahwa pemanasan global ini sifatnya tidak memberikan dampak langsung
dirasakanNamun jika dilakukan dengan secara terus-menerus dilakukan oleh penduduk
bumi,maka lambat laun beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat pula perubahan-perubahan
yang akan dapat dirasakan.

Lalu setiap terjadinya bencana dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebakaran
hutan,kerjasama antara pemerintah dengan sektor privat dalam pola cross-sector governance
sangatlah diperlukan sebagai upaya untuk memadamkan api dan memberikan pertolongan
pertama agar juga tidak terjadi gas rumah kaca sebaiknya dilakukan secara siap siaga sebelum
terjadinya bencana.(Kelola et al., n.d.)

Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi pemanasan
global ini datangnya dari para masyarakat yang memang melek terhadap pemanasan
global,mereka yang peduli terhadap pentingnya melestarikan kehidupan dan mereka yang
memperhatikan keadaan lingkungan untuk masa mendatang jika dunia sudah seperti ini
sebaiknya melakukan hal apa untuk mengatasinya oleh karena itu mereka yang peduli akan
lingkungan mulai meneliti dan mengobservasi akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
hidup.

Sementara itu di dalamm undang-undang dasar No.32 Tahun 2009 tentang tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,yaitu pemanasan global merupakan salah satu
aspek yang sangat penting yang ada di dalam undang-undang lingkunga hidup yang
bahwasannya pemanasan global semakin meningkat dan bertambah pula perubahan iklim
sehingga memperparah terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup dan dilakukanlah
penanganan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Upaya pemerintah untuk menanggulangi pemanasan global dengan cara mengurangi
penggunaan aktivitas yang menggunakan gas rumah kaca dan gas bahan perusak ozon,dengan
mengurangi penggunaan pada gas karbon seperti halnya tidak terus-menerus melakukan proses
pembakaran sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) kawasan pertanian,peternakan dan lain
sebagainya,lalu selain itu tidak menggunakan kendaraan yang berbahan dasar bensi,solar atau
bahan bakar lainnya secara terus-menerus dan dilakukan secara berlebihan karena itu juga dapat
menyebabkan pemanasan global.

Lalu selanjunya untuk menanggulangi pemanasan global cara yang diefektif dapat dilakukan
dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil contohnya seperti (premium dan solar) yang
menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan yang ia sifatnya kotor.Pada masa ini alat
transportasi yang berbahan bakar minyak sayangnya semakin marak orang menggunakan dan
semakin bertambahnya kendaraan dan akan semakin banyak juga karbon dioksida buangan yang
dihasilkan lalu dibuang ke atmosfer sehingga jumlahnya semakin besar,tentunya akan
mengakibatkan hal yang buruk bagi atmosfer.Maka jika begini seharusnya lebih mengurangi dan
meminimalisir penggunaan bahan bakar minyak agar tidak merusak alam sebaiknya kurangi alat
transportasi dan agar lebih ramah lingkungan lebih baik naik angkutan umum sehingga tidak
banyak mengelurkan gas karbon dioksida.

Adapun cara lain agar mengurangi gas karbon dioksida dan mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil adalah dengan menggunakan sepeda,mobil yang berbahan bakar nitrogen dan akan
lebih baik lagi apabila jarak dekat berjalan kaki sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida
dan membuat badan pun menjadi sehat dan bugar.

Cara yang kedua dalam menanggulangi pemanasan global dengan beralih ke energi yang
bersifat alternatif,yang sejatinya manusia ini dapat menggunakan energy alternative untuk dapat
meminimalisir segala hal yang dapat menimbulkan pemanasan global.Penggunakan energy
alternative terbarukan ini seharusnya segera diterapkan di negera dunia dan sebaiknya
pembangkit listrik yang berhubungan dengan fosil harus segera diganti dengan energy yang
bersih yang masih baru seperti halnya sinar matahari,angina,air,panas bumi yang pada
hakikatnya energy tersebut sudah banyak digunakan hanya saja belum bisa dimanfaatkan secara
maksimal karena banyak orang yang belum mengetahui keberadaanya.
Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui bahwasannya pohon merupakan tumbuhan yang
dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen,sebaiknya kita harus lebih memperhatikan
dan menjaga kelestarian hutan agar tidak banyak orang yang asal-asalan menebang pohon
sembarangan tanpa ada perintah yang memang seharusnya ditebang begitu saja.Karena hutan
merupakan elemen dunia yang memang harus dijaga dan ini penting untuk melestarikan
dunia,adapun salah satu fungsi pada hutan adalah paru-paru pada dunia dan menjaga ekosistem
tanaman dan hutan memiliki keseimbangan yang sangat baik sehingga banyak sekali hewan
bahkan tumbuhan yang dapat hidup dari lingkungan luar.

Reboisasi atau melakukan penanaman pohon kembali contohnya dengan menanam tumbuhan
berklorofil ini sangat berperan dalam membersihkan gas karbon dioksida mengubahnya dengan
oksigen.Tumbuhan yang berklorofil ini berkmampuan untuk pengolahan air,karbon
dioksida,unsur hara sehingga menjadi bahan organik dan oksigen.Oksigen ini merupakan salah
satu faktor yang bisa menghidupkan manusia ,oksigen digunakan oleh manusia untuk bernafas
dan menghirup udara yang bersih oleh karena itu oksigen sangat sekali diperuntunkan bagi
manusia.Tanpa adanya oksigen dan makhluk hidup lainnya seperti halnya tumbuhan dan hewan
tidak akan bisa hidup jika tidak ada oksigen,itulah sebabnya semakin banyak pohon yang
ditanam dibumi yang bertujuan untuk agar semakin banyak udara yang bersih tanpa polusi.

Untuk menanggulangi pemanasan global dengan melakukan penghematan listrik juga


merupakan salah satu bentuk energy sangat sangat penting bagi manusia dan sangat
dibutuhkan,meskipun tidak semua menggunakan energy listrik tetapi kebanyakan pada zaman
modern ini memakai energy listrik.Akan tetapi pada saat ini pembangkit listrik ini banyak
menggunakan fosil dan akhirnya menghasilkan karbon dioksida dan semakin banyaknya
penggunaan listrik maka akan semakin banyak juga gas karbon dioksida yang dihasilkan
sehingga menghasilkan efek rumah kaca yang dari tahun ke tahun keberadaannya semakin
memburuk.Lalu sebaiknya penting juga bagi kita untuk mengurangi penggunaan listik contohnya
seperti jika kita tidak menggunakan lampu maka lampu tersebut sebaiknya dimatikan karena itu
termasuk ke dalam pemanasan global.
Selanjutnya CFC (Cloro four Carbon) ini merupakan senyawa-senyawa yang mengandung
atom karbon dengan clorin.CFC pada umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara,dan
perlu anda ketahui bahwa CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek pada rumah
kaca,oleh karena itu tidak baik menggunakan CFC yang terlalu berlebihan walaupun CFC ini
bermanfaat tetapi perlu juga dalam mengurangi penggunaan CFC dan perlu juga diperhatikan
dampak yang akan terjadi jika menggunakan CFC terlalu berlebihan.Contohnya kita membangun
sebuah ruangan dengan banyak ventilasi sehingga tidak perlu lagi memakai AC,tetapi jika ingin
menggunakan AC sebaiknya gunakan AC non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta
agar pemanasan global tidak parah sehingga dapat berdampak juga pada manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa semakin banyaknya kendaraan yang berlalu lalang
mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang,gas buang atau karbon dioksida tersebut
merupakan sisa hasil pembakaran mesin baik itu kendaraan yang motor atau beroda atau
mungkin pesawat terbang.Oleh karena itu harus lebih memperhatikan apakah kendaraan yang
dipakai itu sudah layak untuk dipakai sehingga kendaraan tersebut tidak dapat menghasilkan gas
buangan.

Pada sistem pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan pestisida ini
dapat menghasilkan pencemaran pada lingkungan,ada baiknya jika sistem pertanian organic yang
sifatnya tidak mencemari keberadaan lingkungan segera digerakkan kepada seluruh dunia akan
tetapi juga ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar,karena pupuk kadang yang belum
kering juga ternyata dapat menghasilkan gas efek rumah kaca yang nantinya akan terjadi
pemanasan global.Sebaiknya kita lebih melek dan lebih memperhatikan apakah pupuk kandang
tersebut sudah matang dan layak dipakai.

Reduce,yaitu menggunakan penghematan dan mengurangi sampah,misalnya hemat dalam


penggunaan tissue dan kertas karena tissue dan kertas ini terbuat dari kayu dan yang harus di
tebang dari pohon yang ditebang dihutan.Lalu sebaiknya lebih menggunakan barang-barang
yang ramah lingkungan dan meminimalisir penggunaan barang yang dikemas seperti
plastic,Styrofoam karena ini juga dapat merusak bumi.
Reuse,merupakan pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
terpakai atau mungkin penggunaan barang-barang yang sudah tidak layak pakai dan tidak dapat
digunakan.Contohnya seperti menggunakan tissue untuk mengelap air tetapi jika sudah kering
dapat digunakan kedua kalinya.

Recycle merupakan cara untuk mendaur ulang kembali barang agar barang tersebut bisa
dugunakan kembali,memisahkan barang organic dan anorganik seperti contohnya,menggunakan
barang seperti plastic kopi misalnya yang nantinya dapat dibuat tas atau membuat kreasi botol
dijadikan pot tanaman itu lebih bermanfaat ketimbang dibuang begitu saja dan menghasilkan
tumpukan sampah sehingga terjadi efek rumah kaca.

Pemakaian kertas yang berlebihan juga dapat menghasilkan pemanasan global maka dari itu
kurangilah penggunaan kertas jika memang tidak terlalu penting karena kertas juga dapat
menghambat kelestarian pada lingkungan maka sebaiknya kertas juga harus diminimalisir demi
menjaga kelestarian pada lingkungan dan gunakanlah kertas se-efisien mungkin agar tetap ramah
lingkungan dan tidak terjadinya pemanasan global.

Inilah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi dan melakukan
pencegahan akan pemanasan global (global warming),karena jika dibiarkan secara terus
menerus pemanasan global akan semakin parah dan semakin memburuk karena memang dilihat
dari tahun ke tahun memang selalu mengalami perubahan.Jika tidak segera dilakukan
pencegahan akan berakibat fatal dan tidak hanya berdampak pada permukaan bumi saja
melainkan berdampak juga terhadap lingkungan hidup dan makhluk hidup yang ada di
dalamnya.
Penutup

Jadi pemanasan global atau global warming merupakan proses perubahan iklim yang ada
di seluruh dunia yang mengakibatkan efek rumah kaca yang dapat juga menurunkan kelestarian
lingkungan hidup manusia beserta kualitas hidup manusia.Terjadinya pemanasan global juga
karena aktivitas manusia yang diperkirakan telah berkontribusi pada kenaikan suhu bumi antara
lain meningkatkan gas rumah kaca maupun aktivitas yang dapat merusak penipisan ozon.

Seperti halnya penyebab dari pemanasan global ini contohnya,karena manusia banyak
sekali menggunakan kendaraan bermotor,mobil atau pesawat terbang yang memakai bahan bakar
berbahan fosil sehingga mengakibatkan pemanasan global yang dari tahun ke tahun semakin
bertambah,lalu contoh lain karena penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat mengakibatkan
pemanasan global.Karena ada yang meneliti bahwa listrik juga pada era modern ini juga ternyata
dibuat dengan yang berbahan fosil maka dari itu perlu untuk mengurangi penggunaan listrik
yang sekarang tentunya dapat mengeluarkan gas karbon dioksida dan merusak lingkungan yang
hasilnya berdampak pada pemanasan global.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, B. (2009). Pemanasan Global dan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Pangan, Edisi No
5.
Kelola, T., Kelembaman, D. A. N., Dalam, B., Hutan, M. K., Peranan, S., & Lokal, E. (n.d.). No
Title.
Lubis, D. P. (2011). Darwin P. Lubis 1, 3(2), 107–117.
Martusa, R. (2012). Peranan environmental accounting terhadap global warming. Maksi, 1(1),
164–179.
Purwanta, W. (2009). Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sektor Sampah
Perkotaan di Indonesia. Teknik Lingkungan, 10(1), 1–8.
Rasyid, F. (2014). Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan. Jurnal Lingkar Widyaiswara,
(4), 47–59.
Sayyidati, A., & Surabaya, K. (2017). Isu Pemanasan Global dalam Pergeseran Paradigma
Keamanan pada Studi Hubungan Internasional, 6(1).
Situasi, A. (n.d.). Sosialisasi pengurangan dampak pemanasan global bagi dharma wanita
persatuan di kecamatan gatak kabupaten sukoharjo.
Sutiyani, S., Nurhayati, S., & Widiyatmoko, A. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Role
Playing Pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming Dan Dampaknya
Bagi Ekosistem. Unnes Science Education Journal, 4(3).
Untuk, D., Persyaratan, M., Gelar, M., Hukum, S., Fakultas, P., Universitas, H., & Utara, S.
(2014). International Collaborative in Efforts To Rescue the.
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai